Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wigati
"Bagi LAPAN sebagai lembaga penelitian di bidang antariksa, asset pengetahuan yang bisa berupa individu peneliti beserta pengalamannya, hasil penelitian, serta infrastruktur pendukung seperti proses, organisasi dan metode, perlu dikelola secara signifikan untuk mencapai visi dan misinya.
Penerapan manajemen pengetahuan (knowledge management) melalui suatu perencanaan strategis dengan langkah awal melakukan penelitian kondisi lingkungan internal dan eksternal menggunakan analisa SWOT. Hasilnya didapat LAPAN berada pada posisi kuadran Threat-Weakness. Selanjutnya dilakukan pemetaan pengetahuan dan manajemen pengetahuan dengan NASA sebagai pembandingnya, sehingga didapat hasil LAPAN termasuk belum optimal dalam menerapkan manajemen pengetahuan.
Langkah berikutnya, membuat perencanaan strategis manajemen pengetahuan di Pusat Teknologi Wahana Dirgantara, salah satu pusat penelitian di LAPAN.

LAPAN is research institute for aerospace scope, many kind of resource asset is scientist included their experience, result of examination and infrastructure institution like organization, method and process needed to be empowered deeply to achieve their vision and mission.
Application of knowledge management in the strategic plan with start at examination in internal and external area concern used The SWOT analysis. The result SWOT analysis shows that LAPAN condition in the Threat-Weakness quadrant. More application done at mapping the knowledge and knowledge management to be compare with NASA. And result saw that LAPAN still not optimal yet in applies of knowledge management.
Further more make strategic plan for knowledge management in Pusat Teknologi Wahana Dirgantara one of center examination in LAPAN.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wigati
"Iron deficiency anemia among under live children is highly prevalent in Indonesia and is considered as a public health problem. Iron supplementation seems to be the most appropriate way to control iron deficiency in relatively short period of time. Children consume less food than adult and their diet often consists of foods with little iron content and poor iron bioavailability. Additional iron to food for children is therefore necessary. One possible food chosen as alternative vehicle to prevent iron deficiency among children is bread. This study gave iron supplementation using bread as vehicle which provided 25% of daily iron requirement of preschoolers to address iron deficiency problem in relatively short period of time.
The study report is arranged and divided into three parts- Part I includes the background of the study, problem statement, rationale of the study, literature review, hypotheses, objectives and variable-indicator matrix.
Part 2 is the manuscripts for publication. The manuscript ?The efficacy of iron supplementation using bread as vehicle of preschoolers in Surabaya, East Java? is written for submission to Asia Pasific Journal. This pan consists of abstract, introduction, materials and methods including study and subjects, sample size, study design, data collection, statistical analysis, ethical consideration, results, discussion, conclusion and references.
Part 3 describes the questionnaire used for 'the data collection, detailed methodology and important results that have not been presented in the manuscript, ethical consideration, grant approval, references and curriculum vitae."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Wigati
"ABSTRAK
Maxillary permanent canines are impacted in about 2% of orthodontic patients, second only in frequency of impaction to third molars. Bringing an impacted canine into the arch creates a set of problems primarily because it is usually a long way from the line of occlusion. Four cases of impacted maxillary canines are presented to show some of the problems encountered during orthodontic traction of these teeth. The cases were treated using a preadjusted edgewise appliances. Careful judgement are needed to treat impacted maxillary canines successfully and to minimize discouraging side effects that often occurs during the procedure."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Dwi Wigati
"ABSTRAK
Masyarakat Jawa memiliki suatu pandangan tersendiri dalam memahami alam semesta yang menjadi identitas mereka, yaitu kosmologi Jawa. Nilai nilai pada pandangan kosmologi Jawa tertuang pada setiap aspek kehidupan mereka. Melalui organisasi ruang, keselarasan nilai nilai tersebut dapat dilihat pada rumah tradisional Jawa dan upacara yang dilakukan di dalamnya. Upacara pada masyarakat Jawa berhubungan dengan siklus kehidupan mereka; mulai dari kelahiran, pernikahan, pencapaian hidup, hingga kematian. Hampir di setiap upacara yang dilakukan diiringi dengan pagelaran wayang kulit sebagai simbol kehidupan masyarakat Jawa, sehingga hubungan organisasi ruangnya dengan rumah tradisional Jawa tidak dapat dipisahkan. Skripsi ini menganalisis organisasi ruang pagelaran wayang kulit dan keselarasannya dengan kosmologi Jawa yang diterapkan pada rumah tradisional Jawa. Berdasarkan hubungan organisasi ruang dan upacara adat yang dilakukan di dalamnya, penulisan ini juga mencoba untuk menganalisis lebih lanjut perubahan dari masa ke masa melalui contoh dua pagelaran wayang kulit yang berbeda, yaitu yang dilakukan sebagai tradisi di dalam rumah tradisional Jawa dan yang dilakukan sebagai rekreasi di luar rumah tradisional Jawa.

ABSTRACT
Javanese people have their own views in understanding the universe that forms their identity, namely Javanese cosmology. Values in Javanese cosmological views are expressed in every aspect of their lives. Through the spatial organization, the harmony of these values can be seen in traditional Javanese houses and ceremonies performed therein. The ceremonies are related to life cycle of javanese people; from birth, wedding, life attainment, to funeral. Almost every ceremony that is performed is accompanied by shadow puppet performances as a symbol of Javanese life, so that the relationship between its spatial organization and traditional Javanese houses cannot be separated. This undergraduate thesis analyze the spatial organization of shadow puppet performance and its connection Javanese cosmology applied in Javanese traditional houses. From the connection of spatial organization and ceremonies performed therein, this study also tries to further explore changes over time through the example of two different shadow puppet performances, which performed as tradition in Javanese traditional house and as recreation outside Javanese traditional house."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Wahyu Wigati
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Metha Hestining Wigati
"ABSTRAK
Kepentingan manusia akan tetap ada dalam suatu pengambilan keputusan sekalipun yang berkaitan dengan alam. Hal tersebut dikarenakan bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk yang memiliki kasadaran dan menyadari adanya kerusakan lingkungan. Kesadaran manusia membentuk kepedulian terhadap lingkungan sehingga manusia dapat merencanakan pelestarian lingkungan. Oleh
karena itu maka meskipun alam sudah dianggap sebagai subyek moral akan tetapi yang bisa menjadi pelaku moral hanyalah manusia saja. Hanya manusialah yang dapat mempertimbangkan dan memutuskan mana kepentingan yang semestinya didahulukan apabila terdapat dua kepentingan yang bertabrakan. Kepedulian manusia untuk mengadakan pelestarian alam tersebut merupakan suatu bentuk
kepentingan manusia dalam alam. Meskipun antroposentrisme telah runtuh, porsi kepentingan manusia masih tetap selalu ada dalam pengambilan keputusan. Perlu diketahui bahwa selalu ada kepentingan manusia bukan berarti adalah terpusat manusia. Pembuktian adanya kepentingan manusia ini dilakukan melalui komparasi pemikiran deep ecology Arne Naes dan utilitarianisme Peter Singer. Pemikiran keduanya meskipun tidak lagi terpusat pada manusia tetapi manusia sebagai satu-satunya agen moral adalah hal yang tidak dapat dapat dihindari lagi
sehingga kepentingan manusia selalu ada dalam setiap pengambilan keputusan terkait dengan alam.

abstract
Human interest will always be on the decisions making although on the decision related to the nature. Human is the only being that have consciousness and can realize the environmental crisis. Human consciousness forms awareness of environment crisis, so human can plan the conservation of the environmental. Though nature has become moral subject, but only human can be the moral agent.
Only human can considering and deciding which interest that have to take precedence over the others. Human awareness that create nature conservation is a form of human interest on the nature. Though anthropocentrism has been broke but portion of human interest always be on the every decision making. Human interest is different from human centeredness. The proof of that human interest gained
from the comparison of Arne Naess? deep ecology and Peter Singer?s
utilitarianism. Both thoughts, though no more centered to the human interest but human as the only moral agent cannot be avoided, so human interest will always
be in the decision making related to the nature
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43299
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arlia Wigati
"Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional yang bertujuan untuk dapat meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh faktor yang mencakup akses dan kualitas layanan kesehatan yang terus membaik. Apotek sebagai salah satu fasilitas layanan kesehatan adalah suatu tempat untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Fungsi apotek adalah sebagai tempat pengabdian apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan, dan sebagai sarana farmasi untuk melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang Apoteker harus berdasar pada standar pelayanan kefarmasian. Pada saat ini orientasi paradigma pelayanan kefarmasian telah bergeser dari pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented) dengan mengacu kepada Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan yang tadinya hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi berubah menjadi pelayanan yang komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut maka apoteker dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain secara aktif, berinteraksi langsung dengan pasien di samping menerapkan keilmuannya di bidang farmasi.

Health development aims to improve the quality of public health. The success of health development is influenced by factors that include access to and quality of health care that continues to improve. Pharmacy as one of the health care facility is a place to do the work of pharmacy, distribution of pharmaceutical preparations and other medical supplies to the community. The function is as a place of apothecary devotion who have took the oath of office, and to perform compounding pharmacy, changing the form, mixing and delivery of drugs, pharmaceuticals distribution facilities that must deploy the necessary drugs are widely and equitably. In performing its duties, apothecary must be based on the standard of pharmacy services. At this time the pharmacy service orientation paradigm has shifted from drug services (drug oriented) into patient care (patientoriented) with reference to the Pharmaceutical Care. Service activities originally only focused on medication management as commodities turn into a comprehensive range of services with the aim to improve the quality of life of patients. As a consequence of changes in the orientation, apothecary are required to always improve their knowledge and skills to be able to communicate with other health professionals actively, interacting directly with the patient in addition to apply their knowledge in the field of pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arlia Wigati
"Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang menungkinkan setiap orang untuk hidup produkstif secara sosial dan ekonomis. Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Agar obat yang dihasilkan berkualitas, mempunyai efikasi yang baik, bermutu, dan aman serta konsisten maka dibutuhkan suatu pedoman bagi industri farmasi tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Apoteker dituntut untuk mempunyai wawasan, pengetahuan yang luas dan pengalaman praktis yang memadai serta kemampuan dalam memimpin agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di industri farmasi. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 1 Juli – 29 Agustus 2014 di PT. Actavis Indonesia, Jl. Raya Bogor KM 28 Jakarta Timur dalam rangka memberi pengetahuan terhadap calon apoteker di bidang industri farmasi.

Health is good health, physically, mentally, spiritually and socially to enable more people to live socially and economically productive. Pharmaceutical Industry is an entity that has a permit from the Minister Health to the manufacture of drugs or drug ingredients. In order for the resulting drug quality, have good efficacy, quality, and safe and consistent wee need a guide for the Pharmaceutical industry on the Good Manufacturing Practices (GMP). Pharmacist are required to have insight, extensive knowledge and good practical experience and ability to lead in order to overcome the problems of the pharmaceutical industry. Pharmacist Internship Program conducted on July 1st – August 29th at PT. Actavis Indonesia Jl. Raya Bogor KM 28 East Jakarta to develop the new generations in the pharmaceutical industry.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>