Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan industri komponen otomotif tidak bisa dipisahkan dari industry otomotif secara keseluruhan. Industri ini terkait dalam suatu value chain dengan industry otomotif yang lain. Hal ini berlaku baik untuk skala nasional maupun internasional. Hubungan ini yang pada akhirnya menimbulkan adanya aliansi-aliansi strategis diantara sesama pelaku industri komponen otomotif maupun dengan pelaku industri otomotif yang lainnya Aliansi-aliansi yang terjadi melibatkan para pelaku nasional, para principals dunia dan juga para pelaku di daerah-daerah.

PT.X sebagai pelaku industri komponen nasional mempunyai peran dalam value chain sebagai pelaku industri manufaktur dan juga pemasar dari produk-produk komponen baik untuk pasar di Indonesia maupun pasar mancanegara. Dalam menjalankankan bisnisnya, PT. X melakukan aliansi-aliansi strategis dengan para principals dunia maupun juga para pelaku daerah dalam hal pendistrubusian produk. Aliansi-aliansi ini dibangun pada era 70-an dan 80-an dimana keadaan saat itu sangat mendukung terjadinya aliansi-aliansi seperti ini. Kontribusi-kontribusi antar mitra aliansi pada saat itu sejalan dengan motivasi para pihak yang terlibat dalam aliansi. Sejalan dengan waktu, aliansi-aliansi ini mengalami pergeseran-pergeseran baik dalam hal kontribusi yang dilakukan oleh masing-masing pihak maupun motivasi dari pihak-pihak yang beraliansi.

Untuk itu harus dilakukan analisa terhadap motivasi dari setiap anggota aliansi dan juga kontribusi-kontribusi yang dilakukan. Dari sini dapat dilihat bagaimana kesesuaian antara kontribusi yang ada dengan motivasi dari mitra aliansinya. Analisa juga dikembangkan terhadap gap yang mungkin timbul dari aliansi-aliansi yang sedang berjalan.

Globalisasi di industri otomotif dunia disisi lain juga membawa pengaruh yang besar pada semua industri otomotif dunia termasuk bisnis PT.X. Beberapa kemudahan-kemudahan yang selama ini diperoleh PT.X mulai hilang, sehingga hal ini sangat mempengaruhi bisnisnya ke depan. Perubahan-perubahan ini tentu saja sangat berpengaruh pada aliansi-aliansi yang dilakukan dengan para principals maupun dengan para pelaku daerah serta bervariasi antar satu dengan aliansi dengan aliansi yang lain.

Para principals yang mempunyai hubungan istimewa dalam hal ini keiretsu dengan para principals pembuat kendaraan dunia mempunyai misi untuk menopang principals yang menjadi keiretsu nya dalam hal mencapai pencapaian efisiensi. Principals jenis ini saat ini mempunyai motivasi aliansi yang paling banyak bergeser dalam aliansinya dengan para rnitra-mitra domestik. Sebaliknya principals diluar kategori tersebut masih memiliki beberapa kepentingan dengan para mitra domestiknya, terutama dalam memasarkan produk-produknya di pasar domestik.

Sedangkan untuk pelaku daerah dalam hal ini dealers, terdapat dealers yang disamping memasarkan produk komponen PT.X juga memasarkan produk lain termasuk menjual unit kendaraan. Akibatnya dealers jenis ini memiliki kekuatan bisnis yang cukup besar sehingga ketergantungan terhadap aliansi dengan PT.X menjadi kecil. Jenis dealers yang lain adalah dealers yang menjual produk komponen lain akan tetapi tidak menjual unit produk. Walau tidak sekuat jenis yang pertama, dealers seperti ini tetap memiliki bargaining yang cukup baik pada aliansi yang dilakukan dengan PT.X. Jenis yang terakhir adalah dealers yang hanya berbisnis dengan PT.X serta umumnya adalah dealers-dealers kecil yang tingkat ketergantungannya dengan PT.X cukup tinggi.

Dari analisa-analisa yang dilakukan pada karya akhir ini terhadap tiap pola aliansi yang ada, terdapat berbagai macam keadaan yang sangat mempengaruhi keadaan aliansi dimasa yang akan datang. Untuk itu pada akhir tulisan karya akhir ini juga dibuatkan analisa untuk rekornendasi solusi yang didasarkan pada score analysis dan juga pertirnbangan kualitatif pendukung lainnya.

Rekomendasi yang diberikan dalam karya akhir ini meliputi empat solusi perrnasalahan, yang didasari oleh analisa-analisa yang dilakukan sepanjang pembahasan karya akhir. Solusi yang direkomendasikan pada prinsipnya adalah melakukan quit scenario pada pola aliansi yang mempunyai effective benefit sangat rendah, kemudian melakukan penguatan aliansi pada aliansi yang masih memiliki effective benefit cukup baik akan tetapi mempunyai dinamika ke depan yang tinggi serta rnelakukan gerakan lebih agresif dalam menguasai channel-channel di daerah untuk mengantisipasi perubahan-perubahan aliansi yang terjadi. Dengan solusi-solusi ini diharapkan PT.X dapat menyongsong tantangan-tantangan ke depan dengan lebih baik lagi.
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Investasi yang diharapkan oleh semua investor, adalah investasi yang dapat memberikan tingkat pengembalian atau return secara optimal. Namun investor juga dihadapkan pada ketidakpastian dari investasi tersebut, atau risiko dari investasi. Salah satu bentuk investasi yang menarik minat investor, adalah investasi dalam bentuk saham. Melalui investasi dalam bentuk saham investor berharap mendapatkan tingkat pengembalian (return) berupa capital gain, yaitu selisih antara harga jual dari harga bell saham, serta dividen.

Sebagai komoditas investasi, saham perusahaan go public sangat peka terhadap perubahan-perubahan atau peristiwa-peristiwa yang terjadi baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu bentuk risiko pasar, adalah peristiwa politik diantaranya berupa proses pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu). Peristiwa Pemiiu 7 Juni 1999, adalah peristiwa politik dengan skala nasional yang dilaksanakan tidak sebagaimana biasanya dalam kurun waktu lima tahun sekali. Kekalahan Partai Golkar dan menangnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pemilu tersebut, menimbulkan berbagai spekulasi dikalangan pelaku pasar khususnya investor asing, karena menyangkut kelangsungan investasinya.

Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan yang dikenal dengan istilah event study, yaitu pengamatan terhadap pergerakan harga dan aktivitas volume perdagangan saham. Penelitian dimulai dengan menyusun suatu hipotesis, kemudian menghitung return dan aktivitas volume perdagangan saham sampel. Selanjutnya dilakukan pengujian secara statistik terhadap hipotesis yang disusun, guna mengetahui tingkat signifikansinya untuk menolak atau menerima hipotesis dengan menggunakan statitstik uji t.

Dari hasil pengujian secara statistik, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1 2 3

Secara umum dari hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa Bursa Saham Indonesia dalam hal ini Bursa Efek Jakarta bereaksi terhadap informasi politik yang diterima berupa Pemilu.

Bursa Saham Indonesia bereaksi terhadap Peristiwa Pemilu 7 Juni 1999, yang ditunjukkan oleh adanya abnormal return yang signifikan yang diterima investor pads periode kejadian.

Rata-rata return saham yang diterima investor sebelum dengan setelah terjadinya peristiwa Pemilu, secara signitikan tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata.

Aktivitas volume perdagangan saham sebelum dengan setelah terjadinya peristiwa Pemilu, secara signifikan menunjukkan adanya perbedaan yang nyata.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai dokumen pertanahan yang sangat penting karena merupakan dasar awal mula dikeluarkannya hak milik atas tanah yang kuat dan diakui oleh negara, yaitu Surat Keterangan Tanah (SKT). Proses penerbitan SKT yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang (dalam hal ini adalah kepala desa) termasuk mudah. Karena pemilik tanah dengan hak lama cukup membawa bukti-bukti dokumen kepemilikan hak lama atas tanah tersebut. Apabila dokumen tidak ada, maka pembuktian dapat dilakukan dengan cara memberikan bukti bahwa pihak pemohon maupun leluhurnya telah menempati tanah tersebut selama jangka waktu yang ditetapkan oleh undang-undang. Permohonan tersebut memang dicantumkan dikantor kepala desa atau kelurahan tempat tanah tersebut berada. Apabila lewat jangka waktu yang ditentukan, maka akan dikeluarkan SKT sebagai bukti kepemilikan atas tanah permulaan yang dapat segera dikuatkan dengan dilakukan pendaftaran tanah pertama kali untuk mendapatkan SKT. Pembuatan SKT yang mudah ini juga memberi dampak negatif, dimana seringkali timbul permasalahan persengketaan atas satu tanah yang sama namun terdapat 2 atau lebih alat bukti kepemilikan yang dipegang oleh pihak-pihak yang berbeda. Hal ini tentu sangat jauh dari harapan diciptakannya Undang-Undang Pokok Agraria yang bertujuan agar Hukum Tanah di Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan jelas kepemilikannnya. Hasil penelitian ini adalah diperlukannya perbaikan dalam sistem prosedur pengeluaran SKT agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. ......This thesis discusses about the land documents that very important because it is the basic for the beginning of the issuance of land titles that was strong and recognized by the state, namely the Land Certificate. Land Certificate publishing process issued by the competent authority (in this case the head of the village) was easy. Because the owner of the land with the right long enough to bring documentary evidence of ownership rights over the land. If the document does not exist, then the proof can be done by providing evidence that the applicant nor their ancestors have occupied the land during the period established by law. The petition is posted at the office of the village head or village where the land is located. When passing the prescribed period, it will be removed land certificate as proof of ownership of land may soon start reinforced with land registration was first performed to obtain land certificate. This easi way for make land certificate also have a negative impact, which often raised the question of the dispute over the same ground, but there are 2 or more items of evidence of ownership held by different parties. This is very far from expectations creation of the Basic Agrarian Law which aims to Land Law in Indonesia can run smoothly and clearly about the ownership. The results of this study is the need for improvements in the system of expenditure procedures SKT so it will not causing problems in the future.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T42654
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I.S. Wibowo
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S48229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo
Jakarta: Depateren Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
722.4 WIB a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2006
658.406 WIB m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fred Wibowo
Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007
301 FRE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fred Wibowo
Jakarta: Grasindo, 1997
384.55 FRE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Handoyo Wibowo
Yogyakarta: Komunitas Sastra Indonesia, 2000
808.81 HAN n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013
302.35 WIB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>