Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titi Soedjiarti
"ABSTRAK
Menurunnya produksi tanaman hortikultura, khususnya tanaman buah-buahan menjadi suatu masalah penting di Indonesia. Menurunnya produksi buah-buahan terutama disebabkan oleh infestasi lalat buah (Dacus). Kerusakan yang ditimbulkan oleh lalat buah tersebut yaitu busuknya buah dan gugurnya buah sebelum waktunya. Serangan ini terutama disebabkan oleh belatung (larva) yang memakan daging buah sehingga menyebabkan busuknya buah.
Usaha pengendalian hama lalat buah antara lain dengan menggunakan umpan buatan (atraktan) yang dipasang dalam perangkap. Suatu penelitian yang menggunakan beberapa dosis Dacus Attraktan dan tingkat waktu pemakaiannya telah dilakukan, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap jumlah populasi lalat buah yang tertangkap.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 4 perlakuan taraf dosis (0 ml, 5 ml, 10 ml, 15 ml) dan 3 taraf lama waktu pemakaian atraktan (10 hart, 20 hari, 30 hari) dan 6 ulangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam berdasarkan uji nilai-F.
Hasil Analisis Sidik Ragam menunjukkan bahwa perlakuan dosis attraktan dan tingkat waktu pemakaiannya memberikan pengaruh yang nyata.
Disimpulkan bahwa dari percobaan yang telah dilakukan: dosis Dacus Attraktan 10 ml dan 15 ml dengan lama waktu pemakaian antara 10 - 20 hari merupakan dosis yang efektif untuk digunakan.

ABSTRACT
The loss of production of horticultural crops, especially fruit plants are an important problem in Indonesia. The economic loss of fruits are mainly caused by the infestation of fruit fly (Dacus).
The larvae of most app. of economic importance live in the pulp of ripe fruits; when this occurs, the young fruits can be seriously damaged.
Pest control can be used as artificial chemical compounds attract the flies to catch them with the trap.
The study was conducted to investigate the influence of some Dacus attractant doses and the duration of used them on the population numbers of fruit fly.
The design of the experimental method was the Completely Randomized Design (CRD). In this design, the treatments were used four levels of Dacus attractant doses ( 0 ml, 5 ml, 10 ml, 15 ml) and three levels of the time duration of used them (IC0 days, 20 days, 30 days), and six replication. The data obtained were analyzed by Analysis of Variance.
The result of Analysis of Variance on the population numbers of fruit fly, showed that significant differences between the treatments.
It was concluded that the availability of 10 mi and 15 ml Dacus attractant doses with 10 - 20 days of the time duration used it was effective doses."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Soedjiarti
"Udang windu (Penaeus monodon Febr.) merupakan salah satu komoditi ekspor non migas disektor perikanan yang cukup penting. Kematian udang di tambak secara sedikit demi sedikit atau secara masal yang disebabkan antara lain oleh adanya parasit yang suatu saat dapat menimbulkan penyakit, merupakan salah satu penyebab menurunnya produksi maupun mutu. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui jenis parasitnya, sehingga dapat diambil langkah-langkah selanjutnya untuk pencegahannya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis ektoparasit yang terdapat pada udang windu di daerah pertambakan Kemsl Muara dan mengetahui distribusinya pada bagian tubuh udang. Pengambilan sampel udang dilakukan dengan metode cluster random sampling pada dua stasiun yang ditetapkan. Pemeriksaan ektoparasit dilakukan terhadap 180 ekor sampel udang windu, dengan memeriksa eksoskeleton bagian tubuh (carapax, abdomen, extremitas, uropod) dan insang. Untuk mengetahui distribusi ektoparasit pada bagian-bagian tubuh dilakukan analisis data dengan menghitung frekuensi kehadiran masing-masing jenis. Dari hasil identifikasi diketahui terdapat 5 genera ektoparasit yaitu: Acineta, Bopyrid, Epistylis, Lagenidium den Zoothamnium. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Epistylis, Lagenidium dan Zoothemnium cenderung memiliki frekuensi kehadiran tertinggi di semua bagian tubuh dan insang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Soedjiarti
"Penelitian tentang kepadatan dan keanekaragaman fitoplankton pada air permukaan di 6 kecamatan Kabupaten Tangerang, telah dilakukan di IS stasiun pada bulan April - Mei 2003. Hasil pencacahan dan identifikasi ditemukan 42 marga fitoplankton yang terdiri dari 4 divisi : Cyanophyta (7 marga), Chlorophyta (19 marga), Chrysophyta (13 marga), dan Euglenophyta (3 marga). Kepadatan fitoplankton tertinggi (222700000 individu /It) dijumpai di stasiun IS yaitu area! persawahan dan didominasi marga Oscillatoria, sedangkan kepadatan terendah (42000 individu/lt.) dijumpai di area! pertambakan (stasiun 3) dan saluran atr (stasiun 10) yang didominasi marga Oscillatoria dan Phacus. Indeks keanekaragaman tertinggi (3,39) terdapat di stasiun 11 ( perairan sungai), dan indeks keanekaragaman terendah (0,0) terdapat di stasiun 15 (area! persawahan).

The research on the density and diversity of phytoplankton in the surface waters of six district Tangerang, West Java. The result showed that 42 genera of phytoplankton consists of 4 division: 7 genera of Cyanophyta, 19 genera of Chlorophyta, 13 genera of Chrysophyta, and 3 genera of Euglenophyta. The farm area (station 15) has higest density (222700000 individu/l) and it was dominated by Oscillatoria, and the lower density of phytoplankton (42000 individu/!) found in the brackishwater pond (station 3) and canalwater (station 10) were dominated by Oscillatoria and Phacus. The higest diversity index (3,39) found in the river (station 11), and lower index of diversity (0,0) found in the farm area (station 15)."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2006
SAIN-11-2-2006-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library