Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Willy
"Dalam perkembangannya, frekuensi penggunaan jasa layanan transportasi udara telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, termasuk penerbangan berbiaya murah yang semakin menjadi daya tarik bagi penumpang. Data yang tercatat oleh Kementrian Perhubungan menyatakan bahwa Lion Air (LA) menjadi maskapai yang telah menerbangkan penumpang domestik terbanyak pada tahun 2009 dibandingkan 2008, yaitu 13,3 juta penumpang (30,7% dari seluruh penumpang yang diangkut sepanjang tahun 2009). Dalam konteks industri layanan jasa penerbangan, fokus layanan adalah pada pencitraan penumpang atas kebutuhan akan keselamatan dan keamanan (safety). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persepsi penumpang terhadap risiko keselamatan penerbangan pada maskapai penerbangan Lion Air (LA) selaku operator yang menerapkan penerbangan murah.
Metodologi penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sumber data primer yang di dapat dari pengisian kuesioner. Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini sebanyak 97 sampel, namun untuk mengurangi kesalahan dalam prediktabilitas maka digunakan 147 sampel untuk mewakili populasi studi. Sampel penelitian dianalisis secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (analisis korelasi-regresi dan uji t). Analisis hubungan dilakukan dengan melihat nilai p terhadap α untuk melihat tingkat kemaknaan hubungan. Dari 147 penumpang LA yang menjadi responden dalam penelitian ini, sebagain besar responden memiliki persepsi yang baik (meliputi kondisi fisik pesawat, SDM, dan latar belakang perusahaan) sehingga mendorong mereka untuk menggunakan jasa layanan maskapai penerbangan Lion Air, dan hanya variabel rekomendasi lingkungan sekitar yang diketahui memiliki persepsi yang tidak baik pada penumpangnya (70,7%). Sedangkan faktor-faktor yang secara signifikan berhubungan dengan keyakinan untuk terbang aman dan selamat bersama maskapai penerbangan Lion Air meliputi karakteristik kondisi pesawat (keberadaan pesawat baru, gerakan dan suara/bunyi pesawat), ketersediaan SDM (pilot maupun pramugari), dan latar belakang perusahaan (catatan dan manajemen perusahaan). Sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan meliputi variabel usia, jenis kelamin, dan jenjang pendidikan.
Berdasarkan hasil tersebut diatas maka sebaiknya instansi terkait terutama pada penyedia jasa penerbangan Lion Air untuk lebih memperhatikan dan mengedepankan segi safety, sehingga persepsi penumpang terhadap risiko keselamatan penerbangan pada maskapai penerbangan Lion Air ini dapat terbentuk dengan baik dan penumpang pun dapat dengan aman dan selamat sampai ditempat tujuan.

In progress, Reguler airlines usage has showing a significant development, including a low fare airlines that can attract more passangers. According to ministry of communication data, Lion Air (LA) has flown the largest passengers for domestic route at 2009 than 2008, that is 13,3 million passangers (about 30,7% from all passangers that carriaged on 2009). In aviation industry, the focus of service is in passanger's image in safety. The objective is, knowing passanger's perception in aviation safety risk of Lion Air as a low fare operator.
The cross sectional methodology is chosen, that use primary data source from passangers questionaire. Minimum total samples for this study are 97 sample, but to reduce mistakes in predictability, sample is used 147 to represent population of study. Sampel analysis is processed in univariate (frequency distribution) and bivariate (correlation-regression, and T test). We can see p values compares with α (0,005) to see degress of relationship. From 147 passangers of Lion Air in this study, mostly respondent has good perception (including airplane condition, human resources, and company background), that can influenced them to used Lion Air, and only recommendation from environment which is showing bad perception (70,7%). While that, factors that significantly related to believedness for flying safety with Lion Air including plane conditions (new plane, motion of plane and voice of plane), human resources (pilot and stewardes), and background of the company (notes and good management of the company). Variable that do not have significant relationship (p-value ≥ 0,005) including age, sex, and educational background.
Based on that result, especially for Lion Air, safety has to be places on the first place, so that the passengers perception in aviation safety risk at Lion Air can be good and then the passangers can arrived safely at their destination.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31106
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Willy
"ABSTRAK
Tesis ini memberikan pendekatan baru dalam melakukan klasifikasi objek, yaitu
motif-motif Songket Palembang, dengan memanfaatkan local descriptor SIFT dan
SURF. Pendekatan tersebut adalah pendekatan matching scores berupa keypoint
distance. Data gambar yang tersimpan dan data gambar yang diuji dilakukan
dengan teknik 10-fold cross validation. Dalam melakukan pencocokan, dilakukan
dua pendekatan yaitu pengambilan rata-rata dari 5, 10, 15, atau 25 buah nilai keypoint
distance terkecil dan pengambilan jumlah terbanyak dari matched keypoint.
Dalam pendekatan keypoint distance ataupun pendekatan jumlah matched keypoint
terbanyak, klasifikasi motif songket dapat dilakukan. Akurasi dan waktu eksekusi
menjadi indikator dari performa metode atau pendekatan yang dilakukan. Terdapat
beberapa buah skenario dalam melakukan evaluasi metode, termasuk melibatkan
proses derau pada gambar. Hasil menunjukkan bahwa SIFT memiliki tingkat
akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan SURF baik dengan pendekatan
keypoint distance maupun pendekatan jumlah matched keypoint meskipun waktu
eksekusi SIFT lebih lama dibandingkan dengan metode SURF. Akan tetapi,
permasalahan ini dapat dibantu dengan proses derau dengan kerapatan derau
sebesar 0.2 sehingga waktu eksekusi dapat berkurang hingga 39%.

ABSTRACT
This thesis provides a new approach in object classification, namely Songket-
Palembang motif classification, using the local descriptors SIFT and SURF. The
approach is by matching scores in terms of keypoint distances. Saved picture data
and testing picture data are validated by 10-fold cross validation. In matching, there
are two approaches, namely taking the average of 5, 10, 15, or 25 smallest keypoint
distance values and taking the largest number of matched keypoints. In both approaches,
the songket motifs can be classified successfully. Accuracy and execution
time are the performance indicators of the approaches. There are a few scenarios
in the evaluation method, including adding noise to picture data. The results show
that SIFT has higher accuracy than SURF in both approaches although SIFT has
longer execution time. But this problem can be solved by the noise process with
noise density of 0.2 to achieve execution time reduction of 39%."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy
"Latar Belakang: Pelepasan gelembung gas inert akibat supersaturasi jaringan dengan perubahan tekanan dipercaya sebagai penyebab decompression sickness. Gelembung gas dapat dideteksi melalui USG Doppler tetapi sensitivitas dan spesifisitas terhadap decompression sickness dipertanyakan. Perubahan fisiologis tubuh berupa peningkatan agregasi trombosit diduga berperan dalam terjadinya decompression sickness. Peningkatan agregasi trombosit terbukti pada penyelaman 60 msw.
Tujuan: untuk membuktikan penyelaman tunggal dekompresi 280 kPa dapat mengakibatkan peningkatan agregasi trombosit.
Metode: Penelitian eksperimental desain cross over dengan melibatkan delapan belas penyelam laki-laki dislambair. Semua penyelam akan melakukan penyelaman kering dengan udara pada tekanan 280 kPa selama 80 menit dengan kontrol masuk ke dalam RUBT tanpa ditekan pada periode pertama. Pada periode kedua kelompok perlakuan dan kontrol ditukar. Prosedur dekompresi disesuaikan dengan prosedur tabel dekompresi US Navy Revisi 6. Pengambilan darah dilakukan sebelum perlakuan, setelah periode pertama, dan setelah periode kedua. Pemeriksaan agregasi trombosit menggunakan induktor ADP, kolagen dan epinefrin.
Hasil: Setelah penyelaman tunggal dekompresi 280 kPa selama 80 menit secara signifikan meningkatkan persentase agregasi maksimal trombosit dengan induktor ADP dari 86.94 ± 4.11 menjadi 90.46 ± 3.41, dengan induktor kolagen dari 91.94 ± 2.62 menjadi 94.69 ± 2.25, dan induktor epinefrin dari 86.65 (22.10-93.8) menjadi 90.25 (31-95.9) pada kelompok sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Tidak ditemukan peningkatan signifikan persentase agregasi maksimal trombosit pada kelompok sebelum perlakuan dengan kontrol.
Kesimpulan: Penyelaman tunggal dekompresi 280 kPa selama 80 menit meningkatkan persentase agregasi maksimal trombosit dengan induktor ADP, kolagen, dan epinefrin.

Background: The release of inert gas bubbles due to changes in tissue?s supersaturating with pressure change is believed to be the cause of decompression sickness. Gas bubbles can be detected by Doppler ultrasonography but sensitivity and specificity is poorly defined. Increased of platelet aggregation is estimated have a role in DCS. Increasing platelet aggregation has been proved in dive with depth 60 MSW.
Aim: To prove that a single decompression dives 280 kPa can lead to increased platelet aggregation.
Methods: Experimental studies with a cross-over design involving eighteen male dislambair divers. All divers will dive in air compression chamber at a pressure of 280 kPa for 80 minutes with control entry into air compression chamber without pressure in the first period. In the second period, treatment and control group exchanged. Decompression procedures adapted to the US Navy decompression tables procedures 6th Revision. Taking blood performed before the intervention, after first period, and after second period. Examination of platelet aggregation using inductors ADP, collagen and epinephrine.
Result: A single decompression dive 280 kPa for 80 minutes significantly increased the percentage of maximal platelet aggregation with ADP inductor from 86.94±4.11 to 90.46±3.41, with a collagen inductor from 91.94±2.62 to 94.69±2.25, and epinephrine inductor from 86.65 (22.10-93.8) to 90.25 (31-95.9) in before and after treatment group. Increasing percentage of maximal platelet aggregation was not significant in the before treatment group and control group.
Conclusion: A single decompression dive 280 kPa for 80 minutes can lead to increase the percentage of maximal platelet aggregation with ADP, collagen, and epinephrine inductors.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy
"Kota Batam merupakan pusat perekonomian Kepulauan Riau dengan jumlah penduduk diprediksi mencapai 1,8 juta jiwa pada tahun 2025. Untuk mendukung proses pembangunan Kota Batam, diperlukan pasokan air baku yang dapat diandalkan. Waduk Mukakuning dan Duriangkang yang terhubung secara kaskade merupakan penyumbang air baku terbesar di Kota Batam saat ini. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas dari kedua waduk dalam memenuhi kebutuhan air baku saat ini dan kebutuhan di masa yang akan datang. Debit pada DAS dihitung menggunakan model HEC-HMS harian dengan kalibrasi terhadap elevasi muka air Waduk Duriangkang. Tampungan pada Waduk Mukakuning dan Duriangkang adalah 6,3 dan 106,1 juta m3. Tampungan tersebut setara dengan 39% dan 77% dari volume debit masing-masing DAS, mengklasifikasikan kedua waduk dalam kategori multi-year. Debit yang dapat dimanfaatkan dari kedua waduk adalah sebesar 3,24 m3/s dengan keandalan 100%, dibandingkan dengan kapasitas yang ada saat ini sebesar 3,1 m3/s. Luasnya area genangan mengakibatkan volume kehilangan air didominasi oleh evaporasi yang mencapai 32,6 juta m3/tahun sementara air yang limpas hanya 8,3 juta m3/tahun. Pada keandalan 95%, kedua waduk sudah mendekati kapasitas maksimum pada debit suplai 4,03 m3/s dengan debit air yang limpas hanya 0,4 juta m3/tahun. Upaya peningkatan kapasitas dengan menaikan muka air normal kurang efektif dan mengakibatkan bendungan overtopping dalam kondisi banjir maksimum boleh jadi. Peningkatan suplai air yang lebih efektif dapat diperoleh dengan perubahan pola operasi. Apabila waduk dalam kondisi kering, digambarkan dengan parameter SPI-12 di bawah nol, suplai air dibatasi agar debit dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lebih panjang."
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
551 JSDA 16:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Brandt, Willy
London : Victor Gollancz , 1986
330.917 24 BRA dt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tio Willy
Jakarta: Binarupa Aksara, 1993
005.756 TIO b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander, Willy
London: Kluwer-Harrap, 1973
341.753 ALE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ley, Willy
Garden City, New York: Doubleday, 1969
508.1 LEY a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brandt, Willy
Bonn : Verlag Neue Gesellschaft , 1971
327.172 BRA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Smedts, Willy
Kapellen : Pelckmans, 1993
BLD 439.315 SME t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>