Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wawan Kurniawan
"Penentuan model yang tepat dalam memperkirakan risiko suatu saham dapat menjadi panduan bagi investor dalam memilih saham. Untuk itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan menentukan model yang cocok untuk semua indeks sektoral yang diteliti. Kemudian melihat karakteristik yang terdapat pada masing-masing indeks sektoral dan membandingkan di antaranya. Selain itu, penelitian ini juga akan melihat apakah conditional variance suatu indeks sektoral asimetri dalam merespon masuknya informasi good news dan bad news.
Dalam penelitian ini maka dilakukan uji statistik terhadap 10 data return indeks sektoral dan IHSG di Bursa Efek Jakarta selama periode 2 Januari 1996 sampai 30 Juni 2003. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model ARMA-EGARCH (1,1).
Hasil pengujian conditional mean dan conditional variance, semua sektor kecuali sektor industri dasar dapat dimodelkan dengan ARMA-EGARCH (1,1). Hasil yang diperoleh bahwa conditional variance (b1} dan setiap indeks sektoral menunjukkan hasil dengan nilai koefisien yang signifikan. Magnitude (g1) dan seluruh indeks sektoral juga menunjukkan koefisien yang positif dan signifikan, yang berarti positif shock mempunyai pengaruh kecil terhadap fluktuasi saham. Koefisien yang positif dan magnitude tersebut konsisten dengan berbagai studi empirik yang pernah dilakukan sebelumnya antara lain Cho dan Engle (2000), Kim dan Karanasos (2001), serta Aziz dan Ekrem (2001).
Estimasi parameter volatility asymmetry (q1) menunjukkan hasil yang berbeda antar sektor. Return indeks sektor pertanian, industri dasar, industri barang konsumsi, transportasi dan infrastruktur, aneka industri, dan pertambangan tidak menghasilkan koefisien yang signifikan secara statistik. Sedangkan untuk return indeks keuangan, manufaktur, properti, perdagangan, dan IHSG signifikan secara statistik dan menunjukkan tanda koefisien negatif. Artinya masuknya informasi (good dan bad news) memberi dampak asimetri (efek asimetri/leverage) terhadap indeks sektoral tersebut.
Karena nilai koefisien q1 indeks sektoral tersebut berada di antara ?1 dan 0 (-1 < q1 < 0) maka berarti conditional variance akan meningkat lebih besar ketika merespon informasi negatif (bad news) dibandingkan terhadap informasi positif (good news) dengan magnitude yang sama.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa saham-saham yang berada di sektor keuangan, perdagangan, manufaktur, dan properti memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan saham-saham di sektor lainnya. Saham-saham tersebut bereaksi lebih besar terhadap informasi negatif (bad news) yang datang, sehingga mengakibatkan risiko lebih besar bagi investor yang memegang saham pada sektor tersebut.

Appropriate volatility model is useful for an investor to know about their portfolio characteristic. The aims of this paper are to select the appropriate volatility model for all sectoral indices, to see the characteristic of all sectoral indices, and to investigate whether or not the conditional variance of sectoral indices returns are asymmetric in response to good and bad news.
This study is using daily returns of 10 sectoral indices and JSX CSPI from January 2, 1996 to June 30, 2003. We apply the ARMA-EGARCH (1,1) model to estimates data returns.
Conditional mean and conditional variance of all sector can modeled by ARMA-EGARCH (1,1), except for basic industry sector. The result of conditional variance (b1) and magnitude (g1) are significant to all sectors. This result was consistent with some empiric studies from Cho and Engle (2000), Kim and Karanasos (2001), and Aziz and Ekrem (2001).
Estimates of the volatility asymmetry parameter (q1) showed different result from all sectors. Returns of agriculture, basic industry, consumer goods industry, infrastructure, miscellaneous industry, and mining are not statically significant. Returns of finance, manufacture, property, trade, and CSPI are negative and statically significant. It is mean that conditional covariance have asymmetric/leverage effect in response to good and bad news.
Because the value of q1 is between -1 < q1 < 0, conditional variance of sectors return increases more in response to bad news than to good news of the same magnitude. This result shows that stocks in finance, trade, manufacture, and property sectors are more risky than stocks in other sectors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T11609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kurniawan
"ABSTRAK
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan PT "P' baik dalam hal efisiensi, efektifitas maupun situasi yang dihadapi, maka dilakukan pengukuran produktifitas. Model yang digunakan adalah model Habberstad.
Hasil pengukuran produktivitas di PT ?P?, memberikan gambaran bahwa secara parsial menunjukkan penurunan, kecuali produktivitas penjualan, sedangkan produktivitas total menunjukkan kecenderungan baik, hal ini ditandai dengan bertambahnya investasi.
Penulis memberikan dua kondisi dalam upaya peningkatan produktivitas. Pertama jumlah inputnya tetap dan target penjualan naik 10 %, dan kedua menaikkan jumlah input sebesar 5 % dan target penjualan naik 10 %.
Meningkatkan peranan bagian pemasaran dan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan merupakan usaha untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kemampuan memperoleh laba.

ABSTRACT
Productivity measurement have been done to know the PT 'P"'s level of success in efficiency, effectivity, and the situation which its got. The model which used is Habberstad productivity model.
The yield of productivity measurement in PT 'P' describe down trend partially, except selling productivity. But the total shows up trend, it is signed by growing investation.
The writer gives two conditions for efforts increasing the productivity. The first, its input is constant and selling target up to 10 %. The second with increasing the input to 5 % per year and selling target to10%.
Increasing the function of marketing and products quality as a effort to increase productivity and ability to find a profit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T3561
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kurniawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya investasi pengolahan sampah akhir di Marunda, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Secara khusus hal-hal yang didentifikasi adalah teknologl yang digunakan dalam pengolahan sampah, aiternatif pemilihan lokasi dan besarnya biaya investasi serta kelayakan suatu proyek pembangunan tempat pengolahan sampah akhir.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan deskriftif analitik. Pengamatan lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dilapangan, sehubungan dengan penempatan lokasi, disamping itu dilakukan pula wawancara dengan para pihak (staekholder) yang terkait dengan pengelolaan sampah, terutama pegawai Pemda DKI Jakarta yang terbentuk dalam Tim Asistensi Persampah Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pembangunan tempat pengolahan sampah akhir (TPST teknologi incenerator skala besar), waste to energy dengan kapasitas produksi 1500 ton sampah/hari, menghabiskan biaya investasi lebih kurang sebesar Rp. 128.186.549.000,- dan dari hasil perhitungan didapat total present value selama 20 tahun sebesar Rp. 248.429.789.000,-, maka dihasilkan Net Present Value sebesar Rp. 120.243.240.000,- (bernilai positif), maka pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu teknologi incenerator skala besar (waste to energy) di Marunda Jakarta Utara, layak untuk dilaksanakan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kurniawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Wawan Kurniawan
"Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia industri, peralatan dan sistem produksi juga mengalami perkembangan pesat. Salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas produk adalah sistem kontrol peralatan produksi. Salah satu proses produksi yang sering dilakukan pada perusahaan manufaktur adalah proses pensolderan. Hasil yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah merancang suatu kontrol untuk mesin solder otomatis dengan menggunakan PLC yang tertuang dalam diagram tangga (ladder diagram). Kemudian hasil kontrol ini akan dianalisis berdasarkan deskripsi kerja yang diharapkan. Penulisan tugas akhir menggunakan beberapa metode antara lain: metode kepustakaan, metode wawancara dan metode penelitian. Dengan menggunakan mesin solder otomatis, proses diatas dapat dilakukan mesin sehingga tenaga manusia hanya diperlukan sebagai operator mesin, dengan demikian penggunaan operator bisa diminimalkan atau dialokasikan pada pekerjaan lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kurniawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh kepemimpinan dan komunikasi serta tingkat kepuasan kerja anggota Dircktorat latu Lintas Polri. Pada variabel kepemimpinan yang terdiri dari 4 indikator antara lain direktit suportit partisipatit: dan pemimpin yang berorientasi prestasi. Tujuan berikutnya terhadap variabei kedua yaitu komunikasi yang terdiri dari 3 sub variabeJ, yaitu komunikasi dari bawah ke atas (upward communication), komunikasi dari atas ke bawah (downward communication), dan komunikasi horizontal (horizontal communication) yang masing masing tndikator masing masiog Penelitian diiakukan terhadap 198 orang respanden yang merupakan sampel dari populasi 459 anggota Direlrtorat Lalu Lintas Polri. Pemiliban sampel dilakukan dengan menggunakan teknik SJratified Random Sampling (Strata Sampling). Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Pearson Product Moment untuk menguji hubungan tiap-tiap variabel independen terhadap variabei dependen kepuasan kelja dan mengetahui tingkat pengamh variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan anaUsis regresi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dalam pengumpulan data dari sampel. Dari jumlah popuiasi dan bagian unit ketja diambil sampel terdiri responden pada unit Detasemen patroH Jalan Raya (Den PJR) sebanyak: 108 orang atau sebesar 54,5o/unit berikutnya yaitu Perencanaan dan Administrasi (Renmin) sebanyak 28 orang atau sebesar 14 1%, selanjutnya unit Infonnasi lalu Lintas (Infolalin) sebanyak 16 orang atau sebesar 8,1% unit Administrasi Registrasi identifikasi (Minregidcn) sebanyak IS orang atau sebesar 7,6o/o, diikuti unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) sebanyak 13 orang atau sebesar 6,6% berikutnya unit Penegakkan Hukum (Gakkum) dan unit Pengkajian Masa1ah lalu Lintas (Jianma) masing-masing sebanyak 9 orang atau sebesar 4,5%. Perhitungan sampel menggunakan tabel "Krejcie Morgan" didasarkan atas keasiahan 5% dan roenUiiki tarap kepercayaan 95% Wbadap populasi.

The research aims at finding out the correlation and the influence of leadership and communication on working satisfaction of the personnel ofTraffic Department of the Indonesian National Police (INP). The first variable is leadership.There are four indicators of leadership; they are directivesupportive partisipative, and achievement-oriented leader. The second variable is communication which has three sub-variables: (upward communication, downward communicatioand horizontal communication. Each. sub-variable of the second variable has their own indicator values. The researen is applied to 198 respondents who made of sample of the 459 personnel of Traffic Directorate of INP as the total number of population. The samples are choosen based on Stratifiied Random Sampling method. The author employs the Pearson Product Moment correlation technique in order to test the relationship of each independent variable with dependent variable {working satisfaction) and also to find out the level of the influence of independent variable on the dependent variable using regression analysis.
The research employs quantitative approach with survey method in gathering data from the samples. The author takes 108 (545%) personnel of 459 personnel who work for the Detachment of Highway Patrol (Den PJR). They consist of28 (14.!%) personnel of Planning and Administration (Renmin) Section, 16 (8.1%) personnel of Traffic lnfonnation Unit (Jnfolalin), 15 (7.6%) personnel of Registration/Identification Administration Section {Mioregiden), 13 (6.6%) personnel of Law Enforcement Section (Gakkum) and 9 (4.5%) personnel of Traffic Issues Review (Jianma) Section. Sample calculation employs "Krejcie Morgan tabel which is based upon an error of 5% aod has a trust level of 95% of the population. Data is gathered using instruments which is developed in a form of questionnaire. There are 115 valid.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33490
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kurniawan
"This study investigates the effect of roads growth toward the deforestation rate in 33 provinces in Indonesia from the period 2006-2013. A panel data analysis was utilized in order to analyze whether the existence of roads development affected the level of agricultural expansion activity by farmers which eventually determine the level of deforestation. The results show that growth of roads significantly contributes to loss in forest area or deforestation in Indonesia. Roads development become a driving magnet for forest cover dynamic changes since it is facilitating the reduction of cost for agriculture production and peoples migration. Having this condition, farmers are eager to enhance their land productivity through agricultural expansion toward the forest and thereby this condition exacerbates the threats and pressure on the forest.

Studi ini menganalisis pengaruh pertumbuhan jalan terhadap laju deforestasi di 33 provinsi di Indonesia selama kurun waktu 8 tahun (2006-2013). Analisa data
panel diterapkan untuk menganalisis apakah keberadaan pembangunan jalan mempengaruhi tingkat kegiatan ekspansi pertanian oleh petani yang pada akhirnya menentukan tingkat deforestasi. Hasil studi menunjukkan bahwa
pertumbuhan jalan berkontribusi signifikan terhadap hilangnya kawasan hutan atau deforestasi di Indonesia. Pembangunan jalan menjadi magnet penggerak untuk perubahan dinamis tutupan hutan karena memfasilitasi pengurangan biaya untuk produksi pertanian dan migrasi masyarakat. Dengan kondisi ini, petani mempunyai kecenderungan untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka melalui perluasan pertanian ke arah hutan yang pada akhirnya kondisi ini memperburuk ancaman dan tekanan pada hutan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kurniawan
"Salah satu faktor penyebab radikalnya seseorang dapat dipengaruhi oleh tingginya need for closure. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa membaca sastra menjadi salah satu strategi yang dapat digunakan untuk program deradikalisasi sebagai upaya menurunkan need for closure. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sastra dalam menurunkan need for closure. Penelitian ini menggunakan rancangan small sample experiment desain A hingga B selama tujuh hari dan empat hari pada dua kelompok yang berbeda. Partisipan penelitian ini adalah 4 orang narapidana teroris Lapas 1 Makassar dan 3 orang narapidana Lapas 1 Surabaya. Hasil penelitian ini memperlihatkan terjadinya penurunan need for closure setelah membaca sastra namun tidak signifikan. Kedepannya, butuh waktu yang lebih panjang untuk dapat memperoleh hasil yang signifikan dalam program deradikalisasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI, 2018
150 JPS 16:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kurniawan
"Sains menjadi penting untuk dipahami sebab memberikan gambaran pada level individu maupun masyarakat dalam menjalani kehidupan serta memberikan jawaban pada berbagai hal yang belum terpecahkan. Literasi sains menjadi faktor penting untuk memberikan keyakinan terhadap sains pada individu, akan tetapi selain itu terdapat beberapa hal yang dapat memberi pengaruh pada keyakinan terhadap sains, seperti ideologi politik dan sikap partisan. Di Indonesia, keyakinan terhadap sains tidak selamanya dipengaruhi oleh literasi sains semata. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efek moderasi yang dimunculkan oleh ideologi politik dan sikap partisan dalam memprediksi hubungan literasi sains dan keyakinan terhadap sains. Terdapat 439 partisipan (217 laki-laki dan 222 perempuan, SD = 10.30). Hasil analisi menujukkan bahwa literasi sains tidak dapat memprediksi keyakinan terhadap sains. Pada hasil analisis moderasi ideologi politik, dimensi religius memperlihatkan hasil signifikan dalam melihat keyakinan terhadap sains yang dimiliki individu. Begitu pun dengan sikap partisan yang memperlihatkan hasil signifikan. Pada ideologi politik, dimensi sosial dan ekonomi tidak dapat memprediksi hubungan literasi sains dan keyakinan terhadap sains. Hanya dimensi religius, yang signifikan dengan korelasi negatif terhadap hubungan literasi sains dan keyakinan terhadap sains.

Science becomes important to understand because it gives a picture of the level of individuals and society in living life and provides answers to various things that have not been solved. Science literacy is an important factor to provide confidence in science to individuals, but besides that, there are several things that can influence beliefs in science, such as political ideology and partisanship. In Indonesia, belief in science is not always influenced by science literacy alone. Therefore, this study aims to see how the effects of moderation raised by political ideology and partisanship in predicting the relationship between science literacy and belief in science. There are 439 participants (217 men and 222 women, SD = 10.30). The results of the analysis show that science literacy cannot predict confidence in science. In the results of the analysis of moderation of political ideology, the religious dimension shows significant results in seeing beliefs in the science of individuals. Likewise, the partisanship shows significant results. In political ideology, the social and economic dimensions cannot predict the relationship between science literacy and belief in science. Only the religious dimension, is significant with a negative correlation to the relationship between science literacy and belief in science."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library