Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Primary hyperaldosteronism is an adrenal abnormality in which there is some degree of autonomy of aldosterone secretion. We report a case of thirty three years old Javanese female presented with uncontrolled hypertension, muscular weakness, cramps and progressing shortness of breath during working for 6 years. She had history of hypertension since age 20. Her serum potassium level was always low that associated with inappropriate kaliuresis. Blood gas analysis revealed metabolic alkalosis. Sonography of the adrenal gland showed right hipoechoic architecture; CT scan of the abdomen confirmed an right adrenal tumor measured 4 cm in its greatest dimension. Endocrine evaluation revealed high plasma aldosterone concentration, suppressed plasma renin activity, aldosterone/renin ratio of 112 and confirmed the diagnosis of primary aldosteronism. She underwent unilateral adrenalectomy. Histopathological report from excised adrenal tumor were compatible to benign adrenocortical adenoma. The patient discharge home with well controlled blood pressure and normokalemia. No clinical symptoms was reported in follow-up.

---

Hiperaldosteronisme primer merupakan kelainan adrenal dimana sekresi hormon aldosteron terjadi secara otonom. Kami melaporkan sebuah kasus seorang wanita suku Jawa berusia33 tahun yang datang karena hipertensi yang sulit dikendalikan, kelemahan, kram otot, dan sesak nafas saat aktivitas yang memberat dalam kurun waktu 6 tahun belakangan ini. Riwayat hipertensi sudah berlangsung sejak usia 20 tahun. Kadar kalium serum selalu rendah dengan kaliuresis yang berlebihan. Dari analisa gas darah didapatkan metabolik alkalosis. Sonografi abdomen memperlihatkan arsitektur hipoekoik pada daerah suprarenal dekstra; pada CT scan abdomen terdapat tumor adrenal dekstra berukuran 4 cm. Evaluasi endokrin menunjukkan konsentrasi aldosteron plasma yang meningkat, aktivitas renin tersupresi dengan rasio aldosteron/renin 112 dan mengkonfirmasi hiperaldosteronisme primer. Pasien tersebut kemudian menjalani adrenalektomi unilateral. Laporan histopatologi dari tumor adrenal sesuai dengan adenoma korteks adrenal benigna. Pasien kemudian dapat rawat jalan dengan tekanan darah yang lebih terkontrol dengan kalium serum yang normal. Saat ini tidak ada keluhan lagi"