Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titis Tolada
"ABSTRAK
Kesibukan orang tua terkadang menjadi hambatan terlibatnya orang tua dalam
proses belajar anak. Hal tersebut menjadi dasar tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi hubungan keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak
usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 60 orang tua dari
anak kelas 3 dan 4 SDIT Permata Hati, Banjarnegara. Instrumen yang digunakan
adalah kuesioner keterlibatan orang tua yang dikembangkan sendiri oleh peneliti
dan data sekunder berupa rata-rata nilai rapor. Hasil analisis menunjukkan bahwa
ada hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak (p value
= 0,001). Keterlibatan orang tua yang berhubungan dengan prestasi belajar anak
yaitu pemberian tambahan bimbingan belajar, pemberian perhatian terhadap tugas
sekolah dan jadwal harian, serta keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah.
Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya yaitu untuk lebih memperluas cakupan
sampel serta membandingkan dengan sekolah yang lain.

ABSTRACT
Parents that over busy can decrease their involvement in their children?s study
process. It was important for the purpose of this study to identify correlation of
parental involvement towards achievement of school age children. Correlative
descriptive design with cross sectional approach was conducted among 60
parents of student class 3 and 4 at SDIT Permata Hati, Banjarnegara by using
parental involvement questionnaire and average of raport score as secondary
data. The analysis result showed that parental involvement correlated with
achievement of school age children (p value = 0,001). Parental involvements that
correlate with achievement of school age children, including assistance for
children with course planning, care of children?s homework and daily activity,
and involvement of parent in school activities. Further research is need to
increase the scope of the sample and compare with other schools."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43179
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Tolada
"Kejadian anak dengan fraktur merupakan kasus terbanyak ketiga dalam tiga bulan terakhir. Selain itu, anak dengan post operasi fraktur jarang diberikan terapi nyeri non farmakologi. Hal tersebut menjadikan dasar tujuan karya ilmiah ini untuk memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan fraktur dan STSG. Anak dengan post operasi fraktur dan STSG memerlukan intervensi untuk mengatasi nyeri. Intervensi yang dilakukan adalah memberikan terapi nyeri non farmakologi menggunakan teknik relaksasi napas dalam. Nyeri pada anak dikaji menggunakan skala numerik dengan skala 1-10. Anak dilatih teknik relaksasi napas dalam saat anak tidak nyeri. Teknik relaksasi napas dalam dengan istilah "tiup-tiup" dilakukan secara berulang-ulang ketika anak merasa nyeri. Istilah "tiup-tiup" ini efektif digunakan untuk mengingatkan anak ketika sedang merasa nyeri. Hasil penerapan dari intervensi yang telah dilakukan pada anak post operasi fraktur dan STSG dengan diagnosa keperawatan nyeri akut yaitu nyeri teratasi dibuktikan dengan adanya penurunan skala nyeri dari skala 6 ke skala 2.

Children fracture was third biggest cases in third month ago. Beside that, child with post op fracture and STSG infrequently was given non farmacologic pain theraphy. The purpose of this study was to give nursing care in children with fracture and STSG. Children with fracture and STSG need intervention for pain. This intervention wcould be given with non farmacologic pain theraphy, used breat relaxation. Pain can be assased by numeric rating scale 1-10. Child was gived exercise breat relaxsation if the children not feel in pain. Breat relaxsation with terminology "tiup-tiup" was gived repeatedly which child having pain. This terminology "tiup-tiup" was effective for child to remember it, when the children were in pain. The results of application the interventions in children with post operatif fracture and STSG, pain can be proved a decrease in pain scale from 6 to 2.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library