Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Depok: Universitas Indonesia, 2017
PGB 0584
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Abstrak :
Penelitian pemotongan partial kromosom Xanthomonas campestris (X.c) dengan menggunakan enzim restriksi EcoR1 telah dilakukan. DNA kromosom diisolasi dengan metoda CTAB. DNA dengan konsentrasi sekitar 66 Mg/ml dipotong enzim restriksi EcoR1(100 unit/Ml) dengan variasi waktu 0,10,20,30,40,50 dan 60 detik, diinkubasi pada suhu 37°C. Setelah dipotong dilarikan pada elektroforesis dengan konsentrasi agarosa 0,8%, tegangan 60 miliampere, selama 45 menit. Pola pita diskret dihasilkan mulai pada Inkubasi 30,40,50 dan 60 detik. Inkubasi 30 detik ternyata sudah memberikan hasil pola pita diskret dari DNA kromosom. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pelacakan gen protease dengan menggunakan pelacak yang sudah diketahui mengandung gen protease.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Abstrak :
Penelitian tentang enzim protease dart kapang Rhizopus oligosporus UICC 116 dart koleksi biakan UICC telah dilakukan. Tepung kelede pada konsentrasi 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 dan 3,0 % ditambahkan pada medium Karrow modifikasi. Fermentasi dilakukan dalam skala batch, pada suhu 35°C, pengocokan 110 rpm, pH awal 6,0, selama 20 jam. Aktivitas enzim diuji berdasarkan Pourrat dkk. (1988) dan Nishikawa {1988). Unit aktivitas enzim dinyatakan dengan sejumlah enzim yang mampu menaikkan 1 skala absorbansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung kedele menginduksi terbentuknya enzim protease, semakin banyak tepung kedele ditambahkan semakin meningkat produksi enzim.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian untuk mendapatkan enzim protease dari galur-galur Rhizopus koleksi biakan University of Indonesia Culture Collection (UICC) telah dilakukan. Hasil skrining dengan menggunakan medium Skim Milk Agar (SMA) menunjukkan bahwa semua galur Rhizonus nempunyai aktivitas proteolitik. Lima belas (15) dari 103 Rhizopus spp. yang diuji mempunyai aktivitas tinggi ditumbuhkan pada medium Barrow cair pada suhu inkubasi 35°C dan 40°C. R. oliwosposus UICC 8 dan UICC 116 nenunjukkan aktivitas enzim tinggi pada suhu inkubasi 35°C, " aktivitas terendah terdapat pada R. orvzae UICC 1. Pada suhu 40°C aktivitas tertinggi ada pada kapang R. orvzae UICC 85 dan terendah pada S. cohnii, UICC 30. Pengujian sifat-sifat enzim protease terhadap suhu optimum protease R. oligosporus UICC 116 nemberikan hasil 600C, sedangkan $i orvz.se UICC 85 yang diinkubasikan pada suhu 40°C nenunjukkan suhu optimum 90°C. pH optimum pada kedua kapang juga menunjukkan perbedaan yaitu pada L oliaosporus UICC 116 pH optimum adalah 3,0, sedangkan untuk $~ oryzae UICC 85 pH optimun adalah 4,5. Nilai Km = 0,105 dan Vmax = 0,027, pada $~ oliaosporus UICC 116. Nilai Km = 0,069 dan Finax = 0,014 pada L. oryzae UICC. 85. ...... The Proteolytic Activity of UICC Rhizopus at 35°C and 40°CA research on protease of Rhizopus spp. from the University of Indonesia Culture Collection (UICC) has been carried out. Screening of the proteolytic activity carried out using Skim Milk Agar as media showed, that 15 among 103 Rhizopus spp. strains exhibited a high proteolytic activity. Further examination on Barrow liquid medium at 35°C ad 40°C revealed that R. oligosporus UICC 8 dan UICC 116 showed the highest activity, while B? orvzae UICC 1 the lowest. At 40°C incubation oryza,e UICC 85 was the most active strain and R cohnii UICC 30 the lowest. The optimum temperature of the enzyme activity of R. olioosoorus UICC 116 grown at 35°C was 60°C, and for R. oryzae UICC 85 grown at 40°C was 90°C. The optimum pH activity of $i oligosporus'UICC 116 and L. oryzae UICC 85 was 3.0 and 4.5, respectively. The value of gin=0.105 and Amax=0.021 for g, Dligosnore$ UICC 116 and ism=4.069 and Vmax=0.014 for L. oryzae UICC 85.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Abstrak :
Penelitian transformasi fragmen DNA Xanthomonas campestris ke dalam Escherichia coli DH5a., mengunakan vektor plasmid Escherichia coli (pUC19). DNA kromosom diisolasi dengan menggunakan metoda CTAB. DNA plasmid diisolasi menggunakan metoda lisis. Kedua sumber DNA dipotong menggunakan enzim restriksi EcoR1, Sel kompeten disiapkan dengan menggunakan CaCl2.transformasi menggunakan metoda kejutan panas. Hasil transformasi didapatkan sebanyak 5 koloni putih (yang mengandung DNA fragmen), dengan frekuensi transformasi sebesar 1.22 X10-8 koloni putih/sel kompeten Elektroforesis agarosa menunjukan variasi ukuran fragmen DNA hasil transformasi, sebesar 0,5-7,5 kb. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan membuat pustaka genom untuk mendapatkan hasil transformasi yang tinggi.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian terhadap khamir Trichosporon sporotrichoides UICC Y-286 yang menunjukkan aktivitas CMCase tertinggi paJa pengujian menggunakan metode Teaiher dan Wood. Kurva produksi CMCase menghasilkan enzim optimum pada jam ke 12 setelah inokulasi. Penggunaan carboxymethyl cellulose sebagai sumber karbon, enzim CMCase dihasilkan optium pada konsentrasi 0, 2 dan 0,4%. Sumber nitrogen berupa ammonium sulfal enzim dihasilkan optimum pada 0,3% dan sumber fosfat berupa kalium dihidrogen fosfal 0,1% memberikan hasil enzim optimum. Optimum pH dan suhu aktivitas CMCase adalah 3,5 dan 45°C dan pH 7pada37°C.
Yeast Trichosporon sporotrichoides UICC Y-286 has the highest CMCase activity after being screened using Teather & Wood method. The optimum yield of CMCase was reached at 12 hours after cultivation. The production of CMCase was optimum at 0-2 % and 0.4 % (w/v) concentration using carboxymeihyl cellulose as carbon source. The optimum production of CMCase at 0.3 % (w/v) concentration using ammonium sulfate as a nitrogen source, and at 0.1 % (w/v) concentration using kalium dihydrogen phosphate as a phosphorus source. The optimum pH and temperature for CMCase activity were 3.5 at 45"; and pH 7.0 at 37° C.
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2006
SAIN-11-2-2006-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Abstrak :
Enam isolat bekteri pembentuk histamin telah ditapis untuk melihat kemampuannya menghasilkan histamin pada medium Niven termodifikasi. Hasil penapisan menunjukkan ke enam isolat mampu menghasilkan histamin dengan ditandai terjadinya perubahan warna merah jambu/pink pada medium. Produksi histamin ke enam isolat pada medium Niven cair diukur menggunakan metoda Hardy & Smith. Hasil uji menunjukkan ke enam isolat menghasilkan histamin pada medium cair sebanyak 92,35 - 305,49 mg/100 ml medium. Dari enam isolat tersebut, Enterobacter spp. menghasilkan aktivitas tertinggi (305,49 mg/100 ml). Medium sintetik digunakan untuk mempelajari pola pertumbuhan dan waktu optimum produksi enzim HDC pada Enterobacter spp and Morganella morganii (kontrol). Hasilnya menunjukkan bahwa untuk kedua jenis bakteri tersebut, jam ke 8 merupakan waktu optimum untuk memproduksi enzim.
Selection and test of L-histidine decarboxylase enzyme activity of six isolates of histamine forming bacteria. Six isolates of histamine forming bacteria were screened to see the degree of ability in producing histamine on modified Niven?s medium. The result showed that the six bacteria were able to produce histamine by giving a pinkish color on the medium, which could be used as a preliminary identification of histamine-forming bacteria (HFB). The isolates were grown in liquid modified Niven medium to measure the production of histamine. The histamine produced were determined by Hardy and Smith method. The result showed that all of the isolates produced high level of histamine (92.35 - 305.49 mg/100 ml of the medium). From all of them, Enterobacter spp. produced the highest level of histamine (305.49 mg/100 ml). A synthetic medium was used to measure the growth pattern and optimum time required by Enterobacter spp and Morganella morganii (as control bacteria) to produce the L-histidine decarboxylase enzyme (HDC) which is responsible for histamine production. The result showed that for both bacteria, the optimum enzim production was 8 hours after incubation.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Abstrak :
Penelitian transformasi fragmen DNA Xanthomonas campestris ke dalam Escherichia coli DH5αα, digunakan vektor plasmid Escherichia coli (pUC19). DNA kromosom diisolasi dengan metoda CTAB. DNA plasmid diisolasi dengan metoda alkali lisis. Kedua sumber DNA dipotong menggunakan enzim restriksi EcoRI. Sel kompeten disiapkan dengan CaCl2, transformasi menggunakan metoda kejutan panas. Hasil transformasi didapatkan sebanyak 5 koloni putih (yang mengandung fragmen DNA), dengan frekuensi transformasi sebesar 1,22 x 10-8 koloni putih/sel kompeten. Elektoforesis agarosa menunjukkan variasi ukuran DNA fragmen sebesar 0,5 ? 7,5 kb. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan pembuatan pustaka genom untuk mendapatkan hasil transformasi yang lebih banyak.
Research on DNA transformation of Xanthomonas campestris into Escherichia coli DH5αα using plasmid vector Escherichia coli (pUC19). was carried out. DNA chromosome was isolated using CTAB method, alkali lysis method was used to isolate DNA plasmid. Both of DNA plasmid and chromosome were digested using restriction enzyme EcoRI. Competent cell was prepared with CaCl2 and heat shock method for transformation procedure. The result revealed transformation obtain 5 white colonies, with transformation frequency was 1,22 x 10-8 colony/competent cell. Electrophoresis analysis showed the DNA fragment (insert) in range 0.5 ? 7,5 kb. Further research should be carried out to prepare the genomic library to obtain better result of transformant.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>