Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuni Santi Nurani
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang iklim implementasi e-office dan kesesuaian e-Office dengan: nilai-nilai organisasi ketererkaitan dengan keberhasilan implementasi e-office pada Direktorat Jenderal Imigrasi. E-office adalah suatu inovasi dalam bidang keimigrasian pada Direktorat Jenderal lmigrasL Di antara faktor-faktor yang mempengarnhi keberhasilan implementasi suatu inovasi adalah iklim implementasi dan kesesuaian inovasi dengan nilai-nilai organisasL PeneHtian ini dUakukan dengan merujuk pada hasil penelitian kualitatif dari Klein & Sorra yang berjudul "The Challenge of Innovation Implementation". Peneliti melakubn penelitian lanjutan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim implementasi e-office dan kesesuaian e-office dengan nilai~niiai organisasi merniliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasUan implementasi e-ofiice pada Direktorat Jenderal Imigrasi dengan koefisien determinasi sebesar 0,574. Artinya kedua faktor tersebut menyumbang sebesar 57,4% terhadap keberhasllan implementasi e-office, Dengan demikian peneliti menyarankan perlu dirancang langkah-Iangkah atau tahapan pengaplikasian e-office pada Direktorat Jenderal Imigrasi yang di dalamnya terdapat tidak: hanya masalah teknis komputer/teknologi itu sendiri melainkan juga aspek penguatan iklim implementasi e-office dan kesesuaian e-office dengan nilai-nilai organisasi.
Abstract
This study is about the climate for implementation and the fit between c-office and the values of organization as the variables that influence e-office implementation effectiveness at Directorate General of Immigration. E-office is an innovation in immig ration services. since it is a new technology that is applied to serve immigration processes. According to Klein and Sarra's qualitative research (The Challenge of Innovation Implementation). the effectiveness of an innovation implementation is the function of two constructs; the climate fur implementation and the fit between innovation and organization's values. This study is a quantitative study based on the two constructs from Klein and Sarra's qualitative research. The results of study show that the climate for e-office implementation and the fit between e-office and organization's values give influence to the effectiveness of e-office implementation. at Directorate Genera) of lmmigration. The coefficient of determination is 0,574, which means that the two variables contribute 57 A% for the effectiveness of e-office implementation. The researcher suggests that it is important to put the two factors {climate for e-office implementation and the fit between e-office and organization's values) in the grand design of e-office implementation planning at Directorate General of immigration.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33693
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Santi Nurani
Abstrak :
ABSTRAK
Akhir-akhir ini banyak perdebatan di kalangan para pemerhati pendidikan prasekolah (TK) tentang perlu tidaknya memberikan kemampuan belajar membaca, menulis dan berhitung pada anak TK, sementara kebutuhan anak yang utama adalah untuk melakukan aktivitas bermain. Pemberian kemampuan membaca, menulis dan berhitung tersebut didorong oleh timbulnya suatu trend baru dalam masyarakat yang menghendaki anak-anak usia prasekolah dapat menguasai kemampuan-kemampuan tersebut sebagai bekal untuk masuk sekolah dasar. Akibatnya tidak sedikit TK yang memberikan kegiatan belajar membaca, menulis dan berhitung yang menyimpang dari aturan-aturan Depdikbud dalam GBPKB-TK 1994, walaupun ada juga sebagian TK yang tetap melaksanakan aturan- aturan tersebut dengan patuh. Dengan demikian timbul dan kecenderungan kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasil belajar dalam pendidikan TK, yaitu kegiatan belaiar mengajar yang lebih menekankan kegiatan bermain dan sasaran hasil belajar dalam ranil afektii sertakegiatan belajar mengjar yang lebih menekankan kegiatan belajar dan sasaran hasil belajar dalam ranah kognitif. Kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankan kegiatan bermain dan sasaran hasil belajar dalam ranah afektifvadalah kegiatan-kegiatan di TK yang memberikan kebebasan bagi anak untuk bermain sambil belajar dalam suasana yang menyenangkan, dengan tujuan utama menimbulkan sikap positif dan peraasaan suka terhadap dunia sekolah. Sedangkan kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankan kegiatan belajar dan sasaran hasil belajar dalam ranah kognitif adalah kegiatan-kegiatan di TK yang memfokuskan perhatian pada pengajaran kemampuan-kemampuan tertentu, dengan tujuan utama adalah agar anak menguasai kemampuan-kemampuan tersebut.

Bagaimana sikap orang tua terhadap kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasil belajar yang berbeda tersebut ?. Hal itu akan diungkap dalam penelitian ini. TK yang dijadikan sampel penelitian adalah dua TK yang memiliki karaktersitik berbeda, disebut sebagai TK ?Ideal? dan TK ?Tidak Ideal?. TK 'Ideal' adalah TK yang melaksanakan aturan-aturan Depdikbud dengan sebagaimana mestinya, sedangkan TK ?Tidak Ideal? adalah TK yang menyimpang dari aturan-aturan Depdikbud. Adakah perbedaan sikap orang tua terhadap kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasil belajar dalam dua TK tersebut?.Hal inilah yang akan diungkap melalui penelitian ini.

Instrumen yang digunakan adalah skala Likert dengan subdimensi kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankan kegiatan bermain dan sasaran hasil belajar dalam rumah afektif (bermain/afektif), serta kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankan kegiatan belajar dan sasaran hasil belajar dalam rumah kognitif (belajar/kognitif). Sedangkan komponen sikap yang digunakan adalah komponen afektif; kognitif dan konasi. Kemudian perbedaan sikap antara kedua kelompok dinyatakan dalam uji perbedaan mean dengan menggunakan t test.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan sikap terhadap kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasil belajar dalam pendidikan TK, antara orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah TK ?Ideal? dengan orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah TK ?Tidak Ideal?. Orang tua memiliki harapan agar anak dapat menguasai kemampuan membaca, menulis dan berhitung sejak di TK, karena kemampuan- kemampuan tersebut diperlukan untuk masuk ke sekolah dasar. Tetapi orang tua juga menghendaki kegiatan bermain sebagai kegiatan utama di TK, agar kebutuhan bermain dalam diri anak dapat tersalurkan dengan baik.

Dengan demikian, pemberian kegiatan belajar membaca, menulis dan berhitung pada anak TK itampkanya menjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi dalam tuntutan zaman yang semakin tingi, walaupun sebaiknya tetap dilakukan melalui kegiatan bermain. Saran yang dapat diberikan sehubungan hasil penelitian ini adalah agar guru TK lebih memperhatikan perancangan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam kemampuan membaca, menulis dan berhitung agar tidak mengesampingkan kebutuhan bermain pada diri anak. Untuk itu mungkin perlu diadakan penataran khusus untuk guru kelas, dalam kelompok-kelompok kecil denga seorang instruktur sebagai pelatih.
1998
S2898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library