Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2003
361.1 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hawari
Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, 1999
361.06 MUH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan kajian ini adalah terdeskripsikannya jumlah pengidap HIV dan AIDS, terdeskripsikan fakor penyebab, dan dampak tertularnya HIV dan AIDS. Sifat kajian ini deskriptif, dengan pendekatan menggunakan kajian dokumen. tehnik analisa data yang dipergunakan adalah tehnik deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa jumlah, pengidap HIV dan AIDS di DIY, jumlah HIV 3.334 dan AIDS sebanyak 1.314 kasus, sebagian besar yang terkena kasus jenis kelamin Laki-laki. jumlah kasus yang ada tersebut yang telah meninggal dikarenakan HIV sebanyak 283 orang dan AIDS sebanyak 181 orang. Berdasarkan data sampai dngan Maret tahuun 2016 tingkat penyebaran HIV dan AIDS di DIY tertinggi di Sleman. Sedangkan pada tahun 2014 peringkat tertinggi kota Yogyakarta ini diartikan mengalami pergeseran. direkomendasikan: upaya untuk meningkatkan penanggulangan dengan pencegahan dan penangan agar lebih efektif dan efisien dengan melibatkan berbagai elemen terkait dari tingkat pusat maupun daerah, antara lain seperti Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAm, kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Komisi penanggulangan AIDS, kementerian Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak, Kepolisian, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Penyandang disabilitas selaku warga negara mempunyai kedudukan, kewajiban, dan hak yang sama dengan orang lain yang tidak menyandang disabilitas dalam memperoleh kesempatan kerja secara layak. Selama ini sebagian warga masyarakat masih menganggap bahwa penyandang disabilitas berkemampuan kerja kurang produktif. penelitian ini akan menggali tentang persepsi pengusaha pengusaha terhadap tenaga kerja disabilitas dan faktor yang mempengaruhi pandangan pengusaha terhadap kemampuan tenaga kerja disabilitas. Tujuan yang ingin dicapai adalah diketahui secara objektif mengenai persepsi pengusaha terhadap tenaga kerja disabilitas dan terindentifikasinya berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha tersebut. penelitian ini dilakukan dengan penelitian dekriptif kualitatif. Lokasi penelitian ditentukan di Kabupaten Bantul, dengan pertimbangan: 1) adanya Apindo cabang Kabupaten Bnatul, 2) Disabilitas daksa nerupakan realita yang ada dan actual didaerah ini, dan 3) setelah gempa bumi 27 Mei 2006 banyak permasalahan sosial yang terkait dengan keberadaan penyandang disabilitas. penentuan sampel dilakukan secara random sampling, dari seluruh populasi pengusaha anggota Apindo akan ditentukan sebanyak 30 pengusaha sebagai infroman berdasarkan informasi ataupun pilihan dari pengurus Apindo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis secara deksriptif kualitatif yaitu dengan memaknai data, mengintepretasi data secara objektif, dan menganalisa hasil interpretasi data berdasarkan argument yang bersifat formal dan ilmiah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa belum semua pengusaha memandang dan bersikap menerima kehadiran tenaga kerja penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan yang mereka kelola, persepsi pengusaha terhadap tingkat pengetahuan penyandang disabilitas tentang pekerjaan yang dilakukan cukup baik, dan kemampuan kerja penyandang disabilitas kurang memadai. beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha terhadap tenaga kerja disabilitas, meliputi: kurangnya pemahaman karakteristik jenis kedisabilitasan(daksa, netra, grahita, rungu, dan wicara), keaktifan pengusaha dalam mengikuti kegiatan di Apindo, besar dan kecilnya perusahaan, dan peran pemerintah daearah setempat.
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soetji Andari
Abstrak :
ABSTRAK
Dinamika kehidupan anak jalanan selalu menyisakan berbagai tindakan kekerasan yang menyebabkan anak menjadi pelaku kekerasan bagi anak jalanan lain atau sebaliknya menjadi korban. Bagi anak jalanan hidup dijalan bukan pilihan akan tetatpi kebutuhan yang harus dijalani. mereka kerap kali berhadapan dengan kerasnya hidup dijalan seperti kejahatan, kekerasan, maupun kebebasan. tak ada seorang pun yang menginginkan untuk hidup dijalanan. Tujuan penelitian untuk mengetahui relasi sosial yang terjadi antara anak jalanan dan komunitas jalanan untuk bertahan hidup dibawah tekanan dan keterbatasan. kelompok anak dan komunitas jalanan memiliki ciri solidaritas kelompok yang membela salah satu anggota nya. dinamika interaksi kelompok komunitas jalanan menghasilkan sebuah fenomena masyarakat jalanan dalam sosiologi budaya disebut sebagai solidaritas kelompok (Group Solidarity). Fenomena ini merupakan lawan dari semangat individualistik dalam masyarakat umum.
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Kuntjorowati
Abstrak :
ABSTRAK
Peneliti tertarik untuk mengungkap Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) ini dikarenakan dari awal pendiriannya hingga kini memiliki sekolah tingkat SD sampai SMA berkat perjuanga sendiri dari ibu Safia Lamali. Bentuk pelayanan sosial bagi anak yatim piatu yaitu pemenuhan kebutuhan fisik, psikis dan sosial. LKS Jabal Nur telah menunjukkan keterlibatan dalam pemberdayaan bagi anak yatim piatu, maka penelitian ini bertujuan mengungkapkan eksistensi lembaga Kesejahteraan Sosial. Jabal Nur dalam memberdayakan anak-anak yatim piatu, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat. teknik pengumpulan data menggunakan terhadap penguruh panti, Dinas Sosial selaku pembina, dan anak-anak panti. temuan penelitian keberadaan LKS Jabal Nur telah berkontribusi dalam penanganan anak yatim piatu yaitu dengan memberikan pelayanan pendidikan formal dari tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Selain itu pemberdayaan bagi anak yati, piatu berupa bimbingan fisik, psikis dan sosial untuk bekal kemandirian anak. Kesimpulan bahwa wujud nyata keberadaan LKS Jabal Nur telah memberikan kontribusi dalam pelayanan akan kebutuhan pendidikan formal bagi anak yatim piatu dari tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Anak yatim piatu juga mendapatkan bimbingan fisik, psikis, dan sosial sebagai modal untuk kemandirian hidupnya. Rekomendasi guna untuk meningkatkan eksistensi Lembaga Kesejahteraan Sosial Jabal Nur, maka diperlukan membangun jejaring kerja dengan dunia swasta agar mempunyai donatur tetap. Setelah lulus SMA agar anak-anak tersebut diarahkan untuk bisa bekerja atau kuliah ke perguruan bagi anak yang berprestasi dengan biaya dari LKS Jabal Nur.
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Daud Bahransyaf
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian kampung siaga bencana yang dilakukan di Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten diperoleh beberapa informasi bahwa kecamatan Munjul merupakan wilayah aliran sungai Ciliman yang bermuara di pantai Labuhan. ungai ciliman ini merupakan sebuah sungai besar yang rutin meluap ketika terjadi curah hujan yang tinggi. bulan feberuari 2017 yang lalu, sungai ciliman meluap dan terjadi banjir pD 7 (tujuh) kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Termasuk di Kecamatan Munjul. Antisipasi menghadapi masalah banjir yang kerap terjadi di lokasi penelitian ini, pemerintah daerah setempat melalui dinas sosial Provinsi Banten membentuk organisasi sosial yang siaga dengan kondisi tanggap darurat banjir dengan sebutan Kampung Siaga Bencana (KSB). Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS). Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yakni mencoba memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi lokasi penelitian yang rawan terjadi bencana alam banjir terutama dimusim penghujan. perolehan data lapangan yang dilakukan memberikan data informasi bahwa PMKS lanjut usia terlantar merupakan jumlah terbesar yang ada di Kabupaten Pandeglang, dan informasi ini menggambarkan bahwa cukup besar jumlah warga yang berusia diata 60 tahun dan hiudp dalam kekurangan. PMKS berikutnya yang jumlahnya cukup mencolok adalah penyandang diabilitas dan perempuan rawan sosial ekonomi. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dilokasi ini peneliti terlihat cukup variatif datanya. Pekerja sosil masyarakat sanggat mendominasi keberadaanya, kemudian terdapat dau PSKS yang juga terlihat cukup potensial jumlahnya diwilayah kabupaten ini yaitu pendamping PKH dan opertornya.
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Widayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Secara keseluruhan prinsip penerapan internet sehat dalam pencegahan pornografi dijalankan dengan tujuan agar seluruh anak remaja dapat menyambut baik serta mampu memanfaatkan kehadiran teknologi komunikasi dan informasi global ini secara sehat. Langkah selanjutnya adalah menggunakan pendekatan partisipatif yang dilakukan orangtua bersama unsur lingkungan dalam penerapan internet sehat dalam pencegahan pornografi. Langkah-langkah tersebut yaitu: (1) menerangkan fungsi internet (2) mendampingin putra putri saat mengakses internet dan memberikan penjelasan serta batasan apa saja yang boleh diakses (3) menggunakan program-program filter (4) memberikan pengertian bagi anak agar segera meninggalkan situs yang tidak pantas atau yang membuat mereka tidak nyaman, baik sengaja maupun tidak sengaja terbuka (5) menggunakan internet bersama dengan anggota keluarga lain yang lebih dewasa (6)memberikan waktu yang bersams agar seluruh keluarga dapat mempelajari sarana komunikasi dan kandungan informasi yang ditawarkan oleh internet, secara bersama dengan keluarga lain (7) memberikan pengertian kepada seluruh anggota keluarga nutk tidak menanggapi/menjawab setiap e-mail ataupun private chat orang yang tak dikenal, termasuk tidak membuka file kiriman (attachment) dari siapapun dan dalam bentuk apapun (8) mengutamankan membuat dan mengakses konten konten lokal dan tidak mendownload file-file yang tidak perlu dari situs luar negeri
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fatwa Nurul Hakim
Abstrak :
ABSTRAK
Lanjut usia merupakan sumber daya manusia yang mengalami penurunan produktifitas sehingga mereka cenderung tergantung pada keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan usaha Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta dalam membina dan mencukupi kebutuhan klien. metode penelitian dengan metode historis, pengumpulan data dengan wawancara untuk mendapatkan keterangan dari para pegawai, petugas, serta para penghuni Panti Wredha Dharma Bhakti analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panti sosial Panti Wredha Dharma melaksanakan fungsinya dengan pembinaan mental, pembinaan fisik atau perawatan diri, pembinaan keterampilan, pembinaan olahraga dan rekreasi.
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suryani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelestarian budaya lokal dalam rangka menjaga kesetiakawanan sosial. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan telaah dokumen. sumber data lima orang terdiri dari ketua karang taruna, ketua dan anggota paguyuban karawitan, ketua tim penggerakan PKK, dan kepala urusan pembangunan. data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif model miles dan hubermann. Hasil penelitian menunjukka bahwa strategi dalam melestarikan budaya lokal antara lain dengan upaya generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan budaya peninggalan nenek moyang. generasi muda mempelajari budaya bukan hanya sekedar mengenal tetapi juga mempraktekan nilai-nilai yang ada didalam kehidupan sehari-hari. masyarakat menyelenggarakan pertunjukan budaya lokal antardusun dengan tujuan untuk melestarikan dan menanamkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial dikalangan generasi muda. para pemuda berpatisipasi dalam berbagai pertunjukan dengan mengikuti lomba menari tarian daerah, berpartisipasi mementaskan budaya tradisional pada acara perayaan ulang tahun kemerdekaan, mengadakan pementasan ketjoprak dengan nilai perjuangan dan mengikuti kirab budaya. barbagai kegiatan tersebut bertujuan agar generasi penerus memiliki kecintaan pada budaya lokal sehingg tidak musnah dan tetap bertahan. oleh karena itu, diharapkan agar nilai kesetiakawanan sosial dan budaya lokal menjadi salah satu materin pembelajaran bagi siswa dan dimasukkan dalam kurikulum pelajaran disekolah, rekomendasi ditujukan kepada kementerian sosial melalui direktorat kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial agara meningkatkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan da menanamnkan rasa kesetiakawanan sosial , dengan upaya melestarikan budaya lokal yang memang sudah dimiliki dan diwariskan oleh para leluhur sehingga tetap bertahan dan mejadi warisan budaya yang tinggi nilainya
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library