Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusak Novanto
Abstrak :
Tugas Akhir ini bertujuan untuk membantu penyelesaian masalah-masalah yang terjadi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Alkitab Jember saat ini yang berkaitan dengan tidak jelasnya panggilan pelayanan, pengetahuan dan ketrampilan kepemimpinan Kristen yang rendah, motivasi dan visi yang negatif, pengenalan diri sendiri yang selama ini belum dapat diselesaikan dengan program pembinaan mahasiswa yang telah dilaksanakan di Sana. Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam menyelesaikan masalah adalah teori Kepemimpinan Kristen yang Mentransformasi yang dikembangkan oleh Wofford (1999). Ada tujuh kunci komponen kepemimpinan yang akan dibahas meliputi : (1) Nilai pribadi, (2) Visi organisasi, (3) Pemimpin sebagai agen perubahan organisasi, (4) Kepemimpinan karismatik, (5) Rangsangan atas pikiran dan hati, dan (7) Kepemimpinan yang melayani. Teori tersebut merupakan perluasan dari teori Kepemimpinan Transformasional yang dikemukakan oleh Bass (l985) yang mempunyai lima aspek : (1) Atrributed Charisma, (2) Inspirational leadership/motivation, (3) Intellectual Stimulation, (4) Individualized Consideration, (5) Idealized Influence. Berdasarkan hasil analisis data wawancara dan observasi yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa yang masalah STA Jember bersumber dari ketidakefektifan program pembinaan mahasiswa yang selama ini dilalankan untuk menyelesaikan masalah - masalah yang telah disebutkan di atas. Dampak dari masalah ini dapat dilihat dari menurunnya kualitas lulusan STA Jember yang akhirnya rnenimbulkan citra negatif pada organisasi. Usulan pemecahan masalah yang diajukan oleh penulis sebagai konsultan adalah dengan melaksanakan program pelatihan kepemimpinan Kristen untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku mahasiswa STA Jember ke arah yang lebih positif dari keadaan sekarang. Pelatihan akan dilaksanakan oleh lima orang pelatih dan diikuti oleh semua mahasiswa program reguler selama 24 jam efektif, dengan kegiatan ceramah, diskusi, permainan, bermain peran, aktivitas dan Iain-lain yang disesuaikan dengan materi pelatihan. Rencana evaluasi pelatihan ini meliputi evaluasi reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil. Setelah melalui revisi yang diperlukan, pelatihan kepemimpinan ini diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan pembinaan mahasiswa yang efektif di Sekolah Tinggi Alkitab Jember dan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusak Novanto
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Bowlby (dalam Sperling & Herman, 1994), attachment atau kelekatan emosional yang teijadi antara anak/bayi dan figur pengasuh utamanya akan berpengaruh pada kehidupan seorang mulai dari lahir sampai ke Hang kubur. Perilaku attachment masa kanak - kanak tadi akan direfleksikan dalam hubungan cinta seseoiang dengan pasangannya ketika ia meraasuki usia dewasa ffluda. Setiap orang akan mengembangkan pola adult attachment yang berbeda berdasarkan kombinasi tertentu dari dimensi avoidance dan anxiety yang melandasinya. Salah satu teori tentang cinta, yaitu teori segitiga cinta Stemberg (1988) mengemukafcan bahwa cinta merupakan gabungan dari komponen intimacy, passion, dan commitment. Topik ini menarik dan layak untuk diteliti fcarena attachment dan cinta ini akan berpenganA pada bidang-bidang kehidupan liianusia yang lainnya. (baik pengaitih negatif maupun positif), sefflentata itu di Indonesia, penelitian semacam ini belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dicoba untuk menyelidiki pengaruh dimensi - dimensi adult attachment terhadap komponen - komponen cinta. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adatah metode korelasional yang berusaha melihat hubungan yang terjadi di antara variabe! - variabel penelitian. Sedangkan tehnik utama yang digunakan adatah analisis regresi ganda dan korelasi produk momen Pearson, serta uji beda means dengan t test. Dimensi avoidance dan anxiety adult attachment diufcur dengall menggunakan skala ECR {Experiences in Close Relationships) yang disusun oleh Brennan dkk (1998). Skala ini terdiri dari dua subskala berbentuk skala Likert 1-7 yang masing - masing terdiri atas 18 item pemyataan yang mengukur dimensi yang berbeda. Sedangkan untuk komponen cinta, alat ukumya adaiah skala segitiga cinta Stemberg (1988) yang l^rtjifi dari tiga subskala berbentuk skala Likert 1-7 yang rrtasing - masirig terdiri dari 15 item peitiyataan yang mengufcur kompoiien - komponen cinta yang berbeda. Subyek penelitian adalah mahasiswa usia dewasa muda di Universitas Indonesia (84 orang) dengan pertimbangan bahwa pada usia inilah manusia mulai mengembangkan hubungan cinta dengan lawan jenisnya sehingga usia ini sangat sesuai untuk menjadi subyek penelitian. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Hasii penelitian ini menunjukkan adanya koretasi yang signifikan antara dimensi avoidance adult attachment dengan ketiga komponen cinta intimacy, passion, dan commitment. Korelasi yang teijadi cukup besar (korelasi lebih dari 0,3) dengan hubungan yang berlawanan arah. Ditemukan juga korelasi yang signifikan antara dimensi anxiety adult attachment dengan komponen cinta passion. Secara umum dapat dikatakan kedua dimensi itu berpenganih terhadap ketiga komponen cinta, namun secara statistik, pengaruh yang signifikan hanya dimiliki oleh dimensi avoidance saja.Kedua dimensi itu memberifcan fcontribusi rata - rata sebesar 33 % kepada komponen - komponen cinta. Hasil tambahan yang lainnya adalah tidak ditemukan adanya perbedaan antara responden pria dan wanita pada dimensi adult attachment dan komponen - komponen cinta. Kemudian ditemukan juga bahwa lama hubungan cinta saat ini temyata mempunyai hubungan yang positif dengan komponen intimacy dan commitment. Saran praktis dari penelitian ini adalah ketika seseorang mulai menjalin cinta dengan pasangannya, ada baiknya jika ia mengetahui pola adult attachment yang dimilikinya serfa komponen - komponen cinta dengan tujuan jika terjadi sesuatu yang kurang memuaskan dalam hubungan cinta, ia dapat mengusahakan bebempa langkah yang hams ditempuh agar hubungan dapat beqalan langgeng. Misalnya, meningkatkan komponen intimacy dengan melakukan perjalanan bersama dan saling terbuka satu sama Iain, atau meningkatkan komponen commitment dengan cara mempertahankan hubungan meskipun ada hflrangf^Tt yang mencoba mengganggu hubungan cinta tersebut. Saran metodologis dari penelitian ini adalah ditambahnya jumtah sampel penelitian dan dilakukan penganekaragaman karakteristik subyek sehingga hasil yang dicapai lebih kaya. Saran yang lain adalah ditambahkannya alat ukur dengan metode yang Iain (wawancara, eksperimen, observasi) supaya dapat dilakukan validasi silang untuk meningkatkan keakuratan pengukuran dan kemantapan konstruk yang diukur.
2001
S2838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library