Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Depok: Fakultas Ekonomi, 1987
R 378.13 Uni m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas ekonomi, 2012
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Soetanto
Djakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1957
332 SOE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cintavhati Poerwoto
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1994
371.4 CIN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Rahardja
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia , 2002
338.5 Rah t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochtar Riady
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004
658 MOC n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sunandar
"Tesis ini disusun dengan tujuan untuk mendapatkan model permintaan tenaga listrik kelompok rumah tangga dan memperkirakan besarnya konsumsi tenaga listrik, produksi dan kapasitas tenaga listrik yang akan dihasilkan, serta kebutuhan dana yang diperlukan sampai dengan tahun 2010.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, digunakan analisis ekonometrika model permintaan tenaga listrik kelompok rumah tangga. Sementara perkiraan produksl dan kapasitas tenaga listrik serta kebutuhan dana akan diperoleh berdasarkan perkiraan kebutuhan tenaga listrik kelompok rumah tangga yang dihasilkan dart model permintaan yang terbentuk.
Sesuai dengan hasil pendugaan dan pengujian model, model permintaan tenaga listrik kelompok rumah tangga yang terbentuk adalah D = -254,991 + 0,002Y - 21,435P + 38.815,916R. Dari model ini diperkirakan pertumbuhan permintaan tenaga listrik rumah tangga sampai dengan tahun 2010 akan meningkat sebesar 8,3%-9,8% per tahun. Peningkatan pertumbuhan permintaan tersebut, dapat dipenuhi dengan meningkatkan kapasitas daya terpasang tenaga listrik sebesar 5.018,1 MW-5.782,9 MW dengan jumlah blaya sebesar Rp. 45 trllyun-Rp. 51,8 trilyun.
Pembangunan kapasitas baru sebesar 5.018,1 MW-5.782,9 MW diperkirakan tidak dapat diblayai sepenuhnya oleh PT Pt N (Persero) karena perkiraan pendapatan dart penjualan tenaga listrik belum cukup untuk memenuhinya dlmana per tahunnya diperkirakan mengalami defisit rata-rata 19,4%-30,2%. Namun apablla terjadi efislensi program PT PLN (Persero) sebesar 3% per tahun defisit rata-ratanya akan menjadi 14,7%-25,7%.
Mengingat pendapatan dari penjualan tenaga listrik belum cukup untuk membiayai sepenuhnya penyediaan tenaga listrik, maka perlu dilakukan upaya antara lain: (I) restrukturisasi dan efisiensi usaha di pembangkitan, transmisi, dan distribusi; (ii) penghematan tenaga listrik; (iii) pencegahan pencurian tenaga listrik; dan (iv) menarik minat investor balk dari dalam maupun Iuar negeri. Kesemua upaya tersebut harus diiringi dengan konsistensi kebijakan dan kepastian hukum demi terselenggaranya kesinambungan penyediaan tenaga listrik."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2003
T12585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuspradoto Budi Jati
"Kebijakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menanggulangi kemiskinan di Indonesia bukanlah hal bare. Pada masa Orde Lama kebijakan tersebut diintegrasikan ke dalam program Penasbede. Sejak masa Orde Baru kebijakan tersebut dilaksanakan dari penjabaran Trilogi Pembangunan, GBHN, dan Repelita.
Krisis ekonomi tahun 1998 telah menyebabkan kemiskinan kembali menjadi fokus perhatian dalam perekonomian Indonesia.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah kinerja ekonomi makro regional telah berperan dalam mengurangi kemiskinan masyarakat di daerah?
Oleh karena variabel-variabel ekonomi makro regional yang mempengaruhi kemiskinan bersifat multi dimensi, maka dalam penelitian yang dilakukan variabel ekonomi dibatasi pada pertumbuhan ekonomi (perkembangan PDRB per kapita riil non-tambang dan penggalian), inflasi (Indeks Harga Konsumen), jumlah penduduk, dan pengeluaran pembangunan APBD Tingkat I per kapita di 26 propinsi.
Hasil penelitian terhadap variabel pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa di 17 (tujuh belas) propinsi variabel tersebut berpengaruh tehadap penurunan kemiskinan, sedangkan di 9 (sembilan) propinsi perkembangannya didapati tidak berpengaruh.
Inflasi (IHK) terbukti meningkatkan kemiskinan di 14 (empat belas) propinsi, sedangkan di 12 (dua belas) propinsi lainnya perkembangan inflasi tidak berpengaruh terhadap meningkatnya kemiskinan.
Perkembangan jumlah penduduk di 13 (tiga belas) propinsi telah berpengaruh terhadap peningkatan kemiskinan. Sementara 13 (tiga belas) propinsi lainnya perkembangannya tidak berpengaruh dalam terhadap meningkatnya kemiskinan.
Terdapat 17 (tujuh belas) propinsi dimana pengeluaran pembangunan per kapita berdampak pada penurunan kemiskinan. Sedangkan terdapat 9 (sembilan) propinsi pengeluaran pembangunannya tidak berpengaruh dalam menurunkan kemiskinan.
Sementara itu, krisis ekonomi berpengaruh terhadap meningkatnya kemiskinan di 21 (dua puluh satu) propinsi, meskipun di 5 (lima) propinsi Iainnya tidak berpengaruh."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas IndonesiaI, 2006
T17133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarita, Alexander Said Mulia
"Analisa Sikap dan Perilaku Fenggunaan Kartu Kredit Citibank. Dijaman modern ini, dikenal kartu plastik (Kartu Kredit) yang dikeluarkan oleh BAN sebagai salah satu alternatif pengganti transaksi dengan uang tunai. Perkembangan pertama didahului dengan perkembangan kartu kredit yang meningkat. Dan sekian banyak kartu kredit yang beredar, ada dua nama yang mendominasi yaitu Visa dan Master.
Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada akhir tahun 1997, hampir menghancurkan seluruh sektor usaha yang ada di Indonesia tak terkecuali bisnis kartu kredit- Bisnis ini semakin terpuruk dengan semakin meningkatnya kredit yang bermasalah ditambah dengan semakin meningkatnya suku bunga kredit. Dan akhirnya, membawa dampak menurunnya nilai transaksi dengan menggunakan kartu kredit.
Keadaan ekonomi membaik sehingga industri kartu kredit ini mulai menimbulkan optimisme baru. Tetapi dampak krisis ekonomi, sedikit banyak telah mengubah perilaku konsumen yaitu konsumen menjadi takut dengan suku bunga yang tinggi dan orang cenderung menghindari pembeiian dengan kredit karena akan menimbulkan beban dikemudian hari. Melihat perubahan perilaku konsumen tersebut timbui suatu ide untuk menerbitkan kartu kredit yang mempunyai persyaratan keanggotaan lebih mudah dan tidak tergantung pada suku bunga.
Dengan adanya kartu kredit ini tentunya motivasi yang dicari konsumen pada tiap jenis kartu tersebut berbeda walaupun semuanya mempunyai fungsi yang hampir sama. Oleh karena itu penetitian ini bertujuan mengidentifikasi sikap dan perilaku pengguna kartu kredit Citibank, dengan demikian dari identifikasi sikap dan perilaku pengguna kartu kredit Citibank tersebut dapat dlketahui apa yang menjadi motivasi konsumen menggunakan kartu kredit Citibank sebagai kartu kredit utama, dan juga tentunya mengetabui sikap dan perilaku mereka juga tehadap kartu kredit Citibank.
Desain penelitian (research design} yang digunakan datam riset ini adalah gabungan riset eksploratori (exploratory research] dan riset deskriptif (descriptive research) dengan melalui metode sample survey, dengan jumlah sampel yang diperoleh adalah 120 responden. Target populasi yang dituju adalah pengguna kartu kredit Citibank yang bertempat tinggal di Jakarta. Dari data yang telah dikumpulkan, dilakukan analisis deskriptif berupa frekwensi, Mean dan tabulasi data serta analisa inferential Anova. Pengumpulan data dilakukan dengan cara non probability sampling dengan metode judgemental samping dan disproportioned stratified sampling.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa sikap dari pengguna kartu kredit Citibank mempunyai banyak persamaan antara responden satu dengan yang lainnya yaitu bahwa kartu kredit Citibank merupakan kartu kredit dengan bunga yang tinggi dan sistem penagihan yang dilakukan oleh Citibank kurang menyenangkan bagi konsumen. Namun demikian juga ternyata faktor yang dianggap penting bagi konsumen dalam memilih dan menggunakan kartu kredit Citibank adalah acceptance dan kredibilitas dari bank penyelenggara kartu kredit tersebut. Jika dilihat dari perilaku konsumen terhadap penggunaan kartu kredit Citibank, sebagian besar responden menggunakannya sebagai kemudahan dalam hal pembayaran yang kebanyakan dilakukan untuk keperiuan belanja kebutuhan sehari-hari baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat mendadak.
Dengan adanya sikap dan perilaku dari konsumen pengguna kartu kredit Citibank, Bank penyelenggara dapat mengadakan promosi/direct sales yang lebih bersifat mengedukasi konsumennya seperti mengadakan acara-acara di televisi baik itu sifatnya entertainment maupun edukasi sehingga dapat menimbulkan motivasi pada calon konsumennya terutama mengenai keuntungan dalam menggunakan kartu kredit. Dan juga dari penelitian ini dapat disarankan kepada Citibank sebagai penerbit kartu kredit untuk lebih sering menggunakan media surat kabar sebagai media komunikasi terhadap konsumennya, melihat source of brand awareness responden dalam mencari informasi mengenai kartu kredit."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2002
T278
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soeseno Bong
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>