Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufiqurrohman
"LATAR BELAKANG
Setelah melalui perdebatan yang cukup sengit hingga timbul ketegangan-ketegangan di dalam masyarakat, akhirnya pada tanggal 22 Desember 1973 Dewan Perwakilan Rakyat (DPP) dapat mengesahkan Rancangan Undang-undang Perkawinan tahun 1973 (untuk selanjutnya ditulis RUUP 1973) menjadi UndangUndang, dan pada tanggal 2 Januari 1974 Pemerintah telah mengundangkannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 dengan nama "Undang-undang Republik Indonesia Nomor I tahun 1974 tentang Perkawinan". Dengan berlakunya undang-undang ini maka berakhirlah keaneka-ragaman hukum perkawinan yang dahulu pernah berlaku bagi berbagai golongan warga negara dan berbagai daerah.
Sebagaimana diketahui proses pembentukan Undang-undang Perkawinan di Indonesia mengundang perhatian yang sangat besar dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Setiap kali Pemerintah mengajukan usulan RUUP kepada DPR, muncul reaksi pro dan kontra dalam kalangan masyarakat baik dari masyarakat muslim maupun dari masyarakat non muslim. Reaksi pro dan kontra terhadap RUUP itu muncul baik di kalangan para anggota DPR itu sendiri melalui fraksi-fraksinya maupun di kalangan masyarakat Iuas yang disampaikan melalui tokoh-tokoh masyarakat yang bersangkutan. Kalangan umat Islam menghendaki agar hukum perkawinan Islam yang selama ini ditaatinya dijadikan sebagai undang-undang yang berlaku khusus bagi umat Islam. Sedang golongan masyarakat lain terutama golongan non muslim sangat keberatan apabila hukum perkawinan Islam dijadikan sebagai hukum positif yang berlaku bagi umat Islam. Melalui fraksi Katolik di DPR, mereka menyatakan bahwa suatu RUU Pokok Pernikahan umat Islam bukanlah termasuk kompetisi parlemen dan pemerintah-lepas dari baik dan tidak. Dengan kata lain mereka menghendaki agar umat Islam meninggalkan hukum perkawinan Islam bagi dirinya dan bersedia mengikuti hukum perkawinan umum yang bersifat sekuler yang dianggapnya sebagai hukum nasional. Kondisi semacam ini terjadi pada saat Pemerintah mengajukan dua RUU Perkawinan, yaitu : (1) RUU tentang Pokok-pokok Perkawinan Umat Islam, dan (2) RUU tentang Ketentuan Pokok Perkawinan yang berlaku bagi golongan nonmuslim. Kedua RUU itu akhirnya dikembalikan lagi kepada Pemerintah karena ada salah satu fraksi (fraksi Katolik)yang menolak RUU yang pertama (RUU tentang Pokok-pokok Perkawinan Umat Islam) meskipun fraksi-fraksi lain yang berjumlah 13 fraksi dapat menerimanya."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiqurrohman
"Perkembangan implementasi M2M (Machine to Machine) memberikan solusi yang mendukung bisnis branchless banking. Salah satu branchless banking saat ini adalah pengembangan jaringan ATM di Indonesia. Kondisi saat ini jaringan ATM menggunakan komunikasi akses VSAT, wireless, dan serat optik. Dengan adanya pilihan koneksi selain akses tersebut, yaitu menggunakan akses jaringan M2M sebagai backup jaringan dengan tujuan meningkatkan availability jaringan khususnya untuk jaringan komunikasi ATM dengan kualitas layanan yang terjamin.
Tesis ini menganalisis implementasi bisnis M2M pada branchless banking guna meningkatkan availability dengan target 99.99%. Nilai NPV dan IRR dalam investasi menunjukkan nilai positif. Hasil analisis dari mean availability bahwa akses VSAT sebesar 99.29%, sehingga solusi jaringan backup M2M diajukan sebagai solusi untuk high dan medium transaksi ATM pada akses VSAT.

The development M2M (Machine to Machine) implementation that could support branchless banking business. One of branchless banking currently is the development of the ATM network in Indonesia. The current state of the ATM network using the access VSAT, wireless, and fiber optics. With the connection options in addition access to serve it, using the access via M2M network as backup link to availability network improvement, especially for ATM communications network with guaranteed quality of service.
The thesis a research implementation of M2M networks for branchless banking to availability improvement with 99.99% on target. NVP and IRR value is positive in investment this research. The result of mean availability analysis that VSAT access have 99.29%. So, the solustion could be implemented on high and medium transaction of ATM using VSAT access.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiqurrohman
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian mengenai produksi budaya/budaya produksi chick lit Indonesia di penerbit GagasMedia. Penelitian ini bertujuan menunjukkan tentang bagaimana budaya produksi (nilai-nilai dan ideologi) dan perannya terartikulasikan dalam produksi chick lit Indonesia di GagasMedia dan membahas bagaimana artikulasi makna terjadi dalam proses produksi budaya chick lit Indonesia di GagasMedia, baik secara teknis maupun secara kultural. Sumber data adalah penerbit GagasMedia, penulis chick lit Indonesia dan chick lit Indonesia itu sendiri. Landasan pemikiran yang dipakai adalah konsep produksi budaya (production of culture) dan budaya produksi.(cultures of production). Kerangka eklektik-teori digunakan untuk menggunakan beberapa teori dalam penelitian ini. Landasan metodologi adalah pendekatan Cultural Studies untuk penelitian produksi budaya (cultural production research), yaitu pendekatan etnografi dan pendekatan teks dan analisis teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara budaya produksi dan produksi budaya chick lit Indonesia merupakan satu mata rantai yang saling mempengaruhi. Penelitian ini menunjukkan salah satu kemungkinan penelitian sastra Indonesia, khususnya sastra popular, dengan menggunakan pendekatan Cultural Studies.

ABSTRAK
This thesis draws on the production of culture/cultures of production of Indonesian chick lit. It highlights how the cultures of production and its roles are articulated in the production of culture of Indonesian chick lit in GagasMedia publisher. It also explores the articulation of the process of its production of culture, technically or culturally. The sources of the data are the publisher itself, Indonesian chick lit writer, and the chick lit itself. The methodology used is Cultural Studies approach for cultural production research. This thesis concludes that the cultures of production of Indonesian chick lit play important roles in its production of culture in GagasMedia. This thesis also shows the possibility of taking a research on the Indonesian literature?especially its popular literature?by using Cultural Studies approaches."
2010
T26714
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilyas Taufiqurrohman
"Salah satu sistem keamanan yang dapat diterapkan pada jaringan komputer adalah Honeypot. Honeypot merupakan sistem yang sengaja dijadikan umpan untuk menjadi target serangan dengan tujuan mengalihkan perhatian attacker dari sistem yang sesungguhnya. Pada jurnal ini dilakukan implementasi Honeyd: low-interaction Honeypot. Honeyd adalah sistem yang diset untuk meniru kegiatan dari sistem yang sesungguhnya dengan menggunakan virtual host. Virtual host tersebut dapat dikonfigurasikan untuk meniru beberapa jenis services layaknya host maupun server pada jaringan komputer.
Pada jurnal ini dilakukan analisis terhadap Honeyd, meliputi functional test, responsive test, dan pengaruh Honeyd terhadap performansi jaringan berdasarkan parameter throughput, serta dilakukan perbandingan dengan sistem keamanan lain berupa Ossec dan Suricata.
Hasil dari pengujian diperoleh bahwa untuk functional test, virtual host Honeyd mampu meniru operating system dari host sebesar 99.61%. Dan untuk responsive test, diperoleh response time untuk Honeyd sebesar 0.0271 detik untuk 1 attacker dan 0.05439 detik untuk 2 attacker.
Berdasarkan pengujian juga diperoleh bahwa pemasangan Honeyd tidak berpengaruh terhadap performansi jaringan. Dan berdasarkan perbandingan antara Honeyd dengan Ossec dan Suricata, Honeyd memiliki keunggulan dalam hal melakukan deteksi terhadap serangan.

One effort that can be done in network security system is by implementing Honeypot. Honeypot is a system that is deliberately used as a bait to be the target of attacks from the attacker. The paper discusses implementation of Honeyd: Low-Interaction Honeypot. Honeyd is a system that is set up to mimic the activities of real system by using virtual hosts. Virtual hosts on Honeyd can be configured to mimic several types of services like host or server in a computer network.
In this paper is conducted the analysis of Honeyd, includes functional test, responsive test, and the effect of Honeyd in network performance based on throughput parameters, and also comparison between Honeyd, Ossec, and Suricata.
The results of functional test, Honeyd virtual host is able to mimic the operating system of the host by 99.61%. And for responsive test, response time for 1 attacker is 0.0271 seconds and response time for 2 attackers is 0.05439 seconds.
Based on the testing is also found that implementation of Honeyd does not significantly affect network performance. Based on the comparison between Honeyd, Ossec, and Suricata is found that Honeyd has advantages in attack detection tested.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiqurrohman
"This paper examines the unsettling stories of poverty from rural Indonesia in two films, Siti (2014) and Turah (2016). The concept of structural poverty enables a thorough analysis of these films’ depictions of poverty and the main characters’ reactions to the poverty they experience. This paper also employs the concept of gendered poverty to highlight how gender injustice perpetuates the poverty of women, as depicted in the films. Both structural and gendered poverty are propagated by the interpellation of ideological state apparatuses. This paper argues that the poverty of the rural people depicted in both films results from structural engineering by the elite, not from natural or inevitable conditions. This poverty is further intensified by the patriarchal culture of rural communities, which perpetuates gender inequality and results in deeper poverty for women. Every woman in these two films seems to have accepted, or at least resigned herself to, the patriarchal system and the gendered poverty it produces. The sole exception is Siti, who struggles against the double burden of being both housewife and breadwinner, resisting the naturalization of poverty and thereby revealing the role that ideological state apparatuses play in perpetuating oppression in society writ large as well as in individuals’ minds and souls."
Kyoto : Nakanishi Printing Company, 2022
050 SEAS 11:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library