Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Aditya
"Lapangan minyak Kotabatak merupakan salah satu lapangan minyak yang dikelola oleh production area Kotabatak Petapahan (Kopet) Sumatra Light South PT CPI. Lapangan minyak Kotabatak memberikan kontribusi sebesar 80% terhadap produksi harian minyak mentah production area Kotabatak Petapahan dan memberikan kontribusi sebesar 20% terhadap produksi harian minyak sub operation unit Sumatra Light South. Di lapangan minyak Kotabatak terdapat stasiun pengumpul Kotabatak. Penelitian mengenai bahaya kebakaran belum membahas secara terperinci peristiwa kebocoran hidrokarbon dan dampak peristiwa kebakaran hidrokarbon. Perusahaan PT CPI memiliki komitmen untuk melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar serta melaksanakan kegiatan operasi dengan handal dan efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bentuk kebakaran hidrokarbon dan dampak kebakaran hidrokarbon yang dapat terjadi di stasiun pengumpul Kotabatak.
Penelitian ini memiliki tujuan umum untuk mengetahui bentuk dan dampak kebakaran hidrokarbon yang mungkin terjadi di stasiun pengumpul Kotabatak Sumatra Light South PT CPI. Tujuan khusus Penelitian ini ini adalah mengetahui bentuk kebakaran yang dapat teljadi di stasiun pengumpul Kotabatak, mengetahui dampak kebakaran hidrokarbon jenis kebakaran tangki pada wash tank T-2B dan peristiwa bola api pada separator V-5 terhadap manusia yang berada wilayah di stasiun pengumpul Kotabatak, mengetahui dampak kebakaran hidrokarbon jenis kebakaran tangki pada wash tank T-2B dan peristiwa bola api pada separator V-5 yang dapat terjadi terhadap aset yang terdapat di stasiun pengumpul Kotabatak.
Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai bentuk dan dampak kebakaran hidrocarbon di stasiun pengumpul Kotabatak, memberikan bagi Sumatra Light South PT CPI, mcnambah pengetahuan peneliti mengenai proses analisis dampak kebakaran serta dapat menjadi dasar bagi penelitian selanj utnya. Dcsain penelitian ini adaiah anaiisis dampak kcbakaran dengan menggunakan metode penilaian bahaya kebakaran. Pendekatan yang digunakan adalah pemodelan matematika. Analisis dampak kcbakaran dilakukan untuk mengetahui dampak kebakaran hidrokarbon tcrhadap rnanusia dan aset yang berada di dalam wilayah stasiun pengumpul Kotabatak. Dampak kebakaran yang dinilai adalah radiasi panas.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bentuk kebakaran yang dapat teijadi di stasiun pengumpui minyak Kotabatak adalah kebakaran tangki, trench jire, kebakaran kolam, jetfire/torch fire, flash fire, vapor cloud explosion, dan peristiwa bola api. Dampak kebakaran terhadap manusia akibat peristiwa kebakaran tangki pada wash tank T-2B adalah rasa sakit pada radius sampai dengan 40 meter dari titik tengah tangki setelah paparan panas selama 1 detik. Luka bakar tingkat 1 pada radius sampai dengan 16 meter setelah paparan panas selama l detik. Luka bakar tingkat 2 pada radius sampai dengan 26 meter sampai dengan 30 meter dari titik tengah tangki seteiah paparan panas selama 2 detik. Luka bnkar tingkat 3 dan kematian pada jarak 14 meter sarnpai dengan 18 meter dari titik tengah tangki setelah paparan panas selama 6 detik. Dampak peristiwa bola api terhadap manusia adalah manusia yang berada pada jarak antara 5 meter sampai dengan '7 meter dari titik tengah separator V-5 akan mengalarni Iuka bakar tingkat tiga dan dapat menyebabkan kematian. manusia yang berada pada jarak antara 9 meter sampai dengan 11 meter dari titik tengah separator V-5 akan mengalami Iuka bakar tingkat dua. Pengamat yang berada pada jarak antara 14 meter sampai dengan 16 meter mengalami luka bakar tingkat satu dan merasakan sakit akibat radiasi panas. Dampak kebakaran tangki wash tank T-2B terhadap peralatan dan fasilitas adalah tangki dan pipa yang berada pada radius 24 meter dari titik tengah akan mengalami kerusakan bahan dan rncngalami distorsi.
Tangki dan pipa baja yang tidak dilengkapi dengan pelindung panas serta bejana tekan pada radius 40 meter akan mengalami kerusakan bahan. Tangki dan pipa baja dengan ketebalan tipis dan dilengkapi lapisan pelindung panas yang berada pada radius 60 meter akan mengalami kerusakan bahan. Fasilitas pengkabelan yang bemda pada radius 132 meter sampai dengan 182 meter akan mengalami kerusakan. Kayu yang berada pada radius 40 meter akan terbakar. Kayu, kenas, dan cat berada pada radius 60 meter akan mencapai kondisi siap untuk terbakar. Dampak peristiwa bola api di separator V-5 adalah tangki dan pipa yang berada pada radius 8 meter terdistorsi dan mengalami kerusakan bahan. Tangki dan pipa yang berada pada radius 8 meter sampai 10 meter mengalami kerusakan bahan. Tangki dan pipa dengan ketebalan tipis yang berada pada radius 14 meter akan mengalami kenrsakan bahan. Fasilitas pengkabelan yang berada pada radius 32 meter sampai dengan 44 meter akan mengalami kerusakan. Bahan yang dapat terbakar yang berada pada radius 2 meter dari titik tengah separator V-5 akan terbakar. Bahan yang dapat terbakar yang berada pm radius 16 meter mencapai kondisi siap untuk terbakar.

Kotabatak oilfield is operated by operated by Kotabatak Petapahan (Kopet) production area under the responsibility of Sumatra Light South, Kotabatak oilfield contribute to 80 % of Kotabatak Petapalran production area daily oil production and contribute to 20 % of Sumatra Light South sub operation unit daily oil production. Kotabatak gathering station is located at Kotabatak oiltield. Current research performed about tire hazard at Kotabatak Gathering station, does not specifically analyze hydrocarbon tire and consequences of hydrocarbon tire. Chevron Pacific Indonesia has a cormnitment to protect the people and the environment and to perform their activity excellently and ehiciently. So it is needed to perform a research to know the type of hydrocarbon fire and consequence of hidrocarbon tire that might be happen at Kotabatak gathering station.
The aim of this research is to identify the type of hydrocarbon tire and its consequences which might oecrrr at Kotabatak gathering station. The objective of this research is to identify the type of hydrocarbon fire that might be happen at Kotabatak gathering station, to identify the consequences of tank fire at wash tank T-2B and fireball at separator V-5 to human kind at Kotabatak gathering station and to identify the consequences of tank 'tire at wash tank T-2B and ireball at separator V-5 to asset and facilities at Kotabatak gathering station.
The benefit of this research is to give information about the form of hydrocarbon fire and consequence of hydrocarbon tire at Kotabatak gathering station, Sumatra Light South will have a reference for (irrther Kotabatak gathering station development, and will be the basis for further research. The design of this research is tire consequence analysis. This research is using tire hazard assessment method. the approach used in mis research is mathematical modeling. Consequence analysis is performed to know the consequence of hydrocarbon fire to human kind and asset at Kotabatak gathering station. Heat radiation is analyzed as the consequence of fire in this research.
The result of this research is the form of hydrocarbon fire that may be happen at Kotabatak gathering station are tank tire, trench tire, pool tire, jet tire/torch tire, ilash Ere, vapor cloud explosion, and fireball. The consequence of tank fire at wash tank T-2B to human kind are pain at a radius up to 40 meters &om the center of wash tank T-2B alier an exposure for l second, first degree burn at a radius up to 16 meters after an exposure for 1 second, second degree bum at a radius from 26 meters up to 30 meters after an exposure for 1 second, and third degree burn at a radius from 14 meters up to 18 meters alter an exposure for 6 second. The consequence of iirebail at separator V-5 to human kind are pain and first degree burn at a radius from 14 meters up to 16 meters from the center of separator V-5 alter, second degree burn at a radius from 9 meters up to 11 meters, and third degree bum at a radius from 5 meters up to 7 meters. Third degree burn may cause direct fatality.
The consequence of tank fire at wash tank T -2B to asset at Kotabatak gathering station are tanks and pipes at a radius up to 24 meters will be distorted and damaged, steel tanks and steel pipes which is not protected with heat protective coating at a radius up to 40 meters will be damaged, thin steel tanks and thin steel pipes which is protected with heat protective coating at a radius up to 60 meters will be damaged, wiring at a radius from 132 meter up to 182 meters will be damaged, wood at a radius up to 40 meters will be bum, and combustible at a radius up to 60 meters will be ready to ignite. The consequence of fireball at separator V-5 to asset at Kotabatak gathering station are tanks and pipes at a radius up to 8 meters will be distorted and damaged, tanks and pipes at a radius &om 8 meters up to 10 meters will be damaged, thin steel tanks and thin steel pipes at a radius up to 14 meters will be damaged, wiring 'at a radius from 32 meter up to 44 meters will be damaged, combustible at a radius up to 2 meters will be bum, and combustible at a radius up to I6 meters will be ready to ignite.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34383
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Aditya
Yogyakarta: Bentang, 2013
761.609 598 WAH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Aditya
"Latar Belakang : Morbiditas pasca operasi bedah pintas koroner BPAK masih cukuptinggi. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan inflamasi 48 ndash; 72 jam pasca BPAK danpeningkatan pada sistem renin angiotensin dan aldosteron RAAS. Penyekat EKA diketahuidapat menghambat RAAS dan inflamasi. Namun belum ada penelitian yang membuktikanbahwa penyekat EKA dapat menurunkan inflamasi pada pasien pasca BPAK
Tujuan : Mengetahui efek captopril dalam menurunkan inflamasi yang diukur menggunakanhsCRP pada pasien yang menjalani BPAK elektif.
Metode : Penelitian ini merupakan studi kohort prospektif. Dilakukan di Rumah SakitJantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita RSJPDHK pada subyek yang menjalani BPAKelektif. Durasi penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Oktober 2016. Subyek dibagidalam dua kelompok yaitu kelompok yang mendapatkan captorpil pasca BPAK dan tanpacaptopril. Dilakukan pemeriksaan hsCRP serial sebanyak tiga kali yaitu sebelum operasi,hari ketiga pasca operasi dan sebelum pulang rawat.
Hasil Penelitian : Terdapat total 85 subyek, 49 subyek pada kelompok mendapat captoprildan 36 subyek pada kelompok tanpa captopril. Pemeriksaan hsCRP sebelum operasi dan H 3pasca BPAK menunjukkan tidak ada perbedaan pada kedua kelompok. Pemeriksaan hsCRPH 6 pasca BPAK menunjukkan hsCRP pada kelompok yang mendapatkan captopril lebihrendah 31,4 mg/L 10,5 ndash; 154 vs 46,7 mg/L 10,3 ndash; 318 dengan nilai signifikansi P=0,018.
Kesimpulan : Subyek yang mendapatkan captopril mempunyai tingkat inflamasi yang lebihrendah pada H 6 pasca BPAK yang dinilai dengan hsCRP dibandingkan kelompok yangtidak mendapat captopril.

Background Postoperative morbidity of coronary artery bypass surgery CABG is fairlyhigh. This is due to increased of inflammatory response 48 ndash 72 hour after surgery andincreased of renin angiotensin aldosteron system RAAS. ACE inhibitors are known toinhibit inflammation and RAAS. However, no study has proved that ACE inhibitors canreduce inflammation in post operative CABG.
Objective To determine the effect of captopril in reducing hsCRP post CABG surgery.
Methods This is a cohort prospective study that was conducted in Harapan Kita Hospital, on post operative elective CABG subjects on May until October 2016. Subject divided intotwo groups, the group with captopril and the other is without captopril. High sensitive CRPwas measured 3 times day 0 before surgery, day 3 post CABG, day 6 post CABG.
Results There are total 85 subjects, 49 subjects with captopril and 36 subjects withoutcaptopril. There was no difference in hsCRP results before surgery and day 3 post CABG. Inday 6 post CABG, hsCRP examination in captopril group is lower than the group withoutcaptopril 31,4 mg L 10,5 ndash 154 vs 46,7 mg L 10,3 ndash 318 with P 0,018.
Conclusion Subjects with captopril has lower hsCRP at day 6 post CABG than the subjectswithout captopril.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T55620
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Aditya
"Domain adalah sebuah nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat IP dari sebuah server komputer. Fungsi dari nama domain itu sendiri adalah untuk mempermudah pengunjung dalam mengakses dan mengingat alamat website. Domain kategori Top Level Domain (TLD) dibagi menjadi dua jenis, yaitu global Top Level Domain (gTLD) dan country code Top Level Domain (ccTLD). gTLD yaitu .com, .net, .gov, .biz, sedangkan ccTLD .id, .uk, .sg. Pada bulan Juni 2019 pengguna domain .id berjumlah 318.090. Dalam mendukung pendaftaran domain, PANDI bekerja sama dengan para registrar.
Registrar merupakan perusahaan atau organisasi yang menerima pendaftaran suatu nama domain, registrar juga memiliki reseller dalam mendukung pendaftaran domain. Terdapat 20 registrar terakreditasi oleh PANDI yang melakukan penjualan domain .id melalui kanal website, namun data yang diperoleh pada penjualan .id masih rendah pada masing-masing registrar dan terlihat juga perbedaan yang mencolok. Ada registrar yang memiliki penjualan domain .id yang banyak, namun terdapat juga registrar yang memiliki penjualan domain .id yang sedikit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pengguna dalam membeli sebuah domain .id melalui kanal website dengan menggunakan model penelitian gabungan dari Website Quality, Theory of Planned Behavior, Website Brand Equity dan Social Website Interactivity. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Partial List Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM).
Hasil dari uji hipotesis faktor-faktor yang memengaruhi pembelian domain .id melalui kanal website, menunjukkan bahwa trust, brand experience dan brand choice memengaruhi niat pembelian domain .id sedangkan attitude dan emotional value tidak memengaruhi niat pembelian domain .id melalui kanal website.

Domain is a unique name used to identify the IP address of a computer server. The function of the domain name itself is to ease visitors in accessing and memorizing website addresses. TOP Level Domain (TLD) category is divided into two types, namely Global Top Level Domain (gTLD) and Country Code Top Level Domain (ccTLD). Global Top Level Domain are .com, .net, .gov, .biz, while country code Top Level Domain are .id, .uk, .sg. At Juni 2019, there are 318.090 domain .id users. In supporting the domain registration, PANDI collaborates with the registrar.
Registrar is a company or organization that receives the registration of a domain name, registrar also has reseller to support domain registration. There are twenty registrars accredited by PANDI who sell domain .id through website channels, but the data obtained on sales of .id at each registrar shows still low and a noticeably difference where there are registrars who have large amount of domain .id sales, but there are also registrars who only have small amount of domain sales.
This research aims to determine what factors affect users in purchasing a domain .id through website channels using a combined research model of Website Quality, Theory of Planned Behaviour, Website Brand Equity and Social Website Interactivity. Data collection is conducted by questionnaires online. Data processing is performed using Partial List Square- Structural Equation Modeling (PLS-SEM).
The results of the hypothesis testing on factors that affect the purchase of domain .id through website channels shows that trust, brand experience and brand choice affects the intention to purchase domain .id on registrar and reseller websites, while attitude and emotional value didn’t affects intention to purchase the domain .id.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Aditya
"Domain adalah sebuah nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat IP dari sebuah server komputer. Fungsi dari nama domain itu sendiri adalah untuk mempermudah pengunjung dalam mengakses dan mengingat alamat website. Domain kategori Top Level Domain (TLD) dibagi menjadi dua jenis, yaitu global Top Level Domain (gTLD) dan country code Top Level Domain (ccTLD). gTLD yaitu .com, .net, .gov, .biz, sedangkan ccTLD .id, .uk, .sg. Pada bulan Juni 2019 pengguna domain .id berjumlah 318.090. Dalam mendukung pendaftaran domain, PANDI bekerja sama dengan para registrar. Registrar merupakan perusahaan atau organisasi yang menerima pendaftaran suatu nama domain, registrar juga memiliki reseller dalam mendukung pendaftaran domain. Terdapat 20 registrar terakreditasi oleh PANDI yang melakukan penjualan domain .id melalui kanal website, namun data yang diperoleh pada penjualan .id masih rendah pada masing-masing registrar dan terlihat juga perbedaan yang mencolok. Terdapat registrar yang memiliki penjualan domain .id yang banyak, namun terdapat juga registrar yang memiliki penjualan domain .id yang sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja  yang memengaruhi pengguna dalam membeli sebuah domain .id melalui kanal website dengan menggunakan model penelitian gabungan dari Website Quality, Theory of Planned Behavior, Website Brand Equity dan Social Website Interactivity. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Partial List Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari uji hipotesis faktor-faktor yang memengaruhi pembelian domain .id melalui kanal website, menunjukkan bahwa trust, brand experience dan brand choice memengaruhi niat pembelian domain .id sedangkan attitude dan emotional value tidak memengaruhi niat pembelian domain .id melalui kanal website

Domain is a unique name used to identify the IP address of a computer server. The function of the domain name itself is to ease visitors in accessing and memorizing website addresses. TOP Level Domain (TLD) category is divided into two types, namely Global Top Level Domain (gTLD) and Country Code Top Level Domain (ccTLD). Global Top Level Domain are .com, .net, .gov, .biz, while country code Top Level Domain are .id, .uk, .sg. At Juni 2019, there are 318.090 domain .id users. In supporting the domain registration, PANDI collaborates with the registrar. Registrar is a company or organization that receives the registration of a domain name, registrar also has reseller to support domain registration. There are twenty registrars accredited by PANDI who sell domain .id through website channels, but the data obtained on sales of .id at each registrar shows still low and a noticeably difference where there are registrars who have large amount of domain .id sales, but there are also registrars who only have small amount of domain sales. This research aims to determine what factors affect users in purchasing a domain .id through website channels using a combined research model of Website Quality, Theory of Planned Behaviour, Website Brand Equity and Social Website Interactivity. Data collection is conducted by questionnaires online. Data processing is performed using Partial List Square- Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the hypothesis testing on factors that affect the purchase of domain .id through website channels shows that trust, brand experience and brand choice affects the intention to purchase domain .id on registrar and reseller websites, while attitude and emotional value didn't affects intention to purchase the domain .id."
Depok: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library