Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria A. Wijayarini
"Metode mendengarkan musik selama kehamilan mulai dikenalkan pada masyarakat, namun belum diketahui gambaran penyesuaian diri ibu hamil baik fisik dan psikologisnya selama trimester kedua dan ketiga kehamilan. Tujuan penelitian mengidentifikasi dan menggambarkan adaptasi fisiologis dan psikologis ibu hamil yang mendapatkan terapi musik selama trimester kedua dan ketiga selain perawatan antenatal yang diterimanya. Disain penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan tipe studi kasus. Sampel adalah seorang ibu hamil.
Pengambilan sampel: sampel dicuplik secara purposive sampling yang memenuhi kriteria penerimaan, yakni usia kehamilan sekurangkurangnya 18 minggu, tanpa masalah kesehatan atau komplikasi penyakit lain selama kehamilannya, mendapatkan ANC di unit pelayanan kesehatan, dan bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini selama kurang lebih 20 minggu.
Instrumen pengumpulan data terdiri dari :
1)format demografik,
2) instrumen wawancara mendalam tentang respon psikologis dan pandangan ibu terhadap kehamilannya,
3) catatan harian ibu hamil beserta daftar tiliknya (checklist) tentang keluhan, gerakan janin setiap hari, serta perubahan yang dirasakan ibu terhadap fisiknya,
4) musik ibu hamil beserta tapenya,
5) instrumen pemeriksaan fisik.
Metode pengumpulan data: responden yang memenuhi kriteria dirnintai persetujuan penelitian dan dilakukan wawancara. Setelah itu ia diminta untuk mengisi lembar catatan harian ibu hamil. Setiap minggu peneliti melakukan pemeriksaan fisik. Wawancara dilakukan pada ibu selarna dua kali selama trimester kedua dan ketiga.
Analisa data: sesuai dengan sifat penelitian ini (within-case analysis, Creswell, 1998) data dianalisa secara deskriptif berdasarkan isu yang muncul (untuk data adaptasi psikologis) dan interpretasi arti dari hasil pengamatan serta pemeriksaan (untuk data adaptasi fisik) (Stake, 1995).
Hasil Penelitian: didapatkan bahwa adaptasi fisik dan psikologis ibu yang menerima terapi musik selama trimester kedua dan ketiga kehamilannya selama 1/2 sampai 1 1/2 jam setiap harinya memiliki adaptasi positif terhadap kehamilannya. Hal ini dapat ditunjukkan dari nilai-riilai normal dalam perubahan fisiknya dan tugas perkembangan psikologisnya yang terpenuhi. Penyesuaian fisiknya serupa dengan perubahan normal dari ibu selama keharnilan. Namun terdapat perbedaan kecil pada perubahan fisik antara klien dan nilai normal, yakni dalam pertambahan berat badan. Data kualitatif pada adaptasi psikologis dari responden dijelaskan dalam penyesuaian adaptif dan maladaptif Terdapat sedikit perbedaan antara tugas perkembangan ibu secara umum dan responden ini, yakni jarak sosial selama trimester kedua dan ketiga. Hal ini kemungkinan berhubungan dengan latar belakang budaya. Dari hasil wawancara diperoleh data bahwa musik dapat membenkan efek penenang bagi emosi responden sehingga responden lebih siap menerima peran sebagai orangtua.
Kesimpulan: responden yang mendengarkan musik Mozart (untuk ibu hamil) memiliki adaptasi fisik dan psikologis yang sesuai dengan adaptasi normal pada ibu hamil.
Rekomendasi: dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada area yang sama dengan disain eksperimental dan sampel yang lebih banyak agar dapat digeneralisasi hasilnya. Penelitian longitudinal tentang dampak musik pada tumbuh kembang bayi juga diperlukan. Selain itu penelitian yang menggunakan instrumnen musik yang berbeda juga dibutuhkan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Maria A. Wijayarini
"Pada daerah-daerah terpencil dimana keterbatasan peralatan dan tenaga kesehalon mentpakan kendala dalam memperbaiki angka kematian maternal dan perinatal, dibutuhkan antisipasi terhadap masalah-mosalah sulit yong berkailan dengan aspek kehidupan penduduk khususnya kelahiran bayi.
Kenyataan bahwa 2/3 wilayah Indonesia merupakan areal laut, memberikan kontribusi yang besar terhadap seluruh aspek kehidupan penduduknya. Salah satu fenomena laut yang dominan yang mempengaruhi aspek kehidupan penduduk studi khususnya kelahiran bayi adalah fenomena pasang surut, yang besar dan kecilnya ditentukan oleh gaya pembangkit pasang.
Studi kasus ini merupakcm suatu kajian ilmiah untuk melihat hubungan antara fenomena pasang surut dengan frekwensi serta tipe kelahiran bayu. Dari 332 kelahiran bayi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo pada bulan April 1993 ternyafa 54,22% merupakan kelahiran yang terjadi pada saat pasang. Dengan uji statistik kai-kuadrat diketahui bahwa frekuensi kelahiran bayi memiliki keterikatan dengan kondisi pasang surut yang ditunjukkan d Haj1C hitung 9,828 > JP label 6,635 dengan a = 0,001. Analisis regresi linear terhadap keeratan hubungan ante vtribangkit pasang danfrekwensi kelahiran pada ripe persalinan spontan untuk usia ibit 16 - 35 lahun dinyataki zrsQtnaan Y=3,439 + 0,55 X dengan r=0,66. Rata-rata periode pasang memberikan harapan terjadinya kelahiran bayi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan surut pada hampir keseluruhan umur bulan terutama pada usia ibu 5-35 tahun. Untuk usia 16-35 tahun pada tipe persalinan spontan pasang memberikan peluang jumlah persalinan tinggi terutama pada bulan penuh 22 (6,627%) dan bulan baru 36 (10,843%). Sedangkan kelahiran tipe persalinan non spontan
(tipe 2) umumnya terjadi pada saat periode surut dan terutama pada usia <16 dan >35 tahun. Kenyataan ini berkaitan dengan irama biologis ibu, sedangkan bagaimana terjadinya proses secara kimiawi ataupun fisis akibat irama biologis tersebut merupakan teka-teki yang Harus dijawab melalui penelitian selanjutnya.
"
1999
JJKI-II-7-Sept1999-232
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library