Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Wanda Widiastuti Soepandji
"
ABSTRAKPejalan kaki merupakan salah satu pelaku utama di ruang urban. Kelompok usia pejalan kaki yang secara fisik paling lemah terhadap sibuk dan ramainya ruang urban adalah kelompok usia kanak-kanak dan kelompok usia lanjut. Penelitian keduanya dapat digunakan sebagai parameter keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki kelompok usia remaja, pemuda dan dewasa. Kondisi yang mempengaruhi kegiatan berjalan kaki ialah cuaca, ruang berpindah, ruang berhenti, lingkungan, sarana dan prasarna, perilaku, peraturan, logika berpikir dan perasaan pelaku ruang. Kondisi tersebut diatasi oleh pejalan kaki dengan taktik-taktik tertentu sesuai kondisi yang terjadi saat perjalanan kaki dilakukan. Penelitian tesis ini mengenai taktik pejalan kaki usia kanak-kanak dan usia lanjut berdasarkan teori de Certeau yang didukung oleh teori perilaku, aksi dan interaksi dari Pierre Bordieu dan ruang berjalan kaki di ruang urban dari John Fruin. Sedangkan metode penelitian yang akan saya gunakan adalah metode penelitian studi kasus dari Robert K. Yin yaitu eksplorasi subjek pada tiap kasus secara rinci dan mendalam tanpa mempengaruhi perilaku yang biasa dilakukan oleh subjek. Lokasi penelitian di Jalan Margonda Raya Depok-Jawa Barat. Jalan tersebut merupakan jalan utama kota Depok yang merupakan titik pertemuan antara ruang bertinggal, ruang berkegiatan dan koridor transportasi masyarakat. Penelitian ini mengungkap taktik pejalan kaki sebagai aksi terhadap lingkungannya, proses produksi ruang perpindahan dan pemberhentian pejalan kaki sebagai reaksi yang dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan kondisi fisik di lingkungan urban serta sebagai bahan awal untuk memberikan rekomendasi penyusunan urban design guidelines wilayah Margonda Raya Depok.
ABSTRACTPedestrians are one of the main actors at the urban space. The most fragile age segments against the crowd of urban space are the children and the elders. Research based on that two age segments can be adopted as security and comfort parameter for the other segments, the teenagers, the youngsters and the adults. The conditions which influence the pedestarian activity are climate, moving space, stopping/idle space, environment, facility, customs, rules, logical thinking and the sense of the space actor. The conditions above are solved by several specific tactics which depend to the conditions. This thesis research is about the tactic of child pedestrians and elder pedestrians based on de Certeau tactic theory which is supported by habitus theory, action and reaction by Pierre Bordieu and the walking space at the urban area by John Fruin. The research method which is used, is case study research method from Robert K. Yin. The method is applied by detailed and in-depth subjects exploration on each cases without influencing the habitual deeds of the subjects Research location is Margonda Raya Street, Depok-West Java. The street is a main street of Depok City, which is the intersection between living space, activity space and mass transportation corridor. This method explains the pedestrians tactic as action to the environment, transformation space production process and pedestrian stoppings as reaction which are influenced by society habit and physical condition at the urban environment and as introductory materials for giving recommendation about urban design guidelines planning on Margonda Raya Depok."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T 27629
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Wanda Widiastuti Soepandji
"Berawal dan ketertarikan seorang anak terhadap karya-karya arsitektural, dapat membawa mereka ke dalam kehidupan arsitektur yang sebenarnya baik secara disadari maupun tidak disadari. Secara tidak disadari manusia selalu hidup dalam lingkungan arsitektur. Alam tempat manusia hidup merupakan karya arsitektur milik Tuhan. Manusia yang masuk untuk memsiswai arsitektur dan mengikuti jejak penciptanya untuk menata dan membangun alam tetah melakukan kegiatan arsitektural. Namun karya arsitektural bukan hanya sekedar sebuah karya, karya arsitektural memberikan makna bagi kehidupan manusia, sebagai ruang hidup manusia. Masalah arsitektur bukan lagi masalah bangunan, tapi }uga masalah sosial, ekonomi, budaya, hokum, keamanan, kenegaraan dan lingkup dunia. Adanya keinginan untuk membentuk arsitek-arsitek baru, yang dapat membangun dunia dimulai oleh para penyelenggara pendidikan. Setiap penyetenggara memiliki karakter yang berbeda-beda dalam menyampaikan ilmunya. Penyampaian ilmu arsitektur dilakukan di datam studio arsitek, yang pada perkembangan selanJutnya berkembang menjadi studio perancangan di sekolah sekolah arsitektur. Dalam Studio para penyelenggara pendidikan bekerJa sama dengan para siswa untuk bersama-sama mencapai tujuan masing-masing. Bagi penyetenggara pendidikan, akan penting bagi mereka untuk menyalurkan ilmu yang mereka miliki dan menghasilkan arsitek-arsitek muda yang dapat membangun lingkungan lebih baik dari yang mereka lakukan. Sedangkan bagi para siswa penting bagi mereka untuk memperoleh keseluruhan ilmu yang harus dimiliki oleh seorang arsitek. Namun masatahnya adalah tidak satupun studio perancangan yang dapat mengakomodasi seluruh keahlian arsitek, Karena itu fokus pengembangan karakter lulusan lah yang dapat digunakan sebagai perangkai bentuk studio yang digunakan selama proses penyelenggaraan pendidikan arsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48570
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wanda Widiastuti Soepandji
"
ABSTRAKPejalan kaki merupakan salah satu pelaku utama di ruang urban. Kelompok usia pejalan kaki yang secara fisik paling lemah terhadap sibuk dan ramainya ruang urban adalah kelompok usia kanak-kanak dan kelompok usia lanjut. Penelitian keduanya dapat digunakan sebagai parameter keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki kelompok usia remaja, pemuda dan dewasa. Kondisi yang mempengaruhi kegiatan berjalan kaki ialah cuaca, ruang berpindah, ruang berhenti, lingkungan, sarana dan prasarna, perilaku, peraturan, logika berpikir dan perasaan pelaku ruang. Kondisi tersebut diatasi oleh pejalan kaki dengan taktik-taktik tertentu sesuai kondisi yang terjadi saat perjalanan kaki dilakukan. Penelitian tesis ini mengenai taktik pejalan kaki usia kanak-kanak dan usia lanjut berdasarkan teori de Certeau yang didukung oleh teori perilaku, aksi dan interaksi dari Pierre Bordieu dan ruang berjalan kaki di ruang urban dari John Fruin. Sedangkan metode penelitian yang akan saya gunakan adalah metode penelitian studi kasus dari Robert K. Yin yaitu eksplorasi subjek pada tiap kasus secara rinci dan mendalam tanpa mempengaruhi perilaku yang biasa dilakukan oleh subjek. Lokasi penelitian di Jalan Margonda Raya Depok-Jawa Barat. Jalan tersebut merupakan jalan utama kota Depok yang merupakan titik pertemuan antara ruang bertinggal, ruang berkegiatan dan koridor transportasi masyarakat. Penelitian ini mengungkap taktik pejalan kaki sebagai aksi terhadap lingkungannya, proses produksi ruang perpindahan dan pemberhentian pejalan kaki sebagai reaksi yang dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan kondisi fisik di lingkungan urban serta sebagai bahan awal untuk memberikan rekomendasi penyusunan urban design guidelines wilayah Margonda Raya Depok.
ABSTRACTPedestrians are one of the main actors at the urban space. The most fragile age segments against the crowd of urban space are the children and the elders. Research based on that two age segments can be adopted as security and comfort parameter for the other segments, the teenagers, the youngsters and the adults. The conditions which influence the pedestarian activity are climate, moving space, stopping/idle space, environment, facility, customs, rules, logical thinking and the sense of the space actor. The conditions above are solved by several specific tactics which depend to the conditions. This thesis research is about the tactic of child pedestrians and elder pedestrians based on de Certeau tactic theory which is supported by habitus theory, action and reaction by Pierre Bordieu and the walking space at the urban area by John Fruin. The research method which is used, is case study research method from Robert K. Yin. The method is applied by detailed and in-depth subjects exploration on each cases without influencing the habitual deeds of the subjects. Research location is Margonda Raya Street, Depok-West Java. The street is a main street of Depok City, which is the intersection between living space, activity space and mass transportation corridor. This method explains the pedestrians tactic as action to the environment, transformation space production process and pedestrian stoppings as reaction which are influenced by society habit and physical condition at the urban environment and as introductory materials for giving recommendation about urban design guidelines planning on Margonda Raya Depok."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40878
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library