Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sentot Tri Prabowo
"Pada penelitian terdahulu biomassa kering C. hawaiiana CR015, yang ditumbuhkan pada medium YMB, telah digunakan sebagai salah satu komponen pollen substitute untuk lebah madu Apis cerana Fabricius. Pada penelitian ini khamir ditumbuhkan pada medium air kelapa sebagai alternatif medium YMB. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan sumber karbon berupa sukrosa (gula pasir) dan sumber nitrogen berupa diamonium hidrogen fosfat [(NH4)2HPO4] pada medium air kelapa terhadap produksi biomassa C. hawaiiana CR015 dan membandingkan produksi biomassa pada medium perlakuan terbaik dengan medium YMB. Variasi konsentrasi sukrosa yang digunakan adalah 0% (b/v); 2,5% (b/v); dan 5% (b/v), sedangkan variasi konsentrasi [(NH4)2HPO4] yang digunakan adalah 0,1% (v/v); 0,2% (v/v); dan 0,3% (v/v). Produksi biomassa dilakukan dengan inkubasi selama 28 jam dengan kecepatan pengocokan 80 rpm dan menggunakan inokulum berumur 20 jam sebanyak 10% (v/v).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium Air Kelapa (AK)- Sukrosa (Suk) 5%-[(NH4)2HPO4] 0,3% merupakan medium perlakuan yang terbaik. Medium AK-Suk 5%-[(NH4)2HPO4] 0,3% menghasilkan biomassa rata- rata sebesar 0,49 g/100ml. Hasil tersebut lebih kecil dibandingkan hasil yang diperoleh pada medium komersial YMB, yaitu 0,55 g/100ml. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa variasi konsentrasi sukrosa dan [(NH4)2HPO4] memberikan pengaruh terhadap produksi biomassa C. hawaiiana CR015.

In the previous studies, dry biomass of C. hawaiiana CR015 from YMB medium, has been used as one component of pollen substitute for honey bee Apis cerana Fabricius. In this study, the yeast was grown on coconut water as an alternative medium. The study aimed to determine the effect of carbon source (sucrose (sugar cane)) and source of nitrogen (diammonium hydrogen phosphate [(NH4)2HPO4]) in coconut water medium on the production of biomass C.hawaiiana CR015 and compare dry biomass production in the best coconut water medium with YMB medium. Variations in the concentration of sucrose used was 0% (w/v), 2.5% (w/v), and 5% (w/v), while the variations of the concentration of [(NH4)2HPO4] used was 0.1% (v/v), 0.2% (v/v), and 0.3% (v/v). Candida hawaiiana CR015 was incubated for 28 hours with shaking speed of 80 rpm. The age of inoculum used was 20 hours and the volume of inoculum used was 10% (v/v).
The results showed that the medium Coconut Water (CW)-Sucrose (Suc) 5%-[(NH4)2HPO4] 0.3% is the best medium that produce highest dry biomass. Medium AK-Suk 5%- [(NH4)2HPO4] 0.3% produce 0.49 g/100ml dry biomass in average. These results are lower than the results obtained in commercial YMB medium, 0.55 g/100ml. ANOVA test results showed that variations in the concentration of sucrose and [(NH4)2HPO4] influence the biomass production C. hawaiiana CR015.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thoriq Tri Prabowo
"Koleksi perpustakaan yang mengandung banyak informasi adalah suatu hal yang sangat berguna dan menguntungkan bagi kehidupan masyarakat. Namun ada beberapa koleksi yang dianggap berbahaya bagi negara, mengganggu masyarakat dan ketertiban. Di lain pihak terkadang mahasiswa dan peneliti membutuhkan koleksi tersebut sehingga hal ini menimbulkan masalah bagi pengelola perpustakaan. Masalah ini lebih sering dialami oleh perpustakaan umum karena mereka harus menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna tanpa pengecualian. Para pembuat kebijakan perlu memikirkan masalah ini. BPAD Yogyakarta sebagai sebuah perpustakaan umum memiliki kewajiban dalam mengelola koleksi terlarang ini agar dapat berguna bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi untuk preservasi dan pelayanan koleksi terlarang di BPAD Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode interview dan observasi langsung untuk mengumpulkan data. Target wawancara adalah pustakawan yang bekerja di koleksi langka. Hasil menunjukkan bahwa BPAD Yogyakarta memiliki koleksi terlarang yang dilayankan secara khusus. Koleksi terlarang disimpan di bagian buku langka dan diberi label L (langka). Pengguna dapat menggunakan dan mengkopi koleksi tersebut apabila kondisinya baik. BPAD yogyakarta tidak memiliki semua koleksi langka. Hal ini bertolak belakang dengan UU Deposit No. 4 tahun 1990. BPAD Yogyakarta harus brerusaha lebih baik dalam mengumpulkan koleksi terlarang karena harus melaksanakan amanat UU Deposit."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2015
020 VIS 17:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endra Tri Prabowo
"[ABSTRAK
Gastro Entero Pancreatic Neuro Endocrine Tumor (GEP-NET) merupakan keganasan yang jarang dijumpai di dunia dibandingkan dengan keganasan gastrointestinal lainnya. Menurut data
GEP-NET kadang sulit dibedakan dengan Irritabel Bowel Syndrome (IBS) dalam mendiagnosisnya. Keluhan GEP-NET antara lain nyeri perut, diare, flushing, sampai penurunan berat badan. Keluhan IBS antara lain nyeri perut, mual, diare atau dengan tanpa konstipasi. Saat ini telah dikembangkan pemeriksaan Chromogranin A (CgA) untuk membantu dalam pemeriksaan penapisan pasien yang menderita IBS maupun pasien yang dicurigai GEP-NET.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui kadar CgA pada kelompok normal, mengetahui kadar CgA pada pasien yang didiagnosis IBS, mengetahui kadar CgA pada pasien yang memiliki risiko GEP-NET dan mengetahui perbedaan kadar CgA pada pasien yang didiagnosis IBS dan pasien yang dicurigai menderita GEP-NET yang keduanya memiliki risiko GEP-NET.
Pada penelitian ini didapatkan kadar CgA serum pada kelompok kontrol normal dengan nilai mean 50,70 μg/L, median 48,89 μg/L dengan rentang minimum-maksimum antara 42,66-80,62 μg/L. Pada penelitian ini didapatkan kadar CgA serum pada kelompok IBS dengan nilai mean 76,67 μg/L, median 64,82 μg/L dengan rentang minimum-maksimum antara 45,52-243,18 μg/L. Pada penelitian ini didapatkan kadar CgA serum pada kelompok yang dicurigai GEP- NET denga nilai mean median 66,23 μg/L dengan rentang minimum-maksimum antara 49,89-656,41 μg/L.Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan kadar CgA pada populasi pasien yang didiagnosa IBS maupun pada pasien yang dicurigai menderita GEP-NET yang keduanya memiliki risiko menderita GEP-NET dikemudian hari.

ABSTRACT
Gastro Entero Pancreatic Neuro Endocrine Tumors (GEP-NET) is a malignancy that is rarely found in the world compared to other gastrointestinal malignancies. According to data registration data The Surveillance, Epidemiology and End Results (SEER) an increase in the incidence of sharp from 1973 (from 0.92 to 1.28 in 100,000 population per year), to 2004 (from 5.09 to 5.42 in 100,000 population per year).
GEP-NET is difficult to distinguish from Irritabel Bowel Syndrome (IBS) in diagnose sometimes. GEP-NET complaints include abdominal pain, diarrhea, flushing, until the weight loss. Complaints of IBS include abdominal pain, nausea, diarrhea or with no constipation. We have been developed examination Chromogranin A (CgA) to assist in the screening examination of patients who suffer from IBS and patients who are suspected of suffering from GEP-NET.This study is a descriptive study to determine levels of CgA in the normal group, knowing CgA levels in patients diagnosed IBS, knowing CgA levels in patients who have a risk of GEP-NET and know the difference CgA levels in patients diagnosed with IBS and patients suspected of suffering from GEP- NET who both have risk GEP-NET.
In this study, serum levels of CgA in the normal control group with a mean of 50,70 μg/L, median 48,89 μg / L with a minimum-maximum range between 42,66 to 80,62 μg/L. In this study, serum levels of CgA in the IBS group with a mean of 76,67μg /L, median 64,82 μg/L with a minimum-maximum range between 45,52 to 243,18 μg/L. In this study, serum levels of CgA in the group suspected of GEP-NET premises mean median value 66,23 μg/L with a minimum-maximum range between 49.89 to 656.41 g / L. In this study there was no difference in the levels of CgA IBS patients diagnosed population and in patients suspected of suffering from GEP-NET are both at risk of suffering from GEP-NET in the future., Gastro Entero Pancreatic Neuro Endocrine Tumors (GEP-NET) is a malignancy that is rarely found in the world compared to other gastrointestinal malignancies. According to data registration data The Surveillance, Epidemiology and End Results (SEER) an increase in the incidence of sharp from 1973 (from 0.92 to 1.28 in 100,000 population per year), to 2004 (from 5.09 to 5.42 in 100,000 population per year).
GEP-NET is difficult to distinguish from Irritabel Bowel Syndrome (IBS) in diagnose sometimes. GEP-NET complaints include abdominal pain, diarrhea, flushing, until the weight loss. Complaints of IBS include abdominal pain, nausea, diarrhea or with no constipation. We have been developed examination Chromogranin A (CgA) to assist in the screening examination of patients who suffer from IBS and patients who are suspected of suffering from GEP-NET.This study is a descriptive study to determine levels of CgA in the normal group, knowing CgA levels in patients diagnosed IBS, knowing CgA levels in patients who have a risk of GEP-NET and know the difference CgA levels in patients diagnosed with IBS and patients suspected of suffering from GEP- NET who both have risk GEP-NET.
In this study, serum levels of CgA in the normal control group with a mean of 50,70 μg/L, median 48,89 μg / L with a minimum-maximum range between 42,66 to 80,62 μg/L. In this study, serum levels of CgA in the IBS group with a mean of 76,67μg /L, median 64,82 μg/L with a minimum-maximum range between 45,52 to 243,18 μg/L. In this study, serum levels of CgA in the group suspected of GEP-NET premises mean median value 66,23 μg/L with a minimum-maximum range between 49.89 to 656.41 g / L. In this study there was no difference in the levels of CgA IBS patients diagnosed population and in patients suspected of suffering from GEP-NET are both at risk of suffering from GEP-NET in the future.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thoriq Tri Prabowo
"Perpustaaan data sudah dkenal baik di luar negeri, khusunya di benua Eropa dan Amerika. Optimalisasi perpustakaaan data untuk menunjang penelitian, membuat Indonesia harus mulai mempersiapkan diri untuk membangunnya. Sulit sekali mencari literatur mengenai perpustakaan data yang berbahasa Indonesia. Walaupun pada beberapa aspek sudah mulai diterapkan, secara keseluruhan di Indonesia menurut pengamatan penulis belum ada satupun perpustakaan data. Tulisan ini mendefinisikan perpustakaan data yang representatif dengan melihat salah satu perpustakaan data, yaitu university of toronto map and digital library. Dengan melihat fasilitas yang disediakan, penulis mengobservasinya secara sederhana. Setelah itu, penulis mendeskripsikan hasil pengamatan dengan harapan dapat dijadikan sebagai acuan untuk membangun atau mengembangkan perpustakaan data di Indonesia. "
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2016
020 VIS 18:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrohmat Tri Prabowo
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) oleh para pengguna pada Satker yang melaksanakan piloting SAKTI lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Data yang digunakan bersumber dari kuesioner yang diisi oleh para responden dan diperoleh 55 sampel yang berasal dari 11 Satker. Teknik analisis data yang digunakan
Menggunakan analisis regresi linier berganda dan diolah melalui perangkat lunak IBM SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap penerimaan SAKTI. Selain itu, persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan SAKTI oleh para pengguna."
Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2017
336 ITR 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Prabowo
Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2022
610.73 TRI d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Tri Prabowo
"Kurang efisiennya pengeringan biji kopi dengan menggunakan sinar matahari membuat produktifitas para petani kopi di Indonesia kurang maksimal. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem pengeringan yang lebih optimum yaitu dengan cara mengkombinasikan sistem pengeringan jenis bed drying dengan sistem refrigerasi double condensor sebagai dehumidifier. Pengujian dilakukan dengan buah kopi yang sudah dikupas dengan variasi pengujian laju aliran, temperatur dan kelembaban udara pengering. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah karakterisasi pengeringan biji kopi dengan mendapatkan nilai konstanta pengeringan dan energi aktivasi dari proses pengeringan. Yang dimana didapati dalam penelitian ini ialah besarnya nilai konstanta pengeringan dan energi aktivasi berbanding lurus dengan besarnya nilai laju aliran dan temperatur udara pengering, serta berbanding terbalik dengan kelembaban udara pengering yang dimana semakin kering udara yang digunakan selama proses pengeringan maka akan optimum hasil yang diharapkan. Dalam penelitian ini didapat nilai konstanta pengeringan tertinggi sebesar 1,8534×10-4 dan nilai konstanta pengeringan terendah sebesar 3,70079×10-5, sedangkan untuk nilai energi aktivasi tertinggi sebesar 56,117 kJ/mol dan nilai energi aktivasi terendah sebesar 44,928 kJ/mol.

The inefficient drying of coffee beans using sunlight makes the productivity of coffee farmers in Indonesia less than optimal. Therefore, this research was conducted to make a more optimum drying system by combining a bed drying type drying system with a double condenser refrigeration system as a dehumidifier. The test was carried out with peeled coffee cherries with variations in the flow rate, temperature and specific humidity testing of the drying air. The result of this research is the characterization of coffee bean drying by obtaining the drying constant and activation energy of the drying process. What is found in this study is the value of the drying constant and activation energy is directly proportional to the value of the flow rate and temperature of the drying air, and inversely proportional to the humidity of the drying air, where the drier the air used during the drying process, the optimum results will be expected. In this study, the highest drying constant value was 1.8534×10-4 and the lowest drying constant value was 3.70079×10-5, while the highest activation energy value was 56.117 kJ/mol and the lowest activation energy value was 44,928 kJ/mol.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thoriq Tri Prabowo
"OPAC sebagai salah satu sarana temu kembali informasi merupakan satu komponen penting untuk mempertemukan informasi dengan pengguna yang membutuhkan. Untuk itu. OPAC sangat perlu untuk dievaluasi. Penelitian ini membandingkan dua OPAC (Perpustakaan UI dan Perpustakaan NUS) dengan melakukan observasi untuk mengetahui fitur dan kinerjanya, lalu mengukur hasilnya, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan menjadi gambaran OPAC yang ideal yang sesuai dengan penggunanya."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2021
020 VIS 18:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ridwan Tri Prabowo
"Benfords Law telah banyak digunakan sebagai salah satu alat analisis risiko dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya fraud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah metode uji Benfords Law dapat digunakan sebagai metode alternatif dalam mengidentifikasi obyek audit yang terindikasi melakukan fraud. Perusahaan yang diperiksa oleh penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dalam lingkup Audit Umum selama periode 2016 yang memiliki waktu transaksi pada periode 2014-2015 dan merupakan Importir Umum dan Importir Produsen yang memiliki lebih dari 1.000 transaksi dalam satu periode audit. Data set dibagi menjadi data set Nilai Pabean dan data set Total Pungutan untuk setiap sampel.
Hasil uji Benfords Law menunjukkan bahwa perusahaan yang tidak lolos uji Second Digits pada salah satu dari Nilai Pabean ataupun Total Pungutan dan tidak lolos pada uji First Two Digits baik pada Nilai Pabean maupun pada Total Pungutan memiliki kecenderungan untuk mendapatkan nilai tagihan audit yang lebih rendah daripada perusahaan yang lolos dalam uji Second Digits di Nilai Pabean maupun Total Pungutan tetapi tidak lolos uji First Two Digits baik pada Nilai Pabean maupun pada Total Pungutan.
Penelitian ini bertujuan membantu Auditor DJBC dalam meringkas waktu yang diperlukan untuk menentukan obyek audit yang terindikasi melakukan fraud di bidang kepabeanan. Pemeriksaan dalam pelaksanaan audit yang sebelumnya menggunakan analisis mitigasi risiko dan penentuan Nilai Pabean dengan menggunakan enam metode yang dilakukan secara berjenjang juga dapat lebih diefektifkan dengan melihat hasil uji Benfords Law yang sebelumnya telah dilakukan pada saat penentuan obyek audit.

Benfords Law has been widely used as one of risk analysis tools in detecting the possibility of fraud. The purpose of this study is to examine whether Benfords Law test method can be used as a complementary alternative method in identifying audit objects that are indicated to fraud. The companies examined by the study are companies within the scope of the General Audit during the period 2016 which have transaction time in the period of 2014-2015 and are General Importer and Manufacturer Importer having more than 1,000 transactions in one audit period. The data set are divided into data set of Customs Value and data set of Total Charges for each sample.
Benfords Law test results show that companies that did not pass the Second Digit test on any of the Customs Value or Total Charges and did not pass the First-Two Digit test on either the Customs Value or the Total Charges have a tendency to get a lower audit findings value than companies that passed Second Digit test in Customs Value or Total Charges but did not pass First-Two Digit test either at Customs Value or at Total Charges.
This study aims to assist DGCE Auditor in summarizing the time required to determine the audit object indicated to conduct fraud in the field of customs. Examination in previous audit implementation using risk mitigation analysis and customs value determination by using six methods conducted in stages can also be more effective by looking at Benford's Law test results that have been previously done at the time of determination of audit object.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Tiya Tri Prabowo
"ABSTRAK
Tesis ini mengestimasi pengaruh penerapan kebijakan komoditas tidak dikenai PPN tax exemption pada barang kebutuhan pokok terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia. Pengukuran konsumsi menggunakan data Susenas Panel BPS tahun 2009 dan 2010. Tahun tersebut merupakan periode tepat sebelum dan sesudah berlakunya kebijakan dimaksud yang termasuk dalam UU Nomor 42 tahun 2009 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Kebijakan tax exemption secara umum berpengaruh signifikan meningkatkan konsumsi rumah tangga pada komoditas yang diteliti. Namun, kebijakan tax exemption pada komoditas daging, sayur dan telur tidak berpengaruh bagi rumah tangga miskin melainkan lebih memberi manfaat pada kelompok rumah tangga menengah ke atas. Sehingga, adanya kebijakan tax exemption tahun 2009 cenderung memperlebar ketimpangan konsumsi.

ABSTRACT
This study estimates the impact of VAT exemption on staple foods to household consumption in Indonesia using Susenas Panel data 2009 and 2010. Those periods are the period before and after the implementation of VAT exemption based on VAT and STLG Law No. 42 2009. Generally, the VAT exemption has significant impact on the increasing of household consumption of meats, eggs, vegetables and fruits. However, for the poor household the VAT exemption on commodities such as meats, eggs and vegetables does not have impact. Whereas it gives more benefits to the middle and upper class households. Thus, the VAT exemption tends to widen the gap of consumption between poor and middle upper class household. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library