Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wilita Putrinda
Abstrak :
ABSTRAK
Pesatnya laju pembangunan menuntut sumber daya manusia yang berkualitas, sebagai pelaku pembangunan. Sumber daya yang berkualitas ini diperlukan untuk menjamin kelangsungan proses pembangunan menuju kemajuan demi mengantisipasi persaingan nasional dan internasional dalam era globalisasi. Bidang hubungan masyarakat telah berkembang sejalan dengan perkembangan dunia usaha itu sendiri. Bidang ini lahir dari kebutuhan dari perusahaan, untuk mengadakan hubungan yang baik dengan publiknya yang dipicu oleh adanya masalah-masalah yang dapat merugikan perusahaan. Sifat dan pekerjaan hubungan masyarakat yang senantiasa melibatkan penilaian publik, menimbulkan kondisi dimana para petugas yang menjabat sebagai petugas hubungan masyarakat memiliki peran sebagai wakil dan manifestasi dan perusahaan itu sendiri. Tingkah Iaku petugas humas menjadi cermin dari perusahaan itu sendiri. Mereka harus selalu memberikan kesan yang baik dan positif kepada publiknya, agar perusahaan mereka mendapat dukungan dari publik. Dukungan dan opini yang positif dari publik akan menjamin kelangsungan usaha. Oleh karena itu para petugas hubungan masyarakat dalam melakukan pekerjaannya terlibat dalam upaya presentasi diri untuk mendapatkan kesan positif.

Meski tujuan hubungan masyarakat dan fungsi petugasnya sudah cukup jelas, namun masih ditemukan masalah-masalah kehumasan yang diakibatkan oleh tindakan petugas hubungan masyarakat yang dapat merugikan perusahaan misalnya dengan mengabaikan masalah yang ada. Artinya mereka tidak berhasil melakukan presentasi diri yang baik, sehingga menimbulkan masalah. Masalah presentasi diri menjadi penting untuk dikaji demi untuk peningkatan kualitas petugas hubungan masyarakat itu sendiri.

Penelitian ini ingin menelaah lebih jauh presentasi diri para petugas hubungan masyarakat dalam kaitannya dengan kesadaran diri publik yang mereka miliki. Kesadaran diri publik membuat individu memberikan perhatian terhadap aspek dirinya yang terlihat oleh orang lain. Individu dengan kesadaran diri publik tinggi peduli terhadap pendapat orang lain mengenai dirinya dan bagaimana dirinya terlihat oleh orang Iain. Kesadaran diri publik yang tinggi ini membuat individu senantiasa peka terhadap pandangan orang Iain mengenai dirinya sehingga mereka berusaha untuk tampil baik dan orang lain memperoleh kesan positif mengenai dirinya. Kesadaran diri publik membagi individu menjadi memiliki kesadaran diri publik tinggi dan rendah. Sedangkan presentasi diri membagi individu yang memiliki presentasi diri positif dan negatif. Pada penelitian ini ingin dilihat hubungan antara perbedaan individual dalam kesadaran diri publik para petugas hubungan masyarakat sektor komersial dengan presentasi dirinya. Apakah ada hubungan antara kesadaran diri publik dan presentasi diri para petugas hubungan masyarakat sektor komersial.

Subyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah para petugas hubungan masyarakat yang masih menjabat, bekerja di sektor komersial (perusahaan), dan memiliki masa kerja diatas 6 bulan. Teknik pengambilan sampel adalah teknik aksidental sampling, dimana subyek diambil berdasarkan kemudahan pengambilannya dan kebutuhan penelitian saja. Alat yang digunakan berupa kuesioner yang berisikan skala kesadaran diri publik dan pertanyaan terbuka sekitar situasi kehumasan.

Hasil yang diperoleh adalah, para petugas hubungan masyarakat sektor komersial memiliki kesadaran diri publik yang tinggi. Sementara itu presentasi diri yang mereka tampilkan cenderung negatif. Tidak ada hubungan yang berarti antara kesadaran diri publik dan presentasi diri para petugas hubungan masyarakat sektor komersial.
1997
S2537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library