Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasserina Rawie
Abstrak :
Salah satu permasalahan yang muncul di negara berkembang seperti Indonesia adalah keterbatasan dalam menangani bencana-bencana alam besar. Salah satu yang dilakukan pemerintah suatu negara adalah menerima bantuan dari negara asing. Meski demikian, bantuan internasional ternyata tidak sepenuhnya memberikan kontribusi terhadap suatu negara, tetapi juga bisa mengancam ketahanan nasional suatu negara. bantuan internasional membuat penanganan bencana alam bukan sekedar bersifat kemanusiaan dan filantropisme, tapi juga bersifat politis. Maka dari itu, penelitian ini menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman dari penerimaan bantuan internasional untuk bencana alam di suatu negara terhadap dinamika ketahanan nasional dengan metode Delphi. Analisis akan dijabarkan melalui sejumlah gatra dalam ketahanan nasional, yaitu ekonomi, politik, ideologi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 4 faktor yang pelru menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyikapi bantuan internasional bencana alam, yaitu jenis dan skala bencana, bentuan bantuan, asal negara pendonor dan motif atau kepentingan dari negara pendonor. Para pakar juga menyarankan pemerintah untuk menerima bantuan berupa dana, barang/kebutuhan pokok dan teknologi/fasilitas, dan menolak bantuan berupa tentara dan relawan asing. ......Problem that arises in developing countries like Indonesia is the limitations in dealing with major natural disasters. One of the actions of the government of a country is to receive assistance from a foreign country. However, foreign aid does not fully contribute to a country, but can also threaten a country's national resilience. Carneige and Dolan (2015) show that international assistance makes handling natural disasters not just humanitarian and philanthropic, but also political. Therefore, this study analyzes the strengths, weaknesses, opportunities and threats of receiving foreign aid for natural disasters in a country against the dynamics of national resilience by the Delphi method. The analysis will be elaborated through a number of gatra in national security, namely economic, political, ideological, socio-cultural and defense and security. Based on the results of the study, there are 4 factors that are considered by the government in responding to foreign aid in natural disasters, namely the type and scale of disasters, aid provisions, donor country of origin and motives or interests of donor countries. The experts also advised the government to accept aid in the form of funds, basic goods / needs and technology / facilities, and refused assistance in the form of foreign troops and volunteers.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasserina Rawie
Abstrak :
ABSTRAK
Pendidikan inklusif merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan akses pendidikan untuk para penyandang disabilitas. Akan tetapi, persoalan baru muncul ketika anak yang memiliki disabilitas tersebut hanya dapat mengakses lingkungan fisik dan tidak dapat mengakses lingkungan sosial di sekolah reguler. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana tingkat aksesibilitas sosial yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus di dalam sekolah reguler penyelenggara pendidikan inklusif, yang dipengaruhi oleh tingkat segregasi dan tingkat prejudice. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survey, terhadap 63 responden yang merupakan siswa berkebutuhan khusus yang bersekolah di SMP Negeri dan Swasta penyelenggara pendidikan inklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat segregasi dan tingkat prejudice memiliki hubungan yang positif dengan variabel tingkat aksesibilitas lingkungan sosial. Hubungan tersebut turut dipengaruhi oleh dua faktor lainnya, yaitu kontrol dari pihak sekolah dan motivasi sosial yang dimiliki oleh siswa berkebutuhan khusus itu sendiri.
ABSTRACT
Inclusive education is an effort to improve access to education for children with disabilities. However, a new problem arises when a child who has a disability can only access the physical environment and can?t access the social environment in regular schools. This study aims to examine how the level of social accessibility of the students with special needs in the regular school with inclusive education, which is influenced by the level of segregation and prejudice. This study uses a quantitative method with data collection through surveys, of the 63 respondents who were students with special needs who attend public and private junior high school with inclusive education in South Jakarta region. The results showed that the level of segregation and prejudice linked to the level of accessibility of social environment positively. The relationship is also influenced by two other factors, namely the control of the school and the social motivation possessed by students with special needs.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library