Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Teguh Permana
Abstrak :
ABSTRAK
Dana Pensiun merupakan lembaga yang sering terlupakan dalam sebuah..
perusahaan. Namun lembaga ini berperan vital dalam mengelola dana demi
kepentingan pegawai ketika masa pensiun tiba. Dalam pengelolaan Dana Pensiun
harus dijalankan dengan Prinsip kehati-hatian. Pemerintah melalui Direktorat Dana
Pensiun Departemen Keuangan mempunyai kewajiban untuk mengawasi
pengelolaan Lembaga Dana Pensiun ini.
Kendala yang dihadapi ialah valuasi aktuaria yang dikeluarkan oleh Aktuaris
hanya wajib diserahkan sekali dalam jangka waktu tiga tahun. Sehingga rentang
waktu tiga tahun tersebut akan mengurangi tingkat efektifitas pengawasan
Diperlukan suatu analisa yang dapat memberikan peringatan dini bagi pemerintah
untuk dapat mendeteksi suatu kecenderungan tíngkat kecukupan pendanaan
Dana Pensiun. Peubah bebas yang digunakan untuk peringatan dini ini berasal
dari laporan keuangan, laporan teknis, dan laporan portofollo investasi yang bisa
didapatkan dalam jangka waktu yang lebih pendek dan laporan aktuaris.
Penulis menggunakan metode analisa multi diskriminan yang didalam
prosesnya melakukan klasifikasi kedalam dua jenis pendanaan, yaitu ?Pendanaan
Tercukupi? dan ?Pendanaan Tak Tercukupi?. Dengan analisa ini ingin diketahui
apakah terdapat perbedaan antar grup, peubah bebas mana saja yang dapat
menjadi ?peubah prediktor yang dapat membedakan populasi Dana Penslun
kedalam setiap grup kualitas pendanaan, tingkat signifikansl dari peubah-peubah
pembeda, hingga apakah model diskriminan yang dihasilkan dapat melakukan
klasifìkasi dengan baik.
Kesimpulan dari analisis diskriminan dari Dana Pensiun ini ialah, secara
statistik bahwa memang terdapat perbedaan yang nyata antara dua kelompok
pendanaan dengan peubah pembeda berturut-turut dan yang paling membedakan
hingga yang terlemah ialah: kewajiban Aktuaria/Aktiva Bersih, total piutang
iuran/Aktiva Bersih, investasi Deposito/Total Investasi. Hasil validitas dan
persamaan diskriminan yang dihaslkan oleh regresi SPSS cukup tinggi (78,6%)
dan dengan cross validation yang tinggi pula (77.7%,). Sehingga persamaan
dîskriminan ini dapat digunakan Departemen Keuangan, sebagai pembina dan
pengawas Dana Pensiun dalam sistem peringatan dini untuk mempredîksi posisi
pendanaan Dana Pensiun yang belum memberikan valuasi laporan aktuarisnya
yang memang berdasarkan undang-undang hanya diwajibkan untuk dilakukan
sekali dalam tiga tahun.
Penulis juga íngin menguji apakah model ini dapat digunakan untuk tahun
berikutnya yaitu tahun 2000. 1-fasil pengujian menyatakan ketepatan mencapai
72,6% sehingga dapat digunakan pada laporan satu tahun sesudah kumpulan
sampel (sampel berasal dan Paporan tahun 1998 hlngga 1999).
2001
T5501
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library