Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Veronika
"ABSTRAK
Tanah merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia membutuhkan tanah untuk tempat hidupnya. Secara kosmologis, tanah adalah tempat manusia tinggal, tempat dari mana mereka berasal, dan akan ke mana pula mereka pergi. Tanah tidak hanya memiliki nilai ekonomis tinggi, tetapi juga nilai filosofis, politik, sosial dan kultural. Oleh karena begitu pentingnya peranan tanah, di masyarakat banyak terjadi kasus pertanahan, yang meliputi sengketa, konflik, atau perkara pertanahan. Penanganan kasus pertanahan saat ini dilakukan oleh BPN berdasarkan Peraturan Kepala BPN Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan. Namun ternyata kasus pertanahan masih belum sepenuhnya tertangani dan karenanya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berinisiatif untuk melakukan pembentukan Pengadilan Pertanahan berdasarkan Rancangan Undang-Undang tentang Pertanahan. Rancangan Undang-Undang saat ini sedang dalam tahap pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Pengadilan Pertanahan nantinya merupakan pengadilan khusus yang berada pada lingkungan peradilan umum. Dengan berlakunya Pengadilan Pertanahan maka BPN hanya mempunyai peranan dan kewenangan dalam menangani sebatas Sengketa Pertanahan dan Konflik Pertanahan, sedangkan untuk Perkara Pertanahan maka penanganan dan penyelesaiannya sepenuhnya menjadi kewenangan Pengadilan Pertanahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah yuridis normatif yang menekankan pada studi kepustakaan serta didukung dengan wawancara terhadap Pihak BPN. Hasil penelitian preskriptif analitis akan memberikan gambaran dan solusi kepada Pembaca dalam hal mengalami kasus pertanahan saat ini dan dikemudian hari.

ABSTRACT
Land is primary need of a human. Since he is born until he dies, man needs land for his living. Cosmologically, land is a place where a human lives, a place where he belongs and where he will go. Land not only has a high economic value but also philosophy, politic, social and cultural value. Therefore, since land is very important, a lot of cases happened regarding the land, which includes a land dispute, conflict or case. The handling of land cases currently is conducted by BPN based on the Regulation of the Head of Land Office of the Republic of Indonesia No. 3 of 2011 on Management Assessment and Handling of Land Cases. However it turns out that the land cases are not completely handled and therefore the House of Representative of the Republic of Indonesia (DPR) has the initiative to form a Land Court based on the
Bill of Law on Land. Such bill is in the process of discussion at the House of Representative. The Land Court will be a special court in the area of common court. With the Land Court, BPN will only have a role and authority in handling Land Dispute and Conflict, while for the Land Case, the handling and resolution will fully be the authority of the Land Court. The study method used in this thesis is juridical normative which emphasizes on literature study and is supported by an interview with BPN. The result of prescriptive analytic will give a picture and solution to the Reader who experiences land cases currently or in the future."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T38944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika
"ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai literasi teknologi, literasi media dan literasi informasi, yang memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana literasi teknologi remaja di Distrik Abepura, bagaimana literasi media remaja di Distrik Abepura, bagaimana literasi informasi remaja di Distrik Abepura, serta bagaimana hubungan antara literasi teknologi, literasi media, serta literasi informasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, dimana responden dalam penelitian ini adalah remaja yang berada di Distrik Abepura, Papua. Pengumpulan datan dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik non parametrik untuk membuktikan hipotesa pada penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang positif dan kuat antara variabel literasi teknologi, literasi media serta literasi informasi.


ABSTRAK

This study discusses about the technological literacy, media literacy and information literacy, which has the goal to find out how technology, media, and information literacy of adolescents in District Abepura, and how relationship between the technological, media, and information literacy. This research is a quantitative research design with explanative, where respondents in this study are adolescents in Abepura District, Papua. Collection of compaction is done by distributing questionnaires. Data analysis methods used are non-parametric

statistical analysis to prove the hypothesis in this study. The results showed a strong positive relationship between the variables and technological, media and information literacy

"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42478
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alin Veronika
"Dalam pengendalian biaya proyek sering terjadi penyimpangan biaya yang antara lain disebabkan oleh material, peralatan, tenaga kerja, subkontraktor, overhead dan kondisi umum. Material merupakan komponen biaya utama dalam proyek konstruksi. Kurang baiknya manajemen material dapat mengakibatkan peningkatan biaya proyek.
Pengendalian biaya proyek terhadap terjadinya penyimpangan biaya yang disebabkan oleh kurang baiknya manajemen material, dapat dilakukan dengan tindakan koreksi terhadap penyebab-penyebab terjadinya penyimpangan biaya tersebut.
Berbagai teknik pengendalian biaya yang menerapkan berbagai software project management system saat ini banyak diciptakan untuk membantu pengelola proyek Tetapi, sampai kini software tersebut belum memberikan solusi yang maksimal. Makalah ini membahas penggunaan expert system untuk mengendalikan biaya proyek dalam tahap pelaksanaan. Suatu sistem yang didisain sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dengan merekomendasikan tindakan koreksi.

In project cost control, there are six elements that cause cost overrun, material, equipment, labor, subcontractor, overhead and general condition. As material contributes around half of the construction cost, material management becomes an important element in project cost control.
Corrective action on the cause of cost variance can be used overcoming the cost variance due to poor management.
There are many cost control techniques using various project management software that can be used to assist contractors in controlling project cost. However, the output of that software doesn't provide an optimum solution. The paper discusses a project cost control system during construction phase using Expert System. A System that is designed as supporting tool in decision making process for corrective action recommendation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T9598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magdalena Veronika
"Survei di sarana pelayanan kesehatan di Indonesia menunjukkan bahwa ketidakrasionalan penggunaan obat masih tinggi. Salah satu indikator utama penggunaan obat rasional yang ditetapkan oleh WHO adalah pelayanan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan pelayanan pasien pada seluruh puskesmas kecamatan (PKMC) di Kota Depok. Parameter yang dinilai adalah rata-rata waktu konsultasi medis dan waktu penyiapan obat, persentase kesesuaian penyerahan obat; pelabelan cukup; dan pengetahuan pasien. Penelitian dilakukan dengan metode studi potong lintang secara prospektif dari Februari-Mei 2011 di seluruh (11) PKMC di Kota Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Populasi adalah seluruh pasien yang berobat di sebelas PKMC Kota Depok. Sampel adalah pasien lakilaki dan perempuan berumur 15-55 tahun yang berobat di poli umum. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling, 55 pasien/PKMC untuk mengobservasi waktu konsultasi medis, 55 pasien/PKMC untuk parameter lainnya. Total sampel berjumlah 1210 pasien. Berdasarkan observasi yang dilakukan, rata-rata waktu kosultasi medis 2,21 menit; rata-rata waktu penyiapan obat 10,92 menit; persentase kesesuaian penyerahan obat 96,20%; persentase pelabelan cukup 38,99%; dan persentase pengetahuan pasien 60,40%. Pelayanan pasien berbeda bermakna (p=0.000) antar PKMC di Kota Depok. Tiga PKMC terbaik dalam memberikan pelayanan pasien adalah PKMC Sukmajaya, Pancoran Mas, dan Cimanggis.

Survey on Indonesia’s health facilities shows that irrational use of drug is still high. One of core indicators for rational drug use designed by WHO is patient care. The purposes of this research were to analyze and compare patient care at all subdistrict public health centers (SPHC) in Depok City. Patient care was analyzed by measuring average consultation and dispensing time, percentage of drugs actually dispensed; drugs adequately labeled; and patient’s knowledge. A cross sectional study was conducted prospectively on this research using observation and interview method from February until May 2011. The population was all patients who visited SPHC in Depok City. Samples were male and female with age 15-55 who visited general doctor in SPHC. Samples were taken consecutively, 55 patient/SPHC for observing consultation time, 55 patient/SPHC for other parameters. Total samples were 1210 patients. The result showed that, average consultation time and dispensing time were 2.21 and 10.92 minutes, percentage of drug actually dispensed; drugs adequately labeled; and patient knowledge were 96.20%; 38.99%; and 60.40% consecutively. There was a significant difference (p=0.000) on patient care among all (11) SPHC in Depok City. Top best three SPHC in providing patient care are Sukmajaya, Pancoran Mas, and Cimanggis SPHC."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S101
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Verawati Santa Veronika
"Masalah penjadwalan yang sering ditemukan ialah masalah penjadwalan dengan model Flow-shop. Kerumitan dalam masalah penjadwalan ini disebabkan karena dihasilkannya sejumlah besar produk yang berbeda, dengan due-date yang berbeda sehingga terdapat berbagai alternatif jadwal yang mungkin. Tidak jarang jadwal produksi yang sudah dibuat oleh perusahaan tidak dapat dipenuhi dengan dengan baik, dikarenakan adanya keterbatasan, seperti perencanaan kapasitas yang kurang baik, keterlambatan material dan adanya perubahan permintaan konsumen yang juga menyebabkan perubahan jadwal produksi. Untuk itulah adanya penjadwalan yang optimal sangatlah diperlukan dalam sistem produksi di perusahaan. PT Komatsu Indonesia merupakan perusahan yang memproduksi alat-alat berat seperti bull dozer, excavator, dump truck dan sebagainya Waktu produksi rata-rata 1 alat berat adalah kurang lebih 1 bulan. Lamanya waktu pembuatan produk ini menuntut perusahaan untuk merancang sebuah sistem penjadwalan yang efektif dan efisien agar seluruh permintaan dapat dipenuhi tepat waktu dengan meminimalisasi inventori. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode yang menghasilkan sebuah sistem penjadwalan yang lebih baik, tidak rumit dan dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat. Karena kompleksnya masalah penjadwalan produksi, maka solusi penyelesaian terhadap masalah ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan meta-heuristik yaitu metode algoritma genetika. Algoritma genetika diinspirasi dari proses evolusi Darwin, yaitu suatu prosedur pencarian solusi yang alami berdasarkan pada metode optimasi. Fungsi tujuan dari permasalahan ini ialah meminimalkan total tardiness (keterlambatan posistif) seluruh job. Hasil penjadwalan produksi yang diperoleh melalui algoritma genetika menghasilkan total tardiness seluruh job sebesar 154,680 menit dan jumlah job yang terlambat (tardy jobs) adalah 23 job. Jadi jika dibandingkan dengan jadwal produksi yang lama, maka terjadi penurunan total tardiness yaitu sebesar 73.85% dan pengurangan tardy jobs sebesar 43.9%.

The scheduling problem which is often found is the problem of scheduling with the Flow-Shop model. The complication in this scheduling problem is caused by the yielding of a large amount of different products with different due-date so that many possible alternative schedules may exist. The company often cannot meet the production schedule that has been made by the company itself due to the lack of good capacity planning, the delay of material supply, and change of consumer's demands which can also cause some changes to the production schedule. Therefore, optimal scheduling is so needed for a better company's production system. PT Komatsu Indonesia is a company, which produces heavy equipments like bulldozers, excavators, dump trucks, et cetera. The average production time of heavy equipment is more or less one month. The long duration of the making of heavy equipment makes it a must for the company to design an efficient and effective scheduling system in order to fulfill the whole demands on schedule by minimizing inventory. Hence, a method that results in a better, uncomplicated, and feasible scheduling system is necessary. Due to the complicated production schedule, the solution to this problem is by applying a meta-heuristic approach, which is a genetic algorithm method. Genetic algorithm is inspired by Darwin's evolution process that is a procedure to seek a natural solution based on optimization method. The objective function of this problem is to minimize total tardiness of all jobs. The production scheduling result that is obtained from the genetic algorithm produces total tardiness of all jobs of 154,680 minutes and the number of tardy jobs are 23 jobs. Thus, in comparison with the existing production schedule, there is a reduction of total tardiness of about 73.85 % and reduction of tardy jobs of 43.9%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermina Veronika
"Disposition effect adalah kecenderungan investor untuk terus memiliki saham yang memberikan kerugian (losing stocks) terlalu lama dan kecenderungan investor untuk cepat menjual saham yang memberikan keuntungan (winner stocks). Disposition effect dipengaruhi oleh prospect theory dan mental accounting, dan akan menciptakan sebuah gap (spread) antara nilai fundamental saham dan market price dengan kecenderungan harga menunjukkan reaksi underreaction terhadap informasi yang tersedia. Perhitungan dilakukan secara regresi dari data-data sekunder yang berupa data return saham harian, volume transaksi perdagangan harian, serta jumlah saham yang beredar harian. Kesemua data sekunder yang ada akan di konversikan dari data harian menjadi data mingguan. Hasil dari penelitian mengatakan bahwa penelitian ini tidak cukup kuat menyatakan capital gain overhang sebagai bukti keberadaan disposition effect, sebagai salah satu penyebab momentum di Pasar Modal Indonesia periode 2006-2010.

Disposition effect is the tendency of investors hold looser stocks too long and the tendency of investors sell winner stocks too quickly. Disposition effect influenced by prospect theory and mental accounting, and will create a spread between the fundamental value of shares and the market price with the price trend shows under reaction to available information. This research uses cross section to count secondary data of daily return stocks, the daily volume transaction, also the daily number of shares outstanding. All existing secondary data will be converted from the daily data into weekly data. The result shown that is not strong enough to declare capital gain overhang as evidence of the existence of disposition effect, which one of things that cause momentum, in Indonesian Exchange in period 2006-2010."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Rosita Veronika
"Seperti halnya organisasi lainnya, Starbucks sebagai kedai kopi dunia juga melakukan perubahan demi mempersiapkan dirinya untuk melakukan ekspansi perusahaan ke area bisnis yang lebih luas ke pasar internasional. Salah satu perubahan yang paling mencolok dan dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat luas adalah perubahan logo. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui persepsi konsumen Starbucks Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia mengenai logo baru tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara persepsi khalayak tentang logo baru terhadap pembentukan brand image product. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Pada penelitian ini ditemukan adanya pengaruh yang cukup kuat dan signifikan antara persepsi khalayak tentang logo baru terhadap brand image product.

As in other organizations, Starbucks as the world?s largest coffee company has made changes in preparing itself to make a company?s expansion into a wider array of business lines to more international markets. The most visible and publicly noticed change is the changed of the company?s logo. For that matter, the researcher would like to find out the perception of Starbucks consumer in the Central Library of University of Indonesia regarding the changing of Starbucks new logo. This research uses a positivist paradigm, quantitative approach and explanative. In this study found a fairly strong influence and significantly between the consumers perception about Starbucks 2011 new logo toward brand image product."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Widiastuti Veronika
"Tesis ini membahas tentang pengaruh komponen ? komponen geopolitik yaitu wilayah, energi dan power terhadap sengketa teritorial di Laut China Selatan antara China dan Vietnam periode 2009 - 2011. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif untuk menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel serta menggunakan metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ketiga komponen geopolitik mempengaruhi sengketa teritorial di Laut China Selatan . Pertama, komponen wilayah yang dijelaskan melalui kedekatan geografis dan panjang garis pantai menunjukkan adanya klaim kepemilikan dan tingkat resiko bagi apabila terjadi sengketa di kawasan tersebut. Kedua, komponen energi yang dijelaskan melalui pengukuran tingkat pemenuhan kebutuhan energi menunjukkan bahwa rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan energi mempengaruhi eskalasi konflik akibat eksplorasi energi di kawasan yang masih menjadi sengketa. Sedangkan komponen power, kapabilitas militer yang kuat menimbulkan peningkatan agresivitas China ? Vietnam untuk mengklaim kawasan LCS. Selain itu, strategi China ? Vietnam untuk mempertahankan klaim juga mempengaruhi hubungan konfliktual di antara kedua negara ini.

The focus of this study is analyzing the impact of the components of geopolitics i.e. territory, energy and power toward the territorial dispute between China and Vietnam in the South China Sea at the period of 2009 - 2011. This study is quantitative research that aims to analyze the causal relationship between each variable.
This study summarize that the component of geopolitics give impact to the conflict escalation in the South China Sea dispute between Vietnam and China. In terms of territory, the geographic proximity and the coastline have explained the ownership claim and the country's risk should the dispute escalate into large-scale conflict or even war. In terms of energy, the rate of energy sufficiency ability gives impact to the dispute since it will cause a country to explore the disputed area in order to fulfill the energy demand. And in terms of power, the military capability has been the basis for China-Vietnam to act aggressively in the South China Sea. In addition, China ? Vietnam have also chosen different strategies to maintain their claims that in turns gives impact to the conflicting relationship among them.;The focus of this study is analyzing the impact of the components of geopolitics i.e. territory, energy and power toward the territorial dispute between China and Vietnam in the South China Sea at the period of 2009 ? 2011. This study is quantitative research that aims to analyze the causal relationship between each variable. This study summarize that the component of geopolitics give impact to the conflict escalation in the South China Sea dispute between Vietnam and China. In terms of territory, the geographic proximity and the coastline have explained the ownership claim and the country‟s risk should the dispute escalate into large-scale conflict or even war. In terms of energy, the rate of energy sufficiency ability gives impact to the dispute since it will cause a country to explore the disputed area in order to fulfill the energy demand. And in terms of power, the military capability has been the basis for China-Vietnam to act aggressively in the South China Sea. In addition, China ? Vietnam have also chosen different strategies to maintain their claims that in turns gives impact to the conflicting relationship among them."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30893
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Norista Veronika
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S24104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naomi Wina Veronika S.
"Peningkatan angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba tahun 2011 di DKI Jakarta dan pada kalangan Pemuda yang signifikan, hampir 2 (dua) kali lipat dari penelitian yang dilakukan BNN pada tahun 2008, dan tidak terlihatnya peran Organisasi Kepemudaan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta menjadikan tujuan Tesis ini untuk menganalisis dan mengetahui peran OK saat ini dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda di Indonesia di DKI Jakarta, mengetahui kendala-kendala yang dihadapi OK guna mewujudkan kondisi yang diharapkan dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba oleh Pemuda Indonesia di DKI Jakarta, dan mengetahui peran yang ideal dilakukan untuk mewujudkan peran OK dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatf dengan desain deskriptif preskriptif. Hasil penelitian ini menyarankan agar OK perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta, mendapatkan sosialisasi dengan baik dan benar mengenai informasi upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta yang ada diinstansi pemerintah pusat dan daerah, dan OK sendiri berani berkomitmen untuk menjalankan perannya dalam upaya ini.

Significant increase in prevalence of drug abuse on 2011 in Jakarta Province and among Youth, almost 2 (two) times from BNN research on 2008, and invisibility Youth Organizations' Role of Effort for Prevention Drug Abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province, makes the purpose of this Thesis are to analyze and determine the Youth Organizations' Role of Effort for Prevention Drug Abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province, to know the constraints which Youth Organizations facing to create conditions that are expected in the prevention of drug abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province, and to know the ideal role for embody the role carried by Youth Organization in effort for prevention drug abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province. This research is qualitative descriptive prescriptive. The reseacher suggests that Youth Organization must to be involved, get well and properly inform about drug abuses prevention efforts for Indonesia's Youth in Jakarta Province by central government and local government, and Youth Organization its own have the courage to carry out its role in this."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>