Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Tika Purwani
"Jurnal penelitian ini memberi kontribusi untuk bidang studi gender, khususnya mengenai liberal feminisme dalam menuntut kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan di dunia fashion seperti dalam film Coco Chanel (2009). Film tersebut memperlihatkan bagaimana Chanel berjuang melawan sistem patriarki melalui dominansi para desainer pria di Prancis sekitar tahun 1890-1919 di bawah pengaruh era Victoria (1837-1901) dan era Edwardian (1901-1910). Jurnal penelitian ini membahas isu liberal feminisme yang dapat dilihat melalui karakter utama dalam film ini, Coco Chanel (Gabriella Chanel). Perempuan ketika itu diatur tidak hanya dalam tata cara mereka berpakaian, namun juga bahan pakaian yang mereka gunakan dan bentuk dari gaun yang mereka kenakan. Film ini memperlihatkan bagaimana Chanel datang sebagai desainer wanita yang melanggar aturan dalam industri fashion karena wanita membutuhkan kebebasan untuk mengekspresikan diri dengan memakai pakaian yang ingin mereka kenakan dan bagi Chanel fashion adalah kebebasan. Menggunakan konsep liberal feminisme dari Hughes, jurnal penelitian ini berkesimpulan bahwa perjuangan Chanel di industri fashion dapat dilihat sebagai perjuangan seorang feminis liberal karena dia berhasil berjuang melawan dominansi sistem patriarki dalam industri fashion.
This research paper gives contribution to the field of gender studies, particularly concerning to liberal feminism in demanding the equality between men and women in fashion as depicted in the movie Coco Chanel (2009). This can be seen on how she struggled against the patriarchal system through the dominant of male fashion designers in France around 1890-1919 under the influence of Victorian Era (1837-1901) and Edwardian Era (1901-1910). This paper examines the issue of liberal feminism that could be seen through the main character, Coco Chanel. Women had been ruled in the way they dressed even with the materials and the shapes of the dresses. The movie shows how Chanel came as a new female designer who broke the rules in the fashion industry because women needs freedom to express themselves by wearing what they want to wear and for Channel fashion is freedom. Using the concept of Hughes’ concept of liberal feminism, this research paper concludes that Chanel’s struggles in the fashion industry can be seen as a struggle of a liberal feminist because she successfully fought against the dominant of patriarchal system in the fashion industry."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library