Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wili Sandra
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tradisi lisan kato pasambahan dalam alek pernikahan di Nagari Talang Anau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini membahas tiga aspek utama, yaitu tentang kelisanan kato pasambahan, perubahan, dan strategi pemertahanan. Analisis kelisanan dari perspektif kajian tradisi lisan fokus membahas tentang penciptaan, nformula dan mnemonik, dan struktur pertunjukan. Penciptaan kato pasambahan sangat mengandalkan memori ingatan dari para tukang sembah. Formula khas kato pasambahan yang ditemukan dari hasil analisis adalah pengulangan di awal dan pengulangan tanya-jawab di setiap permulaan sembah yang memiliki sejumlah fungsi tertentu. Mnemonik khas kato pasambahan adalah carano sirih pinang yang memiliki fungsi sebagai alat untuk mengingat dan simbol penghormatan, struktur pertunjukan kato pasambahan terdiri dari bagian pembukaan awal , isi tengah , dan penutup akhir . Struktur peristiwa inti kato pasambahan dikategorikan ke dalam adat nan bapaneh di luar ruangan , adat nan balinduang di dalam ruangan , dan niat nazar pembacaan doa selamat . Perubahan di dalam tradisi lisan kato pasambahan yang dominan dibagi ke dalam tiga aspek, yaitu perubahan persiapan dan perlengkapan pernikahan, perubahan pertunjukan kato pasambahan, dan perubahan hiburan pada pesta pernikahan. Perubahan itu disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dipicu oleh masalah-masalah internal kaum. Sementara itu, faktor eksternal disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Stategi pemertahanan dilakukan untuk mempertahankan tradisi ini di antaranya melalui transmisi pewarisan dan melakukan beberapa penyesuaian dalam alek sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, diperlukan sinergi antara pemerintah nagari dan lembaga adat setempat, lembaga pendidikan formal sekolah , dan lembaga pendidikan nonformal surau . Di samping itu, diperlukan inventarisasi dan dokumentasi tradisi lisan kato pasambahan tersebut sebagai model dasar pewarisan bagi generasi berikutnya.
ABSTRACT
This thesis discusses the oral tradition of kato pasambahan at wedding ceremony in Nagari Talang Anau. This research uses qualitative method with etnhography approach. This study discusses three main aspects, namely about kato pasambahan, change, and defense strategy. Graduation analysis from the perspektive of oral tradition studies focuses on creation, formulas and mnemonics, and performance structures. The expanded kato pasambahan given memories of the devotees, the typical formula of the kato pasambahan found from this analysis is the initial repetition and repetition of questions and answers at the beginning of a certain number of worship. Character properties of kato pasambahan is carano that serves as a warning tool and a respect symbol, congestion stage stages consist of openings, contents center , and closing ending . The core event structure of the exanded kato pasambahan is categorized into adat nan bapaneh outdoors , adat nan balindung inside the house indoors , and niat nazar recitation of prayer . The dominant change in installation is divided into three aspect changes in preparation and wedding equipment, kato pasambahan change performances, and entertaiments changes at weddings. This change is caused by external and internal factors. Internal factors are triggered by internal problems of the kaum. Meanwhile, external problems are caused by the development of science and information technology. The defense strategy is carried out to maintain this tradition through transmission and make adjustments in wedding party according to the demands of the times. In addition, synergy between nagari institutions and customary institutions, formal education institutions schools , and nonformal institutions surau are required. In addition, it takes inventory and documentations of tradition kato pasambahan as the basic model of inheritance for the next generation.
2017
T48532
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wili Sandra
Abstrak :
Skripsi ini membahas naskah Adat Istiadat Minangkabau yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), Jakarta. Berdasarkan suntingan teks yang dilakukan melalui metode edisi kritis, ditemukan beberapa kekhasan yang dimiliki oleh naskah Adat Istiadat Minangkabau berkode NB 99 ini, yaitu di antaranya dari segi diksi, kelengkapan teks, dan gaya penyampaian. Lewat analisis dalam bentuk tinjauan deskriptif, didapatkan gambaran bahwa Datuk Ketumenggungan dan Datuk Perpatih nan Sabatang merupakan dua pemimpin awal yang menerapkan sistem pemerintahan adat di Minangkabau. Pemerintahan adat di Minangkabau telah disusun dan diatur oleh penghulu dengan bantuan manti, malim, dan dubalang dengan berpedoman kepada hukum adat, hukum syarak, dan hukum alam. Analisis terhadap halek dan sembah-menyembah, sejatinya menggambarkan cara hidup, cara berpikir, sistem sosial, dan kearifan lokal masyarakat Minangkabau. Di dalam halek dan sembah-menyembah itu terkandung beragam nilai luhur yang menuntut setiap individu Minangkabau kapan pun, di mana pun, dan dalam kondisi bagaimana pun harus menjunjung tinggi adatnya. ......This thesis discusses Minangkabau culture which manuscripts stored in the National Library of the Republic of Indonesia (PNRI), Jakarta. Based on the text edits which done through the method of critical editions, found some particularities which is owned by Minangkabau culture manuscripts NB 99 code, there are like terms of diction, completeness of the text, and style of delivery. Through descriptive analysis in the form of a review, it was found that picturing of Datuk Ketumenggungan and Datuk Perpatih nan Sabatang are two early leaders who practice governance system in Minangkabau culture. The governance of minangkabau culture has composed and arranged by Penghulu with help Manti, Malim, and dubalang with reference to customary law, syarak law and natural law. Analysis of halek and worship, actually describes way of life, way of thinking, social systems, and local wisdom Minangkabau society.In the halek and worship that contained a variety of noble values ​​which require every Minangkabau individual whenever, whereever, and however conditions must uphold customary.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library