Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widada
Abstrak :
Pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah perdagangan konvensional menjadi sistem perdagangan modern. Agar e-commerce berhasil harus dikembangkan menggunakan sistem yang akurat. Salah satu metode pada pendekatan collaborative filtering yaitu latent variable models berdasarkan faktorisasi matriks. Jika setiap vector pu yang menyatakan ketertarikan pengguna ke-u terhadap variabel tersembunyi dan setiap vector qi yang menyatakan hubungan item i dengan variabel tersembunyi dapat ditentukan, maka tingkat ketertarikan antara semua pengguna u pada setiap item i dapat ditentukan. Untuk menghindari terjadinya overfitting proses update pu dan qi dilakukan menggunakan metode gradient descent dengan regularisasi. Penelitian ini menentukan parameter k (banyaknya variabel tersembunyi) dan parameter (nilai regularisasi) agar model optimal. ......The rapid development of technology has changed the conventional trade into a modern trading system. In order for successful e-commerce must be developed using an accurate system. One method in collaborative filtering approach that is latent variable models based on matrix factorization. If any vector pu that expressed interest u user to a hidden variable and each qi vector expressing the relation item i with hidden variables can be determined, then the level of interest among all users u on every item i can be determined. To avoid overfitting the update process on pu vector and qi vector performed using gradient descent method with regularization. This study determines the parameter k (the number of hidden variables) and parameter (value regularization) that makes the model becomes optimal.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T45534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. Sri Widada
Abstrak :
Jumlah perokok di Indonesia terus menunjukkan peningkatan bukan saja pada pria melainkan juga pada wanita dan remaja usia sekolah. Satu batang rokok bila dibakar akan menghasilkan banyak sekali bahan kimia beracun yang diantaranya adalah nikotin dan tar. Bahan kimia dalam asap rokok telah diketahui menyebabkan berbagai penyakit pada paru, saluran pernapasan, jantung, pembuluh darah, dan gangguan pada janin. Beberapa penelitian menemukan efek buruk rokok terhadap metabolisme lemak yang bisa menjadi awal mulainya gangguan fungsi kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko terjadinva dislipidemia/perubahan kadar profil lipid darah pada perokok. Populasi pada studi potong lintang ini adalah pria dewasa yang berkunjung ke laboratorium klinik/rumah sakit dalam rangka medical check up. Kriteria inklusi sample adalah pria dewasa, telah puasa 12-16 jam sebelumnya. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah hypertensi, diabetes mellitus, pernah mengalami gejala penyakit jantung koroner, sedang dalam pengobatan atau perawatan dokter, mengkonsumsi alkohol. Variabel yang diamati adalah perilaku merokok, umur, indeks masa tubuh, aktifitas fisik, konsumsi makanan, lamanya merokok, jenis rokok, dan jumlah rokok rata-rata yang diisap dalam satu hari. Responden yang diamati berjumlah 435 orang pria dewasa terdiri dari 215 orang perokok dan 220 orang bukan perokok. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida pada perokok lebih tinggi daripada pria yang bukan perokok, sedangkan rata-rata kadar HDL pada perokok lebih rendah dibandingkan yang bukan perokok. Setelah dilakukan analisis Regresi Logistik Ganda pada α 0.05 ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian dislipidemia dengan perilaku merokok (p < 0.05). Estimasi risiko terjadinya dislipidemia pada perokok ringan sebesar 2.7 kali dibandingkan pada pria yang bukan perokok (CI 95% OR : 1.631 - 7,080, p = 0.001) setelah faktor-faktor lain yang berhubungan dikendalikan. Perokok berat mempunyai risiko mengalami dislipidemia sebesar 6.1 kali lebih besar dibandingkan yang bukan perokok (CI 95% OR : 3.300 - 18.525, p = 0.000) setelah faktor-faktor lainnya dikontrol. Faktor yang ditemukan sebagai variabel pengganggu yang signifikan dalam mempelajari hubungan perilaku merokok dan dislipidemia adalah konsumsi makanan, aktifitas fisik dan indeks masa tubuh.
Analysis of Smoking Habit in Connection with Dislipidemia on Men which has Medical Check up in Jakarta year of 2002The amount of smokers in Indonesia keeps showing an ascending rate, not only for men, either on women and school age teenagers. If a cigarette gets light, it will produce a lot of poison chemical materials among other things nicotine and tar. Chemical materials in cigarette smoke known has a capability causing disease to lung, breathing canal, heart, blood vessels, and fetus. Some studies found cigarette had a bad effect on fat metabolism that can cause cardiovascular defective function. This study purpose is to discover the risk for dislipidemia/blood lipid profile level changes on smoker. Populations on this cross-sectional study are men who visit clinical laboratory / hospital laboratory to have a medical check up. Sample inclusion characteristics are adult men and fasting (12 - 16 hours before). Whereas exclusion characteristics are hypertension, diabetes mellitus, heart disease symptom history, on a medical care period, or consume alcohols. Observed variables are smoking habit, duration smoke, kind of cigarette, average number of cigarettes smoked per day, age, body mass index, physical activity, food intake and genetic. The total number of observed respondent is 435 adult men consist of 215 smokers and 220 non smokers. Result of the study shows average cholesterol total level, LDL, and triglyceride on smokers higher than non smokers, whereas HDL average level on smokers lower than non smokers. After having Multiple Logistic Regression analysis on α 0.05 there was significant interconnections between dislipidemia and smoking habit (p < 0.05). The light smokers, who smoked less than 12 cigarettes per day had estimation risk (odds ratio) for dislipidemia 2.7 times compared with non smokers (CI 95 % Odds Ratio : 1,631 - 7.080, p = 0.001) after related factors controlled. Heavy smokers, who smoke more than 12 cigarette per day had risk for dislipidemia 6.1 times higher than in the non smokers (CI 95 % Odds ratio: 3.300 - 18.525, p = 0.000) after related factors controlled. The significant confounding variable found in studying interconnection between dislipidemia and smoking habit are food consumption, physical activity and body mass index.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 10815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hadianta Tri Widada
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh riwayat kondisi kronis dan jenis penyakit kronis terhadap keterbatasan fungsi mobilitas pada lansia di Indonesia berdasarkan data panel IFLS 3, IFLS 4, dan IFLS 5. Sampel merupakan balanced panel pada lansia usia 60 tahun keatas di IFLS 5, yang diamati sejak IFLS 3. Penelitian ini menggunakan metode random-effects ordered logistic models. Persepsi kesehatan subyektif, status perkawinan, status tempat tinggal, status pekerjaan, indeks massa tubuh, status pendidikan, jenis kelamin, dan umur digunakan sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa seiring bertambahnya usia, probabilitas lansia untuk menderita keterbatasan fungsi mobilitas akan semakin meningkat; sedangkan riwayat kondisi kronis dan jenis penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan stroke berpengaruh terhadap keterbatasan fungsi mobilitas pada lansia di Indonesia. Variabel kontrol lainnya secara signifikan berpengaruh terhadap keterbatasan fungsi mobilitas, kecuali untuk daerah tempat tinggal dan status perkawinan.
This study aims to analyze the influence of chronic conditions and chronic diseases on elderly rsquo s mobility function in Indonesia using the panel data of IFLS 3, IFLS 4, and IFLS 5. The sample is a balanced panel of elderly aged 60 and above in IFLS 5, who have complete retrospective information and can be traced back since IFLS 3. This study uses the random effects ordered logistic models. The self assessed health status, marital status, residence area, working status, body mass index, education, gender, and age are used as covariates. The results suggest that the elderly probability of experiencing limited mobility function is increasing with age while chronic conditions and chronic diseases such as diabetes, heart disease, and stroke significantly affect the impairment of mobility function of the elderly in Indonesia. Other covariates also have significant effects on elderly rsquo s mobility function, except for residence area and marital status variables.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library