Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nur Aliyah
Abstrak :
Tembakau temanggung merupakan tembakau musim kemarau (Voor Oogst) yang tidak membutuhkan curah hujan ketika panen. Penyimpangan curah hujan ketika musim kemarau dapat menggagalkan panen, yang berpengaruh terhadap pendapatan petani. Penggunaan metode deskriptif dan analisis pola keruangan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daerah yang mengalami penyimpangan curah hujan dengan pendapatan petani tembakau. Penyimpangan curah hujan tahun 2010 diolah dari data curah hujan dasarian yang di bandingkan dengan curah hujan rata-rata dasarian tahun 1981 - 2008, yang dijadikan dasar untuk menentukan lokasi survei. Survei lapang dilakukan di 16 titik di lima kecamatan yaitu Tretep, Ngadirejo, Bulu, Tlogomulyo dan Tembarak dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan penyimpangan curah hujan paling tinggi sebesar 207% terjadi di lahan berketinggian > 1.000 mdpl. Penyimpangan curah hujan menyebabkan produksi tembakau berkurang sebanyak 20,7% dengan penurunan kualitas sebesar 52,17%. Pendapatan petani rata-rata berkurang sebanyak 51,89%. Berkurangnya pendapatan petani terlihat dengan berkurangnya barang investasi yang dibeli seperti kendaraan bermotor, ternak dan emas. ......Temanggung tobbaco is tobbaco dry season (Voor Oogst) which doesn‟t require rainfall when the crop. Deviation of rainfall during the dry season can thwart harvesting, affecting the income of farmers. The use of descriptive and spatial pattern analysis in this study aims to determine the relationship areas experiencing rainfall irregularities with tobacco farmers' income. In 2010 the rainfall deviation calculated from rainfall data dasarian that in comparison with an average rainfall dasarian 1981 - 2008, which is used as the basis for determining the location of the survey. Field survey conducted in 16 points in five Kecamatan namely Tretep, Ngadirejo, Fur, Tlogomulyo and Tembarak by purposive sampling technique. The analysis showed the highest rainfall deviation of 207% occurred in Tretep. Deviation of rainfall led to the production of tobacco decreased by 20.7% with a decrease of 52.17% quality. The average farmer's income decreased by 51.89%. Reduced farmers' income looks to reduced investments purchased goods such as motor vehicles, livestock and gold.
Depok: Unversitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2013
S46863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Ratnasari
Abstrak :
Telah dilakukan analisis hasil pemeriksaan Renogram Ginjal di Instalasi Kedokteran Nuklir RSP-Pertamina pada 30 pasien menggunakan metode Cacahan Kamera Gamma dengan Tc-99m DTPA. Mekanisme ini bertujuan untuk mencari korelasi dari ERPF dengan GFR menggunakan analisis Schlegel pada ERPF, dan analisis Gates pada GFR, serta mencari faktor koreksi untuk kedua variabel tersebut. Dari proses pengolahan data menggunakan analisis statistik Pearson, didapatkan hasil dengan korelasi positif pada semua data, dengan nilai ERPF dan GFR (display) menunjukkan Strongly Positive Correlation (r = 0.82 dan nilai p < 0.05), dengan Deviasi Standar sebesar 27.58 dan 107.64 untuk GFR dan ERPF (display) secara berturut-turut. ...... Analysis of kidney renogram has been performed at Nuclear Medicine Unit RSP-Pertamina to thirty patient images acquired using gamma camera with counting method using Tc-99m DTPA. The purpose of this study was to find the correlation from ERPF with GFR using Schlegel analysis for ERPF, Gates analysis for GFR, as well as to find correction factor between both variables. Pearson?s statistical analysis resulted on Positive Correlation for all data, with ERPF and GFR (display) showing Strongly Positive Correlation (r = 0.82; p-value < 0.05). Standard deviation was found to be 27.58 and 107.64 for GFR and ERPF (display), respectively.
Depok: Unversitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2015
S59876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Resmi Liyana
Abstrak :
ABSTRAK

Mekanisme terjadinya transisi metal-isolator (TMI) pada vanadium dioksida (VO2) hingga saat ini masih diperdebatkan apakah disebabkan karena perubahan struktur atau korelasi elektron. Hasil studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa fenomena tersebut muncul jauh di bawah suhu kritis ketika sedikit oksigen diambil dari VO2 menjadi VO2−δ memberikan dugaan bahwa efek screening dan korelasi elektron berperan dalam mekanisme TMI pada VO2. Untuk mendemonstrasikan hal tersebut, kami mengkonstruksi Hamiltonian suku kinetik dengan skema tight binding dan suku interaksi antar elektron dengan pendekatan medan rata-rata untuk sistem tanpa dan dengan vakansi oksigen. Kemudian, menghitung rapat keadaan pada ke-dua sistem tersebut dengan menggunakan teknik fungsi Green. Hasil studi kami berhasil mendemonstrasikan peran oksigen terhadap kemunculan TMI pada VO2 dalam gambaran Mott-Hubbard, di mana keadaan dasar ferromagnetik diperlukan untuk dapat bekerjanya skenario ini.


ABSTRACT

The mechanism of metal-insulator transition (MIT) in vanadium dioksida (VO2) is still under debate whether it is due to the structural phase transition (Peierls dis-tortion) or electron correlation. A previous study indicating that MIT appears far below the critical temperature of TC ≈ 340 K when a small amount of oxygen is taken out the system suggested that oxygen screening and electronic correlations play a dominant role in MIT of VO2. To demonstrate this mechanism, we con-struct a Hamiltonian with a kinetic part constructed within the tight-binding scheme and an interaction part treated within the mean-field a p proximation for the system without and with oxygen vacancies, and then calculate the density of states for both systems using green function technique. Our results successfully demonstrate the role of oxygens in MIT of VO2 within Mott-Hubbard picture where ferromagnetic ground states are necessary for the scenario to work.

Unversitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2015
S59854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dia Septiani
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian untuk menguji teratogenik ekstrak etanol Tumpangan Air (Peperomia pellucida (L.) Kunth.) terhadap morfologi mencit galur DDY. Dua puluh lima ekor mencit betina bunting dalam 5 kelompok, terdiri atas kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi dosis ekstrak etanol Peperomia pellucida 0,5, 5, 50, dan 500 mg/kg bb. Bahan uji diberikan secara oral sejak hari ke-6 hingga ke-15 kebuntingan. Induk mencit dibedah secara cesar pada hari ke-18 kebuntingan. Hasil uji Anava (P>0,05) menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata pemberian ekstrak etanol Peperomia pellucida terhadap rerata berat fetus pada keseluruhan kelompok. Hasil uji Kruskal-Wallis (P>0,05) pada panjang fetus, jumlah fetus yang dihasilkan, fetus hidup, fetus mati, resorpsi, jenis kelamin fetus, dan cacat eksternal menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata terhadap pemberian ekstrak etanol Tumpangan Air (Peperomia pellucida (L.) Kunth.).
The research has been done in order to observe the teratogenic potential of Tumpangan Air (Peperomia pellucida (L.) Kunth.) plants ethanolic extract on morphology of mice. Twenty-five pregnant mice were divided into 5 groups, consisting of normal group and treatment groups fed by Peperomia pellucida ethanolic extract at dosage 0,5, 5, 50, and 500 mg/bw. The extract administrated orally from 6 to 15 days of gestations. The mice were sacrificed and cesarian sectioned at 18 day of gestation. Anova test result (P>0,05) showed no significant effect of treatment on fetal weight. Kruskal-Wallis (P>0,05) test on fetal height and number of litter, life fetal, dead fetal, fetal sex, resorption, and external malformation showed no significant effect of the treatment Peperomia pellucida in all groups.
Depok: Unversitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2015
S62701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Wijaya
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai kepadatan populasi, pola persebaran, morfometrik, kecenderungan waktu makan, dan rekonstuksi lubang pada spesies kepiting Metopograpsus latifrons (White, 1987) di Pulau Panjang, Serang, Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi, pola distribusi, morfometri, pola makan serta rekonstruksi lubang kepiting M. latifrons. Kepadatan kepiting M. latifrons rata-rata di pulau panjang 26 individu per m2, dengan pola persebaran mengelompok. Hasil penghitungan morfometrik pada masing-masing jenis kelamin allometrik (b≠3), dan tidak terdapat perbedaan signifikan pada jantan dan betina (P<0, 01). Hasil pengamatan pola makan menunjukkan jam makan tertentu pada jenis kepiting tersebut. Hasil rekonstruksi lubang kepiting M. latifrons memperlihatkan bentuk yang bercabang-cabang, namun hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar.
Population density, dispersion pattern, morphometric, feeding time, and crab burrow reconstruction was studied for mangrove leave feeder crab Metopograpsus latifrons (White, 1987) in Pulau Panjang, Serang, Banten. This study aims to determine the population density, distribution pattern, morphometric differences between male and female, feeding pattern and burrow reconstruction of mangrove crab M. latifrons. Indirect technique by counting burrow opening have been employed to measure crab population density, average population density of M. latifrons in Pulau Panjang is 26 individual per m2, with clumped dispersion pattern. Morphometric analysis result shows allometric pattern (b≠3), and shows no significant differences between male and female (P<0, 01). Feeding activities of M. latifrons is time independent. Burrow reconstruction by making resin cast shows branching burrow shape, and only have one opening. However, the importance of burrow morphology is not yet confirmed.
Depok: Unversitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2014
S62704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library