Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triyono
"Partial Sodium (PAAPS) dipreparasi dengan metode pencelupan (dip-coating), film dideposisikan pada sepasang elektroda sisir terbuat dari perak yang ditempelkan pada substrat PCB untuk selanjutnya disebut film PVA-PAAPS. Sifat mekanik film diteliti dengan mengukur tingkat fraksi gel dan swelling film, topografi film diteliti melalui uji SEM, sedangkan sifat listrik film dikarakterisasi menggunakan RCL meter. Film PVA juga dimodifikasi dengan PAAPS dan NaOH, selanjutnya disebut film PVA-PAAPS-NaOH. Dengan penambahan NaOH, PVA dan PAAPS dapat tercampur dengan baik dan berinterpenetrasi. Dengan menambahkan NaOH fraksi gel film meningkat dan swelling film menurun, Disisi lain penambahan NaOH juga meningkatkan konduktivitas film, serta meningkatkan reproduksibilitas fabrikasi film. Sedangkan stabilitas film, akibat faktor usia impedansi film masih menigkat.

Humidity sensitive film Polyacrylic Acid Partial Sodium (PAAPS) modified PVA, prepared by dipcoating methods, deposed film on a pair comb electrode made by silver, that attached to PCB substrat, its called PVA-PAAPS film. Film mechanic properties studied by measured gel fraction and swelling of film, film topographies studied by SEM test, but characterization of film electric properties by RCL meter. PAAPS and NaOH modified PVA film, its called PVA-PAAPSNaOH film. PVA and PAAPS are intimately mixed and interpenetrated by applied NaOH. Application of NaOH for gel fraction increased and swelling decreased. On the other hand, application of NaOH for increasing conductivity and reproducibility of film. About film stabilities, by aging effect impedance are increasing."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono
"ABSTRAK
Bisnis perhotelan di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Persaingan antar hotel dan jumlah pelanggan yang tidak stabil mendorong suatu hotel untuk mampu mempertahankan pelanggan lama serta menambah pelanggan baru. Kepuasan pelanggan menjadi faktor utama yang harus dicapai, tidak hanya puas secara rasional namun juga secara emosional. Pelanggan yang puas secara emosional akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar kepada hotel. Untuk itu munculah apa yang dinamakan dengan Human Sigma. Berdasarkan hasil penelitian didapat rancangan strategi menggunakan IFE, EFE dan SWOT bagi hotel guna meningkatkan nilai Human Sigma yang nantinya akan meningkatkan kinerja keuangan hotel.

ABSTRACT
The development of hotel business in Indonesia is increasing year by year. Competition between hotels and the unstable amount of customer push a hotel to be able to defend their old customer and gets new customer. Customer satisfaction is number one factor that have to be achieved, not only rational satisfaction but also emotional satisfaction. Customer who satisfy emotionally contribute more benefit financially to the hotel. Hence, there is a method called Human Sigma. Based on my research, we can get hotel strategic using IFE, EFE, and SWOT to increase Human Sigma index that can improve financial performance of the hotel."
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1851
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono
"Electric Disharge Coating (EDC) adalah pengembangan Electric Discharge Machining (EDM), untuk perlakuan permukaan. Lapisan putih yang selalu muncul dalam EDM memiliki entitas yang berbeda dari logam induk, dikarenakan pendinginan cepat dan adanya migrasi material baik dari elektroda maupun fluida dielektrik. Dalam penelitian ini dikaji lapisan putih dari baja SKD 61 dan Aluminium Seri 5000, hasil perlakuan permukaan dengan menggunakan elektroda Cu, Gr dan Cr serta fluida dielektrik minyak jarak. Dalam pelaksanaannya baja SKD 61 diperlakukan dengan tiga tipe elektroda penampang lingkaran yaitu konvensional, dua lapis dan tiga lapis. Sedangkan untuk paduan aluminium digunakan penampang lingkaran dan persegi empat dua lapis. Ketebalan lapisan putih diukur dengan sangat cermat, dengan cara pengukuran berbasis citra. Untuk penilaian, hasil proses minyak jarak dibandingkan dengan unjuk kerja minyak tanah dan EDM-85. Sedangkan hasil elektroda berlapis dibandingkan terhadap elektroda konvensional. Hasil analisis data didapat bahwa kuat arus merupakan faktor dominan yang mempengaruhi nilai kekasaran permukaan dan ketebalan lapisan putih. Ditemukan pula laju pembentukan geram menggunakan minyak jarak masih terlampau rendah hal ini disebabkan kekentalannya tinggi. Terungkap pula adanya kenaikan unsur kimia lapisan putih relatif terhadap logam induk yaitu unsur C, Mg, Si, Mo, Ca, V, Cr, Cu, dan Zn, sedangkan unsur Fe berkurang. Selain itu diperoleh hasil bahwa ketebalan lapisan putih meningkat sesuai dengan kenaikan energi pemotongan, hal ini terjadi sebagaimana nilai kekasaran permukaan hasil perlakuan EDM.

Electric Disharge Coating (EDC) is the development of Electric Discharge Machining (EDM), for surface treatment. White layer which always appear in the EDM has a different entity from the base metal, due to rapid cooling and migration both of the electrode material and the dielectric fluid. In this study examined the white layer of steel SKD 61 and Aluminium 5000 series, the results of surface treatment using the electrode Cu, Cr and Gr and the dielectric fluid jatropha curcas. In the execution of SKD 61 steel treated with three types of electrodes are solid circular cross section, the two layers and three layers. While the aluminium alloy used for circular and rectangular cross-section of two layers. White layer thickness measured very carefully, by means of image-based measurement. For the assessment process with jatrophacurcas results compared against the performance of the EDM-85. While the results of layered electrodes compared to solid electrodes. From the analysis of the data found that the electric current is the dominant factor affecting the surface roughness and white layer thickness. It was also found that the rate of metal removal of jatropha curcas furious still too low this is due to high viscosity. From the observation revealed that an increase in the chemical elements of white layer relative to the base metal, namely C, Mg, Si, Mo, Ca, V, Cr, Cu, and Zn, while Fe is reduced. In addition it also obtained evidence that the white layer thickness increases with the increase in cutting energy, this phenomenon occurs as surface roughness."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono
"ABSTRAK
PT Manos Solusi (Manos) memiliki produk perangkat lunak yang saat ini digunakan oleh para kliennya. Saat ini, produk perangkat lunak Manos yang diserahkan kepada klien masih memiliki bug yang jumlahnya tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan manajemen. Salah satu masalah yang dihadapi Manos adalah kurangnya pemahaman tim pengembang terhadap kebutuhan perangkat lunak (software requirement). Hal ini mengakibatkan perangkat lunak yang dihasilkan mengandung bug. Untuk mendorong peningkatan pemahaman tim pengembang terhadap kebutuhan perangkat lunak, Manos menerapkan teknik pengembangan perangkat lunak test driven development. Manos melakukan uji coba pengembangan dua modul perangkat lunak yang setara kompleksitasnya untuk dikerjakan oleh sebuah tim menggunakan test driven development dan tim lain tidak menggunakan. Analisis yang dilakukan terhadap bug yang dikandung maupun umpan balik tim pengembang menunjukkan test driven development memberikan peningkatkan pemahaman tim pengembang atas kebutuhan perangkat lunak di Manos. Akan tetapi, Manos masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan agar mendapatkan manfaat lebih optimal dari penerapan test driven development.

ABSTRACT
PT Manos Solusi (Manos) develops software products for its clients. Nowadays, Manos software delivered to its clients still contains too many bugs that does not meet management standard. One of Manos problem is the lack of software requirement understanding from its developer. This condition lead to introduce bugs on Manos software. To improve developers understanding on software requirement, Manos implement test driven development approach on its software development process. Manos conduct an experiment on two software module with comparable complexity, one module is developed by a team using test driven development approach, while the other is not. Analisys on bug contained in developed software module and feedback from developer team shows that test driven development improve developer understanding on software requirement. However, Manos still need to improve its software development process to gain optimal benefit from test driven development implementation.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono
"ABSTRAK
Hubungan kerja kontrak dan outsourcing lazim ditemui dalam praktek ketenagakerjaan. Hal ini membawa implikasi berbagai persoalan, khususnya berkaitan dengan perlindungan tenaga kerja. Artikel ini akan menganalisis isu dan permasalahan perlindungan tenaga kerja kontrak dan outsourcing khususnya upah, hak berserikat, kesehatan serta keselamatan kerja di industri galangan kapal di Kota Batam. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus,dan observasi. Penelitian menunjukkan bahwa perlindungan tenaga kerja kontrak dan outsourcing di industri galangan kapal di Kota Batam masih belum terlindungi secara menyeluruh baik dari sisi perlindungan upah, kebebasan berserikat dan keselamatan kerja. Berbagai persoalan perlindungan tenaga kerja kontrak dan outsourcing memerlukan solusi berupa peningkatan intensitas pengawasan tentang pemenuhan hak-hak perlindungan tenaga kerja."
Lengkap +
Yogyakarta: B2P3KS, 2016
300 JPKS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Triyono
Jakarta: PAPIPTEK-LIPI , 1994
351.07 BUD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Triyono
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1997
899.222 ADI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard Joseph Triyono
"Isu terorisme merupakan berita yang hangat terutama semenjak terjadinya serangan teroris pada menara kembar World Trade Center di New York dan Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat Pentagon di Washington, DC pada tanggal 11 September 2001. Di Indonesia, isu ini menjadi semakin hangat semenjak terjadinya tragedi bom Bali, 12 Oktober 2002. Pengamatan pada pemberitaan tentang isu terorisrne memberikan indikasi adanya keberagaman pandangan, dilihat dari nada berita yang dilaporkan oleh media berita. Diamati pula bahwa ada kecenderungan menghubungkan Amerika Serikat (AS) pada kebanyakan berita tentang isu terorisme. Fenomena demikian nampaknya wajar berhubung isu terorisme menjadi wacana hangat di kalangan masyarakat setelah negara itu mengkampanyekan perlawanannya secara global. Dalam hal ini AS mendapat penilaian beragam, yakni positif netral, dan negatif seperti dapat dideteksi dari kemasan berita.
Mengingat pentingnya pengaruh suratkabar pada khalayak pembacanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar isu terorisme ditonjolkan dalam bentuk berita, dan nada yang bagaimana tentang AS yang disiratkan dalam berita-berita itu. Dengan memakai analisis isi sebagai penelitian unobtrusive, proses pengkodean dilakukan pada tiga suratkabar mainstream (Kompas, Media Indonesia, dan Jawa Pos) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: seberapa besar isu terorisme mendapat peliputan oleh ketiga suratkabar; seberapa besar AS disinggung dalam pemberitaan; seberapa besar tragedi bom Bali mempengaruhi frekuensi pemberitaan isu terorisme; bagaimana nada pemberitaan tentang AS; bagaimana tragedi bom Bali mempengaruhi nada tentang AS; bagaimana format berita berpengaruh pada nada tentang AS; bagaimana sumber berita berpengaruh pada nada tentang AS; dan seberapa besar subsidi berita dan Kedubes AS di Jakarta dipakai oleo ketiga suratkabar. Untuk mengetahui hubungan-hubungan itu dilakukan analisis kuantitatif terhadap isi ketiga suratkabar di atas dalam periode 19 hari sebelum dan 19 hari sesudah peristiwa bom Bali. Uji statistik terhadap data kuantitatif ini dilakukan dengan Chi-Square. Sebagai pendukung temuan-temuan kuantitatif, penelitian ini desertai analisis kualitatif pada level talcs, menggunakan analisis framing dengan mengadopsi model William A. Gamson.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam pemberitaan tentang terorisme, ketiga suratkabar memberikan porsilfrekuensi yang cukup besar dan kurang lebih sama jumlahnya; persentase berita tentang isu terorisme yang menyinggung mengenai AS lebih besar dibandingkan dengan berita yang sama sekali tidak menyinggungnya; persentase jumlah berita tentang terorisme yang berorientasi sebagai isu (bukan semata-mata sebagai peristiwa) lebih besar secara signifikan sesudah tragedi bom Bali dibanding sebelumnya; persentase berita tentang terorisme yang bernada negatif mengenai AS lebih besar dibandingkan dengan yang bernada positif; persentase berita tentang terorisme dengan nada positif mengenai AS lebih besar setelah tragedi bom Bali dibanding sebelumnya; berita dengan format straight news cenderung lebih netral terhadap AS dibandingkan dengan berita dengan format lainnya; berita yang menggunakan sumber berita dari Barat cenderung bernada lebih netral tentang AS; dan subsidi berita tentang isu terorisme dari Kedubes AS di Jakarta sangat tidak signifikan pengaruhnya pada isi media pada ketiga suratkabar yang diteliti.
Penelitian tentang masalah ini memiliki potensi besar di masa depan, dan agar suatu studi dapat menarik kesimpulan-kesimpulan yang valid serta dapat menggeneralisasikan temuan-temuannya, maka kepada pars perninat penelitian ini direkomendasikan agar analisis isi disertai dengan survey mengenai apa saja yang menjadi kendala bagi para gatekeeper dalam memberitakan suatu isu karena dengan cara itu akan dapat dideteksi faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, dan aktor-aktor penyebab adanya ketidakleluasaan dalam pemberitaan suatu isu."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Triyono
"Kerjasama ekonomi segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura (IMS-GT) merupakan kerjasama yang mencakup sebagian wilayah dari Indonesia dan Malaysia serta negara Singapura seutuhnya, yang secara geografis berdekatan dengan memanfaatkan keunggulan komparatif atau komplementaritas masing-masing di dalam menjalankan proses integrasi ekonomi. Proses integrasi yang dilakukan adalah untuk membentuk suatu kawasan investasi yang hasil-hasilnya dorientasikan keluar (export oriented).
Munculnya kerjasama ekonomi IMS-GT adalah adanya kebutuhan dari masing-masing negara dalam mencapai dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang terlibat dalam kerjasama tersebut.
Suatu evaluasi atas kerjasama ini perlu dilakukan dalam rangka melihat sejauhmana pencapaian dari kerjasama ekonomi IMS-GT dalam kaitannya dengan Memorandum of Understanding yang telah disepakati di antara Indonesia, Malaysia dan Singapura. Dari sudut kepentingan Indonesia, evaluasi ini akan melihat implikasi positif maupun negatif bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah Riau sebagai studi kasusnya.
Secara umum evaluasi ini menunjukkan bahwa walaupun kerjasama ekonomi IMS-GT telah berhasil menarik investasi asing maupun lokal ke dalam wilayah kerjanya, namun implikasi sosial yang ditimbulkannya juga memberikan pengaruh yang cukup besar di dalam perkembangan kerjasama segitiga pertumbuhan tersebut.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa Singapura merupakan negara yang paling diuntungkan dengan adanya kerjasama IMS-GT. Sebaliknya kerjasama tersebut tidak akan banyak memberikan hasil tanpa adanya keberadaan Singapura. Bagi Indonesia dan Malaysia nampaknya kerjasama ini belum mencerminkan suatu kerjasama ekonomi yang setara, karena pada kenyataannya kedua negara berlomba-lomba untuk mendapatkan limpahan investasi dari Singapura.
Dalam kaitannya dengan studi kasus daerah Riau, penelitian ini menemukan bahwa manfaat keberadaan kerjasama ekonomi IMS-GT masih jauh dari harapan masyarakat setempat. Kendala yang paling mencolok adalah kurangnya perhatian pemerintah terhadap masalah-masalah sosial yang ditimbulkan oleh keberadaan kerjasama segitiga pertumbuhan tersebut."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Triyono
"ABSTRAK
Studi sifat kemagnetan dan analisis kinetika alloy magnetic berbasis Nd-(Fe,Co)-B telah dilakukan. Ingot dan pita-pita alloy magnetic Nd10(Fel-xCox)14B6 (at %) dengan komposisi x = 0 ; 0.1; 0.2 ; dan 0.5 dibuat masing-masing dengan arc melting furnace dan Teknik melt spinning dengan kecepatan substrat 30 m s pita-pita sampel kemudial dianil dengan temperature 700 C selama 2 sampai 120 menit untuk meningkatkan derajat kristalisasi fasa yang terbentuk adalah Nd2(Fe,Co)14B sebagai fasa utama, dan fasa minar alpha-Fe serta Co. studi XD menunjukkan bahwa volume sel satuan fasa utama berkurang dengan peningkatan subsitusi Co. ukuran butir rata-rata fasa utama dievaluasi dengan menggunakan formula Scherrer dan ditemukan bahwa semua butiran berukuran dalam skala nanometer. Pengukuran sifat kemagnetan menggunakan VSM untuk alloy yang dipelajari diketahui bahwa nilai koersivitas masimum 499 kAm diperoleh untuk alloy dengan komposisi x = 0,1 setelah aniling pada temperature at 700 C selama 2 menit Remanen dari semua pita-pita alloy berkisar antara 0.80-1.10 T Peningkatan nilai remanen disebabkan oleh exchange coupling annatar fasa Nd2(Fe,Co)14B dan partikel alpha-Fe yang berukuran ultra halus (nanometer) di dalam alloy Nd-Fe-B dengan kandungan Nd rendah. Produk energi maksimum dari pita alloy yang telah dianil berkisar antara 28-115 kJ m3. Pengukuran temperature Curie, Tc dengan menggunakan differential scanning calorimeter (DSC) dari pita-pita kristalin menunjukkan bahwa terjadi kenaikan nilai Tc dari 304 C untuk alloy x = 0 sampai 650 C untuk alloy x = 0.5. kinetika kristalisasi dari fasa amorf alloy Nd10(Fe1-xCox)84B6 juga telah dianalisis dengan menggunakan DSC. Energi aktivasi Ec dan konstanta Avrami, n untuk kristalisasi alloy dengan komposisis X = 0 dan x = 01 dihitung dengan menggunakan metode Kissinger yang telah dimodifikasi. Hasil-hasil analisis kinetika menunjukkan bahwa transformasi fasa dikontrol oleh proses difusi dengan laju pertumbuhan dan nukleasi konstan.

ABTRACT
Magnetic studies and kinetic analysis on melt spun ribbon of Nd-(Fe,Co)-B based permanent magnets have been done. Ingot and ribbon samples of Nd10(Fel-xCox)14B6 (at %) with x = 0 ; 0.1; 0.2 ; and 0.5 compositions were prepared by arc melting furnace and melt spinning with substrate velocity of 30 mis respectively. The ribbon samples were subsequently annealed at 700 C for 2-120 minutes to promote crystallization. The phases present in the samples are Nd2(Fe,Co)14B type as main phase, alpha-Fe, and Co as the addition. X-ray diffraction studies indicate that the volume of unit cell of main phase tends to decrease by Co substitution. The mean grain size of main phase was also evaluated by line broadening analysis, using the Scherrer formula and found that all the grains were in nanometer scale. From magnetic measurements by VSM for the alloys under studied, it is found that the maximum coercivity of 499 kA per m was observed in the ribbon alloy of x = 0.1 composition after annealing at 700 C for 2 minutes. Remanence of all as-spun and heat treated ribbons are in the range of 0.80 to 1.10 T (above the theoretical value based on Stoner-Wohlfarth theory.L12; Js = saturation magnetization). The enhancement of remanence raised due to exchange coupling between nanosized Nd2(Fe,Co)14B and cc -Fe particles in the Nd-Fe-B alloys with lower Nd content. Maximum energy products of the annealed ribbon are in the range of 28 to 115 kJ per m3. The Curie temperature, T, measurement of crystallized melt spun ribbon by Differential Scanning Calorimeter (DSC) show an increase the value of L from - 304 C for alloy x = 0 to -650 C for alloy x = 0.5. The kinetic of crystallization process of amorphous Nd1o(Fe1-x Cox)14B6 alloy have also been analyzed by DSC employed modified Kissinger method from which activation energy, Ec and Avrami constant, n for the crystallization were determined for alloys with composition x = 0 and x = 0.1. Results of kinetic analysis show that the phase transformation is a diffusion-controlled transformation with initial growth of particles nucleated at a constant rate.
"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>