Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanjung, Satriati
"Calophyllum canum Hook.f. termasuk suku Clusiaceae yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, fraksi n-butanol kulit batang C. canum Hook.f. memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan fraksi lainnya yaitu n-heksana dan etil asetat. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan pada fraksi n-butanol kulit batang C. canum Hook.f. Proses isolasi meliputi tiga tahap kromatografi kolom yang dilanjutkan dengan rekristalisasi. Prinsip kerja yang dilakukan mengikuti hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) terhadap pembanding kuersetin. Kromatografi kolom I menggunakan fase diam silika gel 60 H dengan eluen etil asetat dan metanol. Kromatografi kolom II menggunakan fase diam silika gel 60 serta eluen n-heksana, etil asetat, dan metanol. Kromatografi kolom III menggunakan fase diam sephadex LH 20 dengan eluen air, metanol, dan aseton. Rekristalisasi dilakukan pada tiga fraksi hasil kromatografi kolom III sehingga didapatkan senyawa CCB I, CCB II, dan CCB III. Senyawa CCB III memiliki nilai IC50 terbesar yaitu 2,839 μg/mL dengan bentuk organoleptis berupa serbuk putih kemerahan dan melebur pada suhu 228-230oC. Berdasarkan hasil identifikasi golongan senyawa kimia, analisis spektrum UV-Tampak, dan analisis spektrum inframerah, senyawa CCB III termasuk senyawa fenol sederhana.

Calophyllum canum Hook.f. belongs to Clusiaceae family which has an antioxidant activity. Based on previous research, butanolic fraction of C. canum Hook.f. steam bark has stronger antioxidant activity than n-hexane and ethyl acetate fraction. This research isolated the chemical compound from butanolic fraction C. canum Hook.f steam bark. There were three process columns chromatography and recrystallization. The isolation principal was bioassays guidance for antioxidant activity which was tested by DPPH method with quercetin as standard. First column chromatography used silica gel 60 H as stationary phase and ethyl acetate-methanol as mobile phase. Second column chromatography used silica gel 60 as stationary phase and n-hexane-ethyl acetate-methanol as mobile phase. Third column chromatography used sephadex LH 20 as stationary phase and water-methanol-acetone as mobile phase. Recrystallization was done to purify three fractions of third column chromatography so that resulted CCB I, CCB II, and CCB III isolate. The strongest antioxidant activity is CCB III isolate with IC50 value 2,839 μg/mL with reddish white powder organoleptic and melts at 228-230oC. Based on the color of chemical reaction, spectroscopy UV-Vis, and spectroscopy IR, CCB III isolate belongs to simple phenolics compound."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Satriati
"Obat merupakan obat jadi termasuk produk biologi yang merupakan bahan atau paduan bahan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka pengobatan, peredaan, pencegahan atau diagnosa serta peningkatan kesehatan pada manusia dengan tujuan utama meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat. Industri farmasi merupakan badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Apoteker merupakan tenaga kefarmasian yang berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di berbagai fasilitas kefarmasian, baik di sektor produksi, distribusi, maupun pelayanan kefarmasian.
Industri farmasi merupakan salah satu fasilitas kefarmasian di sektor produksi obat yang wajib melibatkan peran serta apoteker. Industri farmasi memiliki peran strategis dalam usaha pelayanan kesehatan kepada masyarakat yaitu menyediakan obat dalam jenis, jumlah, dan kualitas yang memadai serta memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu dalam dosis yang digunakan untuk tujuan pengobatan. Dalam pembuatan obat, industri farmasi harus mengikuti Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Salah satu cara untuk memahami aplikasi aspek-aspek CPOB, diperlukan adanya pemberian bekal pengetahuan dan pengalaman praktis bagi para calon apoteker secara langsung di industri farmasi.

Drugs are finished drug products including biological products that are an ingredient or a blend of materials that are used to influence or explore physiological systems or pathological state in the framework of the treatment, mitigation, prevention or diagnosis and improvement of human health with the main goal of improving the degree of public welfare. The pharmaceutical industry is a business entity that has a permit from the Minister of Health to conduct the manufacture of drugs or drug ingredients. Pharmacist is a kind of profession that is in charge of doing the work in pharmaceutical production, drug distribution, and pharmaceutical care.
Pharmaceutical industry is one of the production facilities of pharmaceutical drugs sector that must involve the participation of pharmacists. The pharmaceutical industry has a strategic role in health care business to provide all kinds of drug type, enough in amount, and adequate quality also meets the requirements of safety, efficacy, and quality that are used for medicinal purposes. In the manufacturing of drugs, the pharmaceutical industry must follow Good Manufacturing Practice of Drugs (CPOB) that issued by National Agency of Drug and Food Control Republic of Indonesia. It is necessary to give knowledge and practical experience directly for pharmacist candidates in the pharmaceutical industry as one technique to understand the application of CPOB aspects.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Satriati
"Apoteker merupakan profesi yang bertugas dalam melakukan pekerjaan di bidang produksi sediaan farmasi, distribusi obat, dan fasilitas pelayanan kefarmasian. Apoteker memiliki tanggung jawab dalam menjaga kualitas kegiatan kefarmasian dengan menjalankan Current Good Manufacturing Practices (cGMPs), Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB), dan Good Pharmaceutical Practices (GPP). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan lembaga pemerintah yang memiliki ruang lingkup kerja dalam pengawasan terhadap obat dan makanan. Misi BPOM dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan kesehatan melalui sistem pengawasan full spectrum mulai dari pre-market hingga post-market control yang disertai dengan upaya penegakan hukum dan pemberdayaan masyarakat (community empowerment). Program praktek kerja kepemerintahan di BPOM memberikan kesempatan calon apoteker untuk secara langsung terlibat dalam fungsi pengawasan produk farmasi sehingga mampu memahami dengan baik peran BPOM dalam perlindungan masyarakat dari produk obat dan makanan yang tidak memenuhi persyaratan, peran BPOM dalam meregulasi produk dan fasilitas terkait produk farmasi, serta peran apoteker di BPOM.

Pharmacist is a kind of profession that is in charge of doing the work in pharmaceutical production, drug distribution, and pharmaceutical care. Pharmacists have a responsibility in maintaining the quality of pharmaceutical activities by running the Current Good Manufacturing Practices (cGMPs), Good Distribution Practices of Drugs (CDOB), and Good Pharmaceutical Practices (GPP). National Agency of Drug and Food Control Republic of Indonesia (BPOM) is a government agency that has a scope of work in controlling drug and food. BPOM mission in protecting the public from not eligible drugs and food products through a controlling full spectrum from pre-market to post-market control, along with law enforcement and community development (community empowerment). Internship program in BPOM provides the opportunity for pharmacists candidate directly involved in the controlling function of pharmaceutical products in order to be able to understand BPOM role in public protecting from drugs and food products that do not meet the requirements, regulating products and related facilities of pharmaceutical products, as well as the role of pharmacist in BPOM."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Satriati
"Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu unsur kesejahteraan. Kesehatan masyarakat merupakan salah satu bagian penting dalam upaya pembangunan bangsa. Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, diperlukan ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan, lingkungan, serta fasilitas kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan sarana yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, salah satunya fasilitas pelayanan kefarmasian. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Kegiatan pelayanan kefarmasian, yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditas (drug oriented), telah menjadi pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien (pasien oriented). Mahasiswa apoteker memerlukan pembelajaran lapangan berupa Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek untuk belajar berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung dan belajar mengenai manajemen apotek.

Health is one of human right and this is one of the welfare elements. Public health is one of the important part in the nation building effort. To realize the high degree of public health, the availability of resources required in the field of health, environmental, and health facilities. They have to be fair and equitable for all Indonesian people. Health care facilities are used in health services with promotive, preventive, curative, and rehabilitative approach. Apotek is a pharmaceutical care facilities conducted by a pharmacist. Pharmaceutical care which was originally only focused on medication management as a commodity (drug oriented), has become a comprehensive range of services aimed at improving the quality of life of the patient (patient-oriented). Pharmacist students require a field to about how to communicate with people directly and learn about pharmacy management."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Satriati
"PT. Sinar Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan pertama di Indonesia dan di dunia. PT. Sinar Sosro terbukti telah menjadi pemimpin atau Market Leader untuk produk minuman berbasis pengolahan teh di Indonesia. Pengolahan produk makanan dan minuman harus dilakukan dengan baik untuk menjaga kualitas produk yang dibuat. Industri makanan dan minuman yang baik, menerapkan Cara Produksi Makanan atau Minuman yang Baik (CPMB) sebagai salah satu faktor penting agar standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan untuk pangan terpenuhi. Hasil produksi berupa makanan dan minuman yang bermutu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat karena masyarakat merasa aman dan merasa yakin terbebas dari penyimpangan mutu pangan serta bahaya yang mengancam kesehatan. Kepercayaan masyarakat yang meningkat dapat membuat industri makanan dan minuman dapat berkembang menjadi industri yang besar. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan dipandang perlu untuk mengetahui kegiatan produksi pangan yang baik dalam hal penjaminan dan pengawasan mutu produk makanan dan minuman. Oleh karena itu, dilakukan praktek kerja lapangan di salah satu pabrik minuman terbesar di Indonesia yaitu PT. Sinar Sosro.

PT. Sinar Sosro is a pioneer tea product in containers ready to drink in Indonesia and in the world. PT. Sinar Sosro has proven to be a leader or Market Leader for tea beverage products in Indonesia. In the process of making food products and beverages, the industry must be maintain the quality of products. Industrial food and beverages have to apply the Good Manufacturing Practice in Food or Drink (CPMB) as one of the important factors to meet the requirements of standard quality. The good quality of Food and beverages can improve the public trust because people will be feel safe and free from not eligible food and healththreatening. Increased public trust can make food and beverage industry can be developed into a large industry. Pharmacists as one of the health professionals is necessary to know the activities of food production both in terms of assurance and quality control of food products and beverages. Therefore, pharmacist candidate need to do internship in one of the largest beverage industry in Indonesia, PT. Sinar Sosro."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library