Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zera Briadenti Agenginardi
Abstrak :
ABSTRAK
Jamaah Tabligh merupakan gerakan dakwah Islam yang mempunyai enam prinsip dakwah, yakni syahadat, salat, dzikir, menghormati sesama Muslim, ikhlas, dan tabligh (menyampaikan). Di dalam kandungan dakwahnya, zuhud merupakan cara mencapai keselamatan hidup manusia di dunia dan akhirat, dengan upaya merubah orientasi kehidupan dunia menjadi fokus akhirat. Pada kenyataannya, pandangan anggota Jamaah Tabligh terhadap makna zuhud ini ada yang memahaminya sebagai bentuk aksi spiritual semata, di sisi lain dipahami sebagai pilihan alternatif gaya hidup modern. Berkaitan dengan pandangan dakwah Jamaah Tabligh tersebut, penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Adapun penggunaan teori tindakan rasional berorienyasi nilai Max Weber dalam penelitian ini membuktikan, zuhud merupakan kontrol sosial dan cara hidup yang dianggap rasional bagi Jamaah Tabligh atas dasar makna subjektif individu terhadap nilai agama.
ABSTRACT
Tabligh Jamaat is an Islamic missionary movement with six principles: syahadat, salat, dzikir, respecting Muslim counterparts, being sincere, and tabligh (delivering). Among the contents of the missionary, zuhud is a way to achieve human salvation both on earth and the afterworld, by attempting to change the members‟ lives orientation from focusing on the life lived in this world into focusing on the afterworld‟s period. In reality, there are differences among the members of Jamaah Tabligh in the way they view this meaning of zuhud. Some see it as merely a spiritual action whereas others see it as an alternative option for modern lifestyle. Regarding this difference, this research uses qualitative method with in-depth interview technique. Lastly, Max Weber‟s rational-oriented action theory is used to prove that zuhud is social control and the way of life that is considered the most rational by the members of Jamaah Tabligh according to individual‟s subjective meaning concerning religious values.
2015
S57894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library