Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjahjadi
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1992
S26884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjar Tjahjadi
Abstrak :
Pada karya tulis ini, dilakukan optimasi pada sistem jaringan rute angkutan umum dalam kota di Kota Tangerang pada tahun 2005 melalui dua skenario yaitu : Do-Nothing dan Do-Something, dimana data dasar yang dipakai sebagai acuan dalam peramalan bangkitan perjalanan tahun 2005 adalah data dasar hasil survei transportasi tahun 2000 dan metoda peramalan yang dipakai adalah Gravity Model. Penyusunan model jaringan sistem transportasi Kota Tangerang tahun 2000 dilakukan dengan menggunakan program TRANPLAN 7.2. dan hasilnya berupa untuk kerja jaringan jalan Kota Tangerang tahun 2000 yang kemudian divalidasi dengan hasil lapangan (survei traffic counting) untuk menunjukkan apakah model tersebut dapat dipakai atau tidak. Model ini selanjutnya dipakai untuk menentukan besarnya tingkat kebutuhan angkutan umum pada tahun 2005. Pada tahap optimasi dengan skenario do-nothing, sistem jaringan rute tahun 2005 sama sekali tidak berubah dari keadaan pada tahun dasar (tahun 2000), namun yang berbeda adalah besarnya jumlah-calon penumpang, jumlah armada angkutan umum dan headway antar kendaraan angkutan umum sebagai akibat dari hasil peramalan bangkitan dan tarikan perjalanan. Sedangkan pada skenario do-something, suatu perencanaan berupa restrukturisasi sistem jaringan rute angkutan umum dijalankan dengan membuat lintasan rute (trayek) baru, jumlah trayek baru, pengaturan daerah perayanan, perubahan jenis moda dan penambahan atau penghapusan terminal. Hasil dari kedua skenario tersebut kemudian dibandingkan dengan mengacu pada suatu Transit Performance Measures, dimana sistem jaringan rute angkutan umum dilihat dari sudut pandang operator (pelayanan yang ditawarkan dan segi ekonomi) dan user (ketersediaan pelayanan dan kenyamanan).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satuhu Nugroho Tjahjadi
Abstrak :
Call center merupakan salah satu jenis layanan baru yang menawarkan kemudahan kepada pengguna jasa telepon di dalam mendapatkan sejumlah informasi maupun melakukan transaksi perdagangan. Adapun informasi yang dapat diberikan meliputi banyak hal antara lain informasi tentang produk tertentu, jasa transportasi, hiburan, pariwisata dan perhotelan, restoran serta dapat juga informasi tentang keluhan pelanggan. Penelilian ini bertujuan untuk menemukan permasalahan dan memberikan solusi untuk pengembangan layanan call center di Indonesia khususnya yang dioperasikan oleh Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Untuk maksud tersebut sebelum membahas analisa, dijelaskan dahulu mengenai teori yang mendukung pembahasan, baik teori tentang call center sendiri maupun tentang strategi manajemen serta manajemen produksi yang sangat penting untuk menunjang bahasan-bahasan pada bab selanjutnya. Dari sejumlah data dan informasi yang telah terkumpul kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan beberapa analisa yang meliputi analisa Strength Weakness Opportunity Threath (SWOT), analisa performansi dan sejumlah analisa obyektif lainnya dengan didukung oleh bahan-bahan dari berbagai sumber antara lain internet, majalah telekomunikasi, hasil seminar / presentasi, maupun hasil wawancara dengan para ahli dari Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dari hasil analisa dan pemrosesan sejumlah data dan informasi dapat disimpulkan bahwa pengembangan layanan call center di Indonesia harus dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media massa, meyakinkan perusahaan calon pengguna layanan call center akan manfaat yang dapat diperoleh, memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mengakses nomor layanan call center, mengkaji pengintegrasian call center dengan internet, dan menggalang kerja sama dengan operator layanan call center lainnya baik di dalam maupun luar negeri.
Call center is a kind of new service that offer some eases to the telephony customers in order to get several information or doing business transaction. The information that can be given covered information about certain product, transportation, tour and travel, restaurant, info-banking, entertainment, retail business, and customer services etc. The objective of this research is to find the problem and give the solution for call center service development in Indonesia especially that be operated by Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk To reach that goals, before discussing analysis, first be explain about theory that giving contribution to the discussion, that consist of the call center theory it self management strategy theory, and management production theory that very important to support discussion in the next chapters. From several information that has been collected, then be continued with doing analysis such Strength Weakness Opportunity and Threat (SWOT) analysis, performance analysis, and another objectives analysis that support with some information from internet, telecommunication magazine, seminar papers, presentation, and interview outcomes with some expert .from PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. From data processing and information analysis their can be conclude that call center service development in Indonesia can be done with introducing to the public by using mass media, convince the company that will be call center user about benefit that will be reach, giving the customer ease to access call center service number, preparing call center integration with internet, and making cooperation with another national and international call center service operator.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Kurniati Tjahjadi
Abstrak :
Asma merupakan penyakit saluran napas kronik yang merupakan masalah kesehatan dunia. Adanya perubahan gaya hidup, kerusakan lingkungan, meningkatnya paparan polusi dan alergen berdampak pada kesehatan sistem pernapasan, mengakibatkan angka kejadian asma semakin meningkat. Ekstrak etanol patikan kebo (Euphorbia hirta) diketahui mengandung antiinflamasi, salah satunya adalah β-amyrin, yang secara turun-temurun dipakai untuk mengurangi keluhan batuk pada asma. Oleh karena itu peneliti ingin melihat apakah herbal patikan kebo benar mempercepat pengurangan keluhan gejala asma bila ditambahkan pada pengobatan penderita asma persisten sedang. Studi awal ini melibatkan 20 orang responden yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok plasebo, masing-masing 10 orang. Kelompok perlakuan mendapat kapsul ekstrak patikan kebo 2 x 2 kapsul / hari yang mengandung 385 mg tiap kapsulnya selama 8 minggu. Hasil studi secara statistik ditemukan adanya kecenderungan perbaikan nilai skor asma kontrol test (ACT). Ditemukan peningkatan yang tidak bermakna dari nilai arus puncak ekspirasi (APE) maupun penurunan jumlah eosinofil sputum.
Asthma is a chronic respiratory disease which has become a global health issue. Effect of lifestyle changes, environmental degradation, pollution and allergen exposure on the health of the respiratory system, have led to the increasing incidence of asthma. Ethanolic extract of patikan kebo (Euphorbia hirta) is known to have an antiinflamatory effect due to one of its active compound, β-amyrin. Patikan kebo has been used for generations to reduce cough in asthma. Therefore, we wanted to see whether or not the addition of patikan kebo in treatment of moderate persistent allergic asthma can accelerate the reduction of asthma symptoms. This is a preliminary study, consisted of 20 subjects divided into 2 groups: the treatment group and the placebo group, 10 people each. The treatment group received extract capsules patikan kebo extract capsules at 2 x 2 capsules / day containing 385 mg per capsule for 8 weeks. The study shows a statistically significant trend toward improved asthma control test (ACT) scores. There is no significant increase of peak expiratory flow or decrease in the number of sputum eosinophils.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T32159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrana Tjahjadi
Abstrak :
ABSTRAK
Pulse oximeter telah mendapatkan penerimaan yang luas dalam komunitas medis untuk beberapa alasan. Sejak produksi pertamanya di awal tahun 1980- an dengan mengacu pada hukum Beer-Lambert, pulse oximeter telah diakui dan dipuji karena biaya operasionalnya rendah serta pengoperasiannya yang mudah. Kebanyakan peralatan pulse oximeter tidak membutuhkan komponen perangkat keras yang besar. Peneliti melakukan penelitian dengan tujuan membuat prototipe pulse oximeter genggam yang dilengkapi LCD layar sentuh berbasis Single Board Computer Raspberry Pi B+ yang dapat menampilkan besarnya kadar saturasi oksigen (SpO2), pulse rate (PR) dan photoplethysmography (PPG). Menggunakan perangkat lunak Qt berbasis LINUX sehingga menghasilkan Graphical User Interfaces (GUI) lebih informative. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium eksperimental melalui pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan data primer. Peneliti berhasil membuat prototipe pulse oximeter genggam berbasis Raspberry Pi B+ yang dapat menampilkan saturasi oksigen (SpO2) dengan tingkat akurasi 2% dan pulse rate dengan tingkat akurasi 2 bpm serta dilengkapi dengan tampilan grafik photopletysmography.
ABSTRACT
Pulse oximeter has gained wide acceptance in the medical community for several reasons. Since its first production in the early 1980s with reference to the Beer- Lambert law, pulse oximeter has been recognized and praised for its low operational costs and easy operation. Most pulse oximeter equipment does not require large hardware components. Researchers conducted the research with the aim of making a prototype handheld pulse oximeter based Single Board Computer Raspberry Pi B + and equipped with an LCD touch screen which can display the amount of oxygen saturation levels (SpO2), pulse rate (PR) and photoplethysmography (PPG). Using Qt software based LINUX resulting Graphical User Interfaces (GUI) more informative. This research is an experimental laboratory through a quantitative approach to data collection methods using primary data. Researchers successfully produced a prototype handheld pulse oximeter based Raspberry Pi B + which can display oxygen saturation (SpO2) with 2% accuracy rate and pulse rate with accuracy 2 bpm which is equipped with a graphic display photopletysmography.
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Tjahjadi
Abstrak :
Pembiayaan rantai pasokan yang digunakan sebagai mekanisme transaksi dalam konsep dealer financing diawali dengan penjualan barang dari PT. X ke dealer secara kredit. PT. X berdasarkan persetujuan dengan dealer akan menjual piutang tersebut ke bank/perusahaan pembiayaan (kreditur). Selanjutnya data transaksi diteruskan kepada pihak kreditur untuk keperluan penagihan dan kontrol. Kemudian kreditur membayarkan sejumlah nilai transaksi kepada PT. X. Pada tahap akhir dealer akan melunasi nilai transaksi kepada bank atau perusahaan pembiayaan paling lambat pada saat jatuh tempo. Mekanisme transaksi ini memiliki beberapa dilema meliputi setiap dealer yang diharuskan menggunakan dealer financing dan menanggung beban bunga yang sama tanpa memperhatikan kinerja likuiditas masing-masing dealer. ......Supply chain financing as a transaction mechanism in dealer financing concept is begun by selling on credit the finished good from PT. X to the dealer. Based on the covenant between PT. X and dealer, PT. X will sell the receivable to the bank/financing company (creditor). After that, data of transaction will be sent to the creditor in order to bill to the dealer and to control the receivables. Subsequently, creditor will pay to PT. X as much as the transaction value. In the last part, dealer will pay off the transaction value to the bank/financing company at the latest at maturity date. The mechanism of this transaction has several dilemmas include any dealers who are required to use dealer financing and the burden of interest the same regardless of the performance of each dealer liquidity
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrana Tjahjadi
Abstrak :
ABSTRAK

Pada saat ini metode pengukuran tekanan darah secara non-invasive paling banyak digunakan baik didalam maupun diluar fasilitas kesehatan. Namun metode tersebut masih membuat pengguna tidak nyaman karena adanya tekanan manset pada saat pengukurannya. Beberapa metode non-invasive tanpa manset telah dikembangkan salah satunya adalah metode pulse wave analysis (PWA). Photoplethysmograpy (PPG) merupakan satu-satunya masukan dan dasar bagi perhitungan pengukuran tekanan darah pada metode PWA. Tantangan utama dalam menggunakan metode PWA berbasis PPG adalah akurasinya sangat dipengaruhi oleh noise. Selain itu, karakteristik PPG bervariasi tergantung pada kondisi fisiologis, karenanya sistem harus melakukan kalibrasi untuk menyesuaikan perubahan tersebut. Kami berupaya mengatasi keterbatasan tersebut dan mengusulkan pengembangan metode pulse wave analysis untuk klasifikasi tekanan darah secara non-invasive berbasis PPG menggunakan kombinasi algoritma Bidirectional Long Term Memory (BSLTM) dengan Time Frequency Analysis (TFA). Kami menggunakan 121 subyek untuk pengujian model yang bersumber dari figshare database dan mengklasifikasikannya ke dalam tiga tingkatan klasifikasi: normotension (NT), prehypertension (PHT), hypertension (HT) sesuai dengan standar klinis Join National Commitee. Pelatihan jaringan BLSTM menggunakan fitur TFA, secara signifikan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi waktu pelatihan sekaligus meningkatkan akurasi klasifikasi. Metode yang diusulkan berhasil mengklasifikasikan tekanan darah dengan rata-rata nilai accuracy pada NT, PHT, dan HT masing-masing 92.43%, 94.83%, dan 94.01%. 


ABSTRACT


The blood pressure measurement non-invasive methods that are presently implemented using a cuff cause discomfort, particularly for injured people, overweight people, and infants. Several non-invasive cuff-less methods have been developed, one of which is the pulse wave analysis (PWA) method. Photoplethysography (PPG) is the only input and basis for the calculation of blood pressure measurements in the PWA method.The main challenge in using the PPG method is that its accuracy is greatly influenced by motion artifacts. In addition, the characteristics of PPG vary depending on physiological conditions; hence, the system must be calibrated to adjust for such changes. We attempt to address these limitations and propose a novel method for the classification of BP using a bidirectional long short-term memory (BLSTM) network with time-frequency analysis (TFA) based on PPG signals. We used 121 subjects from the figshare database for model testing and classify into three classification levels: normotension (NT), prehypertension (PHT), and hypertension (HT) according to the Join National Committee. BLSTM network training uses the TFA feature, significantly increasing efficiency by reducing training time while increasing classification accuracy. The proposed method is successful in the classification of BP with accuracy values of NT, PHT, and HT; 92.43%, 94.83%, and 94.01% respectively. 

2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Kimberly Tjahjadi
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang. Meskipun vaksin Bacille Calemette-Guerin telah menjadi program vaksinasi wajib di Indonesia, TB pada anak tetap prevalen sehingga penelitian ini akan mengevaluasi jaringan parut BCG dan hubungannya dengan kejadian TB ekstraparu (TB-EP) pada anak. Metode Penelitian. Pengambilan data dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kiara dengan metode potong-lintang pada populasi anak terdiagnosis TB berdasarkan kriteria WHO dan konsensus IDAI. Hasil. Sebanyak 246 pasien anak dengan jangkauan usia 2 bulan -18 tahun terdiagnosis TB. Sebesar 127 anak (51,6%) mengalami TB-EP, dengan prevalensi TB tulang, KGB dan abdomen secara berurutan 13%, 10,9%, dan 6,6%. Mayoritas pasien TB EP adalah laki-laki (55,2%) dan berada dalam kelompok usia 6-14 tahun (60%). Riwayat kontak dengan kasus TB-EP ditemukan pada 49 kasus (51,5%). Penyakit komorbid penyerta dengan mayoritas keganasan (25,6%) dan infeksi HIV (23,1%) ditemukan pada 21 kasus TB-EP (35%). Status jaringan parut BCG positif ditemukan pada 140 kasus (56,9%). Dari 106 anak tanpa jaringan parut BCG, sebanyak 38 anak (35,8%) memiliki TB paru dan sebanyak 68 anak (64,2 %) memiliki TB-EP. Tidak adanya jaringan parut BCG memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian TB-EP pada anak (p < 0.01) dengan OR: 2,457 (IK95% : 1,46 - 4,131). Kesimpulan. Tingginya kejadian TB-EP pada anak pada proporsi tanpa jaringan parut BCG berhubungan signifikan secara statistik. Upaya vaksinasi BCG yang optimal diperlukan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas TB-EP pada anak di Indonesia.
ABSTRACT
Objectives. Although the Bacille Calmette-Guerin vaccination program is already implemented nationally, childhood TB remains prevalent particularly in Indonesia so this study will evaluate the relationship between BCG vaccination scar and extra pulmonary TB in children. Methods. Data collection was conducted at Cipto Mangunkusumo Kiara Hospital by cross-sectional method. Children diagnosed with TB according to WHO criteria and IDAI consensus are included in this study. Results. A total of 246 pediatric patients with a-2 months to 18 years-age range were diagnosed with TB. Extra pulmonary TB was found in 127 children (51.6%), with the most prevalent type: bone, lymph node and abdomen TB sequentially are 13%, 10.9%, and 6.6%. The majority of patients with extrapulmonary TB are male (55.2%) and are in the age group 6-14 years (60%). History of contact with active TB cases was found in 49 out of 95 extrapulmonary cases (51.5%). Comorbidities, predominantly malignancies (25.6%) and HIV infection (23.1%), were found in 21 of 60 extrapulmonary cases (35%). BCG scar was found in 140 cases (56.9%). Of 140 children with BCG scar, 81 children (68.1%) had pulmonary TB and 59 children (42.1%) had extra-pulmonary TB. Of the 106 children without BCG scar, 38 (35.8%) had pulmonary TB and 68 (64.2%) had extra-pulmonary TB. The absence of BCG scar tissue has a significant relationship with extra-pulmonary TB incidence in children (p <0.01) with OR :2.457 (CI95% : 1.46 - 4.131). Conclusion: The high incidence of extra-pulmonary TB in children in the proportion lacking BCG scar was statistically significant.Thus, an optimal BCG vaccination effort is required to reduce the morbidity and mortality of childhood extrapulmonary TB in Indonesia.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilysagita Tjahjadi
Abstrak :
Penulisan skripsi ini, selain merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana, diharapkan pula dapat memberi penerangan yang lebih jelas lagi mengenai sejarah Cina kepada pembaca. Penulis pada saat mengadakan penelitian terhadap masalah tersebut diatas, menggunakan metode penelitian pustaka. Penulis merasa, meskipun penggunaan metode penelitian semacam ini kurang begitu memuaskan, karena data yang penulis peroleh dari bahan bacaan yang dikarang oleh pengarang yang berbeda kadang-kadang tidak sama, hingga agak menyulitkan penulis dalam memilih buku-buku yang terpercaya, tetapi metode inilah yang terpaksa penulis pilih. Hasil penelitian dari sumber bacaan tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S13064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Tjahjadi
Abstrak :
Dalan dunia modern seperti sekarang ini, dengan perkembangan ilmu yang semakin maju, orang semakin membutuhkan informasi secara cepat, terus-menerus, dan sebanyak mungkin. Sumber informaai itu sebagian besar tersedia di perpustakaan-perpustakaan, baik yang berupa buku maupun bahan bukan buku. Tugas perpustakaan dalan memberikan peleyanan kepada masyarakat pemakainya tidaklah cukup hanya dengan menyediakan gedung perpustakaan lengkap dengan koloksi yang te1ah diatur, peralatan dan pegawai yang terdidik baik, serta menanti penganjung untuk datang ke perpustakaan. Dengan pelayanan socara pasif ini hanya sebagian kecil dari pengunjung yang dapat menarik manfaat dari perpustakaan, dan sumber-sumber informasi serta jasa-jasa yang tersedia di perpustakaan banyak yang tidak digunakan. Padahal tujuan perpustakaan menghimpun serta mengatur kolek_sinya itu tidak lain untuk disampaikan kepada masyarakat yang memerlukannya. Agar tujuan perpustakaan dapat tercapai sebaik-baiknya, perpus_takaan haruslah secara aktif dan kreatif neningkatkan kagiatannya, yang berarti neningkatkan jasa informasinya. Berbagai cara untuk meningkatkan jasa imformasi ini sudah banyak dilakukan di Indonesia, tetapi sebagai perpustakaan dari negara yang sedang berkembang, kegiatan kegiatan yang dilakukan masih banyak nengalami hambatan dan kurang menunjukkan hasil yang memuaskan. Salah satu cara untuk meningkatkan jasa informasi yang akan penulis kemukakan dalam skripsi ini ialah paneran bahar pustaka.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>