Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vicky Indrafusa
Abstrak :
Kemampuan inhibisi korosi senyawa fenolik minyak zaitun pada baja API 5L Grade B di lingkungan NaCl 3,5 % diinvestigasi dengan menggunakan pengujian Tafel polarisasi dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Senyawa fenolik minyak zaitun yang berperan dalam menginhibisi korosi diinvestigasi dengan pengujian FTIR. Senyawa oleuropein dalam minyak zaitun berperan dalam menginhibisi korosi pada sistem dengan tipe mixed inhibitor. Efisiensi inhibisi optimal terjadi pada konsentrasi 1 ml minyak zaitun/100 ml NaCl. Efisiensi inhibisi akan menurun seiring dengan kenaikan temperatur. Senyawa oleuropein menginhibisi korosi dengan cara adsorpsi fisika (interaksi elektrostatis) pada permukaan logam membentuk lapisan tunggal yang akan menghambat transfer muatan dan massa. Adsorpsi senyawa fenolik minyak zaitun pada permukaan logam terjadi spontan mengikuti Langmuir adsorpsi isoterm. Adsorpsi senyawa fenolik minyak zaitun akan meningkatkan energi aktivasi proses korosi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa senyawa fenolik minyak zaitun dapat digunakan sebagai alternatif inhibitor ramah lingkungan pada baja API 5L Grade B di lingkungan NaCl 3,5 %. ......Corrosion inhibition ability of olive oil phenolic compounds on API 5L Grade B steel in 3.5% NaCl environment was investigated using Tafel polarization and Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) test. Olive oil phenolic compounds that acts for inhibit corrosion process was investigated by FTIR test. Oleuropein compounds in olive oil acts for inhibit corrosion process in the system with mixed type inhibitors. Optimal inhibition efficiency occurs at a concentration 1 ml olive oil/100 ml NaCl. Inhibition efficiency decreases with increasing temperature. Oleuropein compounds inhibit corrosion by physisorption (electrostatic interactions) on the metal surface to form a single layer that will inhibit the charge and mass transfer. Adsorption of olive oil phenolic compounds on the metal surface occurs spontaneously follow the Langmuir adsorption isotherm. Adsorption of olive oil phenolic compounds will increase the activation energy of the corrosion process. The results showed that olive oil phenolic compounds can be used as an alternative green corrosion inhibitor on API 5L Grade B steel in 3.5% NaCl environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Indrafusa
Abstrak :
ABSTRAK
Kerentanan dan perilaku korosi retak tegang baja SAE 1086 dalam larutan simulasi tanah dengan pengaruh tegangan aplikasi diinvestigasi dengan menggunakan pengujian bent beam korosi retak tegang. Selain itu, pada pengujian ini akan dicari tahu mekanisme korosi retak tegang yang terjadi pada baja SAE 1086 dalam larutan simulasi tanah. Kerentanan korosi retak tegang ditentukan dengan menghitung densitas pit yang dihasilkan pada permukaan baja SAE 1086. Kehadiran pit pada permukaan baja SAE 1086 dapat bertindak sebagai tempat inisiasi retak. Sedangkan mekanisme korosi retak tegang diamati dengan polarisasi linear, polarisasi potensiodinamik (linear sweep voltammetry), dan perubahan sifat mekanis. Peningkatan tegangan aplikasi akan menghasilkan jumlah pit yang semakin banyak, dimana untuk tegangan aplikasi 55 % YS dihasilkan 40 pit/mm2, 60 % YS dihasilkan 179 pit/mm2, dan 65 % YS dihasilkan 413 pit/mm2. Jadi kerentanan korosi retak tegang baja SAE 1086 dalam larutan simulasi tanah akan meningkat seiring dengan semakin besar tegangan yang diaplikasikan. Baja SAE 1086 dalam larutan simulasi tanah akan mengalami korosi retak tegang dengan mekanisme pelarutan anodik.
Abstract
The stress corrosion cracking susceptibility and behavior of SAE 1086 steel in simulated soil solution under the effect of applied stress was investigated by bent beam stress corrosion test. Furthermore, in this paper would be found out the mechanism of stress corrosion cracking SAE 1086 steel in simulated soil solution. Stress corrosion cracking susceptibility was determined by calculate the density of pits on the surface of SAE 1086 steel. The presence of pits on the surface of SAE 1086 steel can act as crack initiation sites. While the mechanism of stress corrosion cracking was observed by linear polarization, potentiodynamic polarization (linear sweep voltammetry), and changes in mechanical properties. Increasing applied stress will increase amount of pit produced, where at applied stress 55 %, 60 %, and 65 % referred to YS (yield strength) would be produced 40 pits/mm2, 179 pits/mm2, and 413 pits/mm2 sequentially. So, the stress corrosion cracking susceptibility of SAE 1086 steel in simulated soil solution will increase with greater applied stress. In simulated soil solution, SAE 1086 steel will encountered stress corrosion cracking by anodic dissolution mechanism.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43569
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library