Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moehammad Rizky Pratama
Abstrak :
Berbicara mengenai masalah hubungan industrial selalu saja tidak pernah ada habisnya. Konflik antara Pengusaha dengan Buruh selalu saja timbul. Dalam perkembangan saat ini, hubungan antara pengusaha dan buruh berangsur mulai sejajar. Dampaknya pihak Pengusaha tidak dapat bertindak semena-mena terhadap buruh yang dipekerjakannya. Termasuk untuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena pihak Buruh melakukan suatu kesalahan berat. Langkah awal yang dilakukan pihak Pengusaha ialah dengan mengeluarkan surat skorsing terhadap pihak Buruh yang diduga melakukan kesalahan berat. Pada kenyataannya, dikeluarkannva surat skorsing seringkali malah dijadikan pihak Buruh sebagai alat bukti untuk melaporkan pihak Pengusaha kepada pihak Kepolisian yang telah melakukan tindak pidana ?enghinaan. Hal tersebut tentu saja sangat menyulitkan bagi pihak Pengusaha. Di satu sisi, pihak Pengusaha (dengan jalan mengeluarkan surat skorsing) ingin secepat mungkin agar pihak Buruh yang melakukan kesalahan berat tadi segera 'diamankan' dari tempat kerja guna menghindari kerugian yang lebih besar. Namun di sisi lain bila surat skorsing tetap dikeluarkan, maka akan terjadi semacam serangan balik dari pihak Buruh dengan memperrnasalahkan substansi dari surat skorsing tersebut yang sering diartikan bertentangan dengan Asas Praduga Tak Bersalah. Hal semacam ini tentunya akan memperuncing masalah. Pihak Pengusaha akan merasa dipojokkan akibat laporan yang terkesan berat sebelah. Menilik kepada kondisi yang dihadapi oleh pihak Pengusaha sehubungan dengan kenyataan yang diuraikan diatas, maka dalam penelitian ini ingin diketahui bagaimana langkah yang sebaiknya dilakukan oleh pihak Pengusaha dalarn melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pihak Buruh yang diduga melakukan kesalahan berat, tentunya dengan tetap menjunjung Asas Praduga Tidak Bersalah. Selain itu pe_masa]ahan yang ingin diajukan dalam penelitian ini adalah, bagaimana pihak Pengusaha menyikani setiap la:_,eran dari pihak Buruh kepada pihak penyidik Kepolisisan yang dimana sebenarnya laporan tersebut cenderung diurnikan sebagai media untuk mendongkrak posisi tawar (bargaining position) pihak Buruh yang sedang dalam proses Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) oleh pihak Pengusaha. Dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan diatas, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yuridis normatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh jawaban, bahwa langkah yang dilakukan pihak Pengusaha dengan mengeluarkan surat skorsing kepada pihak Buruh yang diduga melakukan kesalahan berat adalah sudah tepat. Surat skorsing tersebut pada intinya berisikan hal yang menyatakan bahwa pihak Buruh yang bersangkutan dinonaktifkan dari aktivitas pekerjaannya sehari-hari di lingkungan Perusahaan tempat ia bekerja. Satu hal yang perlu diingat dan diper.hatikan adalah mengenai redaksi dan substansi dari surat skorsing tersebut, yang mana harus tetap menjunjung tinggi Asas Praduga Tidak Bersalah. Bila isi surat skorsing tersebut dianggap pihak Buruh tidak menjunjung tinggi Asas Praduga tidak Bersalah serta cenderung menyudutkannya, bukan tidak mungkin surat skorsing tersebut malah dijadikan alat oleh pihak Buruh untuk mengadukan juga pihak Pengusaha ke pihak berwajib, yakni Kepolisian. Hal ini dimungkinkan, karena dalam Undang-undana Nomor 2 Tabun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dikatakan bahwa balk pihak Buruh maupun pihak Majikan sama-sama mempunyai hak untuk nvenempur upaya hukum atas setiap perbuataa mereka yang dianggap mempunyai aspek pidana. Di sisi lain, kedua belah pihak juga mempunyai kemungkinan untuk dikenakan pidana dalam hal mereka melakukan pelanggaran sesusai peraturan perundarig-undangan yang berlaku pada masing-masinc pihak. Tujuan laporan dari pihak Buruh yakni untuk mendongkrak posisi tawar (bargaining position) mereka, sehingga semakin mempersulit pihak Pengusaha untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja. Selanjutnya untuk menyikapi setiap laporan dari pihak Buruh kepada pihak Kepolisian, pihak Pengusaha sebagai terlapor harus mengur«pulkan bukti-bukti yang terkait dengan dugaan pihak Buruh telah melakukan kesalahan berat. Guna menghindari kemungkinan untuk menderita kerugian dalam iumlah yang lebih besar lagi, maka tindakan skorsing terhadap pihak Buruh yang diduga melakukan kesalahan berat tersebut tidak dapat dielakkan lagi. Lebih lanjur mengenai penyelesaiannya, para pihak dapat meminta pihak Kepolisian untuk menjembatani perselisihan yang terjadi di antara kedua belah pihak yang berselisih.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T19169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Rizky Pratama
Abstrak :
Status Jakarta sebagai kota primat di Indonesia juga berpengaruh terhadap kerawanan kota ini di masa pandemi COVID-19. Hingga akhir 2020, Jakarta menempati posisi tertinggi untuk kenaikan dan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia. Pemerintah pun membekali masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang memprioritaskan kesehatan di masa pandemi, dengan pedoman-pedoman protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di tempat dan fasilitas umum, salah satunya adalah di pusat perdagangan yaitu pasar. Penyebaran COVID-19 dan keberadaan pasar, dapat dikaji dalam perspektif kajian perkotaan. Menurut beberapa teori, pasar merupakan objek vital perkotaan dan juga salah satu pembentuk struktur kawasan perkotaan. Meski di tengah kondisi pandemi, aktivitas perdagangan di pasar di DKI Jakarta masih tetap berjalan. Dengan beroperasinya pasar di tengah kondisi pandemi yang belum sepenuhnya pulih, maka risiko penyebaran COVID-19 di pasar adalah nyata. Oleh karena tingginya risiko penyebaran COVID-19 pada kegiatan pasar, dan agar proses jual beli di pasar tetap dapat berlangsung dengan aman, maka perlu dilakukan tinjauan penerapan protokol kesehatan di pasar di DKI Jakarta selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan umengevaluasi kebutuhan fasilitas pemenuah protokol kesehatan dalam operasional pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif. Amalisis spasial dilakukan dengan menggunakan peranti lunak QGIS untuk menentukan pasar prioritas penanganan. Importance Performance Analysis digunakan dalam analisis kuesioner, sedangkan untuk memperkaya hasil analisis kuantitaitf, dilakukan wawancara mendalam dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pasar sebagai objek vital perkotaan masih belum dapat digantikan. Pengunjung pasar memerlukan fasilitas yang membuat mereka tetap merasa higienis saat berbelanja di pasar. Sementara keterbatasan jumlah personel dan anggaran menjadi salah satu faktor dominan yang dapat menghambat penerapan protokol kesehatan di pasar. ......Jakarta's status as a primate city in Indonesia also affects the city's vulnerability during the COVID-19 pandemic. Until the end of 2020, Jakarta occupies the highest position for the increase and number of COVID-19 cases in Indonesia. The government also equips the public in carrying out daily activities that prioritize health during the pandemic, with health protocol guidelines in preventing and controlling COVID-19 in public places and facilities, one of which is in the trading center, especially market. The spread of COVID-19 and the existence of the market, can be studied from the perspective of urban studies. According to some theories, the market is a vital urban object and also one of the component of urban structures. Even in the midst of a pandemic, trading activities in the market in DKI Jakarta are still running. With the market operating in the midst of a pandemic that has not yet fully recovered, the spread of COVID-19 in the market is real. Due to the risk of the spread of COVID-19 in market activities, and in order for the spread in the market to continue, it is necessary to evaluate the implementation of helath protocol in DKI Jakarta market during the COVID-19 period. This study aims to evaluate the need for facilities that comply with health protocols in market operations. This study uses a mixed method approach. Spatial analysis was carried out using QGIS software to determine the initial market for handling. The importance of Performance Analysis in questionnaire analysis. To enrich the results of quantitative analysis, In-depth interviews were conducted using a descriptive analysis approach. The results showed that the role of the market as a vital object, still cannot be replaced. Market visitors need facilities that make them feel hygienic when shopping at the market. Meanwhile, the limited number of personnel and budget is one of the dominant factors that can implement health protocols in the market.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pratama
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan hasil dari valuasi dengan menggunakan metode discounted cash flow dan metode venture capital untuk sebuah perusahaan startup. Objek penelitian ini adalah PT. Kreasi Tani Laksmi yang lebih dikenal sebagai Sayurbox, sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang e-commerce produk-produk segar. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan dari tahun 2016-2019, serta beberapa data asumsi yang penulis peroleh dari wawancara dengan beberapa eksekutif Sayurbox. Hasil valuasi dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow untuk kondisi pessimistic adalah senilai Rp. 133.839.313.986, Rp. 165.066.123.375 untuk kondisi base, dan 242.118.915.713 untuk kondisi optimistic. Sedangkan valuasi Sayurbox yang diestimasi menggunakan metode venture capital untuk kondisi pessimistic adalah senilai Rp. 4.126.070.626, Rp. 7.986.339.159 untuk kondisi base, dan Rp. 18.245.349.576.  Perbedaan tersebut disebakan oleh perbedaan tingkat diskonto yang digunakan dan perbedaan penggunaan terminal value dari masing-masing metode tersebut. ...... The purpose of this research is to analyze comparison of the result of valuation using Discounted Cash Flow method and Venture Capital method for a startup company. The object of this research is PT. Kreasi Tani Laksmi, well known as Sayurbox, which is a start-up company that engages in e-commerce of fresh products. The data used is the companys financial statements period 2016-2019, as well as assumption data that the author obtained from interview with several Sayurbox executives. The result of Sayurbox valuation using Discounted Cash Flow model is IDR 133.839.313.986 for pessimistic scenario, IDR 165.066.123.375  for base scenario, and IDR 242.118.915.713 for optimistic scenario. Meanwhile, the result of Sayurbox valuation using Venture Capital Method is IDR 4.126.070.626 for pessimistic scenario, IDR 7.986.339.159 for base scenario, and IDR 18.245.349.576 for optimistic scenario. The gap is caused by the difference in the discount rate used and the difference in the use of the the terminal value of each method.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahyana Rizky Pratama
Abstrak :
Penggunaan bahan bakar minyak (BBM), seperti bensin, solar, minyak tanah, mengakibatkan peningkatan produksi untuk bahan bakar minyak, sehingga ketersediaan minyak bumi yang ada semakin menipis, selain itu hasil pembakaran pada kendaraan bermotor menghasilkan polusi udara yang menjadi salah satu faktor pemanasan global. Masalah tersebut perlu dipecahkan dengan cara mencari energi alternatif yang lebih bersih dengan nilai oktan tinggi serta ketersediaanya di alam masih banyak yaitu gas alam dengan komposisi utama gas metana (CH4). Sebagai tempat penyimpanan digunakan compressed natural gas (CNG) dengan tabung bertekanan 30 MPa. Adsorbed natural gas (ANG) merupakan solusi untuk mengurangi tekanan dalam tabung sekitar 3,5 – 4 MPa memanfaatkan proses adsorpsi menggunakan karbon aktif. Penelitian yang dibahas disini adalah bagaimana mengoptimalkan penyerapan pada karbon aktif dengan variasi suhu rendah. ......The consumption of oil fuel such as gasoline solar and kerosene demand an increasing production of the oil fuel itself so its availability are getting decreased every moment Besides that the combustion waste in motor vehicle produce air pollution which is one of the main factors in global warming To overcome this problem we should find a cleaner alternative energy with a higher octane value and still much available in the nature One of this alternative energy is a natural gas with the main composition consist of methane CH4 But to store this compressed natural gas CNG a 20 MPa of pressure vessel is needed Adsorbed natural gas ANG is a solution to reduce the pressure in the tube of about 3 5 to 4 MPa by utilizing the process of adsorption using activated carbon This experiment purpose is how to optimized adsorption on activated carbon with low temperature variant
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elga Rizky Pratama
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai kriopreservasi ikan koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 menggunakan berbagai konsentrasi susu skim yang dikombinasikan dengan metanol 10. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh konsentrasi susu skim 0, 5, 10, 15, 20, 25 yang dikombinasikan dengan metanol 10 terhadap kualitas spermatozoa ikan koi 24 jam pascakriopreservasi. Hasil uji ANAVA satu faktor menunjukkan pemberian berbagai konsentrasi susu skim memiliki nilai rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa ikan koi 24 jam pascakriopreservasi yang berbeda nyata.
Cryopreservation of koi Cyprinus carpio, Linnaerus 1758 spermatozoa using various concentrations of skim milk combined with 10 methanol has been studied. The objective of the study was to know the effect of skim milk in various concentration on spermatozoa quality of koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 postcryopreservation. The one factor ANOVA showed that various concentrations of skim milk had a significant difference.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Rizky Pratama
Abstrak :
Dalam menghadapi pasar yang selalu berkembang perusahaan selalu dihadapi dengan situasi surplus ataupun sebaliknya. Hal ini menjadi penting karena perusahaan akan dapat dengan mudah mengambil keptusuan pendanaan pada struktur modal perusahaan. Penelitian dengan menggunakan pendekatan surplus dan defisit masih sangat jarang dilakukan di Indonesia, terutama ketika membahas struktur modal dengan model pecking order theory, bisa dikatakan teori ini merupakan teoru yang sangat dinamis dan cocok dengan model pasar tidak sempurna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan sampel yang terdaftar di BEI mengikuti pecking order theory, apakah perusahaan sampel akan mengikuti pecking order theory jika dilihat dari ukuran perusahaan dan apakah pecking order theory terjadi pada perusahaan sampel di Indonesia jika dilihat dari kapasitas hutang perusahaan. Metode penelitian menggunakan software E-views 9. Temuan dari penelitian yaitu perusahaan di indonesia tidak mengikuti pecking order theory, teori pecking order juga tidak terjadi ketika kelompok kelompok ukuran perusahaan di bedakan. Perusahaan di Indonesia tidak mengikuti pecking order theory jika dilihat dari besarnya kapasitas utang perusahaan sehingga tidak ditemukan pengaruh kapasitas hutang terhadap teori pecking order pada pasar saham Indonesia. ......When encounter of a developing market the company is always seen a surplus situation or the otherwise. This situation is important because company will be able to easily choose funding decisions depends on the company’s capital structure. The study using surplus and deficit approach is still very rarely find in Indonesia, especially when discussing capital structure using model pecking order theory, usually the other studies only use other approaches and only a few sectors to finding pecking order theory occurred in the country. The purpose of this study is to find out the sample companies listed on Indonesia Stock Exchange follow the pecking order theory, the sample will follow the pecking order theory when divided into four company size, the pecking theory model occurs in sample companies in Indonesia when viewed from company’s debt capacity. The research method uses is E-views software 9. The findings of the study are companies in Indonesia do not follow the pecking order theory, the pecking order theory not occur when the company size is differentiated. Companies in Indonesia do not follow the pecking order theory when using company’s debt capacity as a approach, so there is no effect on debt capacity and the pecking order theory on the Indonesia Stock Market.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky Pratama
Abstrak :
Peningkatan jumlah limbah ampas kopi yang dibuang langsung dalam jumlah besar menyebabkan masalah lingkungan serius dari kandungan polifenol dan senyawa asamnya. Ampas kopi mengandung kadar karbon yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai prekursor dalam sintesis material karbon seperti grafit dan turunannya, grafena nanosheet. Grafit dan turunannya memiliki luas permukaan tinggi sehingga dapat dimaanfaatkan dalam modifikasi permukaan material fotokatalis seperti TiO2 guna meningkatkan aktivitas fotokatalitiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis TiO2 fase campuran dan memodifikasinya dengan grafena nanosheet dari ampas kopi sebagai fotokatalis dalam mendegradasi senyawa organik antrasena. Karakterisasi luas permukaan BET menunjukkan penurunan luas permukaan dari TiO2 (33.78 m2 g-1) membentuk TiO2/GN-A (27.88 m2 g-1) sehingga menurunkan kemampuan adsorpsinya (Kads TiO2/GN-A = 6.90 x 10-4 menit-1; TiO2 = 1.03 x 10-3 menit-1). Karakterisasi UV-DRS menunjukkan penurunan nilai celah pita yang signifikan dari TiO2 (3.00 eV) membentuk TiO2/GN-A (2.78 eV) sehingga meningkatkan aktivitas fotokatalitiknya secara signifikan (Kt TiO2 = 7.26 x 10-4 menit-1; Kt TiO2/GN-A = 3.43 x 10-3 menit-1). Dilakukan juga karakterisasi dengan XRD, FTIR, Raman, SEM, dan TEM pada material fotokatalis. Secara keseluruhan TiO2 fase campuran termodifikasi menunjukkan potensi tinggi sebagai fotokatalis pendegradasi senyawa organik. ......The increasing level of Indonesia coffee consumption produced a significant amount of coffee ground waste as landfill, leading to serious environmental problems on account of phenol derivatives and acidic compounds as its constituents. Containing high carbon content, waste coffee ground is a favorable biomass candidate to convert into carbon-based material, such as graphene nanosheet (GN). Having wide surface area, graphene derivatives can be used to modify surface of many materials, such as TiO2. The aim of this study is to synthesize graphene-modified TiO2 with a mixed anatase:rutile phase (9:1) and to compare its photocatalytic activity in photodegradation of anthracene with unmodified TiO2. Characterization using BET surface analysis showed a decrease in surface area of TiO2 (33.78 m2 g-1) when modified into TiO2/GN-A (27.88 m2 g-1), leading to lower adsorption of anthracene (Kads TiO2/GN-A = 6.90 x 10-4 min-1; TiO2 = 1.03 x 10-3 min-1). UV-DRS analysis showed a significant decrease in the band gap of TiO2/GN-A (2.78 eV) compared with TiO2 (3.00 eV), leading to an increase in photocatalytic activity (Kt TiO2 = 7.26 x 10-4 min-1; Kt TiO2/GN-A = 3.43 x 10-3 min-1) All in all, the synthesized photocatalyst materials presented promising potential to be applied as photocatalysts in photodegradation of organic compounds.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Angga Rizky Pratama
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan ini membahas mengenai audit atas pelaporan KPPK pada sebuah perusahaan manufaktur yang beroperasi di Indonesia, PT GT. Prosedur audit yang dilakukan berdasarkan Agreed-Upon Procedures yang terdapat dalam SEBI No.17/3/Dsta. Prosedur ini dijalankan untuk memastikan apakah pencatatan dan pelaporan KPPK yang dilakukan oleh PT GT telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 16. Bukti audit menunjukkan bahwa Perusahaan telah membuat laporan KPPK sesuai dengan Agreed Upon Procedure dan tidak ditemukan penyimpangan dari hasil prosedur atestasi tersebut.
ABSTRACT
This report discusses the audit of KPPK reporting of PT. GT, a manufacturing company in Indonesia. Audit procedures performed by the Agreed-Upon Procedures contained in the SEBI 17/3/DSta. This procedure is carried out to ascertain whether the recording and KPPK reporting conducted by PT GT in accordance with Bank Indonesia regulation No.16. Audit evidence indicate that the company has made the KPPK reporting in accordance with Agreed Upon Procedure and there are no deviations from the results of the attestation procedure.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library