Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Shabrina
Abstrak :
Kampung kota merupakan salah satu kawasan kota yang menjadi pilihan bertinggal bagi masyarakat dengan kemampuan ekonomi rendah. Fenomena berhuni di kampung kota identik dengan citra kepadatan dan pemukiman kumuh. Namun, masih banyak masyarakat yang memilih untuk tetap tinggal di kawasan ini dan menolak untuk direlokasi. Fenomena ini menjadi isu yang menarik untuk dibahas lebih dalam. Hunian adalah bagian dari rekam jejak kehidupan penghuni yang memiliki makna. Pemahaman terkait makna hunian dapat dilihat melalui tahapan yang telah dilalui penghuni dalam proses berhuni. Proses perlu dilihat jauh ke belakang, karena wujud fisik hunian yang terlihat pada masa kini memiliki keterhubungan dengan tindakan dimasa lalu. Isu ini dapat dianalisis melalui pendekatan assemblage. Bagaimana penghuni menyusun setiap komponen hunian dalam masa pembangunan dan perubahan. Komponen material melewati tahapan pendefinisian territory yang dilakukan melalui proses territorialization dan deterritorialization, sehingga membentuk assemblage hunian. Berdasarkan hasil tinjauan teori dan analisis studi kasus, proses berhuni dalam konteks kampung kota dipengaruhi oleh tindakan penghuni yang memiliki otoritas. Tindakan aktor dilatar balakangi oleh faktor internal dan eksternal, sehingga hunian menjadi sebuah produk dan sebuah proses yang terus berjalan. Faktor internal berupa life-cycle, sedangkan faktor eksternal berupa bencana kebakaran. Dalam merealisasikan tindakan perubahan, aktor dibatasi oleh kemampuan ekonomi yang dimilikinya. ......Kampung kota is one of the urban areas, which is chosen by the people with low economic income to live in. The phenomenon of the housing process in kampung kota is identical with the image of density and slums. However, there are people who still choose to live in this area and refuse to be relocated. This phenomenon is an interesting issue to discussed. House is part of the occupants life record, that has meaning for its inhabitants. We cannot judge a house as it is seems today. The present is always related to the past. This issue can be analyzed through an assemblage approach. How residents make every component of the house during the period of housing development. Through the process of coding, territory is being defined by the arranggement  of material components, which are carried out through the process of territorialization and deterritorialization. This process formed a house assemblage. Based on the results of a theoretical review and case study analysis, the housing process in the kampung kota is influenced by the actions of residents who have authority. Actors act based on the internal and external factors, therefore house becomes a product and also a process at the same time. Internal factors in the form of life-cycle, while external factors in the form of a conflagration. In the attempt of house assembling, the actor is limited by his economic capabilities. 
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Shabrina
Abstrak :

Glodok merupakan salah satu kawasan yang dikenal sebagai kawasan pecinan (China Town) kota Jakarta. Berdasarkan karakteristik ini, Glodok memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan dari sisi perdagangan serta wisata sejarah, budaya dan agama untuk destinasi turis lokal maupun mancanegara. Namun saat ini, eksistensi Glodok mulai meredup. Dibutuhkan gagasan baru yang dapat menghadirkan kembali potensi kawasan. Gagasan walkability digagas dalam rancangan pengembangan kawasan baru dengan fokus pada zona sekitar Jalan Pancoran sehingga mengoptimalkan pengalaman wisata pecinan.

Tugas akhir ini membahas terkait proyek yang mendukung rencana pengembangan, yaitu Glodok Tea Garden. Dalam hituk – pikuk kawasan pariwisata perdagangan dan sejarah pecinan, Glodok Tea Garden hadir sebagai suatu titik melting-pot untuk kawasan. Glodok Tea Garden menyuntikkan program baru kedalam kawasan yang bersifat mendukung atau hadir secara implisit terhadap kawasan namun tetap memenuhi program yang digagaskan. Bangunan bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan bersantai, istirahat, sarana bersosial dalam kawasan wisata perdagangan. Bangunan ini direalisasikan dalam konsep taman ruang terbuka yang menekankan pada ruang sosial dan kebersamaan. Konsep desain dan program bangunan yang diusung terinspirasi dari filosofi tradisi minum teh dari budaya cina. Tradisi minum teh sebagai atraksi antara pengunjung dan menjadi media untuk bersosial.

 


Glodok is one of the recognise Chinatown districts in Jakarta. Based on the distinct features, Glodok may have potential to become tourism attraction which can be developed by not only as a trading place but also historical place along with culture and religion for local and foreign tourists. However, the existence of this place is begun to fade. The district must have new idea to increase the distric's tourism potension. Walkability idea is conceived to optimize the tourist's chinatown experience by redesign the area which is focused near Jalan Pancoran.

This thesis will be discussing a project that promote the development of the new area, which is called "Glodok Tea Garden". In the frenzy tourists trade area and historical chinatown, Glodok Tea Garden will be the ‘melting-pot spo't’. Glodok Tea Garden will be injected by new program into the area which will support the surrounding area or appear implicitly to the area yet still fulfilling the conceived program. The building is intended to facilitate relaxing, socializing, and resting activities in the tourist trade area. The building will also be built as open space garden where people will be together and socialize. This design concept which will be arranged is based on the philosophy of tea-drinking tradition form chinese culture. Tea-drinking tradition will be the main attracton between visitors and a media for socializing.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library