Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triastuti
"Beton busa (Foamed Concrete) adalah salah satu jenis beton ringan yang terdiri dari pasta semen atau mortar, dimana ruang udara atau pori-pori strukturnya terbentuk dengan menambahkan foaming agent kedalam campuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan abus ampas tebu sebagai bahan pengganti semen dalam pembuatan beton busa ringan (lightweight foamed concrete). Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen Portland tipe I, abu ampas tebu, pasir, foaming agent dan air. Mix design yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan ASTM C796-97 dengan kuat tekan yang diharapkan sebesar 1,4 MPa. Kuat tekan tertinggi yang dihasilkan pada umur 28 hari sebesar 1,2 MPa sampai 1,9 MPa. Kuat tekan terbesar didapat pada beton busa ringan dengan kadar abu ampas tebu 12%. Sedangkan berat jenis sebesar 1014 - 1037 kg/m3 dan kuat lenturnya sebesar 0,69 - 1,38 MPa."
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Triastuti
"Saat ini kondisi Laboratorium RSJP Bogor masih merupakan unit yang bersifat cost center. Seiring dengan perubahan status RSJP Bogor menjadi RS Perjan diharapkan Laboratorium bisa menjadi unit yang profit center. Sehingga dalam operasional pelayanannya diperlukan suatu perencanaan strategik.
Dalam penyusunan perencanaan strategik Laboratorium RS Jiwa Pusat Bogor dilakukan penelitian operasional dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penyusunan strategi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu Tahap I Input Stage yang merupakan analisa lingkungan Internal dan External, Identifikasi faktor kekuatan, kelemahan dan faktor peluang serta ancaman yang dilakukan oleh Consensus Decision Making Group (CDMG) yang terdiri dari direksi, para kepala bidang dan para kepala Instansi.
Tahap II dilakukan Matching Stage, CDMG melakukan analisa dengan IE matrix dan BCG Matrix, yang menghasilkan beberapa alternatif strategi. Selanjutnya Tahap III adalah Decision Stage dengan menggunakan matrix QSPM untuk menentukan prioritas strategi.
Dari hasil penelitian pada Matrix IE, posisi Laboratorium RSJP Bogor berada pada posisi kuadran III yaitu Hold and Maintain dengan alternatif strategi yaitu Market Penetration dan Product Development. Sedangkan dengan BCG Matrix berada pada posisi kuadran II yaitu Question Mark dengan alternatif strategi market penetration dan product development.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Laboratorium RSJP Bogor masih memiliki peluang pasar yang besar dan dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki serta meminimalkan kelemahannya diharapkan dapat meraih peluang yang ada. Sebagai saran, maka strategi yang terpilih perlu dijabarkan dalam bentuk kegiatan sehingga lebih mudah dioperasionalkan dan dipantau.

Now a days, the condition of RSJP Laboratory still a cost center unit. According to the changing of RSJP Bogor become RS Perjan we hope that the Laboratory will be the profit center unit. Within the operational services will need a strategic planning.
In heaps of strategic planning of Laboratory RSJP Bogor held the operational research of analysis from qualitative and quantitative data. The strategic heaps was done by ranking or step such as step 1 is Input Stage means Internal and External Environment analysis, identification of strengthen, weakness, opportunities and threatened factor done by Consensus Decision Making Group (CDMG) consist of Board of Director, and other staffs. Step II is Matching Stage, CDMG has analyzed with IE matrix and BCG matrix, has produced a few strategy alternative. Next step, step III is Decision Stage using QSPM matrix to set up the strategy priority.
From the result of IE matrix research, the position of RSJP Bogor Laboratory exists on position Quadrant III which Hold and Maintain with strategy alternative which is Market Penetration and Product Development. According to BCG matrix the position was Quadrant II is Question Mark with strategy alternative Market Penetration and Product Development.
The research has conclude that RSJP Bogor Laboratory still have a big market chance with maximizing the strengthen and minimizing the weakness, and hope to get the chance. As an advising, the strategy still need to apply on good activity means easy to operate and evaluate."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T9432
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Triastuti
"Tesis ini menelusuri bagaimana implikasi pengubahan yang dilakukan Disney dalam film animasi Mulan terhadap perempuan dan masyarakat Cina dengan menggunakan alat analisa semiotik Roland Barthes. Sistem bertingkat pada semiotik Barthes memperlihatkan bagaimana sebuah pesan yang sama, yaitu Mulan, dapat dilihat dari sisi yang berbeda. Menurut Disney, Mulan menjadi sebuah pesan tentang kepahlawanan seorang perempuan, karenanya Disney berani mengklaim bahwa Mulan dibuat dengan rasa keberpihakan kepada perempuan dan masyarakat non Barat.
Dilihat dari kerangka pemikiran feminisme dan mengacu pada perbedaan antara versi Cina dan versi Disney, film animasi Mulan menjadi sebuah pesan bahwa perempuan mengalami subordinasi yang bertingkat-tingkat. Subordinasi pertama terhadap perempuan terjadi ketika seseorang terlahir dengan jenis kelamin perempuan. Dengan bertopang pada mitos, masyarakat telah memberikan sekumpulan karakter pada perempuan yang mereka sebut sebagai karakter feminin. Masyarakat menjadikan karakter tersebut sebagai alasan yang kuat untuk menyebut perempuan sebagai mahluk yang subordinat dan menindas perempuan.
Subordinasi berikutnya terhadap perempuan terjadi ketika karakter feminin yang seolah menjadi karakter alamiah perempuan dilekatkan pada sesuatu (benda/orang/kelompok). Sehingga pada akhirnya apapun yang dinilai memiliki karakter feminin akan ditempatkan pada posisi yang subordinat dan mengalami penindasan. Karena mereka yang ingin berkuasa atas sesuatu pada akhirnya menggunakan cara-cara yang sama dengan cara-cara yang digunakan laki-laki untuk menguasai perempuan. Melalui pendekatan etnografis, saya menemui bahwa di tingkat penonton terdapat tiga kelompok berkenaan dengan makna yang mereka berikan terhadap Mulan: yaitu kelompok lover, kelompok ironist serta kelompok hater."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusa Setiani Triastuti
"For the last two decades, national development has been growing rapidly by 6-8% per annum. Nevertheless, gaps between regions and between sectors are still found which need to be taken care of for the future sustainable development, especially in construction industry. The average national growth of 8% has not been followed by the contribution increase to GDP, which is about 4-6% for the same period. Endeavor in support of raising contribution value to GDP through the development of wood technology application in strategically sector, in housing sub sector, in particular of construction industry would have important meaning for the development in general.
This research is directed to evaluate the potential of the application of wood technology using metal connector on housing roofs in large scale so that it can be used to provide value added by those sectors that can take benefit of the techno economic value of wood to the optimum. To this end the research will also be carried out to the upstream through downstream, especially those related to and influencing the supply and demand sides of the potential of the application of wood technology.
A survey in literature shows Indonesia as having about 4000 kinds of wood of which 268 kinds are recorded as spreader and only 62 kinds or 179 botanical species are traded with economic value is needed in the development. In addition, this research will take stock of and evaluate the outcome of applying wood construction technology that has been developed and well tested in other countries, such as Australia. Research is also carried out on the potential of mass production by fabrication system or manufacturing and on the value added of the technology and various controls needed to achieve the intended objective. Various quantitative methods, including mathematical and statistical ones, have been used with regression for house supply analysis and wood contribution for roof frame, comparison of wood use against the metal connector and hypothetical try out needed.
The result of the analysis is evaluated on statistical standard level regarding its validity, trustworthiness and forecasting. The data have been used in representing and describing the current conditioning of construction industry, especially in Indonesia.
The research result hopefully:
1. Can provide additional information to increase the value added of wood material for the development of construction industry at its downstream sector and specially in agricultural sector to provide indication of the kinds of wood in the upstream sector needed in the upstream sector needed in the future.
2. Provides the picture of natural resource of Indonesia in the frame of its maximum utilization and development.
3. Gives indication of how much of wood economizing scale is needed for the increase in construction value added that can be achieved by the application of wood technology know how, especially in housing sector.
4. Increases the awareness of those related parties to the objective of construction industry development in general and housing sector in particular so that it can :
i. Support the government program in developing wood resource potential from the development program of. Industrial Forest Plantation.
ii. Drive construction industry to achieve more profitable value added for development through the use of wood material efficiently.
iii. Provide required training and information for the application of wood technological know-how of highly beneficial usage to those related sectors, construction industry in particular."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Francina Triastuti
"Berdasarkan asas kebebasan untuk membuat perjanjian maka para pihak yang akan mengadakan perjanjian bebas untuk menentukan ataupun menggunakan peraturan perundangan atau hukum yang berlaku dalam pelaksanaannya. Pilihan hukum sangat penting, terutama apabila pihak yang berasal dari negara yang berbeda memiliki sistem hukum perdata nasional yang berbeda. Forum penyelesaian sengketa dapat dilakukan secara litigasi atau secara non-litigasi. Bentuk penyelesaian non-litigasi sepenuhnya berasal dan dibentuk oleh para pihak. Dalam praktek pembuatan perjanjian. Umumnya para pihak menghendaki perjanjian tersebut dituangkan dalam bentuk tertulis dan dilegalisasi oleh Notaris. Adanya perjanjian dengan Akta Notariil menjadi penting karena menjadi suatu alat bukti otentik. Atas permintaan para pihak, Notaris memberikan nasihat dan petunjuk dalam pembuatan Akta Notariil sesuai dengan keinginan dan maksud dari para pihak dengan tidak mengindahkan peraturan dalam perundang-undangan yang berlaku. Notaris diharapkan mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam serta ketrampilan yang sangat baik dalam merancang, menyusun dan membuat berbagai macam akta otentik. Pengetahuan yang cukup juga harus dimiliki oleh Notaris dalam merumuskan klausul pilihan hukum dan pilihan forum dalam pembuatan Akta Notariil. Batasan-batasan apa yang dapat mempengaruhi perumusan klausul pilihan hukum dan pilihan forum serta pelaksanaan klausul pilihan hukum dan pilihan forum dalam Akta Notariil? Dan bagaimana peranan yang harus dilakukan oleh Notaris dalam perumusan klausul pilihan hukum dan pilihan forum dalam suatu Akta Notariil?. Pembatasan yang berlaku pada klausul pilihan forum adalah pilihan forum hanya dibenarkan dalam hukum perjanjian dengan landasan asas kebebasan dalam berkontrak, pilihan hukum tidak boleh melanggar ketertiban umum, tidak boleh dilakukan dalam perjanjian-perjanjian dengan materi yang diatur oleh kaidah-kaidah hukum yang bersifat memaksa, harus dilakukan dengan itikad baik dan tidak boleh menjadi penyelundupan hukum dan terhadap hukum acara, harus tunduk pada tempat dimana perkara diacarakan. Pembatasan pilihan forum ada apabila sebelum pembuatan akta telah ada putusan pengadilan negara tertentu. Notaris dalam perumusan pilihan hukum dan pilihan forum pada pembuatan akta notariil seharusnya dapat memberikan akses informasi dan akses hukum bagi kepentingan pihak-pihak yang akan membuat akta notariil. Bebaiknya lembaga arbitrase mendapat dukungan yang lebih optimal dari lembaga peradilan dan dilahirkannya Undang-Undang Nomor 30 Tabun 1999."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Triastuti
"ABSTRAK
Pemerintah guna mewujudkan kesejahteraan bagi para pegawai negeri, berusaha menyediakan perumahan bagi para pegawai negeri. Rumah negara yang dapat dimiliki/dibeli oleh pegawai negeri dengan cara menyewa beli hanyalah Rumah negara golongan III. Setelah harga yang disepakati dalam perjanjian sewa beli tersebut telah dilunasi, maka beralihlah hak kebendaan atas Rumah tersebut dan pemegang Surat Izin Penempatan dapat pula memohonkan pendaftaran hak
atas tanahnya kepada Kantor Pertanahan maupun mengalihkan hak prioritas atas tanahnya kepada pihak ketiga. Pokok permasalahan dalam tesis ini adalah, Bagaimanakah peranan notaris dalam proses peralihan Rumah Negara golongan III kepada pihak ketiga? Apakah akibatnya apabila dalam melakukan peranannya terhadap pengalihan Rumah Negara golongan III, ternyata notaris menyimpang dari ketentuan peraturan jabatan notaris? Apakah akibat dan perlindungan
hukumnya bagi pihak ketiga apabila notaris dalam melakukan perannya tidak sesuai dengan peraturan jabatan notaris? Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian yang dikenal dalam kepustakaan penelitian hukum sebagai penelitian hukum yang normatif, memakai studi dokumen atau studi kepustakaan sebagai alat pengumpulan data, sedangkan studi dokumen tersebut menggunakan bahan hukum primer dan skunder. Kemudian setelah dilakukan analisa, kesimpulan dalam penelitian menyatakan bahwa notaris sangatlah berperan dalam pengalihan Rumah negara golongan III kepada pihak ketiga. Karena akta yang dibuatnya adalah otentik yang mana kekuatan pembuktiannya sempurna sehingga memberikan jaminan kepastian hukum bagi semua pihak. Namun dalam melaksanakan jabatannya itu, notaris haruslah melaksanakan jabatnnya itu sesuai dengan UUJN dan nilai moral jabatan notaris. Agar dapat menghindari kesalahan
yang mungkin dilakukan notaris dalam melaksanakan peranannya dalam
pengalihan rumah negara golongan III, sebaiknya pemerintah bekerja sama dengan organisasi Ikatan Notaris Indonesia serta untuk memberikan penyuluhan kepada notaris mengenai prosses pengalihan rumah negara golongan III. Disamping itu bagi para notaris sebaiknya memperkaya ilmu pengetahuannya mengenai proses pengalihan rumah negara golongan III serta selalu menerapkan UUJN dan Nilai moral jabatan notaris dalam prakteknya, agar dalam melaksanakan peranannya khususnya dalam proses pengalihan rumah negara
golongan III, notaris tidak melakukan kesalahan yang dapat merugikan berbagai pihak.

ABSTRACT
The government, in order to actualize prosperity for civil servant, it attempts to provide the housing for the civil servant. The state house which can be owned/purchased by the civil servant by way of hiring-buying only for the state house of class III. After the price is agreed in the buy-lease agreement is settled, then the property right for the house shall shift thereto and the Occupying Permit Holder may also apply a registration for the right to its land to the Land Affairs
Office or transfer the priority right for its land to the third party. The main problem in this thesis is on how the notary?s role in transfer process of the State House of class III to the third party? What is the consequence in his/her role when the notary deviates the provision of notarial regulation in transferring the state house of class III? What is the consequence and legal protection for the third party if the notary in his/her role does not correspond to the notarial regulation? In this
research is used a research method in the bibliography of legal research known as normative legal research that uses document study or bibliography study as a data collection tool, whereas the document study uses primary and secondary legal material. After an analysis is conducted, it is summarized that the notary plays role in transferring the state house of class III to the third party. Since the deed is
drawn up authentically in which its proving power is perfect so that it guarantees law certainty in his/her capacity. The notary must execute his/her position in accordance with UUJN [Law on Notarial Position] and moral value of the notary position. In order to avoid any mistake performed by the notary in carrying out his/her role in transferring the state house of class III, the government should
cooperate with Indonesian Notary Association to give counseling to the notaries regarding transfer process for the state house of class III. In addition, the notaries should enrich their knowledge on the transfer process for the state house of class III and keep applying UUJN and moral value of the notary position in their practices so that in performing their roles particularly in the transfer process of the
state house of class III, the notary will not make any mistake which may harm to various parties."
2009
T26203
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elsi Yulia Triastuti
"Penelitian ini berjudul “Hubungan Perusahaan Multinasional Dengan Masyarakat Lokal Dalam Sektor Pertambangan, Studi Kasus : Implementasi Community Development (Comdev) BHP Billiton di Kabupaten Murung Raya”. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pelaksanaan, manfaat dan kendala community development BHP Billiton di Kabupaten Murung Raya, dan 2) mengetahui model interaksi masyarakat lokal dan Perusahaan Multinasional yang saling menguntungkan di negara berkembang.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi atau pengamatan langsung dan telaah pustaka dan dokumen, yang selanjutnya dianalisis melalui perspektif hubungan internasional. Kasus ini dikaji dengan perspektif hubungan internasional karena keberadaan MNC’s sebagai non State actor yang kiprahnya melintasi batas kedaulatan negara dan beroperasi melalui foreign direct investment (FDI) dan berinteraksi di wilayah negara lain.
Tulisan ini antara lain berisi telaah akademis tentang implementasi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk program pengembangan masyarakat (Community development) PT Lahai Coal BHP Billiton di Kabupaten Murung Raya. Program community development (comdev) adalah program yang lazim digunakan sebagaimana perusahaan pada umumnya dalam menunjukan tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat yang terkena dampak operasionalnya.
Pelaksanaan CSR PT Lahai Coal sebagai salah satu anak perusahaan BHP Billiton di Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah, dilakukan melalui pelaksanaan comdev dalam bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Sejumlah program comdev yang dilaksanakan PT LC dampaknya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lokal, khususnya dalam hal peningkatan derajat hidup mereka. Pendekatan CSR dilakukan melalui melalui keterlibatan langsung, dan melalui mitra dengan lembaga lain, yaitu NGO/LSM dan instansi pemerintah. Dalam kaitannya dengan hubungan antara MNC’s dan masyarakat lokal menunjukkan bahwa hubungan ini bersifat positif atau saling menguntungkan satu dengan yang lain, dimana kedua belah pihak mendapat manfaat dari hubungan tersebut.

This research entitled " The Relation between Multinational Corporations (MNC's) with Local Community in The Mine Working Sector, Case Study : The Implementation of Community Development (Comdev) of BHP Biliton in Regency of Murung Raya, Centre of Bomeo." This research aims to: 1) to examine the implementation, benefits and challenges of BHP Billiton’s community development action in the Regency of Murung Raya, and 2) to know the model of interaction between The Local Community and The Multinational Corporations which mutually beneficial in developing countries.
The research methode which have been used is qualitative with case study approach. Collecting data is done through interviews, direct observations, literature studies (books, joumals, and documents), and then being analyzed with the perspective of International relations. The case is reviewed with the perspective of intemational relations because of the existence of the MNC's as a non-state actor that action across State boundaries and sovereignty operates through foreign direct investment (FDI) and interaction in the other countries.
This paper contains of academic research about the implementation of Corporate Social Respohsibility (CSR) program in the form of community development programs (comdev) of PT Lahai Coal BHP Billiton in the Regency of Murung Raya. Comdev program is commonly used as a company is generally indicated in the company's responsibility to the community in the area of operations affected due to the mine workings.
The implementation of CSR PT Lahai Coal as a subsidiary of BHP Billiton in Regency of Murung Raya in Central of Borneo is done through the implementation of community development in the field of education, health and capacity building for community. A numbers of PT LC’s comdev programs impacted for local community, especially to increasing the degree of Citizen’s live. CSR approach were done through the direct involvement and relations with the other institutions, as NGO/NGOs and government institutions. In connection with the relationship between MNC's and local communities indicate that this relationship is mutually beneficial, or positive to one another, where both parties can have the benefit from the relationship.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26420
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Triastuti
"Indonesia termasuk salah satu Negara tropis yang kaya akan tanaman rempah, salah satunya adalah kunyit. Kunyit memiliki banyak manfaat, antara lain mengobati beberapa penyakit, sebagai bumbu masak dan sebagai zat warna. SeJain itu kunyit juga memiliki aktivitas biologi seperti anti bakteri, antioksidan, anti inflamasi, anti mutagen, serta anti kanker.
Antioksidan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, dalam hal mempertahankan tubuh dari kerusakaFfakibat radikal bebas. Untuk itu diperJukan antioksidan aJami yang aman serta memiliki aktivitas antioksidan yang besar.
Pada penelitian ini diJakukan isolasi senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dari kunyit yaitu kurkumin. Jsolasi dilakukan dengan menggunakan soklet dan pelarut etanol. Kemudian dilakukan reaksi reduksi yang dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dari kurkumin menggunakan UAIH4. Reduksi dilakukan dengan peJarut eter. Hasil isolasi kunyit, kurkumin, dan kurkumin tereduksi kemudian diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode Radical Scavenger.
Hasil isolasi kunyit menghasilkan kurkumin sebesar 0,8589 gram (2,86%), dan hasil kurkumin ter.e duksi sebesar 0,1397 gram (37,92%). Dari uji aktivitas antioksidan diketahui bahwa kurkumin yag tereduksi memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar, yaitu 12 kali dari kurkumin tanpa direduksi. Nilai IC50 kurkumin adalah 872,425 g/ml dan kurkumin yang tereduksi, adalah 67,798 g/ml."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Triastuti
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T36406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Triastuti
"Skripsi ini mendeskripsikan peta pengetahuan orang tua dengan Tatar belakang budaya kemiskinan di RT 06 Kampung Pedongkelan, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, dalam memberikan makna pada pesan pemerintah dalam iklan layanan masyarakat "Aku Anak Sekolah". Peta pengetahuan tersebut mereka manfaatkan untuk memberikan makna pada stimuli iklan layanan masyarakat "Aku Anak Sekolah" yang pernah clitayangkan di media massa televisi dan radio. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik penelitian naturalistic field research dengan tujuan deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data participant observation, in-depth interview dan data sekunder. Teknik participant observation dan in-depth interview dilakukan pada saat peneliti menyewa sebuah kamar kos di lokasi penelitian dan tinggal di sana bersama penduduk RT 06 selama kurang lebih lima minggu. Sementara data sekunder diperoleh dari kantor Kelurahan Kayuputih, Jakarta Timur. Dalam mengumpulkan data, peneliti memilih beberapa situs yaitu tempat-tempat di mana penduduk RT 06 biasa mengadakan interaksi - seperti di dalam keluarga, di pinggir-pinggir gang, di warung, di tempat berjualan judi toto gelap, di empang, di MCK umum, di sumur pompa umum, dan di lapangan. Sementara data dikumpulkan dengan bantuan enam unit informan inti — di mana unit penelitian di sini adalah pasangan orang tua, dan bantuan beberapa pihak lain seperti penduduk setempat, guru, dan orang dari pihak yayasan. Fungsinya adalah selain untuk memperkaya data juga untuk melakukan cross-checking terhadap informasi yang diberikan oleh informan inti. Beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah keterbatasan waktu, lokasi wilayan penelitian, cuaca — di mana pada saat penelitian tengah berlangsung musim hujan, peran peneliti sebelumnya yaitu sebagai relawan pada organisasi Kerabat Kerja Thu Theresa serta karakteristik penduduk itu sendiri dengan ciri-ciri kebudayaan kemiskinan yang mereka miliki. Peta pengetahuan terbentuk dari susunan unit-unit informasi yang terdapat dalam tataran kognitif manusia. Tataran kognitif itu sendiri tersusun dari informasi-informasi yang diperoleh manusia melalui pengalaman hidupnya dan melalui kegiatan komunikasi — termasuk pada saat pewarisan kebudayaan. Sebelum tersusun dalam tataran kognitif, informasi itu sendiri terlebih dahulu melalui sistem seleksi dan sistem klasifikasi Ciri-ciri kemiskinan, baik secara fisik maupun secara psikologis, menyebabkan pertukaran informasi di antara penduduk, baik dalam komunikasi antarpribadi maupun komunikasi kelompok, tidak mungkin tidak terjadi. Ciri-ciri fisik itu adalah letak rumah yang saling berhimpitan, dinding rumah yang tipis — terbuat dari kardus atau tripleks, dan penggunaan fasilitas umum maupun pribadi secara bersama serta ciri-ciri fisik yaitu tingginya tingkat esprit de corps serta komunalistis yang tinggi amat mendukung kemudahan memperoleh dan mencari informasi. Informasi-informasi dari kegiatan komunikasi inilah yang memperkaya tataran kognitif penduduk di RT 06 yang berkaitan dengan pendidikan anak. Tersusunnya unit-unit informasi dalam peta pengetahuan terjadi ketika satu unit informasi lebih dapat mengaktifkan sebuah unit informasi dibandingkan unit informasi lain. Susunan unit-unit informasi dalam peta pengetahuan amat bervariasi. Variasi ini dipengaruhi oleh konteks yang terjadi pada saat stimuli diterima dan nilai-nilai kebudayaan kemiskinan. Kemiskinan secara fisik dapat dilihat dan lingkungan di mana mereka tinggal, yaitu di pemukiman miskin dan kumuh. Selain itu mereka dikatakan miskin karena keterbatasan yang mereka miliki yaitu dalam hal kepemilikan benda-benda materi dan juga pendidikan serta keterampilan. Dalam skripsi ini, konteks yang muncul adalah adanya perbedaan jenis bantuan biaya pendidikan yang diterima oleh orang tua dan pihak yayasan. Perbedaan jenis bantuan biaya itu, biaya pendidikan sebagian dan biaya pendidikan penuh, menyebabkan terjadinya variasi peta pengetahuan yang digunakan oleh orang tua dengan latar belakang pendidikan untuk memberikan makna pada pesan pemerintah dalam iklan layanan masyarakat "Aku Anak Sekolah""
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S4160
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>