Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panennungi, Maddaremmeng A.
Jakarta: Komunitas Bambu, 2000
899.212 MAD b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Panennungi, Maddaremmeng A.
"Diantara negara Asia Timur, Cina merupakan fenomena yang menjadi pusat perhatian dunia. Fenomena itu antara lain: negara dengan populasi yang mencapai angka satu miliar manusia; jumlah tentara yang mencapai tiga juta personil; keterkaitan sejarah dengan Hongkong, Taiwan, dan Macao; permasalahan perbatasan dengan negara tetangganya yang tak pernah selesai; Chinese Overseas yang selalu dikaitkan dengan negara Cina; sengketa dagang dengan Amerika serikat yang semakin tajam; satu-satunya negara komunis yang 'selamat' setelah Uni Sovyet bubar; dan yang paling menakjubkan adalah laju pertumbuhan ekonominya yang luar biasa. Sejak kebijakan reformasi ekonomi yang dilakukan oleh Deng 1979 yang bertumpu pada kekuatan pasar dan desentralisasi, terlihat begitu marak Penanaman Investasi Asing Langsung (FDI) pada daerah Special Economic Zones (SF7) di Cina, hal ini sejak politik pintu terbuka dilakukan oleh Cina dengan undang-undang penanam modal asing pada tahun 1979. Berdasarkan data Bank Dunia, pada tahun 1993 sekitar 40% FDI yang masuk ke Negara berkembang berlokasi di Cina, hampir keseluruhan terkonsentrasi pada SEZ (Special Economic Zones), kota-kota, dan daerah-daerah khusus sepanjang pantai di bagian pesisir Cina yang kemudian saya sebut saja Special Economic Zones. Selanjutnya penelitian ini dengan menggunakan studi literatur dan data-data sekunder mencoba untuk membuktikan hipotesa berikut: Pertama, kebangkitan ekonomi Cina disebabkan oleh faktor-faktor global dan domestik, serta terutama oleh faktor khusus. Kedua, Cina telah berhasil dalam menarik dengan membuka pintu pada Spesial Economic Zones pada 4 SF7 , 14 coastal cities, dan 5 daerah khusus (ketiga jenis daerah khusus ini saya sebut dengan SEZ) yang juga sekaligus merupakan kunci keberhasilan Ekonomi Cina. Ketiga, Peranan ekonomi dan politik Cina ke depan menjadi semakin penting baik di Asia Pasifik maupun Dunia Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebangkitan ekonomi Cina didukung oleh banyak faktor. Pertama, Dari perspektif global bahwa kemajuan tersebut disebabkan oleh: peranan globalisasi perekonomian dalam dunia yang borderless world; kebangkitan ekonomi Asia Pasifik yang tepatnya berada di sekitar letak geografis Cina; fenomena Multi National Corporation yang semakin berperan aktif dalam pergerakan faktor produksi; intindurnya peranan Rusia yang sebelumnya dalam Uni Sovyet serta Eropah dalam berbagai hal terutama pertumbuhan ekonomi yang sudah memasuki tahap senja; kebijakan pemerintah Cina yang kelihatan mampu untuk merespon fenomena yang terjadi di sekelilingnya tepat pada waktunya. Dari perspektif domestik Cina, kita bisa melihat bahwa kebijakan 'bird in the cage' Cina yang berimplikasi pada masuknya unsur pasar ke dalam Cina ; kepercayaan din Cina sebagai sebuah bangsa yang selalu dengan antusias untuk berlaku sebagai bangsa nomor satu, hal ini sangat dipengaruhi oleh filosofi hidup Zhong Yuan, yang menganggap Cina sebagai pusat dunia dan peradaban; keberhasilan reformasi yang memperkenalkan pasar kemudian mengangkat kehidupan para petani Cina di sektor pertanian dan merupakan fondasi ekonomi utama Cina saat awal reformasi; munculnya motor pembangunan Cina yaitu Cina Bagian Timur atau Daerah Pesisir yang ditinjau secara historis memang merupakan daerah yang cukup maju untuk mampu menangkap peluang dinamisme Asia pasifik, daerah ini kemudian oleh Cina dibuka untuk penanaman modal asing secara bebas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panennungi, Maddaremmeng A.
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017
330.959 8 PAN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Panennungi, Maddaremmeng A.
"This study aims to analyze the determinant factors that affect issues development within APEC, map out those issues during the period 1993-2010, and show the relation of those issues with the APEC Summit Agenda 2013 in Indonesia. The analysis is based on secondary data, literature review of APEC meeting documents, interviews, and focus group discussions. Some interesting findings suggest that, lirstly, issues development in APEC has been shaped by responses of APEC to opportunities and challenges related to economic, social, political and security conditions within APEC and the world. It is not only government agencies that are involved in issues development but other agents as well, such as the Pacific Economic Cooperation Council, the Association Southeast Asian Nations, the World Trade Organization, APEC Business Advisory Council, and APEC Study Centers Consortium. In the past and at present, the Eminent Persons Group and the Paciiic Business Forum, which were set up for a specific time by APEC, continue to play vital and influential roles. Secondly, this study iinds that there are four big groups involved in issues development in APEC. All issues are part of the development issues in APEC economies. Even though the issues are very broad, encompassing economic and non-economic matters, these are nonetheless focused on economic integration of APEC, with Bogor Goals being in the nucleus of issues. The development of the range of issues, which APEC has pursued to respond to challenges and opportunities in the APEC economies, is intended to support and secure economic integration. Thirdly, the Indonesian APEC Summit Agenda 2013 emphasized three specific agenda items: attaining the Bogor Goals, sustainable and inclusive growth, and connectivity. All these are inter-related issues of developments that have been discussed since the establishment of APEC."
De La Salle University Publishing House, 2014
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Panennungi, Maddaremmeng A.
"This study is aimed to investigate the contribution and controversies of Nobel Prize Winner in Economics in 2008, Paul R. Krugman, in economics field and in the society as a whole. Literature survey method is applied in this study. It is found that the Krugman?s contribution in the intemational trade is substantial for the development of international trade theory. He is also contributing to development of economic geography. In addition, his contribution to the international finance is also very important eventhough it is not recognized by the Nobel Committee. Out of the economic fields as his main contribution is his capability in bringing the economics into public discussion in both popular writings and public discussion or seminar is also admirable. Another side of Krugman is that his strong opinion sometimes creates controversies in both good and bad ways."
2010
Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Panennungi, Maddaremmeng A.
"Buku ini menjelaskan konsep dasar dan pengukuran neraca dasar makroekonomi yaitu Neraca Produk Domestik Bruto, Neraca Pembayaran, dan Neraca Moneter."
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor, 2017
330.959 MAD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library