Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogi
Jakarta: Prenada Media, 2004
338.5 YOG e(1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abieser Yogi
"Tujuan penelitian adalah sebuah studi untuk mengetahui dan mengidentifikasi bentuk upaya-upaya yang telah dilaksanakan dengan faktor-faktor pendukung dan penghambat aktualisasi peran BPKM Yasanto dalam penanggulangan epidemi HIV/AIDS di Kabupaten Merauke. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan tipe penelitian deskriptif-evaluatif. Data diperoleh dengan wawancara langsung kepada informan/narasumber terkait dilokasi penelitian ditambah dengan studi data-data sekunder dan studi lapangan. Teknik analisa data dengan mereduksi data penelitian kemudian pengkajian data hingga penyusunan kesimpulan dari berbagai data tentang peranan BPKM Yasanto dengan faktor-faktor pendukung dan penghambat penanggulangan HIV/AIDS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran BPKM Yasanto bersama Pemerintah Daerah, dunia swasta, LSM lainnya dan seluruh elemen masyarakat diaktualisasikan melalui berbagai kegiatan yang bersifat rutin maupun nonrutin dari ketiga program utamanya yaitu program pencegahan HIV/AIDS, program pendampingan ODHA dan program pendidikan/pelayanan masyarakat Program kegiatannya mencakup aspek kesehatan, pendampingan ODHA, ekonomi masyarakat maupun kegiatan pencegahan/penanggulangan epidemi HIV/AIDS kecuali dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) dan aspek Hukum serta Kebijakan. Tentunya diperlukan pengembangan program yang holistik, multidimensional dan universal mengglobal bagi penanggulangan HIV/AIDS secara utuh dan total.
Dalam upaya optimalisasi peran BPKM Yasanto menanggulangi epidemi HIV/AIDS di Kabupaten Merauke ditemui pula ada faktor-faktor pendukung dan penghambatnya yang bersumber dari internal (individu/lembaga) BPKM Yasanto dalam hal kemampuan memanajemen alat-alat sumber manajemen lembaganya serta lingkungan eksternalnya baik kondisi sosial masyarakat, pemerintah maupun kondisi geografis dan lingkungan alam di Kabupaten Merauke yang saling mempengaruhi bagi peran BPKM Yasanto bersama seluruh elemen masyarakat dalam mencegah, mengatasi dan menanggulangi epidemi HIV/AIDS. Diperlukan kemampuan Lembaga BPKM Yasanto bagi terwujudnya optimalisasi peran bersama seluruh elemen dengan memanajemen faktor-faktor pendukungnya dan penghambatnya bagi aktualisasi penanggulangan HIV/AIDS secara utuh, holistik, komprehensif dan universal lokal mengglobal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiana Yogi
"ABSTRAK
Salah satu bagian dari unsur prasasti, adalah penyebutan kelompok mangilala drwya haji. Kelompok ini terdiri dari bermacam-macam profesi. Di dalam prasasti disebutkan, bahwa mereka tidak boleh Iagi memasuki daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah sama. Ada dua pendapat yang berbeda tentang mereka. Yang pertama menyatakan bahwa mangilala drwya haji adalah para penarik pajak, yang didasarkan pada anti kata mangilala drwya haji (= mengambil milik raja) dan adanya larangan bagi kelompok ini untuk memasuki daerah sima. Pendapat kedua menyatakan bahwa mereka adalah pegawai istana yang bekerja untuk raja dan keluarga. Hal ini didasarkan terhadap adanya istilah yang dikenal di Bali yaitu niaminta drwya haji, yaitu kelompok yang kaberadaannyra ditentukan oleh penguasa. Yang menarik untuk dikaji adalah jumlah yang ada dalam kelompok ini mencapai ratusan, sehingga memberi kesan bahwa mereka merupakan simbol dari kekuasaan raja.Sehubungan dengan hal tsrsebut, maka di lakukan penelitian untuk mengetahui bagaimanana kadudukan dan peran mangi1a1a drwya haji di dalam struktur pemerintahan kerajaan kuno. Tahap pertama yang dilakukan adalah menumpulkan semua prasasti dari abad XI-XV yang telah dialih aksarakan, memuat nama raja atau angka tahun dan memuat keterangan tentang mangi1a1a drwya haji Prasasti yang didapat berjumlah 47 buah, selanjutnya dilakukan inventarisasi jabat -jabatan dalam daftar mangi1a1a drwya haji, dan di cari tugasnya melalui arti katanya. jabatan-,jabatan yang telah didapat, kemudian dikelompokan berdasarkan jenis pekerjaan. Dari pengelompokan tersebut didapat jenis-jenis jabatan yang ada dalam mangilala drwya haji. Kemudian jabatan-jabatan dalam mangilala drwya haji dibandingkan untuk melihat perkembangan kelompok itu. Karena rentang waktu cukup panjang, maka untuk memudahkan dilakukan pembagian masa yaitu, abad XI sampai awal abad X (Mataram kuno), awal abad X sampai XII (Sindok-Airlangga) dan abad XIII-XV (Singhasari-Majapahit). Dari hasil pembandingan terhadap ketiga masa tersebut terlihat bahwa jumlah jabatan setiap masa berbeda. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap data yang didapat dengan literatur yang ada, dihasilkan kemungkinan yang menyebabkan perbedaan itu. Yaitu latar belakang politik, berupa adanya usaha raja untuk memperkuat kedudukan dan kekuasaan raja yang berhubungan erat dengan tujuan rendapatkan legitimasi.

"
1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Yogi
"Tugas Akhir ini membahas pembuatan perangkat lunak Fibre Optic Information System (FOIS) yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat perencanaan sistem komunikasi serat optik baik analog maupun dijital. FOIS merupakan suatu basis data yang terdiri dari 2 basis data utama danlima basis data pendukung. Basis data utama merupakan pusat dan' perencanaan sistem komunikasi serat optik, sedangkan basis data pendukung berfungsi sebagai pusat data-data yang dibutuhkan oleh basis data utama untuk menyelesaikan perencanaan. Langkah pertama untuk melakukan perencanaan sistem komunikasi serat optik adalah memasukkan data-data untuk setiap komponen ke dalam basis data pendulcung. Komponen-komponen itu adalah jenis serat optik, jenis detektor optik, jenis sumber optik, dan konektor serta splice. Setelah semua data telah masuk dalam basis data pendukung, langkah kedua adalah memilih jenis komponen yang kita inginkan dan memasukkan data-data dari basis data pendukung ke dalam basis data utama. Langkah ketiga adalah memasukkan syarat-syarat yang kita inginkan dalam perencanaan, seperti jarak minimum, SNIT, dan lebar pita. Setelah semua data lengkap, proses perhitungan dapat dilaksanakan. FOIS secara otomatis mendeteksi jenis komponen yang digunakan dalam perencanaan, PIN atau API) untuk jenis detektor optik, LAD atau LASER untuk jenis sumber optik, dan singlenrode atau multimode untuk jenis serat opok. Setelah proses perhitungan selesai, maka dibandingkan hasil perhitungan FOIS dengan perhitungan secara manual. Hasil perbandingan menunjukkan FOIS memiliki ketelitian yang sangat tinggi dan juga dapat menyelesaikan perencanaan sistem komunikasi serat optik dengan sangat cepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library