Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Hasyim Ali Imran
Abstrak :
Paper ini membahas fungsi teori komunikasi dalam dunia akademik, khususnya terkait dengan penggunaannya dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dari hasil bahasan menunjukkan, secara esensial fungsi teori komunikasi dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif itu adalah untuk membantu dalam proses konseptualisasi dalam perumusan masalah penelitian. Demikian juga dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif. Perbedaannya yaitu terletak pada perolehan data empirik. Jika dalam pendekatan kuantitatifteori berfungsi untuk diuji berdasarkan data empirik melalui pengujian hipotesis, maka dalam pendekatan kualitatif teori berfungsi untuk menjelaskan data empirik yang diperoleh melalui penelitian. Perbedaan lainnya yaitu, jika dalam pendekatan kuantitatif teori yang digunakan itu bebas konteks, maka dalam penelitian dengan pendekatan kualitatifteori yang digunakan itu tidak bebas konteks
This paper discusses the function of communication theory in the academic world, especially related to its use in research with quantitative approach and qualitative approach. From the discussion results indicate, essentially the function of communication theory in research with quantitative approach it is to assist in conceptualization process in the formulation of research problems. Likewise in research with a qualitative approach. The difference lies in the acquisition of empirical data. If in a quantitative approach theories function to be tested based on empirical data through hypothesis testing, then in qualitative approach theory serves to explain empirical data obtained through research. Another difference is that if the quantitative approach of the theory used is context free, then in research with a qualitative approach theories used are not context free
Peneliti Bidang Studi Media and Network Society pada BPPKI Jakarta, 2016
384 KOMAS 12:2 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Bambang Mudjiyanto
Abstrak :
Ranked program (rating) as part of the neoliberal to get the fastest evaluation of its products, for commercial television and radio stations to be very important. Company rating agencies provide services to the television and radio broadcast media by issuing regular reports on what programs would be featured (audience favorite) or vice versa. The rating obtained through research to television viewers or radio listeners dynamic.
Program peringkat (rating) sebagai bagian dari neoliberal untuk mendapatkan evaluasi tercepat tentang produknya, bagi stasiun televisi dan radio komersial menjadi sangat penting. Perusahaan rating menyediakan jasa kepada lembaga media penyiaran televisi dan radio dengan mengeluarkan laporan rutin mengenai program apa saja yang menjadi unggulan (favorit khalayak) atau sebaliknya. Rating didapat melalui risetb terhadap penonton televisi atau pendengar radio dinamis.
Jakarta: Peneliti Bidang Studi Media and Network Society pada BPPKI Jakarta, 2016
384 KOMAS 12:2 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Djoko Waluyo
Abstrak :
Abstrak
artikel ini membahas kebebasan pers di indonesia sehingga era reformasi. tonggak awal kebebasan pers dimulai pada masa kolonial hindia belanda dulu yang memperkenalkan penerbitan pers kepada bangsa pribumi. dan kemudian pada masa pergerakan nasional , masa kemerdekaan dan masa presiden sukarno. masa presiden suharto dan era reformasi. namun dalam praktiknya media pers yang i terbitkan harus sepengetahuan dari pemerintah kolonial hingga kini juga harus sejalan politik media dengan pemerintah. benag merah ternyata media masih di kontrol oleh pemerintah, meskipun regulasi telah membebaskan bagi penerbitan pers untuk memberitakan bagi kepentingan publik. kebebasan pers dalam era reformasi relatif makin terbentuk wujudnya yang dirasakan manfaatnya bagi publik
Jakarta: Peneliti Bidang Studi Media and Network Society pada BPPKI Jakarta, 2018
384 KOMAS 14:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Djoko Waluyo
Abstrak :
Abstrak
artikel ini membahas kebebasan pers di indonesia sehingga era reformasi. tonggak awal kebebasan pers dimulai pada masa kolonial hindia belanda dulu yang memperkenalkan penerbitan pers kepada bangsa pribumi. dan kemudian pada masa pergerakan nasional , masa kemerdekaan dan masa presiden sukarno. masa presiden suharto dan era reformasi. namun dalam praktiknya media pers yang i terbitkan harus sepengetahuan dari pemerintah kolonial hingga kini juga harus sejalan politik media dengan pemerintah. benag merah ternyata media masih di kontrol oleh pemerintah, meskipun regulasi telah membebaskan bagi penerbitan pers untuk memberitakan bagi kepentingan publik. kebebasan pers dalam era reformasi relatif makin terbentuk wujudnya yang dirasakan manfaatnya bagi publik
Jakarta: Peneliti Bidang Studi Media and Network Society pada BPPKI Jakarta, 2018
384 KOMAS 14:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Djoko Waluyo
Abstrak :
Abstrak
artikel ini membahas kebebasan pers di indonesia sehingga era reformasi. tonggak awal kebebasan pers dimulai pada masa kolonial hindia belanda dulu yang memperkenalkan penerbitan pers kepada bangsa pribumi. dan kemudian pada masa pergerakan nasional , masa kemerdekaan dan masa presiden sukarno. masa presiden suharto dan era reformasi. namun dalam praktiknya media pers yang i terbitkan harus sepengetahuan dari pemerintah kolonial hingga kini juga harus sejalan politik media dengan pemerintah. benag merah ternyata media masih di kontrol oleh pemerintah, meskipun regulasi telah membebaskan bagi penerbitan pers untuk memberitakan bagi kepentingan publik. kebebasan pers dalam era reformasi relatif makin terbentuk wujudnya yang dirasakan manfaatnya bagi publik
Jakarta: Peneliti Bidang Studi Media and Network Society pada BPPKI Jakarta, 2018
384 KOMAS 14:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library