Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bondar, Adin (author)
"The purpose of this research is to determine the influence of the use of information technology, kinesics and artefactual behavior, compensation, trust towards customers statisfaction. The research approach is quantitative method with path analysis. Sampling technique is simple random sampling with a representative sample of 123 respondents. The result such as: first, the use of information technology, kinesics and artifactual behavior, compensation, and trust has direct positive effect on customers statisfaction ; second, the use of information technology, kinesics and artefactual behavior, and compensation, has direct positive effect on trust. The implications of this research is to strengthen policies and role model in the improvement of library services as a vechile for encouraging lifelong aducation of reading habit society"
Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2015
020 JIPIN 2:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Munir Fuady
"This article is the results of BC (british council) library research as the object of its own research. The research was carried out by using library-research method, re-analyzing the existing quantitative data and conducting several interviews with informants to support the analysis. The study also evaluates the results of a survey which was conducted by a librarian on BC library users in january 1996. The survey was conducted by applying "accidental sampling (non probabilty sampling). from the survey, the data can be processed as many as 221 respondents. Meanwhile, qualitative data is obtained by performing in-depth question-and answer sessions with the informants who werw authorized by the respected agency. Therefore, the resluts of this research can not be generalized to other institutions. This library has made some improvements in terms of:service additional facilities, personnel qualities, as well as promotion. However, the number of the members who have been exposed by media campaigns such as billboards and the buildings 7.69 percent and the advertisement is 4.52 percent. These figures are very small compared to exposure through mouth-to-mouth campaign that achieves 57.01 percent. The question now is what kind of promotion that "fits" the BC?"
Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2015
020 JIPIN 2:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjihartati, Author
"Perpustakaan sekolah di Indonesia belum dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai penunjang proses pembelajaran. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi, penelitian ini bertujuan menggambarkan profil kualitas perpustakaan madrasah meliputi penyediaan ruangan, SDM, koleksi, lyanan dan anggaran, apakah sesuai dengan 'parameter dalam standar pendidikan nasional (2005) dan undang-undang perpustakaan (2007). Penelitian deskriptif dilakukan pada madrasah, ibtidaiyah, dan aliyah di jakarta berjumlah 61. penelitian dilaksanakan pada bulan maret-mei 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh madrasah telah menempatkan perpustakaan pada ruang khusus, walau 10% diantaranya menyatu dengan ruang lain. luas ruangan yang ideal hanya terdapat pada 8% perpustakaan. Sumber daya berlatar belakang S1 perpustakaan, baru terdapat di MAN 7%, MTsN 9% dan tidak satu pun di MIN. hampir semua perpustakaan dipimpin oleh S1 non perpustakaan, yaitu guru dibantu 1-2 orang tenaga teknis lulusan SLTA. DAri tenaga yang telah diberikan pelatihan teknis perpustakaan, hanya 15% yang menerapkan sesuai standar. Perpustakaan yang memiliki jumlah koleksi standar hanya 10% dengan rasio antara koleksi nonfiksi dan fiksi (60:40). pemanfaatan teknologi informasi masih terbatas pada kegiatan pengolahan bahan pustaka (29%) menggunakan software senayan dan Emphaty. seluruh layanan pemustaka masih dilakukan secara manual. Jasa sirkulasi buku dilakukan pada seluruh madrasah, namun layanan internet, story telling, dan bimbingan minat baca baru dilakukan pada 16% madrasah. hanya 8% madrasah yang menjamin anggaran minimal 5% dari total anggran operasional mereka. Penelitian enyimpulkan secara umum kualitas perpustakaan belum memenuhi standar. Namun demikian terdapat 5 MAN yang berpotensi segera dapat ditigkatkan kualitasnya sesuai standar nasional."
Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2015
020 JIPIN 2:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Junaedi
"Librarian as the guardian of knowledge is a dynamic profession in management information and service analysis. Librarian face a dynamically changing environment, including globalization and economic liberalization as well as information and communication technology. human resources between countries becomes a necessity, it means indonesia will be filled by foreign workers, as well as librarians. Indonesia librarians are in a dilemma, between global competition and professional dedication as a bureaucrat. Therefore, the indonesian librarians should be the host. The key is professionalism, integrity, and competence. IPI as librarianship organization should became the initiator and catalyst in responding to environmental changes, such as the development of science and technology, decentralization, reform, and the economic of ASEAN integration (MEA 2015). furthermore, IPI must be a leading sector of professional librarianship organization, independent, and based on the entrepreneurial leadership. The national strategy that must be done is strengthening partnerships, consolidation and cooperation of professional organizations; strengthening quality of human resources in the library; increasing equality and welfare of librarians; strengthening development facilities of librarian standards in indonesia; strengthening development facilities of librarian standards in indonesia; strengthening professional leadership"
Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2015
020 JIPIN 2:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Afdini Rihlatul Mahmudah
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan Undang-Undang Deposit di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Perpustakaan Negara Malaysia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi dokumen, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Undang-Undang Deposit di Indonesia dilakukan sejak Tahun 1990, sedangkan di Malaysia dilakukan sejak tahun 1986. Pada umumnya Undang-Undang Deposit kedua negara hampir sama, namun terdapat beberapa perbedaan antara lain: a) Jumlah koleksi yang diserahkan kepada Perpustakaan Nasional, di Indonesia 2 (dua) eksemplar terbitan cetak dan 1 (satu) eksemplar terbitan non cetak, sedangkan di Malaysia 5 (lima) eksemplar terbitan cetak dan 2 (dua) eksemplar terbitan non cetak. b) Penyimpanan, di Indonesia disimpan di Perpustakaan Nasional RI Jakarta, sedangkan di Malaysia disimpan di empat tempat yaitu di Perpustakaan Negara Malaysia, di Daerah Sungai Besi Kuala Lumpur, di Sabah, dan di Pulau Pinang. c) Imbalan harga, di Indonesia koleksi diserahkan secara gratis sedangkan di Malaysia harga buku yang dianggap mahal mendapat penggantian sebesar 30% dari harga penerbitan. d) Sanksi, pelanggaran terhadap pelaksanaan Undang-Undang Deposit di Indonesia denda 5 juta rupiah atau pidana kurungan 6 bulan, sedangkan di Malaysia hanya denda 3 ribu ringgit. Kedua negara belum maksimal melaksanakan Undang Undang Deposit dan masih terfokus pada terbitan komersial. "
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2017
020 JIPIN 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arwendria
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji korelasi antara intensitas penggunaan situs jejaring sosial (SJS) dan motivasi siswa terhadap kredibilitas informasi Islami yang dipublikasikan di Facebook. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (X) adalah intensitas penggunaan SJS oleh mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang dan variabel terikat (Y) adalah motivasi mahasiswa terhadap kredibilitas informasi Islami yang terdapat di Facebook. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive random sampling. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa IAIN Imam Bonjol yang kurikulumnya menawarkan kajian Islam lebih banyak yaitu sebanyak 210 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan Facebook maka semakin tinggi pula validitas media tersebut menurut pengguna. Melalui penguasaan keterampilan tersebut, mahasiswa tidak hanya sekedar pengguna media sosial khususnya Facebook, namun juga dapat menjadi sumber rujukan bagi pengguna media sosial lainnya terhadap informasi keislaman. Bagi pengambil kebijakan pengembangan kurikulum sudah saatnya untuk memasukkan (menanamkan) kemampuan literasi pada seluruh kurikulum di setiap program studi di IAIN Imam Bonjol"
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2017
020 JIPIN 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto
"Pustakawan diakui sebagai profesi (jabatan fungsional) yang sah dalam pemerintahan. Yaitu profesionalisme yang mempunyai prospek masa depan bagi mereka yang mempunyai keahlian tertentu di bidang “kepustakawanan”. Kegiatan pustakawan meliputi pengelolaan perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan pengembangan sistem pustakawan yang didukung dengan landasan profesionalisme dan etika profesi. Ketika peran pustakawan terbatas, baik kualitas maupun kuantitas, MENPAN dan Peraturan RB RI Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing dipublikasikan. Pembentukan jabatan pustakawan terbuka lebar dengan berpegang teguh pada kaidah profesionalisme untuk menjaga keberlangsungan tugas dan fungsinya."
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2017
020 JIPIN 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani
"Pengolahan bahan perpustakaan merupakan kegiatan intelektual yang mengorganisasikan berbagai sumber informasi dengan aturan standar yang berlaku secara intemasional maupun nasional, sehingga terwujud sarana temu kembali inforrnasi yang dapat dimanfaztkan oleh pemustaka. Untuk mendapatkan alat penelusuran sebagai keluaran kegiatan tersebut, ciaka perlu disediakan pedoman teknis dalam pengolahan bahan perpustakaan sebagai panduan kerja agar tenvujud keseragaman dalam pengolahan bahan perpustakaan. Kajian tentang pedoman pengolahan perpustakaan bertujuan untuk ulengetahui perkembangan penyusunan dan penerbitan berbagai pedoman teknis pengolah bahan perpustakaan yang pernah dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI sejak mulai berdirinya Perpustakaan Nasional hingga saat ini. Kajian ini diharapkan dapat memberikan gamba~ an tentang perkembangan penysunan dan penerbitan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adal ah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokurnen, yaitu dengan mengumpulkan terbitan pedoman pengolahan bahan perpustakaan yang diterbitkan oleh Perpustakaai Nasional sejak tahun 1982 sampai tahun 2016"
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2017
020 JIPIN 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Destiya P. Prabowo
"Tulisan ini membahas bagaimana pengembangan koleksi tentang Indonesia (Indonesiana) di luar negeri yang seharusnya dilakukan oleh Perpustakaan Nasional sebagai lembaga deposit pengetahuan. Sebagai bagian dari pemikiran dan pengetahuan manusia maka koleksi Indonesiana tentulah hams dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dengan hasil cetakan dan hasil rekaman mengenai Indonesia yang dihasilkan di luar negeri tetapi tidak untuk diperdagangkan di Indonesia. Misalnya hasil penelitian mengenai Indonesia yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan (baik oleh warga negara Indonesia maupun asing) di luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada website Center of Southeast Asia Studies University of California, Berkeley. Hasil nya menunjukkan bahwa terdapat banyak terbitan-terbitan yang merupakan hasil penelitian tentang Indonesia yang dipublikasikan ataupun tidak oleh institusi di luar negeri tersebut. Hal ini seharusnya menjadi tantangan besar bagi Perpustakaan Nasional untuk mengadakan koleksi tersebut."
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2017
020 JIPIN 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farli Elnumeri
"Pengelolaan jurnal membutuhkan keseriusan dan komitmen yang tinggi dari lembaga yang menerbitkannya. Salah satu profesi yang terlibat dalam pengelolaan jurnal adalah pustakawan. Artikel ini membahas tentang peran aktif pustakawan dalam pengelolaan dan penerbitan jurnal di Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya di lembaga masing-masing. Metode yang digunakan bersifat deskriptif-kualitatif yang bersumber dari pengalaman dan pengamatan penulis, berbagi pengetahuan, dan studi literatur. Peran pustakawan dalam pengelolaan jurnal yang menjadi lembaga induknya bisa berbeda-beda. Kondisi ini tergantung dari keadaan internal di setiap lembaga. Ada dua peran yang biasanya dikelola oleh pustakawan, yaitu administrasi jurnal dan administrator jurnal elektronik.Administrasi jurnal biasanya disebut redaktur pelaksana, sekretaris redaksi atau managing editor. Adapun administrator jurnal biasanya lebih kepada teknologi informasi yang berkaitan dengan jurnal tersebut. Ke dua peran ini dapat dikatakan jantungnya manajemen jurnal. Ada beberapa kegiatanlpekerjaan pustakawan yang dapat diklaim sebagai angka kredit ketika menjadi pengelola jurnal, antara lain: membuat kata kunci, menyusun indeks artikel, menyusun abstrak artikel, dan menyusun direktori penulis jumal. Kegiatan seperti membuat literatur sekunder misalnya indeks, kumpulan abstrak; membuat paket informasi aktual; membuat kajian bibliometrik, dan lain-lain dapat juga dilakukan pustakawan dalam kapasitasnya sebagai pengelola jurnal. Pustakawan sebagai pengelola jurnal dapat berkesempatan berjejaring dengan anggota asosiasi pengelola jurnal yang lain, baik nasional maupun internasional. Pustakawan juga dapat aktif membantu pengelola jurnal lain, khususnya berkaitan dengan sistem teknologi informasi yang digunakan dalam pengelolaan jurnal ilmiah. Pustakawan sebagai mitra peneliti dan sivitas akademika dapat menerapkan pengetahuannya berkaitan dengan literasi informasi. Pustakawan dapat juga membantu menjawab dan menangani segala permasalahan yang terkait dengan pendaftaran ISSN dan manajemen terbitan jurnal Perpustakaan Nasional perlu memasukan dalam pekerjaan pustakawan terlibat sebagai pengelola jurnal. Terlebih saat ini tidak ada jabatan fungsional khusus yang menangani pengelolaan jurnal ilmiah. Peran pustakawan sebagai pengelola jurnal ilmiah perlu pula masuk dalam kompetensi pustakawan karena berkaitan dengan keahlian pustakawan dalam memberikan layanan informasi. Dengan demikian, adanya peran aktif pustakawan di berbagai lembaga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah di Indonesia"
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2017
020 JIPIN 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library