Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tianna Dyatama Zarfani
"Saat ini standar pelayanan kefarmasian di apotek ditetapkan dengan Permenkes Nomor 73 Tahun 2016, yang merupakan tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Penelitian ini dilakukan di Apotek Kimia Farma Tigarakas dengan tujuan untuk untuk mengkaji dan melakukan studi literatur mengenai implementasi pengelolaan sediaan farmasi di apotek berdasarkan Permenkes No. 73 tahun 2016, untuk melihat apakah pengelolaan sediaan farmasi yang diterapkan di Apotek Kimia Farma Tigaraksa sudah baik dan sesuai dengan Permenkes No. 73 tahun 2016 mengingat bahwa apotek tersebut baru berdiri selama 2 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observatif, dilakukan dengan fase survei, dilanjutkan fase observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian diperoleh, berdasarkan survei pelaksanaan pengelolaan sediaan farmasi, alkes dan BMHP dilakukan oleh apoteker dibantu TTK. Pengelolaan perbekalan farmasi di Apotek Kimia Farma Tigaraksa sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016 yang meliputi serangkaian kegiatan yang berkesinambungan yaitu perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pencatatan dan pelaporan.

Currently, the standards for pharmaceutical services in pharmacies are determined by Minister of Health Regulation Number 73 of 2016, which is a benchmark used as a guide for pharmaceutical personnel in providing pharmaceutical services. This research was conducted at Kimia Farma Tigaraksa Pharmacy with the aim of reviewing and conducting a literature study regarding the implementation of pharmaceutical preparation management in pharmacies based on Minister of Health Regulation No. 73 of 2016, to see whether the management of pharmaceutical preparations implemented at Kimia Farma Tigaraksa Pharmacy is good and in accordance with Minister of Health Regulation No. 73 of 2016 considering that the pharmacy has only been established for 2 years. This research is an observative descriptive research, carried out with a survey phase, followed by an observation phase and in-depth interviews. The research results were obtained based on a survey of the implementation of management of pharmaceutical preparations, medical equipment and BMHP carried out by pharmacists assisted by TTK. Management of pharmaceutical supplies at Kimia Farma Tigaraksa Pharmacy is in accordance with Minister of Health Regulation no. 73 of 2016 which includes a series of continuous activities, namely planning, procurement, receipt, storage, destruction, recording and reporting."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tianna Dyatama Zarfani
"Permasalahan umum yang biasanya terjadi dalam pelayanan di puskesmas adalah berlebih atau kurangnya stok obat dan adanya obat rusak atau kadaluarsa yang masih ditemukan di gudang penyimpanan obat. Masalah ini kerap muncul karena dipengaruhi oleh sistem pengelolaan obat di puskesmas yang kurang baik. Beberapa hasil peneletian juga menunjukkan bahwa pengelolaan obat yang terkait perencanaan dan pendistribusian obat sudah memenuhi standar pengelolaan obat di puskesmas, tetapi pengadaan dan penyimpanan obat kurang baik dan tidak sesuai dengan pedoman pengelolaan obat yang ada. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pasar Rebo dengan tujuan untuk acuan dan referensi bagi instalasi farmasi PKC Pasar Rebo dalam melakukan pengelolaan sediaan farmasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif observational. Jenis data yang digunakan bersifat narasi, uraian serta penjelasan data dari informan baik lisan maupun perilaku subjek yang diamati di lapangan. Pedoman pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP PKC Pasar Rebo dibuat berdasarkan Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskemas yang diterbitkan oleh kemenkes serta peraturan per-undang-undangan yang diterbitkan baik oleh kemenkes, presiden maupun pemerintah dareah setempat.

Common problems that usually occur in services at community health centers are excess or insufficient stock of medicines and the presence of damaged or expired medicines that are still found in medicine storage warehouses. This problem often arises because it is influenced by the poor drug management system at the community health center. Several research results also show that drug management related to planning and distribution of drugs meets drug management standards at community health centers, but drug procurement and storage are poor and do not comply with existing drug management guidelines. This research was conducted at the Pasar Rebo Community Health Center with the aim of being a reference and reference for the PKC Pasar Rebo pharmaceutical installation in managing pharmaceutical supplies. This research was conducted using descriptive observational methods. The type of data used is narrative, description and explanation of data from informants both verbally and subject behavior observed in the field. Guidelines for the management of pharmaceutical preparations and BMHP PKC Pasar Rebo were created based on the Technical Instructions for Pharmaceutical Service Standards at Community Health Centers issued by the Ministry of Health as well as statutory regulations issued by the Ministry of Health, the president and the local government."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tianna Dyatama Zarfani
"Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah kegiatan yang memastikan pengobatan yang diberikan kepada pasien efektif, aman, dan rasional. Pemantauan terapi obat mencakup pemantauan efikasi dan interaksi obat, efek toksik, serta kepatuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Masalah Terkait Obat (MTO) yang terjadi pada pengobatan pasien dan memberikan rekomendasi tindak lanjut menggunakan metode SOAP. Pengumpulan data pasien dilakukan dengan melihat data pasien pada rekam medis dan status pasien yang terdapat pada AVICENNA. Jenis data yang digunakan bersifat narasi, uraian serta penjelasan data dari informan baik lisan maupun perilaku subjek yang diamati di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pemberian terapi obat ISDN tanpa indikasi, ketidaksesuaian dosis penggunaan omeprazole apabila dibandingkan berdasarkan dosis harian renal drug handbook. Kemudian terdapat pemilihan terapi yang kurang tepat dikarenakan adanya duplikasi terapi antihipertensi CCB dan kurang tepatnya pemilihan terapi antihipertensi yang digunakan pada pasien. Adanya potensi interaksi obat pada CaCO3 dengan nifedipie (adalat oros), amlodipine dan bisoprolol sehingga perlu dijeda dalam pemberian obat dan pemantauan tekanan darah pasien. Hasil analisis MTO diinterpretasikan dalam bentuk SOAP sebagai komunikasi tertulis untuk menyampaikan rekomendasi kepada dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).

Drug Therapy Monitoring is an activity that ensures that the treatment given to patients is effective, safe and rational. Monitoring drug therapy includes monitoring drug efficacy and interactions, toxic effects, and patient compliance. This study aims to analyze Medication Related Problems that occur during patient treatment and provide follow-up recommendations using the SOAP method. Patient data is collected by looking at patient data in medical records and patient status in AVICENNA. The type of data used is narrative, description and explanation of data from informants both verbally and subject behavior observed in the field. The results of the study showed that ISDN drug therapy was given without indication, and there was a discrepancy in the dose of omeprazole when compared based on the daily dose of the renal drug handbook. Then there is inappropriate selection of therapy due to duplication of CCB antihypertensive therapy and inaccurate selection of antihypertensive therapy used in patients. There is a potential for drug interactions in CaCO3 with nifedipine (adalat oros), amlodipine and bisoprolol so it is necessary to pause in administering the drug and monitoring the patient's blood pressure. The results of the Medication Related Problems analysis are interpreted in SOAP form as written communication to convey recommendations to the doctor in charge of services (DPJP)"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tianna Dyatama Zarfani
"Faktor lingkungan seperti paparan udara, cahaya, suhu, dan kelembaban dapat mempengaruhi mutu dan kestabilan obat. Setiap produk obat memiliki spesifikasi suhu penyimpanan tertentu untuk mempertahankan kestabilan senyawa obat dan bahan baku. Kualifikasi dan validasi dilakukan dengan pemetaan atau mapping suhu yaitu suatu kegiatan memantau bagaimana perubahan atau fluktuasi suhu yang terjadi pada lemari penyimpanan sampel dengan memonitor suhu pada beberapa titik di dalam lemari penyimpanan. Penelitian ini dilakukan di PT Ferron Par Pharmaceuticals dengan tujuan untuk mengetahui fluktuasi suhu dalam lemari penyimpanan laboratorium kimia PT Ferron Par Pharmaceuticals, menentukan suhu dalam lemari penyimpanan baik yang terendah maupun tertinggi sehingga suhu dapat dimonitor dan sebagai dasar untuk meletakkan sensor suhu. dilakukan menggunakan metode deskriptif observational. Data diperoleh dengan melakukan observasi lokasi dan letak lemari penyimpanan sampel kemudian dilakukan analisis pemetaan titik suhu menggunakan Data Logger/ EDLMs. Berdasarkan hasil observasi, besar dan kecilnya temperature dalam suatu lemari penyimpanan sampel dapat dipengaruhi beberapa hal diantaranya yaitu letak pintu masuk ruangan, letak lampu, adanya barang atau benda lain yang menghalangi pintu lemari penyimpanan, supply air dan return air.

Environmental factors such as exposure to air, light, temperature and humidity can affect the quality and stability of drugs. Each medicinal product has certain storage temperature specifications to maintain the stability of the medicinal compound and raw materials. Qualification and validation are carried out by mapping or temperature mapping, which is an activity to monitor how changes or fluctuations in temperature occur in the sample storage cupboard by monitoring the temperature at several points in the storage cupboard. This research was carried out at PT Ferron Par Pharmaceuticals with the aim of determining temperature fluctuations in the storage cabinets of the chemical laboratory at PT Ferron Par Pharmaceuticals, determining both the lowest and highest temperatures in the storage cabinets so that the temperature can be monitored and as a basis for placing temperature sensors. Carried out using descriptive observational methods. Data was obtained by observing the location and location of the sample storage cupboard, then conducting temperature point mapping analysis using Data Loggers/EDLMs. Based on the results of observations, the temperature in a sample storage cupboard can be influenced by several things, including the location of the room entrance, the location of the lights, the presence of other items or objects blocking the storage cupboard door, supply air and return air."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tianna Dyatama Zarfani
"Semakin berkembang suatu perusahaan, maka akan semakin kompleks dan komprehensif proses dan permasalahan yang muncul, yang mendorong perusahaan untuk melakukan audit internal. Audit internal ini kemudian disusun dan dikomunikasikan oleh manajemen kepada seluruh elemen perusahaan yang diterapkan. Keberhasilan audit internal sangat dipengaruhi oleh komitmen perusahaan. Kerjasama yang baik semua pihak dalam perusahaan mutlak demi terwujudnya suatu audit internal yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan di PT MJG dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian audit pelaksanaan internal dengan ketentuan yang tercantum dalam CDOB dan CDAKB. Data diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap personil terkait yaitu tim auditor yang terdiri dari satu personil masing-masing divisi di PT MJG (Supply Chain Management (SCM), Human Resource (HR), Regulatory Affair (RA), General Affair (GA), Quality Control (QC), dan Business Development). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pelaksanaan audit internal di PT MJG sudah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam CDOB dan CDAKB.
..... The more a company develops, the more complex and comprehensive the processes and problems that arise will be, which encourage companies to carry out internal audits. This internal audit is then prepared and communicated by management to all elements of the company where it is implemented. The success of an internal audit is greatly influenced by the company's commitment. Good cooperation from all parties in the company is essential for the realization of a quality internal audit. This research was conducted at PT MJG with the aim of determining the conformity of the internal audit implementation with the provisions stated in the CDOB and CDAKB. Data was obtained by observing and interviewing related personnel, namely the auditor team consisting of one personnel from each division at PT MJG (Supply Chain Management (SCM), Human Resources (HR), Regulatory Affairs (RA), General Affairs (GA), Quality Control (QC), and Business Development). Based on the results of observations made, the implementation of internal audits at PT MJG is in accordance with the provisions stated in the CDOB and CDAKB."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library