Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Widyastuti Samadi
Abstrak :
Limbah langkai kelapa sawit sangat berlimbah tapi belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan agar tangkai kelapa sawit dapat dibuat scbagai karbon aktif dengan mcnggunakan aktivalor HjPO*. Optimasi pembuatan karbon aktif dilakukan dengan menggunakan variasi waktu perendaman, konsentrasi H3PO4 dan suhu karbonisasi. Kondisi optimum didapatkan pada waktu perendaman 8 jam, konsentrasi HjPO4 6M dan suhu akhir karbonisasi 500°C. Luas permukaan dari karbon akiif optimum, karbon aktif bermerk X dan yang tanpa aktivasi diukur menggunakan ASAP 2400. Hasil pengukuran luas permukaan unluk karbon aktif 1088,527 IrnVg , karbon aktif merk X 982.2413 m2/g dan karbon tanpa aktivasi 903,7374 mVg. Pada uj! penyerapan iod untuk karbon aktif 95%, merk X 99% dan karbon tanpa aktivasi 39.50%. Uji penyerapan metilen biru untuk karbon aktif 99,96%, merk X 99.90 % sedang tanpa aktivasi 2.28% Pada uji penyerapar. zat wama Acid Orange 7, karbon aktif 98,80%, merk X 98.48% sedang tanpa aktivasi 29.06%. Untuk penyerapan zat warna metanil yellow karbon aktif menghasiikan 99,03%. merk X 98.67% dan yang tanpa aktivasi 20.35%
2006
SAIN-11-2-2006-9
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abstrak :
[Keberadaan oksida nitrogen NO dan N02 yang dikenal sebagai gas NOx tidak hanya dihasilkan dari bahan bakar fosil tapi juga dihasilkan dari pembakaran biomasa, aktivitas vulkanik, emisi gas buang kendaraan bermotor, pabrik dll. Usaha untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor telah banyak dilakukan antara lain dengan mencoba menggunakan bermacam katalis logam. Zeolit alam Cu-mordenit dan zeolit sintetis Cu-ZSM5 merupakan katalis yang dapat memperlihatkan kemampuan untuk mereduksi NO dengan baik. Pembuatan Na-ZSM5 dilakukan melalui proses hidrotermal menggunakan tangki tertutup yang dibuat dari stainless steel dengan dilapisi teflon. Proses dilakukan selama 5 hari dengan tekanan 3 Bar dan suhu 150°C .Proses pembuatan katalis Cu- ZSM5 maupun Cu-Mordenit dilakukan dengan cara impregnasi Na-ZSM5 dan HMordenit menggunakan larutan Cu-asetat dan CuN03. Pada katalis Na-ZSM5 impregnasi dilakukan melalui 2 cara, secara langsung pada saat gelatisasi dan secara tidak langsung melalui pembentukan Na-ZSM5. Pada zeolit - Mordenit proses impregnasi dilakukan melalui pembentukan H-Mordenit dilanjutkan dengan penambahan larutan CuN03. Uji katalitik dilakukan dengan mengalirkan gas NO pada katalis menggunakan reaktor yang terbuat dari gelas. Uji dilakukan pada suhu 100°C sampai 500°C dengan kenaikan bertahap 100° C. Analisis konversi gas NO dilakukan menggunakan metode Griess-Saltzman. Suhu optimal yang diperoleh adalah pada 300°C dengan persen konversi untuk Cu/Na-ZSM5 ( 46 jam) = 76,5 % sedang Cu/HMordenit (3x) = 57,2 %. Uji katalitik katalis Cu/Na-ZSM5 , Cu/H -Mordenit dan H-Mordenit dilakukan pada emisi gas buang mobil diesel, diperoleh basil konversi NO mencapai 2618,04 ppm untuk Cu/Na-ZSM5 ( 42 jam) dan 1255,33 ppm untuk Cu/H-Mordenit sedang untuk H-Mordenit mencapai 1545,20 ppm.;, ]
[Depok;Depok, Depok]: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T40301
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library