Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Saptono
"ABSTRAK
Logam lembaran hasil proses canai konvensional umumnya memiliki sifat anisotropi pada arah bidang (anisotropi planar). Pada proses penarikan lembaran (deep drawing), khususnya pembuatan kup, tabung silinder, atau bentuk simetris lainnya, sifat tersebut sering menyebabkan terjadinya pengupingan dan variasi ketebalan dinding Teknik canai silang adalah teknik canai Baru yang diharapkan dapat memperbaiki sifat isotropi planar.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana teknik canai silang dapat memperbaiki sifat isoiropi planar lembaran dengan cara membandingkan sifat isotropi planar logam lembaran hasil teknik canal silang dengan logam lembaran hasil canal konvensional.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah lembaran kuningan 18Zn (low brass) dan baja karbon rendah (AI-kilted) hash proses canai konvensional Proses canai dilakukan menggunakan mesin canai skala penelitian dengan reduksi tetap sebesar 55% untuk kuningan dan 70% untuk Baja. Proses anil dilakukan menggunakan dapur perlakuan panas skala penelitian pada temperatur dan waktu tahan tetap, yaitu 450°C; 40 menit untuk kuningan dan 650°C; 60 menit untuk baja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaran kuningan dan baja hasil proses canai slicing memiliki sifat isoiropi planar yang lebih baik daripada lembaran kuningan dan baja hasil proses canal konvensional, seperti ditunjukkan olehnilail anisotropi planar pada rift tarik dan nilai Ewe pada uji simulatif penarikan lembaran.

ABSTRACT
Sheet metal usually has planar anisotropy properties. In deep drawing process, it causes undesirable earing and thickness variation of the product. Cross rolling technique, as a new rolling technique, is expected can improve planar isotropy properties of sheet metal.
The aim of this research is to study to what extent cross rolling techniques could improve planar isotropy of sheet metal, by comparing planar isotropic properties of sheet metal processed by cross rolling techniques with sheet metal processed by conventional rolling.
Materials used in this research is low brass sheet RS H3100 C2400 and low carbon steel sheet SPHC CQ1 produced by conventional rolling mill. Rolling process achieved in a pilot rolling machine and annealing process achieved in research furnace.
The results show that low brass sheet and low carbon steel sheet produced from cross rolling techniques have planar isotropic properties better than conventional rolling process product. It can be seen from the planar anisotropy value obtained from tensile test and % earing obtained from deep drawing simulative test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Saptono
"Spesimen uji lembaran baja galvanis dengan tebal 0.8 mm diberi lubang lingkaran berdiamater dan antar lubang 2.5 mm dengan pola susunan tetragonal dan heksagonal. Sifat manufaktur bahan tersebut dipelajari melalui pengujian simulatif penarikan (drawing) dan rentang (stretching). Sebagai pembanding, dilakukan pengujian terhadap lembaran sejenis tanpa lubang perforasi. Dari hasil penelitian ini diketahui perbandingan sifat manufaktur lembaran perforasi dengan pola susunan lubang tetragonal dan heksagonal serta prediksi sifat intrinsik mampu tarik lembaran perforasi dengan menggunakan asumsi kontinum ekivalen.

Galvanized steel sheet of 0.8 mm in thickness was drilled with circle holes of 2.5 mm diameter and spacing arranged in tetragonal and hexagonal pattern. The manufacturing properties of specimen were studied through drawing and stretching simulative test. It was concluded from the results that, at high ratio of punch to hole diameter (40/2.5), the drawing properties (LDR) of both square and hexagonal perforated sheet were slightly lower than that of solid sheet, while hexagonal perforated showing LDR somewhat higher than the square one. The stretching properties (LDH) of sheet, however, were much lower than that of solid sheet while the hexagonal perforated exhibiting LDH lower than the square one. Provided the effi ciency factor was well defi ned, which was not effective in the present experiment, the intrinsic drawing properties might be indirectly determined through the simulative test by assuming the perforated materials as an equivalent continuum."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library