Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yustina
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang : Implementasi sistem rujukan nasional sudah dilakukan sejaktahun 2014 sebagai bagian dari Sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Isu inimenjadi penting karena sistem rujukan regional menjamin setiap individumendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal pada setiap level pusat kesehatanper regional wilayah penetapan.Tujuan Penelitian : Dilakukan analisis penguatan fungsi RSUD Dr H. MohamadRabain Muara Enim sebagai salah satu rumah sakit rujukan regional di wilayahProvinsi Sumatera Selatan tahun 2016.Metode Penelitian : Suatu studi dengan pendekatan kualitatif untuk melakukananalisis penguatan fungsi RSUD Dr H. Mohamad Rabain Muara Enim sebagaisalah satu rumah sakit rujukan regional di wilayah Propinsi Sumatera Selatandengan metode telaah dokumen, wawancara mendalam dan Consensus DecisionMaking Group.Hasil Penelitian : Dijumpai dua kriteria penetapan yang belum sesuai dengankriteria penetapan dari Kepmenkes Hk.02.02/Menkes/391/2014 tentang PedomanPenetapan Rumah Sakit Sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional, yaitu kelasrumah sakit dan akreditasi.Kesimpulan : Sebagian besar kriteria penetapan rumah sakit rujukan regionalsudah dipenuhi oleh RSUD Dr.H. Mohamad Rabain Muara Enim. Diharapkankriteria yang belum dipenuhi akan dilengkapi kurang dari lima tahun semenjakpenunjukan.Kata Kunci : Penguatan fungsi, rumah sakit rujukan regional, RSUD Dr H.Mohamad Rabain Muara Enim
ABSTRACT
Backgroud Since 2014, the Indonesian goverment has been implementing theNational health Insurance. Accordingly, the regional refferal system is crucialbecause its needed to ensure that individuals receive optimal care at the appropritelevel of health care.Aims of study This study analyses factors in regional refferal hospital programof Muara Enim hospital.Methods A qualitative study to evaluate Regional Refferal system in RabainHospital in Muara Enm Regency, Province Of South Sumatra, Indonesia, 2016.We compared the conformity between the decree of Indonesia Health Ministryabout regional refferal system to the real condition in Rabain Hospital. Data wascollected by document review, in depth interview and Consensus DiscussionMaking Group. Informants of the study were top manajer and middle manager ofRabain Hospital as stakeholder in each their positions.Results There were two incoherent criterias among specified criteria byIndonesia Health Ministry. We found hospital class and hospital accreditationwere not in the rules. Rabain Hospital was in secondary class should been intertiary class and not acrreditated by national hospital accreditation committee yet.Conclusion Our study results that mostly criterias have been fulfill by MuaraEnim Hospital in regional refferal system. Between two incoherent criterias werein process of being accreditated on 2017 and upgraded class hospital being tertiaryclass by the time less then 5 years since apppointed. Needed commitment of allcomponents in Rabain Hospital and supported by local goverment to accelerate itsprocess.Keywords Strengthening, Regional Refferal System, Rabain Hospital
2016
T47234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustina
Abstrak :
Akrilamida merupakan monomer hasil depolimerisasi poliakrilamida akibat adanya pengaruh suhu, cahaya dan pH. Akrilamida juga dapat ditemukan pada produk pangan dengan pengolahan suhu tinggi. Akrilamida dapat menginduksi terbentuknya Reactive Oxygen Species (ROS) seperti radikal hidroksil. Radikal hidroksil dapat berinteraksi dengan basa guanin membentuk DNA adduct 8-hidroksi 2'-deoksiguanin (8-OHdG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan 8-OHdG akibat paparan akrilamida yang berinteraksi dengan logam Cu (I). Penelitian ini dilakukan secara in vitro dan in vivo. Studi dilakukan secara in vitro melalui reaksi Fenton antara 2'- deoksiguanosin (2dG) dengan akrilamida dan Cu (I). Reaksi dilakukan pada suhu 37 °C, variasi pH 7,4 dan 8,4, serta variasi waktu inkubasi 4, 8, 12 dan 24 jam. Studi in vivo dilakukan pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague-Dawley yang diberikan paparan akrilamida serta kombinasi akrilamida dan Cu (I) dengan dosis yang berbeda selama 21 hari. Hasil studi in vitro dianalisis menggunakan LC-MS/MS QTOF dan plasma darah hasil studi in vivo dianalisis menggunakan ELISA. Inkubasi pada pH 7,4, suhu 37 °C dan waktu inkubasi 24 jam memberikan konsentrasi 8-OHdG tertinggi sebesar 19,09 ng/mL. Konsentrasi tertinggi 8-OHdG dalam plasma darah terdapat pada kelompok paparan akrilamida 25 mg/kg BB dan Cu (I) 10 mg/kg BB sebesar 1,31 ng/mL. Berdasarkan hasil studi in vitro dan in vivo yang telah dilakukan, hal ini menunjukkan terdapat sinergisitas antara akrilamida dan Cu (I) dalam pembentukan 8-OHdG.
Acrylamide is a monomer as depolymerization results caused by the effect of temperature, light and pH. Acrylamide can be found on food products processed with high temperature. Acrylamide can induce the formation of reactive oxygen species (ROS), e.g. hydroxyl radical. Hydroxyl radical can interact with guanine to form DNA Adduct 8-hydroxy-2'-deoxyguanosine (8-OHdG). The aim of this study is to investigate the formation of 8-OHdG due to co-exposure of acrylamide and copper (I). The study was carried out in vitro through the Fenton reaction and in vivo. In vitro study was undergone through Fenton reaction between 2'-deoxyguanosine and acrylamide at temperature 37 °C, various of pH 7,4 and 8,4, and time of incubation 4, 8, 12 and 24 hours. While in vivo study was carried out by administering orally of acrylamide single dose and combination of acrylamide and copper (I) to male rats (Rattus norvegicus) strain Sprague-Dawley for 21 days exposure. The results of in vitro study were analyzed by LC-MS/MS QTOF and plasma resulted from in vivo study were analyzed by ELISA to determine the concentration of 8-OHdG. Incubation on pH 7,4, 37 °C and time of incubation 24 hours gave highest concentration of 8-OHdG. Meanwhile the highest concentration of 8-OHdG in plasma found in group with the exposure of acrylamide 25 mg/kg BW and copper (I) 10 mg/kg BW. According to the results from in vitro and in vivo studies, it was shown that both acrylamide and copper (I) gave synergistic effect towards the formation of 8-OHdG.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T54790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyati Yustina
Abstrak :
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila & UUD '45, Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber tertib hukum yang tertinggi di Indonesia. Di dalam GBHN (TAP MPR -RI No.II/MPR/1998), tersurat beberapa pedoman yang dapat dijadikan landasan pembangunan dalam bidang hukum di negeri ini di antaranya adalah pedoman yang terdapat di dalam pola umum Pelita Kelima, khususnya mengenai arah dan kebijaksanaan Pembangunan bidang hukum, ditegaskan :

A. Pembangunan hukum sebagai upaya untuk menegakkan keadilan, kebenaran dan ketertiban dalam negara hukum Indonesia yang berdasarkan Pancasila & UUD ?45, diarahkan untuk meningkatkan kesadaran hukum, menjamin penegakan, pelayanan dan kepastian hukum serta mewujudkan tata hukum nasional yang mengabdi pada kepentingan nasional.

B. Pembangunan hukum ditujukan untuk memantapkan dan mengamankan pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya, menciptakan kondisi yang mantap sehingga setiap anggota masyarakat dapat menikmati iklim kepastian dan ketertiban hukum, menimbulkan dan mengembangkan disiplin nasional dan rasa tanggung jawab sosial pada setiap anggota masyarakat, memberi rasa aman dan tenteram, menciptakan lingkungan dan iklim yang mendorong kreativitas dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta mendukung stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

C. Dalam rangka pembangunan hukum, perlu lebih ditingkatkan upaya pembaharuan hukum secara terarah dan terpadu antara lain kodifikasi dan unifikasi bidangbidang hukum tertentu serta penyusunan perundang?undangan baru yang sangat dibutuhkan untuk dapat mendukung pembangunan diberbagai bidang sesuai dengan tuntutan pembangunan, serta tingkat kesadaran hukum dan dinamika yang berkembang dalam masyarakat.

D. Dalam rangka meningkatkan penegakan hukum, perlu terus dimantapkan kedudukan dan peranan badan-badan penegak hukum sesuai dengan tegas dan : wewenangnya masing-masing, serta terus ditingkatkan kemampuan dan kewibawaanya dan dibina sikap, perilaku dan keteladanan para penegak hukum sebagai pengayom masyarakat yang jujur, bersih, tegas dan adil.

E. Penyuluhan Hukum perlu dimantapkan untuk mencapai kadar kesadaran hukum yang tinggi dalam masyarakat, sehingga setiap anggota masyarakat menyadari dan menghayati hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dalam rangka tegaknya hokum, keadilan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia, ketertiban, ketentraman dan kepastian hukum serta terbentuknya perilaku setiap warga negara Indonesia yang taat pada hukum.

F. Dalam rangka mewujudkan pemerataan memperoleh keadilan dan perlindungan hukum, perlu terus diusahakan agar proses peradilan menjadi lebih sederhana, cepat dan tepat dengan biaya yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sejalan dengan itu, perlu lebih dimantapkan penyelenggaraan pemberian bantuan dan konsultasi hokum bagi lapisan masyarakat yang kurang mampu.

G. Untuk menunjang upaya pembangunan hukum, perlu terus diusahakan peningkatan penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan serta ditingkatkan pendayagunaannya.

H. Dalam usaha pembangunan hukum perlu ditingkatkan langkah-langkah untuk mengembangkan dan menegakkan secara serasi hak dan kewajiban asasi warga negara dalam rangka mengamalkan Pancasila & UUD'45.

Dari apa yang dimuat dalam GBHN tersebut tampak bahwa pembangunan dan pembinaan bidang hukum diarahkan agar hukum mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan tingkat kemajuan di segala bidang, sehingga dapatlah diciptakan ketertiban dan kepastian hukum. Dalam rangka itulah, perlu dilanjutkan usaha-usaha dalam penertiban badan-badan penegak hukum sesuai fungsi dan wewenangnya masing-masing peningkatan dan pembinaan sikap para pelaksana penegak hukum kearah tegaknya hukum, keadilan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia, serta usaha-usaha untuk meningkatkan kesadaran hokum dalam masyarakat sehingga menghayati hak dan kewajibannya dalam konteks negara hukum. Perlindungan

dimaksud ditujukan kepada masyarakat, yang salah satu diantaranya adalah "anak". Kebijakan demikian adalah wajar karena upaya 'untuk mensejahterakan masyarakat, yang salah satu anggotanya adalah "anak" adalah merupakan kebijakan sosial, yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia.Seperti dikatakan Barda Nawawi

Arief dalam salah satu artikelnya yang berjudL " Upaya Non Penal Dalam Kebijakan Penanggulangan kejahatan" pada salah satu bagiannya disebutkan sebagai berikut ;

Kebijakan sosial pada dasarnya adalah kebijakan atau upaya yang rasional untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Jadi identik dengan kebijakan atau perencanaan pembangunan nasional yang meiiputi berbagai aspek yang cukup luas dari pembangunan. Penanganan atau kebijakan berbagai aspek pembangunan ini sangat penting karena disinyalir dalam berbagai kongres PBB (mengenai Prevention of Crime and The Treatment of?
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraeni Yustina
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai penggunaan Logo Agro Inovasi sebagai merek. Logo agro inovasi adalah suatu logo yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) salah satu Unit Kerja (UK) eselon 1 di Kementerian Pertanian (Kementan). Merek adalah salah satu unsur Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dimana HKI merupakan instrumen hukum yang memberikan pelindungan hak bagi perorangan maupun organisasi atas hasil karya intelektualitasnya. Dari kepemilikan HKI tersebut, selain kepentingan hukum yang ingin diperoleh, yaitu melalui pelindungan hak, juga memiliki kepentingan ekonomi, yaitu dengan memberikan hak kepada pemilik untuk dapat menikmati keuntungan ekonomi dari hasil karya intelektualnya. Merek merupakan unsur penting yang melekat pada suatu produk sebagai tanda pembeda, sebagai identitas untuk membedakan produk yang kita miliki dengan produk barang atau jasa lainnya yang sejenis. Di Indonesia, hak merek diperoleh melalui pendaftaran, yang dinyatakan dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, yaitu "Hak atas Merek diperoleh setelah Merek tersebut terdaftar". Penggunaan logo agro inovasi sebagai merek, merupakan salah satu bentuk dalam rangka mengoptimalisasikan penggunaan logo agro inovasi itu sendiri. Konsepnya adalah invensi yang dihasilkan oleh Balitbangtan, yang kemudian tidak bisa memproduksi sendiri produk hasil invensinya, dilisensikan kepada pihak ketiga untuk memproduksinya. Selanjutnya bahwa suatu produk meskipun diproduksi oleh pihak lain itu dihasilkan oleh suatu lembaga litbang, yaitu Balitbangtan. Diharapkan melalui merek agro inovasi, masyarakat mengetahui sekaligus menjadi sarana informasi kepada masyarakat maupun pengguna, bahwa produk tersebut merupakan bagian dari invensi yang dihasilkan oleh Balitbangtan sebagai lembaga penelitian dan pengembangan. Selain itu juga pencantuman merek agro inovasi adalah sebagai bentuk dari jaminan mutu atau kualitas terhadap produk tersebut, sehingga memberikan citra yang baik kepada pengguna maupun masyarakat luas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu melalui pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep, metode penelitian lainnya adalah dengan metode pendekatan kualitatif.
ABSTRACT
This thesis discusses the use of the Agro Innovation Logo as a brand. Agro innovation logo is owned by the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD), one of the echelon 1 Work Units (UK) in the Ministry of Agriculture. Trademark is one of the elements of Intellectual Property Rights (IPR). IPR is a legal instrument that provides protection of rights for individuals and organizations for their intellectual work. From the ownership of IPR, in addition to the legal interests to be obtained, through protection of rights, it also has economic interests by giving rights to owners to be able to enjoy economic benefits from the results of their intellectual works. Mark is an important element attached to a product as a distinguishing sign, as an identity to distinguish the products we have from other similar goods or services. In Indonesia, the right to a mark is obtained through registration, which is stated in Article 3 of Law Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications, says "Rights to Trademarks are obtained after the Mark is registered". The use of the agro innovation logo as a mark is one form in order to optimize the use of the agro innovation logo itself. The concept is that inventions produced by IAARD, which then cannot produce their own inventions, are licensed to third parties to produce them. Furthermore, even though a product is produced by another party, it is produced by an Research and Development Institution, namely IAARD. It is hoped that through the agro innovation mark, the public will know as well as become a means of information to the public and users, that the product is part of the invention produced by IAARD as a research and development institution. In addition, the inclusion of the agro innovation mark is a form of quality assurance of the product, so as to provide a good image to users and the wider community. The method used in this research is a normative juridical approach, through a statutory approach and a conceptual approach, another research method is a qualitative approach.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Yustina
Abstrak :
Pada tahap awal desain kapal, optimasi dimensi utama memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan kinerja kapal dan total cost of ownership. Penelitian ini berfokus pada pendekatan multi-objective optimization (MOP) dengan surrogate model untuk tahap awal desain kapal. Penelitian ini menerapkan pendekatan ensemble dari 3 surrogate model: PR (Polynomial Regression), Kriging, dan BPNN-PSO (Backpropagation Neural Networks – Particle Swarm Optimizer) dan adaptive switching metamodeling (ASM) framework pada MOP. Framework ini didapatkan dari taksonomi surrogate model berdasarkan bagaimana fungsi objective dan constraint dimodelkan secara independen atau agregat. Hasil akurasi surrogate model menunjukkan ensemble surrogate model mempunyai performa terbaik dengan Mean Absolute Error (MAE) 10.75 dan R2 0.98. Kemudian, hasil optimization menunjukkan kombinasi Kriging dengan ASM memberikan performa terbaik dengan nilai Inverted Generational Distance (IGD) paling kecil dan hypervolume paling besar dibandingkan kombinasi lainnya. Di sisi lain, framework dengan fungsi objective dan constraint dioptimalkan secara independen (framework M1-2), mendapatkan performa IGD yang paling baik untuk ensemble maupun individual surrogate model. Varian solusi desain dari kombinasi Kriging dan ASM framework memberikan nilai objective kebutuhan daya 60% lebih kecil dan berat baja 7% lebih kecil (dengan waktu desain 300 kali lebih cepat), jika dibandingkan dengan hasil desain oleh desainer kapal. ......In the early stages of ship design, optimization of main ship dimensions significantly impacts ship performance and the total cost of ownership. This research focuses on the Multi-Objective Optimization (MOP) approach with the surrogate model for the early stages of ship design. This study applies an ensemble approach of 3 surrogate models: PR (Polynomial Regression), Kriging, and BPNN-PSO (Backpropagation Neural Networks - Particle Swarm Optimizer) and Adaptive Switching Metamodeling (ASM) framework on MOP. This framework is obtained from the surrogate model taxonomy based on how the objective and constraint functions are modeled independently or in aggregate. The results of the surrogate model accuracy show that the ensemble surrogate model has the best performance with a Mean Absolute Error (MAE) of 10.75 and R2 of 0.98. Then the optimization results show that the combination of Kriging with the ASM framework has the best performance with the smallest IGD value and the largest hypervolume compared to other combinations. Meanwhile, frameworks with objective and constraint functions optimized independently (framework M1-2) have the best IGD performance for both ensemble and individual surrogate models. The design solution variant of the Kriging and ASM framework has objective values of 60% less effective power and 7% less steel weight requirements (with design time 300 times faster), when compared to the original design by the expert/ship designer.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zani Yustina
Abstrak :
Iryono Iitsutae atau tradisi pengobatan rakyat yang terdapat pada masyarakat Jepang terwujud dalam bentuk berbagai pepatah dan cara-cara pengobatan tradisional. Tradisi ini yang sering dianggap sebagai pengobatan bentuk meishin atau takhyul ternyata didalam kenyataan benar-benar berfungsi dalam pengobatan penyakit, pencegahan maupun perawatan. Sedangkan pepatah dan berbagai macam ungkapan diantaranya berperan sebagai sarana pendidikan moral atau etika didalam kehidupan mereka.

Dari sudut ilmu pengetahuan kedokteran modern tradisi ini seakan-akan diartikan sebagai irasional sebaliknya ilmu pengetahuan kedokteran berdasarkan logika atau pemikiran rasional. Hal ini menimbulkan tanda tanya dan keraguan apakah penerapan tradisi ini dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan kerugian dan berbahaya. Keraguan terhadap eksistensi cara pengobatan tersebut menjadi motivasi dari himpunan ibu-ibu di Propinsi Miyagi untuk mengumpulkan berbagai macam tradisi lisan yang berhubungan dengan cara pengobatan dan berbagai petuah tentang cars hidup sehat tradisional.

Dari 1.044 buah cara dan pepatah tersebut dibagi dalam bidang-bidang kedokteran untuk dianalisa secara ilmiah dan diberi pendapat, dengan cara menggolongkan kedalam kategori-kategori tertentu. Pendapat para ahli tersebut ternyata menunjukkan sebagian besar tradisi pengobatan tersebut dapat diakui oleh ilmu kedokteran atau dianggap berdasarkan pemikiran yang logis/rasional. Sedangkan penelaahan terhadap bentuk meishin (takhyul) yang terdapat dalam tradisi ini menunjukan prosentase kurang dari l5% dari jumlah keseluruhan pepatah tersebut. Kepercayaan terhadap hal-hal yang magis atau takhyul nyatanya tetap ditemui dalam masyarakat yang telah maju ilmu pengetahuannya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tuhatu, Helena Yustina
Abstrak :
Kegiatan promosi memainkan peranan penting dalam melakukan pemasaran. Persaingan bisnis eceran yang semakin ketat mendorong pihak pengecer untuk meningkatkan kegiatan promosinya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau datang dan berbelanja ke tokonya, sehingga penjualan dapat meningkat. Agar promosi tersebut dapat diketahui oleh khalayak luas, pengecer menggunakan ikian promosi yang dimuat di berbagai media massa. Dalam ikian promosi tersebut produsen menawarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh konsumen bila berbelanja ke tokonya. Koputusan membeli yang di lakukan oleh konsumen ditentukan oleh sikapnya terhadap promosi tersebut. Sikap konsumen terbentuk setelah ia berpengalaman dengan suatu obyek dengan menaruh kepercayaan dan mempunyai evaluasi tertentu terhadap obyek. Obyek penelitian ini adalah iklan promosi Hero Magic Stamp (HMS). Penelitian ini dilakukan terhadap ibu rumah tangga yang memiliki pengeluaran rumah tangga per bulan lebih dari Rp. 400.000, dan mengetahui adanya promosi HMS. Pengumpulan data pokok diambil dari sampel yang mewakili populasi dengan menggunakan alat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya responden bersikap positif terhadap atribut-atribut produk yang terdapat dalam iklan promosi Hero Magic Stamp. Sementara itu berdasarkan karakteristik demo grafi, pola belanja, dan keikutsertaan dalam promosi, terdapat variasi sikap responden antara positif dan netral. Responden bersikap lebih positif terhadap atribut-atribut wujud hadiah dan Sedangkan atribut lokasi penyelenggara. cara dan jangka waktu mendapat nilai sikap yang kurang.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
S4132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tuhatu, Helena Yustina
Abstrak :
Kegiatan promosi memainkan peranan penting dalam melakukan pemasaran. Persaingan bisnis eceran yang semakin ketat mendorong pihak pengecer untuk meningkatkan kegiatan promosinya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau datang dan berbelanja ke tokonya, sehingga penjualan dapat meningkat. Agar promosi tersebut dapat diketahui oleh khalayak luas, pengecer menggunakan. iklan promosi yang dimuat di berbagai media massa. Dalam iklan promosi ter5ebut produsen menawarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh konsumen bila berbelanja ke tokonya. Keputusan membeli yang di lakukan oleh konsumen ditentukan oleh sikapnya terhadap promosi tersebut. Sikap konsumen terbentuk setelah ia berpengalaman dengan suatu obyek dengan menaruh kepercayaan dan mempunyai evaluasi tertentu terhadap obyek. Obyek penelitian ini adalah iklan promosi Hero Magic Stamp (HMS). Penelitian ini dilakukan terhadap ibu rumah tangga yang memiliki pengeluaran rumah tangga per bulan lebih dari Rp. 400.000, dan mengetahui adanya promosi HMS. Pengumpulan data pokok diambil dari sampel yang mewakili populasi dengan menggunakan alat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya responden bersikap positif terhadap atribut-atribut produk yang terdapat dalam iklan promosi Hero Magic Stamp. Sementara itu berdasarkan karakteristik demografi, pola belanja, dan keikutsertaan dalam promosi, terdapat variasi sikap responden antara positif dan netral. Responden borsikap lebih positif terhadap atribut- atribut wujud hadiah dan lokasi penyelenggara. Sedangkan atribut cara dan nilai sikap yang kurang.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library