Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yahya Mustofa
Dosimetri penyinaran volumetric modulation arc therapy (VMAT) dengan teknik full arc dan half arc pada RANDO phantom = Dosimetric of full arc and half arc volumetric modulation arc therapy(VMAT) at RANDO phantom
"[ABSTRAK
Volumetric Modulation Arc Therapy (VMAT) merupakan salah satu modalitas untuk
pengobatan kanker yang mempunyai beberapa teknik penyinaran. Dalam penelitian
dilakukan karakteristik dosimetri dan dosimetri invivo menggunakan TLD-100 rod
dan film gafchromic EBT3 dengan teknik full arc dan half arc VMAT pada fantom
rando kasus kanker parotid kiri dan kanker paru ? paru apeks kiri yang masing -
masing memiliki empat target dengan volume yang berbeda. Evaluasi yang dilakukan
meliputi parameter penyinaran, Homogeneity Index (HI), Conformity Index (CI) dan
deviasi pengukuran dosis menggunakan TLD dan film dengan TPS. Total MU yang
digunakan dan waktu penyinaran, teknik full arc lebih besar dibandingkan teknik half
arc. Selain itu, laju dosis yang diperlukan untuk VMAT teknik full-arc lebih rendah
dibandingkan dengan teknik half arc,Teknik full arc lebih homogen dan konformitas
dibandingkan pada teknik half arc. Pada pengukuran dosis titik menunjukkan bahwa
teknik full-arc dan half-arc mempunyai nilai deviasi yang tidak besar, dan
penggunaan TLD lebih efektif jika dibandingkan dengan film, dimana rata ? rata
deviasi dosis penggunaan TLD antara 3,79 ? 5,76 % untuk target dan 6,38 ? 9,3 %
untuk organ at risk (OAR), dan pada penggunaan film antara 5,69 ? 11,85 % untuk
target dan 34,40 ? 215,76 % untuk OAR.
ABSTRACT
Volumetric Modulation Arc Therapy (VMAT) is one of the modalities for cancer
treatment that have some technique. This study conducted, dosimetry
characterizations and determination dose by TLD and gafchromic EBT3 film with
full arc and half arc VMAT technique at rando phantom for left parotid cancer and
left apex lung cancer case, which each case have four target different volumes.
Evaluation was conducted on the irradiation parameters, homogeneity index (HI),
Conformity Index (CI) and the deviation of dose measurement using TLD and films
with TPS. On VMAT, the total MU which used and the total of delivery treatment
time, on full arc technique is greater than the half arc technique. Results of the study
the dose rate necessary for VMAT technique of full arc lower than the technique of
half arc, VMAT technique full arc more homogeneous and conformity compared to
the technique of half arc. The measurement of the dose point of use TLD is more
effective than the use of the film, where deviations dose average using TLD between
3.79 to 5.76 % for target and 6.36 to 9.3 % for organ at risk (OAR), and the use of
film between 5.69 to 11.85 % for target and 34.4 to 215.76 % for OAR.;Volumetric Modulation Arc Therapy (VMAT) is one of the modalities for cancer
treatment that have some technique. This study conducted, dosimetry
characterizations and determination dose by TLD and gafchromic EBT3 film with
full arc and half arc VMAT technique at rando phantom for left parotid cancer and
left apex lung cancer case, which each case have four target different volumes.
Evaluation was conducted on the irradiation parameters, homogeneity index (HI),
Conformity Index (CI) and the deviation of dose measurement using TLD and films
with TPS. On VMAT, the total MU which used and the total of delivery treatment
time, on full arc technique is greater than the half arc technique. Results of the study
the dose rate necessary for VMAT technique of full arc lower than the technique of
half arc, VMAT technique full arc more homogeneous and conformity compared to
the technique of half arc. The measurement of the dose point of use TLD is more
effective than the use of the film, where deviations dose average using TLD between
3.79 to 5.76 % for target and 6.36 to 9.3 % for organ at risk (OAR), and the use of
film between 5.69 to 11.85 % for target and 34.4 to 215.76 % for OAR., Volumetric Modulation Arc Therapy (VMAT) is one of the modalities for cancer
treatment that have some technique. This study conducted, dosimetry
characterizations and determination dose by TLD and gafchromic EBT3 film with
full arc and half arc VMAT technique at rando phantom for left parotid cancer and
left apex lung cancer case, which each case have four target different volumes.
Evaluation was conducted on the irradiation parameters, homogeneity index (HI),
Conformity Index (CI) and the deviation of dose measurement using TLD and films
with TPS. On VMAT, the total MU which used and the total of delivery treatment
time, on full arc technique is greater than the half arc technique. Results of the study
the dose rate necessary for VMAT technique of full arc lower than the technique of
half arc, VMAT technique full arc more homogeneous and conformity compared to
the technique of half arc. The measurement of the dose point of use TLD is more
effective than the use of the film, where deviations dose average using TLD between
3.79 to 5.76 % for target and 6.36 to 9.3 % for organ at risk (OAR), and the use of
film between 5.69 to 11.85 % for target and 34.4 to 215.76 % for OAR.]"
2016
T45202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Mustofa
Verifikasi penyinaran IMRT menggunakan 2D array matrixx evolution
"IMRT merupakan salah satu teknik radio terapi menggunakan pesawat linear akselerator dengan banyak lapangan penyinaran yang menggunakan intensitsradiasi yang berbeda-beda untuk mendapatkan dosis maksimal pada organ target tumor dan dosis seminimal mungkin pada organ sehat. Sebelum dilakukan penyinaran ke pasien, diperlukan verifikasi penyinaran IMRT antara perhitungan pada TPS dan pada keadaan sebenarnya di lapangan. Verifikasi dilakukan dengan menggunakan MatriXXEvolution. Dari penelitian yang telah dilakukan pada 5 pasien dengan klinis Glioblastoma Multiforme, dimana 3 pasien dilakukan verifikasi pada setiap lapangan dan gabungan semua lapangan, 2 pasien dilakukan verifikasi gabungan semua lapangan. Didapatkan kesesuaian piksel bagus untuk semua pasien dengan kriteria γ ≤1pada2%deltadose,dan2mmDTA.
Hasil verifikasi untuk semua lapangan penyinaran didapat kesesuaian piksel yaitu 99,64%; 99,81%; 99,69%; 99,35%; 99,67% untuk pasien 1-5. Kesesuaian piksel untuk verifikasi setiap lapangan penyinaran pada pasien 1; 99,38%; 95,47%; 99,63%; 98,98%; 99,86%; pasien 2; 96,56%; 98,65%; 99,54%; 99,63%; 98,00%; pasien 3; 98,67%; 97,70%; 99,81%; 99,52%; 99,26%. Perbedaan pengukuran disebabkan antara lain karena high dose gradient, daerah dosis rendah, dan penumbra. Pengukuran menggunakan detektor selain memiliki keuntungan dari waktu pengukuran yang lebih pendek, juga memiliki kelemahan ukuran detektor berdiameter 4,5mm dan jarak antara detektor7mm. Yang akan menunjukkan perbedaan besar ketika detektor melakukan pengukuran pada posisi tertentu seperti daerah dari dosis gradien, dosis rendah, penumbra sebagai detektor 4,5mm diameter."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1041
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library