Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulestari
Abstrak :
Hipertensi atau sering juga disebut the silent killer adalah suatu peningkatan tekanan darah arteri diatas normal dan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hipertensi pada penduduk dewasa bisa berakibat rendahnya produktivitas dan kualitas hidup terkait dengan morbiditas. Obesitas sentral adalah salah satu faktor risiko hipertensi yang berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Studi ini bertujuan untuk menilai hubungan obesitas sentral dengan kejadian hipertensi berdasarkan rasio lingkar perut tinggi badan pada penduduk dewasa di Pulau Jawa Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2013 dengan disain penelitian cross sectional dan jumlah sampel 175.374 orang. Status obesitas sentral ditentukan dengan analisis kurva ROC untuk mencari cut off point rasio lingkar perut tinggi badan terhadap hipertensi. Studi ini menggunakan uji statistik Regresi Cox. Hasil penelitian menemukan prevalensi hipertensi pada penduduk dewasa sebesar 27,8% dan hubungan obesitas sentral terhadap kejadian hipertensi lebih dipengaruhi oleh wilayah tempat tinggal. Penduduk umur 19-29 tahun yang obesitas sentral dan tinggal diperkotaan memiliki risiko 2,1 kali (95%CI:1,969-2,247) untuk menderita hipertensi setelah dikontrol umur, wilayah tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan, status merokok, aktifitas fisik dan stres. Saran dari studi ini adalah memberikan intervensi berupa promosi kesehatan tentang pengetahuan tentang hipertensi dan faktor risikonya pada usia remaja terutama diperkotaan sebagai pencegahan dini dengan prilaku hidup sehat untuk menurunkan prevalensi hipertensi di masa mendatang. ......Hypertension, often called the silent killer is an increase in arterial blood pressure above normal and the cause of death in Indonesia. Hypertension in the adult population could be low productivity and influence quality of life associated with morbidity. Central obesity is risk factor for hypertension associated with an unhealthy lifestyle. This study aimed to assess the association of central obesity with hypertension based on waist-to-height ratio in the adult population in Java 2013. This study uses Riskesdas data 2013 with cross sectional study design and sample size 175.374 respondents. Central obesity status was determined by ROC curve analysis to looking for the cut off point waist-to-height ratio to hypertension and used Cox regression multivariate statistical test. Results of the study found the prevalence of hypertension in the adult population was 27.8% and the relationship of central obesity with hypertension is more influenced by the region of residence. People aged 19-29 years old who live in urban and central obesity have a risk 2.1 (PR=2.1, 95% CI: 1.969 to 2.247) of developing hypertension after controlling for age, region of residence, education, occupation, smoking status, physical activity and stress. Suggestions of this study is to providing health promotion interventions in the form of knowledge about hypertension and its risk factors in adolescence especially in urban areas as early prevention with healthy lifestyle behaviors to decrease the prevalence of hypertension in the future.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulestari
Abstrak :
Masalah stunting masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Stunting pada balita bisa berakibat rendahnya produktivitas dan kualitas sumber daya manusia Indonesia masa mendatang. Pulau Jawa merupakan pusat industri dan pertumbuhan ekomoni di Indonesia, namun berdasarkan Riskesdas 2010 prevalensi stunting masih tergolong tinggi (31%). Studi ini bertujuan untuk menilai hubungan faktor-faktor sosio-ekonomi dan lingkungan dengan kejadian stunting pada balita 10-59 bulan di Pulau Jawa Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2010 dengan disain penelitian cross sectional dan jumlah sampel 6.869 orang. Studi ini menggunakan uji statistik Chi-square dan Regresi Logistik sederhana. Hasil penelitian ini menemukan prevalensi stunting pada balita 10-59 bulan sebesar 40,6% dengan hasil menunjukkan adanya hubungan bermakna antara umur ibu (OR=1.2; 95%CI:1,0-1,4), wilayah tempat tinggal (OR=1.3; 95%CI:1,2-1,4), pendidikan ibu (OR=1.6; 95%CI:1,5- 1,8), pengetahuan ibu (OR=1.2; 95%CI:1,1-1,3), status ekonomi (OR=1.5; 95% CI:1,3- 1,6), jarak kelahiran (OR=1.2; 95%CI:1,0-1,5), and sanitasi dasar (OR=1.3; 95%CI:1,1- 1,4) dengan kejadian stunting. Saran dari studi ini adalah memberikan intervensi berupa promosi kesehatan tentang pengetahuan tentang stunting dan faktor yang berhubunngan dengan melibatkan kader, ibu-ibu yang mempunyai balita dan tokoh masyarakat untuk menurunkan prevalensi stunting di masa mendatang. ......Stunting is still a public health problem in Indonesia. Stunting in children under five can result in low productivity and the quality of Indonesian human resources in the future. Java is a center for industry and economy in Indonesia, however Riskesdas 2010 showed the prevalence of stunting still relatively high (31%). This study aims to determine the relationship of socio-economic factors and environmental events of stunting in Javanes children 10-59 months of aged in 2010. This study uses Riskesdas data 2010 with cross-sectional study design and sample size of 6.869. We used Chi- square and simple logistic regression. This study shows the prevalence of stunting in children 10-59 months is 40.6% and presents a modest significant relationship between maternal age (OR=1.2; 95%CI:1,0-1,4), region of residence (OR=1.3; 95%CI:1,2-1,4), maternal education (OR=1.6; 95%CI:1,5-1,8), knowledge mother (OR=1.2; 95%CI:1,1- 1,3), economic status (OR=1.5; 95% CI:1,3-1,6), birth interval (OR=1.2; 95%CI:1,0- 1,5), and basic sanitation (OR=1.3; 95%CI:1,1-1,4) with the stunting. Providing sufficient and frequent interventions due to health promotion on increasing mathernal knowledge related to stunting and its factors by involving volunteers and community members children and leaders might decrease the prevalence of stunting in the future.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library