Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Jurnal ini memuat hasil penelitian dan pemikiran atau gagasan yang berhubungan dengan kebijakan dan permasalahan pendidikan dan kebudayaan.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, {s.a.}
371 JPK
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, {s.a.}
370 JPK
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Permatasari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) kemampuan berpikir aljabar siswa Sekolah Dasar kelas V, 2) kemampuan berpikir aljabar siswa Sekolah Menengah Pertama kelas VII, dan 3) perkembangan kemampuan berpikir aljabar siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini 77 siswa SD kelas V dan 95 siswa SMP kelas VII. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik stratified purposive sampling dengan teknik analisis deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir aljabar yang memuat 3 komponen kegiatan yaitu kegiatan generasional, transformasional, dan global meta-level. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berpikir aljabar siswa SD kelas V berada dalam kriteria sedang; 2) kemampuan berpikir aljabar siswa SMP kelas VII berada dalam kriteria sedang; 3) rata-rata kemampuan siswa SMP kelas VII lebih tinggi dibanding rata-rata siswa SD kelas V karena siswa SD kelas V sampai dengan SMP kelas VII mengalami suatu transisi proses berpikir dari berpikir aritmatika menuju berpikir aljabar secara bertahap, mulai dari kasus sederhana sampai dengan kasus yang lebih kompleks. Kesimpulan, siswa kelas V dan kelas VII rata-rata memiliki kemampuan berpikir aljabar sedang. Namun, kemampuan siswa kelas VII lebih tinggi daripada siswa kelas V karena siswa Kelas VII telah memperoleh materi aljabar secara formal.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalita Sari
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui profil motivasi belajar siswa ketika mengikuti pembelajaran Fisika di kelas yang diukur berdasarkan aspek perhatian (Attention), relevansi (Relevance), percaya diri (Confidence), dan kepuasan (Satisfaction); 2) mengetahui persentase sumbangan dari tiap aspek motivasi belajar yang terdiri dari perhatian (Attention), relevansi (Relevance), percaya diri (Confidence), dan kepuasan (Satisfaction) dalam menentukan tingkat motivasi belajar siswa ketika mengikuti pembelajaran Fisika di kelas. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 5 Surakarta, dan SMA Negeri 6 Surakarta. Sampel penelitian sebanyak 90 siswa kelas XI MIPA. Pengumpulan data menggunakan teknik angket dan observasi. Teknik analisis angket adalah deskriptif kuantitatif, sedangkan lembar observasi dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) motivasi belajar siswa untuk mata pelajaran Fisika dikategorikan tinggi, sedang, dan rendah; 2) persentase tiap aspek motivasi belajar adalah (a) aspek perhatian (Attention) sebesar 59,86%, b) aspek relevansi (Relevance) sebesar 57,08%, c) aspek percaya diri (Confidence) sebesar 55,28%, d) aspek kepuasan (Satisfaction) sebesar 60,14%. Kesimpulan, rata-rata tingkat motivasi belajar siswa untuk mata pelajaran Fisika berada dalam kategori sedang dan rendah yang disebabkan kurangnya ketertarikan siswa untuk belajar Fisika.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yasser Awaluddin
Abstrak :
ABSTRAK
Pelaksanaan Program Guru Pembelajar telah berhasil meningkatkan kompetensi guru yang mengikuti program tersebut. Namun, sejauh ini belum ada kajian secara mendalam dan rinci mengenai sejauh mana tingkat efektivitas program tersebut pada masing-masing mata pelajaran termasuk mata pelajaran IPS SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apakah program guru pembelajar yang dilaksanakan dengan menggunakan moda daring murni dan daring kombinasi berhasil meningkatkan kompetensi guru IPS SMP. Penelitian ini juga membandingkan efektivitas kedua moda yang digunakan. Selain itu, persepsi dan pendapat peserta mengenai pelatihan dengan moda daring murni dan daring kombinasi juga akan diungkap. Pendekatan campuran untuk menganalisis data baik secara kuantitatif maupun kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif dan analisis uji beda digunakan untuk aspek kuantitatif, sedangkan aspek kualitatif dilaksanakan dengan menggunakan analisis tema dan pola respon peserta. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik pelatihan moda daring murni maupun daring kombinasi berhasil meningkatkan kompetensi peserta. Terdapat perbedaan hasil belajar antara moda daring murni dan daring kombinas yang disebabkan oleh input awal yang berbeda. Peserta menyatakan bahwa pelatihan ini relevan dengan tugas-tugas mengajar mereka dan efektif meningkatkan kompetensi mereka. Dengan demikian, Pelaksanaan Program Guru Pembelajar efektif dalam meningkatkan kompetensi guru, baik dilakukan dengan moda daring murni maupun moda daring kombinasi.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, {s.a.}
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutjipto
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji fakta empiris implementasi kurikulum multikultural di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data utama dikumpulkan dengan diskusi kelompok terpumpun dan observasi sekolah. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, yaitu penggambaran data dengan pola deskripsi atau telaah. Penelitian dilakukan pada bulan juli 2016 sampai dengan november 2016. Populasi penelitian ini adalah guru dan siswa sekolah dasar di Kota Tangerang Selatan. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokumen kurikulum yang ada secara signifikan telah mengintegrasikan nilai-nilai multikulturalisme dan pemahaman guru serta kepala sekolah terhadap pengetahuan multikurtural berada pada kategori cukup siginifikan. Berkaitan dengan implementasi kurikulum, terdapat tiga temuan, yakni belum dikendalikan secara signifikan dengan baik di sekolah; belum mendorong secara signifikan penguatan nilai-nilai multikurtural; dan belum menyuarakan keharmonisan secara signifikan budaya pendidikan, kultur sekolah, dan multikulturalisme melalui pemberdayaan. Dengan demikian, pengimplemetasian kurikulum multikultural di sekolah dasar di Kota Tangerang Selatan umumnya belum berubah kearah yang lebih baik.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosidin
Abstrak :
Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 1 Sragen adalah salah satu sarana untuk memperdalam Agama Islam bagi para siswa. Secara ideal, pembelajaran agama yang diberikan hendaknya selaras dengan wawasan kebangsaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Tujuan Penelitian ini adalah menggambarkan pemahaman keagamaan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis dalam konteks kebangsaan dan menggambarkan sikap dan perilaku siswa anggota Rohis sebagai bentuk pemahaman tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer didapatkan melalui interviu dan FGD dengan para pengurus Rohis SMA Negeri 1 Sragen serta guru dan pembina Rohis. Analisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengurus Rohis SMA Negeri 1 Sragen meyakini bahwa Agama Islam merupakan agama yang paling benar dan kesadaran tersebut tetap diikuti dengan kesadaran bahwa Ideologi Pancasila mengakui adanya keragaman dan perbedaan, sehingga ide untuk menjadikan Islam sebagai ideologi negara tidak bisa dibenarkan. Pemahaman agama tercermin dalam perilaku melaksanakan ajaran agama secara benar. Perbedaan keyakinan tidak menghalangi para pengurus Rohis untuk melakukan interaksi dengan siswa lain di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Nilai yang dianut untuk mewujudkan persatuan adalah toleransi dan saling menghormati. Namun, interaksi dengan pihak luar terutama yang terindikasi menyebarkan radikalisme patut diwaspadai. Dengan demikian, pemahaman agama anggota Rohis SMAN 1 Sragen sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan, yaitu menjaga persatuan bangsa.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wuri Handoko
Abstrak :
ABSTRAK
Hubungan Tanah Kao dengan kekuasaan Islam Ternate di Halmahera Utara tidak banyak disebutkan dalam berbagai literatur. Sebagian besar literatur menyebut tentang Tobelo dalam kaitannya dengan sejarah Hibualamo dan Kerajaan Moro. Namun, berdasarkan tradisi tutur masyarakat menyebutkan bahwa identitas asal-usul komunitas orang Halmahera Utara berasal dari Telaga Lina di Tanah Kao. Atas dasar tradisi tutur itulah yang menjadi dasar penelitian di Situs Kampung Tua Kao. Penelitian ini mengungkap penelusuran identitas komunitas yang mendiami situs Kampung Tua Kao pada masa lalu dan jejakjejak peradaban Islam di situs Kampung Tua Kao dengan menggunakan metode penelusuran kepustakaan, survei lapangan, dan ekskavasi arkeologi. Hasil penelitian ini mengungkapkan berdasarkan hasil penelusuran pustaka dan penelitian terdahulu terdapat sejumlah teori yang menjelaskan identitas asal-usul komunitas Kao. Namun, apabila dirunut ke belakang semuanya berasal dari Telaga Lina di Tanah Kao. Berdasarkan survei dan ekskavasi arkeologi di situs Kampung Tua Kao ditemukan sejumlah tinggalan arkeologis berupa artefak dan fitur. Tinggalan artefak yang ditemukan antara lain beragam fragmen gerabah dan keramik asing, sedangkan tinggalan fitur yang dijumpai antara lain sejumlah makam kuno, nisan makam, lutur, dan umpak-umpak masjid. Berdasarkan data-data tersebut, penelitian ini membuktikan keberadaan komunitas muslim pernah hidup dan mendiami situs Kampung Tua Kao di masa lalu dan terjadi berbagai interaksi budaya di dalam komunitas tersebut.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratnasari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kemunculan indikator Keterampilan Proses Sains (KPS) pada soal ulangan kenaikan kelas X pada SMA/MA di Surakarta pada tahun ajaran 2015/2016 dan mengetahui instrumen penilaian alternatif yang mampu untuk mengukur keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif melalui analisis indikator keterampilan proses sains pada soal ulangan kenaikan kelas pada SMA/MA di Surakarta tahun ajaran 2015/2016 dan melalui angket tentang instrumen yang dipakai guru dalam proses pembelajaran Fisika. Angket diberikan kepada 67 guru Fisika di Surakarta dan sekitarnya sebagai sampel dengan menggunakan teknik random sampling. Soal ulangan kenaikan kelas dipilih dari SMA/MA di Surakarta baik sekolah negeri maupun swasta yang mewakili sekolah kategori tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan rata-rata nilai UN selama 5 tahun terakhir. Pemilihan sampel soal ulangan kenaikan kelas menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan persentase kemunculan indikator KPS pada soal ulangan kenaikan kelas X di Surakarta tahun ajaran 2015/2016 didominasi oleh keterampilan menerapkan konsep dan keterampilan merencanakan percobaan memiliki persentase kemunculan terendah. Selain itu, instrumen penilaian two-tier multiple choice merupakan salah satu instrumen alternatif yang mampu mengukur keterampilan proses sains siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah masih rendahnya persentase kemunculan indikator keterampilan proses sains pada soal ulangan kenaikan kelas, sehingga diperlukan adanya alternatif instrumen yang mampu mengukur keterampilan proses sains siswa.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Buha
Abstrak :
ABSTRAK
Masyarakat tutur di wilayah perbatasan terhadap bahasa Indonesia, daerah, dan asing masih relevan untuk dicermati. Sehubungan dengah hal itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik responden masyarakat Banda dan Kombut yang berdomisili di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini dan persepsi mereka terhadap bahasa Indonesia, daerah (bahasa Walsa dan Muyu), dan asing (bahasa Negara Papua Nugini) yang berkaitan dengan kebijakan pembinaan bahasa Indonesia dan daerah. Untuk mencapai tujuan itu, model penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini tergolong penelitian lapangan dengan jenis data primer dan sekunder. Sampel terdiri atas 108 masyarakat tutur Kampung Banda dan 110 Kampung Kombut. Data diolah dengan analisis tabulasi sederhana dan skala Likert dengan mengacu pada rumus skor rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Banda adalah sangat positif terhadap bahasa Indonesia, positif terhadap bahasa Walsa, dan tidak positif terhadap bahasa Negara Papua Nugini. Persepsi masyarakat Kombut adalah positif terhadap bahasa Indonesia, cukup positif terhadap bahasa Muyu, dan cukup positif terhadap bahasa Negara Papua Nugini. Kedua kelompok masyarakat tersebut berpersepsi demikian terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah masing-masing karena mereka setia, bangga, dan sadar adanya norma bahasa Indonesia, Walsa, dan Muyu. Persepsi masyarakat Banda adalah tidak positif dan masyarakat Kombut cukup positif terhadap bahasa Negara Papua Nugini karena mereka tidak menggunakan bahasa Negara itu sebagai media komunikasi sehari-hari.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>