Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saniyatun Mar`atus Solihah
"Mount Sekincau is a part of Bukit Barisan Selatan National Park (BBSNP) that has less been explored. It is situated at between 1100 to 1719 m above sea level. This area included in the category of lower montane rain forests. A vegetation analysis has been conducted to determine the tree structure variation and composition of trees in Mount Sekincau BBSNP. Sample plots were randomly chosen (purposive random sampling) at five locations which consist of 10 plots sized 50 x 50 m2 (0.25 hectares). There were 32 families 59 genus and 89 species with a density of 253 ind/0.5 ha. Mount Sekincau area has an airly good condition, this is indicated by the average value of diversity index (2.67) and evenness index (0.47). Trees often found in this area are members of family Lauraceae, Fagaceae, Euphorbiaceae, Dipterocarpaceae, Myrtaceae and Rubiaceae. Quercus blumeana Korth. (kayu pasang) is dominating and important species (IVl = 27.18%) and has a wide distribution in Sekincau. The forest in this area has an important role to support life and the environment. Therefore, managers of BBSNP can improve care and maintenance. Moreover, Sekincau area directly adjacent to residential areas, so that the necessarily sustainable management on an ongoing basis to meet the needs of the surrounding community."
Bogor: Pusat Konservasi Kebun Raya-LIPI, 2014
580 BKR 17:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Santosa
"Areal konservasi yang didedikasikan untuk koleksi dan pertukaran bahan tanaman disinyalir menjadi sumber gulma bagi wilayah di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi dan mengevaluasi gulma ruderal invasif di Kebun Raya Bogor (KRB). Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi spesies gulma, menentukan tingkat invasif, dominasi gulma, dan penyebarannya di dalam KRB. Gulma diamati pada setiap vak (petak) termasuk asosiasinya dengan tanaman koleksi. Data pengendalian gulma dan kematian tanaman koleksi dianalisis kaitannya dengan keberadaan gulma. Penyebaran gulma di luar areal KRB diamati secara transek mengikuti alur sungai dan jalan raya. Hasil menunjukkan bahwa terdapat tujuh gulma invasif yaitu Cecropia adenopus (Cecropiaceae), Cissus nodosa Blume (Vitaceae), Cissus sicyoides Blume (Vitaceae), Dioscorea bulbifera L. (Dioscoreaceae), Ficus elastica Roxb. (Moraceae), Mikania micrantha H.B.K. (Asteraceae) dan Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen (Fabaceae). Ketujuh gulma tersebut menginvasi pada 41 famili dari total 215 famili yang ada di KRB. Enam spesies yaitu C. adenopus, C. nodosa Blume., C. sicyoides Blume., D. bulbifera L., M. micrantha H.B.K. dan P. falcataria (L.) Nielsen pada awalnya adalah koleksi introduksi di KRB sedangkan F. elastica Roxb. merupakan spesies asli setempat. Ada dugaan kuat bahwa penyebaran gulma invasif di KRB karena pengaruh angin, burung, kelelawar, pengunjung dan aliran air. Semua gulma yang ada, juga ditemukan di luar areal KRB. Mengingat pengaruh gulma tersebut terhadap tanaman koleksi di KRB cukup merugikan, oleh karena itu, perlu ada langkah pengendalian jangka panjang yang komprehensif terhadap gulma tersebut baik di dalam maupun di luar kawasan KRB dengan melibatkan otoritas setempat. "
Bogor: Pusat Konservasi Kebun Raya-LIPI, 2014
580 BKR 17:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library