Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Indra Budi
"Dalam perkembangan proyek konstruksi yang sangat kompleks, industri konstruksi masih banyak memiliki ketidakefisienan yang tercermin dengan masih banyaknya pemborosan (waste) yang terjadi dalam setiap proyek konstruksi. Sehingga, sering kali menimbulkan keterlambatan waktu pelaksanaan proyek. Melalui pendekatan lean thinking, maka penerapan pada industri konstruksi digunakan pendekatan konstruksi ramping (lean construction). Sehingga, lean construction dipilih karena mempunyai suatu konsep untuk meminimalisasi pemborosan (waste) dari pemakaian material, waktu (time) dan usaha dalam rangka menghasilkan jumlah nilai yang maksimum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berdampak terhadap jadwal proyek dan bisa menyebabkan keterlambatan waktu konstruksi di proyek mall X serta kegiatan-kegiatan mana saja dari faktor-faktor tersebut, yang dapat diminimalkan dengan penerapan konsep lean construction di proyek mall X. Sehingga, penelitian yang dilakukan dengan menggunakan cara metode deskriptif melalui deskriptif analisis, studi kasus serta survey dan wawancara. Analisa data yang diperoleh dari survey kuisioner, kemudian diolah dengan pendekatan statistik yaitu dengan menggunakan program statistik Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 17.
Dari analisa penelitian yang dilakukan, maka faktor-faktor yang berdampak terhadap jadwal proyek dan bisa menyebabkan keterlambatan waktu konstruksi di proyek mall X antara lain faktor pekerja, material, peralatan, sumberdaya personel, pengendalian, kesalahan metode, komunikasi dan keuangan. Kemudian kegiatan yang dapat diminimalkan antara lain kurangnya jumlah tenaga kerja, kurangnya komunikasi dalam bekerja dan keterlambatan pengiriman, ketidaksesuaian spesifikasi peralatan, ketidakhadiran pekerja dan kurangnya koordinasi, ketidakcakapan personel, ketidaktersediaan sumberdaya, kurangnya fasilitas, kurangnya alokasi dana. Namun demikian, lean construcition merupakan bidang kajian yang relatif baru, sehingga diperlukan penelitian yang lebih lanjut lagi untuk mendapatkan waktu yang efisien dan efektif dalam menyelesaikan proyek.

At construction project development which very complex, construction industry still have inefficiency which reflected by a lot of waste occured of each construction project. With the result that, in the oftentimes become troubles that impact to the project implementation, for the example's construction delay project. By means of lean thinking approach and so, the implementation to construction industry called by lean construction. And so, lean construction is the approach which have a concept to minimize waste of material usage, time and some effort to deliver maximum value.
This research has a purpose to find out the construction delay caused factors and reduce the activity from those factors with implementation of lean construction on X mall project. So that, research methodology used the desciptive method according to analysis descriptive, case study, questionnaire survey and interview. Analysis data acquired from questionnaire survey, processed by statistic approach using statistic program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 17th version.
From analysis method of research, the result of construction delay caused factors were a worker factor, material, tools, human resources, controling, error of work method, communication and fund factor. And also, the activity can be reduce were less of worker, misscommuincation and delay of suplly material, incorrect of tools specification, absence of worker and misscoordination, human resources incapability, less of project facility and less of project fund. However, lean construction is a new concept from construction management theory and so, still need an advanced research to get efficiency and the effectiveness to accomplish the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50668
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Indra Budi
"Walini merupakan wilayah yang akan mendapatkan manfaat langsung dari Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pengembangan Walini dapat mengacu Silicon Valley, dimana tingkat pertumbuhan lapangan kerja naik 11,5 dan tingkat pengangguran turun menjadi 3.6 sejak 2007-2015. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan pemetaan kawasan dan menganalisa rencana biaya investasi berbasis risiko di Walini sebagai technopark berbasis silicon valley dengan menggunakan metode deskriptif. Hasilnya, Walini mempunyai kesesuaian terhadap karakteristik technopark mengacu Visi, Peraturan dan Pemerintahan, Infrastruktur, Stakeholder dan Target Pasar. Selain itu, hasil dari analisa finansial berbasis risiko, nilai NPV Total turun Rp.32.162.318.205,13 dalam 1000 atau sebesar 35,21 dari NPV Total before risk Rp.123.501.671.470,13 dalam 1000. Lalu, masing-masing IRR per kawasan juga turun dengan nilai yang bervariasi, walaupun begitu, nilainya masih diatas suku bunga BI Rate 4,25. Investasi masih dinilai layak karena PI > 1, walaupun revenue-nya menurun dan jangka waktu pengembalian modal menjadi lebih lama. Walini Technopark yang diintegrasikan sebagai nilai tambah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, menghasilkan PI > 1, terjadi di tahun ke-33 dengan NPV Total Rp.135,498,626,555,68 dalam 1000 dan IRR sebesar 8,48. Sehingga, Walini Technopark dapat memberikan manfaat berupa revenue yang lebih cepat 9 tahun terhadap proyeksi yang semula 42 tahun.

Walini is an area that will get benefit from the Jakarta Bandung High Speed Railway project. Its development could comply of Silicon Valley, where the employment growth rate rose 11.5 and unemployment rate down to 3.6 from 2007 2015. The aim of this study are to plan mapping area and analyze investment funds plan nasedon risk of Walini as a technopark based on Silicon Valley using descriptive methods. The results, Walini has a compatibility from general technopark characteristic Vision, Regulation and Government, Infrastructure, Stakeholder and Market Target. Furthermore, investment based on risk made the Total NPV value decreased by Rp.32.162.318.205,13 in 1000 or by 35.21 before risk, which is Rp.123.501.671.470,13 in 1000. Then, the value of IRR from each area had variative result despite of still greater than BI Rate 4.25. The investment remains acceptable caused of the PI 1, even the revenue had a decreasement with a long term of payback period. In case Walini Technopark as a value added to Jakarta Bandung High Speed Railway, its has produced PI 1, happened in years 33 with Total NPV Rp.135,498,626,555,68 in 1000 and IRR 8,48. So that, Walini Technopark could give a benefit 9 years earlier than a formerly projection, which was a 42 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library