Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Tirta Wening Kusumawardani
Abstrak :
Latar Belakang: Angka kejahatan seksual di Indonesia cukup tinggi. Dalam kasus pelecehan seksual, tim forensik akan meminta sampel dari TKP. Sampel yang di dapatkan pada kasus pemerkosaan biasanya berbentuk campuran sperma dengan sel vagina. Differential extraction telah digunakan sebagai standar dalam memisahkan komponen seluler dan sperma. Differex System diperkenalkan oleh Promega Co, mengkombinasikan fase separasi dan sentrifugasi berjenjang dalam memisahkan DNA epitel dan sperma. Tujuan: Mengetahui pemisahan sel sperma dari epitel dalam berbagai variasi konsentrasi dengan metode Differex System. Metode: Sampel epitel dan sperma diambil dan dicampurkan dalam 4 kelompok rasio epitel dibanding sperma (1:1), (2:1), (5:1), (10:1). Sampel kemudian dilakukan pemisahan sel sperma dari epitel menggunaakan metode Differex System. Hasil: Terjadi pemisahan antara sperma dan epitel pada keempat rasio. Secara statistik terdapat perbedaan bermakna antara keempat rasio pada fraksi sperma. Kesimpulan: Metode Differex System dapat memisahkan sperma dengan epitel. Rasio pemisahan terbaik, jika dilihat dari konsentrasi DNA yang dihasilkan, adalah rasio (1:1)
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library