"Orangtua seharusnya menjadi sumber pertama darimana seorang remaja mendapatkan infomasi tentang pendidikan seksual. Tidak setiap orangtua bersikap positif terhadap pendidikan seks. Banyak faktor yang mempengaruhi sikap orangtua terhadap pendidikan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan ekstemal yang rnempengaruhi sikap orangtua di RW 014 Kelurahan Mekarsari Depok. Desain yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Sebanyak 93 kepala keluarga diminta untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner penelitian.
Dari hasil analisis, didapatkan faktor internal yang mempengaruhi sikap orangtua terhadap pendidikan seksual, yaitu usia, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, ketaatan beribadah, dan jumlah anak remaja yang dimiliki. Orangtua yang dikelompokkan dalam usia muda sebanyak 31,2%, sedangkan orangtua yang dikelompokkan dalam usia tua sebanyak 68,8%.
Hampir seluruh orangtua memiliki pendidikan tinggi (97,8%). Sebanyak 84,9 % orangtua dikategorikan memiliki pengetahuan cukup dan 15,1% berpengetahuan rendah. Terdapat perbedaan tipis antara persentase oranglua yang bekerja dan orangtua yang tidak bekerja (58,1%:41,9%). Sebanyak 84,9% orangtua dikategorikan taat beribadah, dan sisanya dikategcrikan tidak taat beribadah. Sebanyak 71% orangtua dikategorikan memiliki jumlah anak remaja sedang (3-5 anak) dan sebanyak 29% orangtua dikategorikan mempunyai sedikit anak remaja (maks.2 anak). Faktor eksternal yang mempengaruhi sikap orangtua terhadap pendidikan seksual yaitu sumber informasi dan nilai budaya.
Hampir seluruh orangtua pemah mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi dan pendidikan seks (92,5%), Sebanyak 64,5% mendapatkannya melalui media massa dan melalui media selain media massa (28%), Hampir seluruh orangtua memiliki budaya tabu terhadap pendidikan seksual (97,8%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007