Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunita Wulandari
"ABSTRACT
Dalam organisasi pelayanan kemanusiaan terdapat kecenderungan bahwa pelibatan relawan dalam pelayanan hanya ditujukan untuk kegiatan yang sifatnya insidental saja, dan belum mensinergikan relawan dalam struktur organisasi secara berkelanjutan. Selain itu, terdapat juga suatu kondisi dimana terjadi ketimpangan antara jumlah staf dan relawan. Sehingga jumlah staf yang sedikit harus dibebani dengan peran pengelolaan relawan, beriringan dengan berbagai pekerjaan yang biasa mereka lakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut, skripsi ini membahas mengenai proses pelaksanaan manajemen relawan yang diterapkan dalam organisasi pelayanan kemanusiaan Sekolah Relawan, beserta dengan faktor pendukung dan penghambat proses pengelolaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Sekolah Relawan melakukan pengelolaan relawan secara langsung, dan memiliki enam tahapan utama, yaitu 1 persiapan internal, 2 rekrutmen, 3 orientasi dan pelatihan, 4 penugasan atau aksi, 5 penguatan dan pemberian dukungan, dan 6 pengawasan. Adapun faktor yang mendukung proses pengelolaan relawan adalah keberadaan visi dan misi yang mengarah pada relawan, motivasi pribadi relawan, suasana kekeluargaan dan pengaruh pimpinan organisasi. Sedangkan faktor penghambat yang dialami, antara lain belum adanya bagian khusus yang menangani relawan, kesibukan lain yang dimiliki relawan, dan hambatan komunikasi.

ABSTRACT
In the human service organization there is a tendency that volunteer involvement in services is only aimed at incidental activities only, and has not synergized them in the organizational structure. In addition, there is also a condition where there is an imbalance between the number of staff and volunteers. So the small number of staff should be burdened with the role of volunteer management, along with the various jobs that they usually do. Based on these problems, this study discuses about volunteer management process conducted by Sekolah Relawan with the supports and obstacles. This study used qualitative method and descriptive design approach. The result of study show that Sekolah Relawan performs direct volunteer management, and has six main stages 1 internal preparation, 2 recruitment, 3 orientation and training, 4 assignment or action, 5 strengthening and support, and 6 supervision This volunteer management process are supported by the existence of vision and mission that leads to volunteer, personal motivation of volunteers, family atmosphere in organization and influence of board of directors. Whereas, the obstacles are the absence of volunteer manager, other activities owned by volunteers, and communication barriers."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Wulandari
"ABSTRAK
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek yang sangat dibutuhkan meningkatkan keselamatan pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya dan sebagai bentuk perlindungan tenaga kerja. Ini sebagai upaya menciptakan hubungan harmoni industri. Kecelakaan kerja di sektor jasa konstruksi 32% lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lain. Salah satu daerah yang memiliki kasus kecelakaan kerja
DKI Jakarta adalah yang tertinggi. Kecelakaan kerja merajalela karena kelemahan Pengawasan K3. Pengawasan ketenagakerjaan merupakan faktor penting dalam hal ini mendukung terciptanya kepatuhan perusahaan terhadap regulasi di lapangan tenaga kerja, khususnya K3. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan supervisi K3 bidang jasa konstruksi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta pada tahun 2018. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep relasi industri, kecelakaan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, dan pengawasan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara mendalam juga menggunakan dokumen dan studi pustaka sebagai data sekunder. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan K3 dilakukan oleh Departemen Tenaga Kerja Pekerjaan dan transmigrasi DKI Jakarta belum optimal. Ada kendala Supervisor Disnakertrans Jakarta mengalami kekurangan kuantitas dan kualitas
dan sanksi yang tidak menimbulkan efek jera.
ABSTRACT
Occupational Safety and Health (K3) is an aspect that is urgently needed to improve worker safety in carrying out their work and as a form of labor protection. This is an effort to create industrial harmonious relations. Work accidents in the construction services sector are 32% higher than in other sectors. One area that has cases of work accidents
DKI Jakarta is the highest. Work accidents are rampant due to the weakness of OSH Supervision. Labor inspection is an important factor in this case to support the creation of company compliance with regulations in the labor field, especially K3. This study aims to explain the K3 supervision of construction services by the Jakarta Manpower and Transmigration Office in 2018. The theory used in this study refers to the concept of industrial relations, work accidents, occupational safety and health, and supervision. The approach used in this research is a qualitative approach and collects data by conducting in-depth interviews as well as using documents and literature studies as secondary data. Results The results showed that the K3 supervision carried out by the Department of Manpower, Work and Transmigration of DKI Jakarta was not optimal. There is a problem that the Jakarta Manpower and Transmigration Supervisory Supervisor is experiencing a lack of quantity and quality and sanctions that do not have a deterrent effect."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library