Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Prasetyo
"Pertumbuhan telekomunikasi selular di Indonesia tumbuh dengan pesat sehingga dalam kurun waktu 11 tahun jumlah pelanggan selular di Indonesia sudah mencapai 35 juta. PT X dengan 52% pangsa pasar telepon selular mempunyai peran penting dalam perkembangan tersebut.PT X merupakan pelopor pelayanan selular prabayar dengan sun card yang terpisah dengan handphone pertama di Asia. Produk ini menjadi pendorong pertumbuhan usaha perusahaan sehingga sejak tahun 1998 PT X sudah mendominasi jumlah pelanggan dan jaringan di Indonesia. Keunggulan tersebut merupakan kekuatan dan keunggulan kompetisi bagi PT X sehingga tetap menjadi operator terbesar di Indonesia sampai hari ini.
Pada tahun 2004, kondisi persaingan perusahaan selular semakin meningkat disebabkan karena tekanan dari perusahaan selular lain yang mendapatkan investor baru, tekanan dari produk substitusi terutama dari perusahaan dengan teknologi CDMA dan strategi pemasaran dari perusahaan selular yang ada.
Untuk memenangkan persaingan perusahaan, PT X harus mampu mengukur tingkat profitabilitas yang diniiliki sehingga dapat menentukan strategi yang tepat untuk menjaga tingkat pertumbuhan pelanggan yang disertai tingkat profitabilitas yang optimum dari tiap produk maupun kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan.
Pengukuran tingkat profitabilitas dilakukan berdasarkan pendapatan operasional sebagai tolok ukur keberhasilan strategi perusahaan. Analisa terhadap laporan laba rugi perusahaan bertujuan untuk menentukan komponen pendapatan dan biaya yang utama dalam laporan tersebut. Langkah selanjutnya adalah melakukan segmentasi laporan laba rugi yang diperoleh berdasarkan produk yang dihasilkan sehingga dapat ditentukan tingkat profitabilitas untuk masing-masing produk. Setelah memperoleh laporan laba rugi yang tersegmentasi berdasarkan produk yang dihasilkan kemudian dilakukan analisa tingkat keuntungan yang dihasilkan berdasarkan tingkat aktifitas pelanggan yaitu panggilan dan sms.
Hasil penelitian memberikan informasi faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan bisnis, tingkat profitabilitas perusahaan atau informasi kinerja operasional perusahaan. Dengan analisa yang lebih komprehensif, perusahaan dapat menentukan estimasi harga pasar tarif dari setiap aktif setiap aktifitas pelanggan sehingga tingkat profitabilitas perusahaan dapat terjaga. Lebih dari itu, pengaruh dan karakteristik setiap produk terhadap tingkat dapat dijelaskan dengan analisa profitabilitas yang di lakukan. Data yang diperoleh tidak saja penting untuk penentuan strategi opersional namun menjadi dasar dalam pengembangan produk perusahaan.

Indonesia faced an economic crisis in 1997, most companies had a problem to run their business. In an uncertainty market condition, they didn't have much capital for investing, That condition didn't happened in Global System Mobile Communication (GSM)) companies, these company had a fast growth and prospective market at that time. They run the business in the beginning 1996, they had more than 50% EBITDA and more than 30% market share growth in 1997-2000. In 2004, they have reached 35 million subscribers.
In 1996, PT X was established their network in Batam, North Sumatera. It has been the largest coverage operator and largest market share 1998. It had been the best operator 1999 which had 54% of total market share. PT's key success factor in run their business until today is largest coverage and largest market share in Indonesia so the company have better operational and financial performance than other operator in Indonesia. They could maintenance their high profit margin and cooperative in their business.
In 2004, PT X faced a fierce competition because there are many new players in telecommunication industry. PT X had to compete against CDMA Company which had a cheaper calling tariff. Another challenge is come from GSM operators because they had doing an aggressively marketing strategy before CDMA company had better positioning in the market The easiest way to get subscriber is pricing strategy because customer in Indonesia a price sensitive. It would make their subscriber loyal to their product but it would be decrease their company profitability.
To win the competition, PT should maintenance the profitability carefully so they can manage their tariff as well as their maintenance their profitability. In order to know their optimum pricing, PT X should understand their product profitability so they can choose the best strategy to win the competition. To understanding product profitability, company should know whatever activities which have dominant contribution to their income statement.
After getting the activities, an comprehensive and detail study should be done for segmenting an annual income statement into product income statement. By theses segmentation, company could data whatever subscribers activities which significantly contribute to their product profitability. Company could segment their product income statement more detail into subscriber activities income statement each product. Based on subscriber activity and operational activity, company could estimate their subscriber activity minimum tariff for each product. By these data, company can develop best business solution and operational strategy to their business. These data would be valuable to the company to face the fierce competition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasetyo
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang analisa implementasi kebijakan pengembangan
pariwisata di wilayah pesisir Wabula Kabupaten Buton yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Buton. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menujukkan
bahwa tidak berkembanganya Kepariwisataan di Wabula disebabkan oleh
implementasi kebijakan kepariwisataan yang dilakukan oleh aparatur Pemerintah
Daerah tidak berjalan optimal serta lemahnya manajemen pengelolaan pariwisata
yang diterapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Terdapat beberapa faktor
yang membuat pariwisata menjadi tidak berkembang, seperti kurangnya
kunjungan wisatawan, kurangnya fasilitas dan pelayanan, aksesbilitas yang
kurang memadai, dan tata kelola pariwisata yang dilakukan oleh pihak pemerintah
belum memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Wabula.

ABSTRACT
This thesis raised the analysis of tourism development policy implementation at
Wabula coastal district, Buton which are made by the Regional Government of
Buton . The results of this research showed that the reasons why Wabula tourism
did not developed are firstly, because of the local government apparatus did not
implementing tourism policies optimally and lack of tourism management
implemented by the Department of Culture and Tourism. There are several factors
that make tourism does not develop, such as the lack of tourist traffic, lack of
facilities and services, inadequate accessibility and tourism management
conducted by the government. All of that factors has not been able to improve the
welfare of the people in Wabula coast.;This thesis raised the analysis of tourism development policy implementation at
Wabula coastal district, Buton which are made by the Regional Government of
Buton . The results of this research showed that the reasons why Wabula tourism
did not developed are firstly, because of the local government apparatus did not
implementing tourism policies optimally and lack of tourism management
implemented by the Department of Culture and Tourism. There are several factors
that make tourism does not develop, such as the lack of tourist traffic, lack of
facilities and services, inadequate accessibility and tourism management
conducted by the government. All of that factors has not been able to improve the
welfare of the people in Wabula coast, This thesis raised the analysis of tourism development policy implementation at
Wabula coastal district, Buton which are made by the Regional Government of
Buton . The results of this research showed that the reasons why Wabula tourism
did not developed are firstly, because of the local government apparatus did not
implementing tourism policies optimally and lack of tourism management
implemented by the Department of Culture and Tourism. There are several factors
that make tourism does not develop, such as the lack of tourist traffic, lack of
facilities and services, inadequate accessibility and tourism management
conducted by the government. All of that factors has not been able to improve the
welfare of the people in Wabula coast]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasetyo
"Inovasi merupakan salah satu sumber keunggulan bersaing bangsa. Kebijakan Pendanaan Riset Molina merupakan salah satu pengungkit di dalam mendorong inovasi di sektor strategis untuk menciptakan daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan pendanaan riset Molina ditinjau dari aspek isi dan konteks kebijakan berdasarkan kerangka Grindle (1990). Kajian ini menggunakan soft systems metodhology based action research (Checkland, 1990; Hardjosoekarto, 2012) dengan mengambil rujukan penelitian pada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai lembaga yang menerima mandat untuk melaksanakan kebijakan ini. Pemilihan SSM dilakukan karena mempertimbangkan bahwa pelaksanaan kebijakan ini merupakan human activity sistems yang melibatkan banyak stakeholder. State of the art penelitian ini adalah mengisi kekosongan kajian implementasi kebijakan pendanaan khususnya di sektor strategis dengan mennggunakan Soft Systems Methodology based Action Research.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi proses pembelajaran yang berlangsung secara systematically desirable and culturally feasible untuk mewujudkan keunggulan bersaing bangsa melalui inovasi di riset Molina. Proses pembelajaran di dalam implementasi kebijakan pendanaan riset Molina bukan hanya sebagai sebuah proses administrasi tetapi juga proses politik. Implementasi kebijakan pendanaan sebagai content of policy implementation merekomendasikan perlunya ada kepastian hukum terkait dengan pendanaan di sektor strategis ini agar keberlangsungan program dapat terjaga mengingat sektor ini membutuhkan biaya sangat besar dan juga melibatkan banyak pihak dan kepentingan. Sedangkan dari sisi context of policty implementation membutuhkan adanya kepastian hukum di level nasional dan keberadaan lembaga riset nasional yang menaungi berbagai riset strategis.

One of competitiveness source is innovation. Policy of Molina Funding Research is one of strategic leverages in triggering innovation to create competitiveness. This research intends to analyze the implementation of Molina funding researh policy seen from the content and context of a policy implementation based on Grindle framework (1990). This study used soft systems metodhology based on action research (Checkland, 1990; Hardjosoekarto, 2012) with the references from Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) as an institution that received a mandate to carry out this policy. The selection of SSM is based on the consideration that the implementation of the policy is seen as a human activity system, which involves many stakeholders. State of art of this research is to mend the implementation of funding policy, specifically in the strategic sector, by using Soft Systems Methodology based Action Research.
The result showed that there was a learning process which was systematically desirable and culturally feasible to actualize the excellence of nation?s accomplishment through innovation in Molina research. Learning process in the implementation of funding policy of Molina research does not only contain administrative but also political process. Implementation of funding policy as a content of policy implementation reccommends for legal certainty to be involved, related to funding in strategic sector so that this program will last longer, considered tha fact that this sector requires a lot of funding as well as involves several stakeholders. Meanwhile seen from context of policy implementation, it requires a legal certainty to be involved in national level and a national research institution that perform strategic researchs to exist.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasetyo
"Banyak perusahaan menanggapi munculnya model bisnis baru dengan melakukan inovasi model bisnis. Namun tidak semua perusahaan memiliki kinerja yang bagus. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana hubungan orientasi kewirausahaan dengan inovasi model bisnis dan bagaimana hal ini berdampak pada kinerja perusahaan. Studi ini mengembangkan sudut pandang teoretis untuk menjawab pertanyaan tersebut. Berfokus pada hubungan antara atribut orientasi kewirausahaan, formalisasi; kapabilitas teknologi informasi, inovasi model bisnis, dan kinerja untuk memperjelas keterkaitan di antara konstruk-konstruk ini. Menggunakan data empiris dari industri aplikasi dan games, tesis ini menyatakan inovasi model bisnis mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja perusahaan. Dilakukannya inovasi dalam hal penciptaan nilai, inovasi pada proposisi nilai, dan inovasi pada penangkapan nilai dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Inovasi model bisnis juga memediasi hubungan antara orientasi kewirausahaan dengan kinerja, dapat di simpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja, orientasi kewirausahaan saja tidak cukup, di dalam perusahaan harus terdapat atribut orientasi kewirausahaan dalam kerangka inovasi model bisnis. Dan untuk membentuk orientasi kewirausahaan yang tepat, perusahaan memerlukan kapabilitas teknologi informasi yang mumpuni.

Many companies respond to the emergence of new business models by innovating business models. But not all companies have good performance. This raises the question of how entrepreneurial orientation relationships with business model innovations and how this has an impact on company performance. This study develops a theoretical perspective to answer that question. Focusing on the relationship between attributes of entrepreneurial orientation, formalization; information technology capabilities, business model innovations, and performance to clarify the interrelationships between these constructs. Using empirical data from the application and games industry, this thesis states that business model innovation has a significant relationship with company performance. Innovation in terms of value creation, innovation in value propositions, and innovation in value capture can influence company performance. Business model innovation also mediates the relationship between entrepreneurial orientation and performance, it can be concluded that to improve performance, entrepreneurial orientation is not enough, within the company there must be an entrepreneurial orientation attribute within the framework of business model innovation. And to form the right entrepreneurial orientation, companies need a capable information technology capability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Aris Eko Prasetyo
"ABSTRAK
Tesis ini membahas persepsi Wajib Pajak (WP) terhadap tata cara keberatan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagairnana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009. Persepsi WP dalam penelitian ini berkaitan dengan tata cara, sanksi dan imbalan yang diterima WP, sumber daya, dan kelembagaan keberatan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dengan adanya perubahan tata cara keberatan rnendorong WP untuk mernaharni peraturan perpajakan pada saat mengajukan keberatan, aturan perpajakan yang terkait dengan keberatan saat ini belum semuanya rnernenuhi rasa keadilan WP, dan sumber daya manusia DIP saat ini belum cukup siap menerapkan ketentuan peraturan keberatan yang ada.

ABSTRACT
This study is focused on taxpayers? perceptions on procedures of tax objection settlement at Directorate General of Taxation according to Law Number 6 of 1983 concerning General Provisions and Tax Procedures as lastly amended by Law Number 16 of 2009. Taxpayers? perceptions in this study are about the procedures, sanctions and rewards, human resources, and organizational of tax objection settlement. This study reveals that the changes on objection procedures raise the taxpayers? effort to understand the taxation laws and rules when make a tax objection, not all of the current tax objection settlement procedures are fulfilling the taxpayers? fairness perceptions, and human resources at Directorate General of Taxation are not in their best conditions to implement the tax objection settlement procedures.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33419
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Eko Prasetyo
"Alat batu merupakan peralatan manusia yang paling sederhana. Teknologi pembuatan alat batu mengalami perkembangan dari tingkat yang paling sederhana hingga tingkat yang sulit. Diperlukan adanya metode secara sistematis untuk dapat mengidentifikasi pengenalan tanda-tanda atau indikator lainnya yang terdapat pada alat batu. Pengetahuan tentang alat batu sebagai salah satu awal kebudayaan manusia daps: memberikan gambaran tingkah laku budaya pada masa prasejarah. Bertolak dari uraian tersebut, dilakukan penelitian tentang temuan artefak batu yang berasal dari Situs Daerah Aliran Sungai Ogar, Sumatera Selatan. Artefak ini seluruhnya merupakan koleksi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Penelitian yang dilakukan meliputi tipologi dan teknologi artefak batu. Metode pada kajian ini menitikberatkan pada analisis khusus terhadap artefak batu yang meliputi ukuran, bahan batuan, bentuk, retus, keadaan permukaan dan ciri-ciri teknologis lainnya yang terdapat pada artefak batu. Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh 21 buah tipe. Artefak batu yang terdapat pada Situs Daerah Aliran Sungai Ogan didominasi oleh alat-alat masif dengan pengerjaan yang sederhana yang merupakan ciri dari teknologi masa Paleolitik. Namum demikian, kondisi situs yang memiliki bahan batuan yang berlimpah, serta letak situs yang strategis dapat mempengaruhi kehidupan masa lalu pada situs ini. Kemudahan yang didapat oleh para pendukung kebudayaan masyarakat prasejarah pada situs ini, memungkinkan adanya suatu pola teknologi yang bertahan lama, yaitu teknologi Paleolitik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Eko Prasetyo
"Tegangan Surja merupakan suatu bentuk tegangan yang memiliki karakteristik untuk naik dengan sangat cepat dengan nilai tegangan puncak yang tinggi dan kemudian turun dengan cepat pula. Akibat timbulnya regangan surja ini dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan elektronik dan peralatan yang sebagian besar menggunakan bahan semikonduktor yang sangat peka terhadap Ionjakan tegangan dan dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Oleh karena hal tersebut diperlukan sistem perlindungan internal yang dapat mengurangi efék dari surja tersebut. Spark Gap merupakan peralatan sederhana yang dapat digunakan sebagai komponen awal dalam suatu sistem perlindungan lnternal yang harganya relatif murah dan dapat menyalurkan energi yang besar untuk kemudian sisanya akan diatasi oleh perlengkapan perlindungan Iainnya . Untuk dapat memperoleh nilai tegangan yang dapat dipotong oleh spark gap tersebut diperlukan adanya jarak celah tertentu dan juga material yang memiliki karakteristik tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Eko Prasetyo
"DKI Jakarta sebagai ibukota negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia memiliki potensi zakat yang sangat besar dan akan sangat bermanfaat bila dioptimalkan pemungutannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga amil zakat yang profesional akan menciptakan kepercayaan dan kepuasan Muzakki dalam hal membayar zakat penghasilan. Kepercayaan dan kepuasan Muzakki melibatkan faktor-faktor reliability, responsiveness, confidence, emphaty, tangible, credibility, human resource, dan morality. Penelitian ini menggunakan analisa crosstab dan Structural Equation Model (SEM) pada 94 responden (Pegawai Negeri Sipil pemerintah provinsi DKI Jakarta), dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki kepercayaan yang cukup tinggi kepada lembaga amil zakat, namun belum merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Pemberlakuan peraturan pemerintah atas kewajiban membayar zakat penghasilan dan sosialisasi akuntabilitas serta keberhasilan yang telah dicapai lembaga amil zakat merupakan kunci terlaksanannya pengumpulan zakat penghasilan yang optimal.

DKI Jakarta as the capital of a country with the largest Moslems in the world has the very large zakat potential and will be very useful when it levied optimized. This study shows that professional zakat institutions will create trust and satisfaction from their Muzakki, one of which is in terms of paying income zakat. Muzakki?s confidence and satisfaction in paying zakat on zakat institutions involving reliability, responsiveness, confidence, empathy, tangible, credibility, human resource, and morality. This study uses crosstabs analysis and Structural Equation Model (SEM) in 94 respondents (civil servants of DKI Jakarta province government), by using Partial Least Square (PLS). The results showed that the respondents have a high enough confidence to zakat institutions, but not satisfied with the zakat institution?s service. The implementation of government regulations on the obligation to pay income zakat and socialization about accountability and the success that has been achieved by zakat institutions are the key of an optimal zakat collection."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmmat Eko Prasetyo
"Pengujian sistem Quantum Dots Sensitized Solar Cell (QDSSC) untuk mendegradasi Fenol menggunakan CdS nanopartikel sebagai sensitizer dan TiO2/UV sebagai counter electrode dengan penambahan reagen Fenton telah berhasil dilakukan. QDSSC termodifikasi terdiri dari dua zona yang terdiri dari TiO2 nanotubes/CdS nanopartikel sebagai zona sensitasi dan TiO2 nanotubes/Pt sebagai zona katalisis. Pada zona katalis digunakan TiO2 sebagai anoda (counter electrode) untuk menggantikan Pt mesh. TiO2 nanotubes ditumbuhkan diatas plat Titanum dengan metode anodisasi sedang CdS dilekatkan pada TiO2 nanotubes menggunakan metode SILAR (succesive ionic layer adsorption and reaction). Karakterisasi yang digunakan adalah FE-SEM untuk mengetahui morfologi permukaan, XRD untuk mengetahui fasa kristal yang terbentuk, FTIR untuk mengetahui vibrasi ikatan dari molekul dan EDX untuk mengetahui elemen yang terkandung. Uji aktifitas fotoelektrokimia menggunakan kurva LSV dan MPA menunjukkan TiO2 aktif dan sensitif pada daerah UV dan TiO2/CdS dapat pada daerah Visible. Dalam uji performa sel untuk mendegradasi Fenol dilakukan uji kondisi tidak dikenai cahaya dan dikenai cahaya, hasilnya sel tidak aktif pada saat kondisi gelap dan aktif pada saat dikenai cahaya dengan penurunan konsentrasi Fenol sebesar 35,81%. Uji degradasi Fenol dengan penambahan reagen Fenton dengan variasi konsentrasi 0,02 M, 0,05 M dan 0,08 M berhasil dilakukan. Hasil yang didapatkan menunjukkan semakin besar konsentrasi Fenton yang ditambahkan akan menambah degradasi Fenol.

Performance testing of modified Quantum Dots Sensitized Solar Cell system for Phenol Degradation using CdS semiconductor nanoparticles as sensitizer and TiO2/UV as counter electrode with Fenton Reagent addition have been successfully conducted. Modified QDSSC consists of two zones consisting of TiO2 nanotubes / CdS nanoparticles as sensitization zone and TiO2 / Pt as catalytic zone. The catalytic zone employing TiO2 as anode (counter electrode) to replace Pt mesh. TiO2 nanotubes were grown by the anodizing Titanium plate and the attachment of CdS into TiO2 nanotubes is using SILAR method (succesive ionic layer adsorption and reaction). Characterization used is FE-SEM to determine the surface morphology, XRD to determine the crystalline phases formed, FTIR to determine the vibration bonding of molecules and EDX to determine the components contained. Photoelectrochemical activity test using LSV curves and MPA showed TiO2 active and sensitive in the UV light and TiO2 / CdS active and sensitive at the Visible light. In a test of the performance of the cell to degrade phenol, the test conditions were (i) not exposed to light and (ii) exposed to light. The result were the cells was not active in the dark conditions and active when exposed to light , where can reduce concentration as much as 35,81%. Phenol degradation test with the addition of Fenton reagent with various concentration of 0.02 M, 0.05 M and 0.08 M successfully performed. The results obtained showed the greater concentration of Fenton added would add to the degradation of phenol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S62452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasetyo
Yogyakarta: Resist Book, 2005
362.5 EKO o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>